"Haruskah aku menikahi si culun itu?"
Karna ingin mempererat tali silahturahmi, Arshlan hendak dinikahkan dengan salah satu anak dari sahabat ayahnya.
Arshlan setuju dengan permintaan ayahnya, dengan syarat jika yang ia nikahi ialah Olivya, gadis cantik yang ia sukai sejak SMA.
Namun takdir berkata lain, Olivya menolak keras untuk menikah dengan Arshlan karna dirinya sudah mempunyai seorang kekasih.
Sialnya, karna penolakan Olivya, Arshlan terpaksa menikahi kakak kandung Olivya yang bernama Kyara.
Si gadis culun yang sama sekali tidak pernah Arshlan bayangkan seumur hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berpikir negative
* Sore harinya
Kyara bersiap siap untuk pulang , ia membawa beberapa lembar kertas yang sempat ia buat gunakan membuat design model baju terbaru .
ia menuruni anak tangga dan berpamitan pulang kepada semua pegawainya . namun saat Kyara membuka pintu tiba - tiba teriakan suara meghan terdengar begitu melengking di telinganya .
" Kyaraaa " Teriak Meghan , Kyara pun menoleh .
" ada apa ? " tanya Kyara .
" apa besok aku boleh izin libur ? " Tanya Kyara ,
" tentu saja boleh , asal untuk model fashion week minggu ini sudah selesai kau persiapkan semua " ucap Kyara .
" oh untuk itu kau tenang saja , kau tidak perlu khawatir aku sudah mempersiapkan dan mengatur semuanya " ucap Meghan dengan penuh semangat .
" baiklah , aku pulang dulu kalau begitu " pamit Kyara .
" ayo aku antar sampai kau mendapatkan Taxi " ucap Meghan .
" tidak usah , merepotkanmu saja " ucap Kyara sembari berjalan melangkahkan kakinya meninggalkan Buitique tersebut dan Meghan tetap kekeh mengikuti Kyara . namun tiba tiba langkah kaki Kyara terhenti saat melihat orang yang tak asing baginya ada di jangkauan mata .
" ada apa? kenapa kau berhenti ? " tanya Meghan dengan memperhatikan raut wajah Kyara yang tiba - tiba berubah menjadi kesal . kini terlihat seorang laki - laki yang berjalan mendekati Kyara dan Meghan , laki - laki tersebut tak lain ialah Arshlan .
" sedang apa kau kemari ? " tanya Kyara .
" menjemputmu " jawab Arshlan seraya menarik tangan Kyara .
" aku tidak mau ! aku bisa pulang sendiri " seru Kyara .
" Kyara .. laki - laki tampan ini siapa ? " bisik Meghan . ia memperhatikan Arshlan dengan menepiskan senyumannya , dan Arshlan membalas balik senyuman Meghan .
" diamlah dia orang jahat ! " seru yara kepada Meghan .
" Haa ? " saut Meghan dengan kebingungan mencerna kata kata Kyara baru saja .
" Kyara .. ayo cepatlah kita pulang " ajak Arshlan ia memegang erat tangan Kyara dan mencoba memaksakan senyumannya .
" lepaskan ! aku tidak mau pulang bersamamu " teriak Kyara ia menepis kasar tangan Arshlan . namun Arshlan tak menggubris Kyara , ia menarik paksa tangan Kyara menuju ke mobil miliknya yang kala itu berada di seberang jalan .
" Meghan tolong aku " teriak Kyara sambil berjalan meronta ronta
" Bye .. bye .. Kyara hati hati " saut Meghan dengan melambaikan tangannya .
" dasar Meghan bodoh " teriak Kyara dari kejauhan .
" Arshlan lepaskan aku " teriak Kyara . Arshlan masih tak menghiraukan celotehan Kyara . ia membuka pintu mobil dan menyuruh Kyara masuk dengan Paksa dan dirinya pun juga ikut masuk kedalam mobil tersebut .
" kau pikir kau saja yang bisa berpura pura bersikap manis di depan orang lain ? " seru Arshlan , ia menarik beberapa lembar tissue yang ada di laci mobilnya .
" aku alergi menyentuh wanita culun sepertimu " ucap Arshlan seraya mengelap telapak tangannya dengan tissue tersebut .
" Ya Tuhan laki - laki macam apa dia " gumam Kyara dalam hati . ia hendak membuka pintu mobil bermaksud turun namun Arshlan menguncinya .
" Arshlan tolong unlock pintu mobilnya , aku akan pulang naik taxi " pinta Kyara .
" pulang bersamaku ! apa kau ingin melihatku di marahi oleh orang tuaku ? kalau bukan karna mama yang memaksaku untuk menjemputmu aku tidak sudi menjemputmu kemari " seru Arshlan . kini Arshlan menyalakan mesin mobil miliknya dan melajukan mobil tersebut dengan kecepatan maximal . Kyara hanya bisa terdiam melihat ke arah jendela mobil . di dalam mobil mereka berdua sama sekali tak menegur satu sama lain . hanya terdengar suara mesin mobil kala itu .
namun Kyara merasa aneh saat mobil Arshlan melintasi jalan yang bukan menuju ke arah rumahnya .
" kita mau kemana ? ini bukan jalan pulang menuju ke rumah " tanya Kyara dengan panik . ia takut jika Arshlan berbuat yang tidak tidak terhadapnya .namun Arshlan hanya diam saja , dirinya masih memfokuskan kedua matanya untuk mengendarai mobil .
