Raja, seorang penipu ulung dengan reputasi yang buruk, terjebak dalam sebuah apartemen yang salah. Di sana, ia bertemu dengan Ratu, seorang dokter yang sedang patah hati dan berniat bunuh diri. Pertemuan yang tidak biasa ini membuat mereka terikat dalam sebuah hubungan yang kompleks.
"Aku menemukan seseorang yang sepertimu, tapi dia pencuri!" Ratu Adhitama menatap pria yang mirip dengan seseorang yang sulit ia lupakan.
"Pencuri ini akan menjadi penyembuh luka yang kau rasakan selama ini," gumam Raja dengan senyum menyeringai.
Akankah Raja berhasil mencuri hati Ratu Dokter cantik? Atau ia terjebak dengan permainan yang ia buat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda FK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Ratu menatap foto dirinya dan Martin dengan mata yang berkaca-kaca. Hatinya terasa sakit dan sedih, seperti serpihan kaca yang berserakan di lantai. Martin telah tiada dan kini semua kenangan indah mereka kini hanya menjadi serpihan-serpihan yang tidak berarti.
Ratu mengambil foto itu dan memeluknya erat, seperti memeluk kenangan-kenangan indah yang telah berlalu. Ia merasa seperti kehilangan sebagian dari dirinya sendiri, seperti ada bagian dari hatinya yang telah hilang.
Dengan mata yang berkaca-kaca, Ratu membiarkan air matanya mengalir, membasahi foto yang ada di tangannya. Ia tidak tahu bagaimana ia bisa melanjutkan hidupnya tanpa Martin, tetapi ia tahu bahwa ia harus mencoba. Untuk dirinya sendiri, dan untuk kenangan-kenangan indah yang mereka pernah bagikan bersama.
"Maafkan aku tidak sengaja, aku ke sini ingin memberi kejutan kepadamu.." ucap Raja terhenti ketika Ratu memotongnya.
"Kau berhasil membuatku terkejut, sekarang keluarlah!" pinta Ratu dengan pandangan mata kosong.
Raja memeluk Ratu dengan erat, mengizinkannya untuk meluapkan perasaannya. Ia tahu bahwa Ratu masih merasakan sakit dan kehilangan yang mendalam, dan bahwa ia tidak bisa menggantikan Martin di hatinya. Raja hanya ingin menjadi tempat yang aman bagi Ratu, tempat di mana ia bisa merasa nyaman dan aman.
"Menangislah!" Satu kata yang terucap dari bibir suaminya.
Dengan lembut, Raja mengusap punggung Ratu, membiarkannya menangis dan meluapkan perasaannya. Ia tidak mengatakan apa-apa, hanya membiarkannya merasa bahwa ia ada di sana untuknya. Raja tahu bahwa kadang-kadang, kata-kata tidak diperlukan, dan bahwa kehadiran saja sudah cukup untuk membuat seseorang merasa lebih baik.
Dalam pelukan Raja, Ratu merasa sedikit lebih tenang, sedikit lebih aman. Ia tahu bahwa Raja tidak bisa menggantikan Martin, tetapi ia juga tahu bahwa Raja ada di sana untuknya, dan bahwa ia peduli padanya.
"Kau boleh menangisinya, tapi setelah ini tidak ada lagi air mata yang mengalir dari mata indah ini" ucap Raja sembari mengusap air mata yang membasahi wajah Ratu. "Hidupmu harus terus berjalan tanpa bayang-bayang masa lalu, dia akan merasa sedih kalau melihat kau seperti ini."
Raja terdiam sejenak, mengapa ia merasa sangat sakit melihat Ratu terpuruk seperti ini. Seolah dirinya tidak ingin melihat kesedihan terpancarkan pada wajah cantik istrinya.
Raja menatap wajah cantik Ratu dengan mata penuh kasih sayang. "Aku tidak ingin melihatmu sedih seperti ini, Ratu," katanya dengan suara yang lembut. "Aku ingin melihatmu bahagia, aku ingin melihat senyum di wajahmu."
Dengan lembut, Raja memeluk Ratu lagi, membiarkannya merasa aman dan nyaman dalam pelukannya. "Aku ada di sini untukmu, Ratu," katanya dengan suara yang lembut. "Aku akan membantumu untuk melangkah maju, aku akan membantumu untuk menemukan kebahagiaan lagi."
Sejenak Ratu merasa nyaman berada dalam pelukan Raja, di luar sana Kean merasa tersentuh dengan semua kata-kata yang Raja ucapkan. Ia merasa bersyukur Ratu mendapatkan pasangan yang dapat menggantikan Martin. Awalnya ia terus dihantui rasa bersalah karena sempat tidak menyetujui hubungan Ratu dengan Martin. Namun kini ia merasa lega Ratu akan mendapatkan kebahagiaan lain dari Raja.
Sementara itu di sisi lain, Axel saat ini meminta seseorang untuk menyelidiki Raja. Ia masih merasa kalau Raja adalah Martin yang hilang dua tahun lalu. Mark memberikan informasi yang ia dapatkan kepada Axel, Axel membacanya dengan seksama.
