NovelToon NovelToon
Skandal Dengan Adik Ipar

Skandal Dengan Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: diamond ice

Yasmin merasa ada ikatan kuat terhadap keponakannya. Layaknya Dejavu, Yasmin merasa anaknya hidup kembali meskipun kenyataannya hal tersebut tidaklah mungkin.
Dibalik suasana hatinya yang selalu sedih ketika merindukan anaknya, ada adik iparnya yang terus menggoda Yasmin. Esther yang melihat suaminya lebih memihak kepada kakaknya, timbulah perasaan cemburu yang kini menyelimuti nya.
Akankah diantara mereka terlibat cinta segitiga? Akankah ada korban, dari rumitnya hubungan asmara mereka? Simak selengkapnya hanya di cerita ini.

Kuy, tak baca tak suka. Sudah baca baru suka❤️. Jangan lupa vote dan komen ya guys. Happy reading!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diamond ice, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menukar anak

" Jadi selama aku nggak ada mereka jalan bertiga?"

" Honey, apa anak yang ada di sana adalah anak ku?" tanya Gary.

Di parkiran mall terparkir mobil dimana di dalamnya terdapat sepasang muda-mudi. Mereka berniat mencari makan bersama namun atensi mereka teralihkan setelah melihat tiga orang yang sedang merasa bahagia.

" Bodoh!!! Jelas-jelas wajahnya mirip dengan Arvin, sudah pasti itu anaknya Arvin" jawab si perempuan. Mereka adalah Esther dan Gary. Esther sedikit terkejut melihat Arvin dan Yasmin jalan bersama bahkan membawa anak mereka. Sejak kapan mereka mulai dekat? Sudah dikatakan Esther tidak mau kembali ke negara ini karena firasat nya benar, Arvin terang-terangan mulai mendekati Yasmin.

" Lalu dimana anak ku honey? Kau bercerita tidak cukup jelas semalam. Kau bilang anak aku sudah meninggal lalu anak yang kau asuh bersama Arvin itu anak siapa? Kamu jangan membohongi aku honey," ucap Gary. Semalam setelah pertemuan pertamanya dengan Esther, laki-laki itu mendesak Esther agar jujur tentang keberadaan anaknya. Ia masih ingat jika Esther merawat anaknya hingga anak itu lahir namun kabar setelah itu Gary tidak mengetahuinya. Ia kehilangan jejak Esther yang ternyata saat itu pergi ke Australia bersama Arvin dan anaknya. Waktu itu Gary hanya bisa mencari tahu kabar Esther melalui jarak jauh karena ia takut merusak hubungan diantara Arvin dan Esther.

" Anak kamu sudah mati dan yang membunuhnya adalah Yasmin," jawab Esther menatap lurus ke depan. Ia berucap untuk kedua kalinya setelah tadi malam menceritakan fakta tersebut kepada Gary. Gary sendiri masih mencerna kata-kata Esther.

" Jadi kamu membesarkan anak siapa?"

" Anaknya Arvin sama Yasmin,"

" Apa?"

" Yasmin hamil anaknya Arvin. Dia membohongi semua orang termasuk bokap nyokap kalau dia hamil hasil dari perkosaan perampok. Munafik memang wanita itu,"

Flashback......

" Kurang ajar jadi mereka mengkhianati ku?" geram Esther.

Setelah mengadu perlakuan Arvin kepada Yasmin, Esther berniat mencari suaminya. Ia akan meminta maaf kepada Arvin dan memohon kepada laki-laki itu agar tidak menceraikannya. Dari informasi yang ia dapat, Arvin sedang berada di club malam dimana tempat biasa Arvin nongkrong.

Namun apa yang Esther temui setelah sampai di club, sungguh membuatnya tercengang. Ia mendapati Yasmin masuk ke dalam kamar yang disewa Arvin. Bisa saja Esther berpikiran positif Arvin dan Yasmin tidak melakukan apapun namun kenyataannya di pagi hari setelah Yasmin pulang ke rumah, Esther menemukan banyak tanda merah khas wanita setelah bercinta.

Waktu kejadian Esther tidak berani mengetuk pintu apalagi mendobrak pintu kamar Arvin, ia masih ingat jika Arvin marah kepadanya. Ia tidak ingin semakin membuat Arvin marah dengan mengganggu aktivitas yang dilakukan Arvin saat itu. Namun fakta baru kembali membuatnya tercengang, satu bulan pasca kejadian itu ia mendapati kakaknya hamil. Esther jelas tahu betul kakaknya tidak memiliki pacar, ditambah Yasmin adalah sosok yang berhati-hati. Tidak mungkin wanita itu pasrah saja saat diperkosa perampok, ia pasti sudah melaporkan peristiwa tersebut ke pihak berwajib. Melihat Yasmin yang enggan mengadukan permasalahan tersebut kepada polisi, Esther yakin jika terjadi sesuatu diantara Arvin dan Yasmin.

...****************...

" Arvin apa kamu ingin tetap bercerai dengan ku?" tanya Esther. Setelah satu bulan tinggal di rumah orang tuanya, Esther kembali mendatangi Arvin. Dalam keadaan hamil wanita itu menemui Arvin di kantor.

" Tentu saja, kamu jelas tidak mengandung anak ku" jawab Arvin acuh. Hilang sudah sikap manis Arvin yang dulu. Cinta bisa sekejap lenyap karena sebuah kebohongan. Arvin sangat membenci kebohongan.

" Kenapa kamu bisa menyimpulkan hal seperti itu? Bukannya kamu cinta sama aku?"