" Arshlan tolong berhenti kau membawaku kemana ? " teriak Kyara .
" apa kau bisa diamm ? " teriak Arshlan . Kyara pun terdiam seketika saat Arshlan berteriak begitu keras kepadanya , ia pun terpaksa mengikuti kemana Arshlan akan membawanya pergi . Kyara *** kedua tangannya dengan perasaan yang begitu takut .
tak lama kemudian mobil Arshlan berhenti di sebuah Apartement elite yang di kotanya
" cepat turun " teriak Arshlan .
" untuk apa kau mengajakku kemari ? " tanya Kyara
" jangan banyak tanya cepat turunlah " perintah Arshlan . dengan sedikit takut Kyara pun mengikutinya . mereka berdua turun dari mobil . Arshlan berjalan mendahului Kyara dan Kyara seperti anak bebek yang sedang mengikuti induknya . ia mengikuti langkah kaki Arshlan dari belakang setapak demi setapak . saat berjalan di dalam apartement semua orang menyapa Arshlan dan Arshlan dengan ramah menyapa balik mereka hingga membuat Kyara Keheranan .
" dengan orang lain bersikap ramah tapi denganku ? " gumam Kyara dalam hati .
" apa kau bisa berjalan lebih cepat sedikit " seru Arshlan . Kyara pun mempercepat kembali langkah kakinya . kini Arshlan dan Kyara masuk kedalam lift dan menekan tombol angka 32 di dalam lift tersebut .
setibanya di lantai 32 mereka berdua melewati lorong yang terdapat banyak pintu disana .
" Arshlan kita mengapa kemari ? " tanya Kyara dengan sedikit takut namun Arshlan tak menghiraukannya ia tetap melangkahkan kakinya sampai berhenti tepat di salah satu pintu . ia merogoh kunci di saku celananya kemudian membuka pintu tersebut dengan menggunakan kunci itu .
Ceklek (pintu pun terbuka)
" Cepat masuklah " perintah Arshlan .
" Arshlan ini apartement siapa ? " tanya Kyara . seraya memperhatikan sekitar .
" Jangan banyak bertanya cepat masuk " seru Arshlan . Kyara pun dengan sedikit takut mengiyakannya .
Brakk (Arshlan menutup pintunya dengan sangat keras)
Kyara berjalan pelan pelan dengan perasaan yang begitu takut . Arshlan melepas jacket yang ia kenakan dan melemparnya di atas tempat tidur . Mata Kyara melebar dan ketakutan semakin menyelimuti perasaannya .
kemudian Arshlan membuka baju yang kala itu melekat di tubuh kekarnya dan terlihat jelas otot otot di tubuhnya begitu meronta - ronta hingga kedua mata Kyara semakin terkesiap .
" Arshlan kenapa kau membuka bajumu ? " teriak Kyara seraya menutup kedua matanya . Arshlan pun menoleh dan menghampiri Kyara . Kyara membuka matanya dan memundurkan langkah kakinya dengan beraturan , jantung Kyara beradu karna akan rasa takut yang tengah menyelimuti dirinya . saat itu hanya pikiran buruk yang bersarang di pikiran Kyara , pikiran jika Arshlan akan melakukan dan berbuat hal - hal yang tidak diinginkan terhadapya .
" kau mau apa menjauhlah " teriak Kyara dengan wajah yang terlihat memucat . namun Arshlan tetap melangkahkan kakinya mendekati Kyara hingga tubuh Kyara terhimpit sebuah dinding . Arshln memperhatikan wajah Kyara yang saat ini sedang ketakutan
" Arshlan kau jangan macam macam , menjauhlah " teriak Kyara semakin kencang ia pun mendorong tubuh Arshlan . Arshlan pun tersenyum sinis .
" kau pikir apa ? kau pikir aku mengajakmu kemari untuk bercinta ? jangan bermimpi . seleraku bukan perempuan sepertimu tapi seperti adikmu sangat cantik dan menggairahkan ! Lihatlah tubuhmu saja sama sekali tidak menggoda " ucap Arshlan seraya memperhatikan lekuk tubuh Kyara . lagi lagi Kyara harus menahan amarahnya karna ucapan si brengsek ini .
" lalu kenapa kau mengajakku kemari dan kenapa kau melepas pakaianmu di depanku seperti itu ? " tanya Kyara
" setelah menjemputmu mama menyuruhku untuk mengajakmu makan malam di luar ,lucu kan mamaku ? yang benar saja ? apa kata orang dan teman temanku nanti jika mereka melihatku pergi berkencan dengan perempuan sepertimu , itu sebabnya aku membawamu kemari " ucap Arslan .
"dan aku melepas pakaianku karna aku mau berenang " imbuhnya dengan sengit . Kyara meletakan tangan didadanya dan bernafas dengan lega .
" tapi kalau kau mau merelakan tubuhmu untuk menjadi makan malamku tidak masalah " tutur Arshlan dengan tersenyum sinis kepada Kyara .
" tutup mulutmu " teriak Kyara seraya melototkan kedua matanya .
" jangan melotot seperti itu , kasian kacamatamu nanti pecah " seru Arshlan dengan menunjukan jari telunjuknya di dahi Kyara . ia pun meninggalkan Kyara dan masuk kedalam kamar mandi yang ada di dalam kamar apartement miliknya .
.
.
.
.
.
.
.
.
jangan lupa setelah membaca tekan Like
tetep aja aq baca 😅😅