Axel memandang Lucas dengan mata yang penuh penasaran. "Apa yang membuatmu yakin bahwa Raja adalah Martin?" tanya Axel dengan nada yang ingin tahu.
Lucas menjelaskan, "Saya mengenal Tuan Martin sebelum dia menghilang, dan saya melihat beberapa kesamaan dalam perilaku dan cara berpikir Raja dengan Tuan Martin. Meskipun Raja telah mengubah penampilannya, tapi saya yakin bahwa dia adalah Tuan Martin yang asli."
Axel mengangguk, mempertimbangkan informasi yang diberikan oleh Lucas dan Mark. Ia masih memiliki keraguan tentang identitas Raja, dan ia ingin memastikan apakah Raja benar-benar penipu atau memang Martin yang hilang dua tahun lalu.
"Terus pantau Raja dan komplotannya," perintah Axel kepada Mark. "Aku ingin tahu lebih banyak tentang mereka dan apa yang mereka rencanakan." Axel juga meminta Lucas untuk terus memantau Raja dan mencari bukti yang lebih kuat untuk membuktikan identitasnya.
"Dia seorang penipu, pencuri bersama komplotannya Birel Davidson dan Luna Klopper. Kepribadiannya dengan Tuan Martin sangat jauh berbeda, Tuan Axel. Jadi saya pastikan dia bukan Tuan Martin," pungkas Mark menjelaskan.
"Meskipun saya belum lama dekat dengan Tuan Martin, tapi saya yakin sekali Tuan Raja adalah Tuan Martin" sahut Lucas menambahkan.
Raja menggandeng tangan istrinya sepulang jam kerja Ratu, semua mata tertuju pada sepasang suami istri yang terlihat sangat serasi. Ratu tersenyum memandang Raja, ia merasa sangat dicintai untuk kedua kalinya oleh seseorang. Setelah ia kehilangan ia mendapatkan pengganti Martin yang sama persis dengannya.
Tiba-tiba saja seseorang menghentikan langkah Raja dan Ratu. "Tuan Ramon?" sapa seorang dengan senyum menyeringai.
Raja membelalakkan kedua matanya ketika ia melihat Tuan Josh berada di rumah sakit istrinya.
Raja mengkerutkan keningnya, ia berpura-pura tidak mengenal Tuan Josh. "Maaf, siapa ya? Saya bukan Ramon. Anda salah orang Tuan?" jawab Raja dengan nada sopan.
Tuan Josh memperhatikan Raja dari atas kebawah, ia lalu melirik wanita yang ada di samping pria ini. Wanita yang sangat berpengaruh, tidak mungkin penipu sepertinya dekat dengan keluarga Adhitama.
Tuan Josh memandang Raja dengan mata yang skeptis, lalu melirik Ratu yang berdiri di samping Raja. "Saya bisa saja salah, tapi saya yakin sekali bahwa saya pernah bertemu dengan Anda sebelumnya," kata Tuan Josh dengan nada yang tidak yakin.
Raja tersenyum sopan dan menggelengkan kepala. "Maaf, Tuan. Saya tidak ingat pernah bertemu dengan Anda sebelumnya. Mungkin Anda salah mengira saya dengan orang lain?"
Ratu memperhatikan percakapan antara Raja dan Tuan Josh dengan mata yang penuh perhatian. Ia tidak mengatakan apa-apa, hanya memperhatikan bagaimana Raja menangani situasi tersebut. Tuan Josh tampaknya tidak yakin dengan jawaban Raja, tapi ia tidak bisa membantahnya karena Ratu ada di samping Raja.
"Dia Raja, suami saya Tuan. Mungkin anda salah orang, di dunia ini selalu ada banyak orang yang memiliki wajah yang sama" ucap Ratu menegaskan.
"Ah, mungkin anda benar. Kalau begitu saya pamit undur diri" ucap Tuan Josh lalu pergi meninggalkan Raja dan Ratu.
Raja merasa lega karena Ratu menyelamatkannya, "Siapa lagi yang menjadi korbanmu? Jangan-jangan sebentar lagi ada wanita yang mengaku kau hamili juga!" tukas Ratu dengan sorot mata menyalang.
Raja refleks menutup bagian bawahnya dengan kedua tangan, "Mana ada seperti itu, milikku ini hanya pulang ke rumahmu, tidak yang lain."
kenyataan yg membegogkan tp membahagiakan
Done pelan tp pasti😀
semangat othorr yg suka bgt njerat dan jebakk magsanyaa.. dan aku pun terjerattt🤣🤣🤣
yukkk thorrr benarkan semua inii
Cemburu ituh memang menyakitkan rahhh... sabar brie..
tp yakin kan. dia pelabuhan terahir bt hidup mu Mark..
nahhlohhh satu kunci dapatt...
tp sayang blom bisa bobobol yg satu didunia yg bakal bikin nagihhh 🤣🤣
Waduhhh gimana ke adaan junior Mark yg anuhhh ehh malah kena sepakkk🤣🤣
cenut," ngk tuhh🤣🤣🤣🤣
tp malah bucin ke km
sukurinn kau Mark kau lah yg terjebak olehh Luna 🤣🤣🤣🤣🤣
tinggal nunggu sadar nya aja
Tabir nya mulai terbuka satu persatu. ..