" Kamu menipuku Esther. Kalung yang kamu pakai itu milik Yasmin, kamu berbohong bahwa kamu lah sahabat masa kecilku. Aku hanya mencintai sahabat masa kecilku, dan orang itu adalah Yasmin. Benar seperti itu kan?"

" Itu salah kamu sendiri. Bagaimana bisa kamu tidak mengenali sahabat masa kecil mu hanya karena wajah Kak Yasmin tidak secantik dulu ha? Kamu sendiri yang memilih ku pada saat acara perjodohan, kamu memilih ku karena kamu melihat fisik kan?"

" Tutup mulut mu Esther. Aku menyesal pernah menganggap mu wanita baik-baik, ternyata kamu sepicik ini. Aku tidak ingin berurusan lagi dengan keluarga Abuzer. Baik kamu maupun Yasmin sama-sama membuat ku pusing. Aku tidak ingin serius dengan wanita manapun,"

" Kamu akan menyesal karena telah mencampakkan ku. Kita tes DNA saja anak ini setelah lahir. Kalau memang dia anak mu kamu harus kembali padaku,"

" Buktikan saja, tetapi perceraian tetap akan berlangsung "

Esther pergi meninggalkan kantor Arvin dengan perasaan marah. Ia mengutuk Arvin karena kelakuan bejat pria itu. Sudah memperkosa kakaknya, mencampakkan dirinya ditambah tidak memberikan sepeser uang pun. Esther harus memikirkan cara agar ia tidak ditendang dari keluarga Dhananjaya.

...****************...

Selama tujuh bulan terakhir Esther menikmati masa kehamilannya bersama sang kakak di desa. Selama di desa Esther terus berpikir bagaimana caranya agar ia bisa kembali pada Arvin. Perceraian sudah diajukan, hanya menunggu hasil tes DNA setelah anaknya lahir. Waktunya tidak banyak lagi untuk segera membuat Arvin kembali kepadanya. Esther bingung apakah Arvin tahu jika anak yang ada di dalam kandungannya adalah anak Gary.

" Tidak mungkin Arvin tahu ini anaknya Gary. Dia hanya berasumsi saja karena aku hamil terlalu cepat," batin Esther kemudian menggelengkan kepala.

" Esther tolong. Tolong selamatkan anak aku," terdengar teriakan dari arah belakang. Esther yang mendengar hal tersebut langsung bergegas menuju ke belakang. Ia tidak sabar ingin segera melihat Yasmin.

Sesampainya di belakang Esther mendapati Yasmin sedang meringkuk di tanah sembari memegangi perutnya dan berteriak kesakitan. Ia yang melihat itu juga ikut berteriak minta tolong. Setidaknya ini yang bisa ia lakukan setelah rencananya untuk mencelakai sang kakak berhasil.

Benar sekali, Esther lah yang membuat Yasmin terjatuh. Wanita itu sengaja membongkar paving blok di belakang rumah agar ketika Yasmin lewat perempuan itu terjatuh. Tidak disangka-sangka rencana sederhananya terkabul, ia akan membuat kakaknya melahirkan lebih cepat. Tidak hanya itu Esther juga memberikan obat yang mempercepat kontraksi rahim. Mungkin kontraksi rahim itulah penyebab lain Yasmin terjatuh.

Sesampainya di rumah sakit Esther diberi informasi oleh dokter jika Yasmin harus segera melahirkan anaknya meskipun belum genap sembilan bulan. Tepat sekali sesuai rencana yang diinginkan oleh Esther. Sambil menunggu proses kakaknya melahirkan, Esther juga berencana ikut melahirkan. Ia memaksa dokter untuk membantunya melahirkan meskipun belum sesuai tanggalnya.

" Aku juga harus melahirkan bayi ini. Dengan begitu aku bisa langsung menukar bayinya. Tapi sebelum itu aku harus membuat Kak Yasmin koma. Aku harus menjalankan rencana kedua,"

Sebelum menjalani operasi Cesar dirinya sendiri, dengan perut besarnya Esther menemui dokter yang akan membantu Yasmin operasi. Esther memberikan sejumlah uang agar kakaknya tidak sadarkan diri beberapa hari. Dokter itu harus membuat catatan medis seolah-olah kakaknya koma karena terjatuh dan pendarahan. Rencana ini sudah ia susun dari awal sejak kehamilannya Yasmin.

Setelah menjalani operasi Cesar, Esther menyusun strategi rencana ketiga yang akan ia jalankan. Bayi Esther dan bayi Yasmin berada di ruangan yang berbeda, akan mencurigakan jika Esther menukar bayinya saat kondisi bayi Yasmin belum stabil. Barulah saat kedua orang tuanya lengah dan kondisi bayi Yasmin membaik, Esther menyuruh perawat menjalankan aksinya. Bayi Yasmin yang berada di inkubator ruang perawatan intensif diberi label namanya. Sedangkan bayinya sendiri diberi label nama Yasmin. Esther beraksi ketika ia akan memberi asi kepada anaknya dan anak Yasmin.

Esther menyuap mereka jauh-jauh hari sebelum kelahiran bayinya dan bayi Yasmin. Rencananya berjalan sangat lancar, begitu kedua orang tuanya kembali setelah menjenguk Yasmin semua sudah selesai. Ia hanya tinggal mengatur alasan mengapa Yasmin bisa terjatuh dan mengatur strategi agar kedua orang tuanya tidak curiga. Memang pada saat menukar bayi kedua orang tua Esther terlalu fokus terhadap Yasmin. Mereka sangat mengkhawatirkan kondisi Yasmin. Kesempatan inilah yang digunakan Esther untuk menukar bayinya sendiri dan bayi Yasmin.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!