Alika Sarasafi gadis 29 tahun. Ia sangat sukses dalam profesinya sebagai Perawat di Klinik Perusahaan tetapi tidak sesukses perjalanan cinta dan asmaranya.
Harus merasakan Pahit ditinggal selamanya oleh Suami di Malam pengantin dan harus merawat orang lain yaitu anak dari pernikahan Mantan Kekasih nya terdahulu yang pergi tanpa pamit.
Mantan Kekasih yang sudah sukses dalam karirnya kini datang kembali untuk merapihkan cinta mereka yang telah hilang setelah 12 tahun lamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon megadischa putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alika benci Bilmar
"Baiklah pak Arifin, bedrest dulu disini sampai sakit di kepalanya hilang ya, barusan saya sudah menyuntikan anti nyeri," ucapan dokter Hana tersebut seperti membangunkan Bilmar dalam lamunannya.
Lalu Alika berjalan meninggalkan Bilmar dari ruangan tindakan menuju ruang dekontaminasi untuk menaruh alat-alat bedah yang baru ia gunakan.
Ia sama sekali tidak mau melihat wajah Bilmar sedikit pun, masih memunculkan aura ketidak sukaanya pada Bilmar, pria itu pun peka akan sikap itu. Ia hanya tersenyum menghadapinya dengan biasa.
"Lain kali hati-hati ya Pak, biasakan bekerja dengan aman dan gunakanlah APD yang sudah disediakan, EG adalah kawasan yang diciptakan dengan K3 terbaik." Bilmar menasihati Arifin dengan sangat bijak.
"Terima kasih banyak Pak atas nasihatnya, lain kali saya berjanji akan lebih hati-hati," Jawab Arifin dengan lemah.
"Baiklah cepat pulih ya, ikuti dulu apa kata dokter dan perawat diklinik, saya ijin kembali melanjutkan monitoring," ucapnya dengan sangat rendah hati.
"Baik banget yah pak Presdir EG, sangat perhatian kepada karyawan, gosipnya dia galak, galak dari mana nya sih? Orang baik gitu kaya malaikat," Sofia berbicara pelan kepada Bella di meja perawat.
"Aku senang banget liatin dia, udah ganteng, berkarisma, sukses, kaya dan sangat baik hati, sayang yah sof, sudah menikah dan punya anak, beruntung sekali istrinya," Bella membalas ucapan itu.
Pembicaraan mereka terdengar sampai ke telinga Alika, yang sedang mencuci alat dibalik dinding meja perawat.
"Beruntung sekali istrinya..." Alika terngiang-ngiang kalimat yang barusan ia dengar dari ucapan Bella.
Muncul raut wajah benci dan seraya mengutuki Bilmar, atas ketidak relaannya yang masih menghantui dirinya di masa lalu.
"Mana janjimu dulu..bahkan kamu sudah dulu menikah dan mempunyai anak..brengsek !!" Alika mengerangkan rahangnya menahan rasa sesak yang sekarang bergemuruh turun di dada nya, Ia terdiam dalam kebenciannya.
Tidak lama kemudian, Bilmar keluar dari ruang tindakan yang diikuti oleh pak Adit, ia pun menoleh ke meja perawat yang sudah diisi oleh wajah Sofia dan Bella, Bilmar seolah mencari seseorang dibalik mereka yaitu Alika yang dulu pergi menghindarinya dengan cepat.
Bilmar hanya memberikan senyum dan gerakan kepala kepada Sofia dan Bella untuk memberi isyarat pamit dari Klinik, Sofia dan Bella pun mengangguk hormat dengan senyuman terindah yang mereka miliki.
Dirasanya keadaan klinik sudah sepi, Alika pun keluar dari balik ruangan dekontaminasi, ia berjalan menuju sofa dan menjatuhkan dirinya duduk disana.
"Kejadian menyakitkan antara kami sudah berlalu 12 tahun lamanya, mengapa seperti masih ada rasa sakit berkepanjangan sampai saat ini, apa karena aku hanya malu dengan nasibku yang seperti ini jauh dari kata bahagia seperti yang kini ia rasakan,"
Batin Alika melemah tidak terasa air matanya mulai menggenangi dan turun perlahan ke pipi putih mulusnya.
"Aku dulu sangat bodoh, memberikan semua cinta dan fikiranku hanya untuk menunggumu menepati janji, sampai saat ini pun kamu tidak memberiku satu alasan apapun,"
Alika makin menyeruak dalam pemikiran-pemikiran yang pernah ia fikirkan di tahun-tahun sebelumnya yang pada akhirnya ia berhasil melupakan dan mau menerima Aziz.
Dilema itu kembali datang menyayat kembali hatinya dengan luka lama, luka yang selalu ingin ia obati dengan rintihan doa kepada sang Maha Kuasa.
Dimana masa-masa penuh ketidakwarasan yang membuat hati dan jiwanya hancur karena trauma menutup rapat-rapat siapapun lelaki yang mau masuk kedalam hatinya.
Ia sudah tidak percaya lagi dengan namanya cinta pada saat itu. Dimatanya Bilmar lah yang bersalah dan dimata Bilmar..Alika lah yang bersalah dan harus mempertanggung jawabkan ketidak bahagianya selama menjalani pernikahan dengan Kannya selama di London.
gw gak merasa nih cerita seru , kadang suasana pemainnya berubah dengan cepat, kek mainan gitu pdhl problemnya swlaku dibuat lebay..pake kebencian lah tapi,..sorry..gak ada yg menjurus kesana. alika bukannya benci , hanya gak terima doang bilmar bahagia dengan pasangannya..kebencian, kebencian dari mn..memaki drmn..gak ada. gw baca dari tadi nih cerita kek ada yg kosong..gak srek..gak bikin gw menggebu" exicted. malah kesel bukan karena pemainnya tapi isinya flat. contohya...bbrp kali membicarakan ttng aziz..tuangkanlah rasa cemburu, atau gak terima karena alika bisa moveon selama ini darinya kalau responnya b aja..gak ada kesan bilmar mmng mencintai alika sehingga ada dorongan bahwa alika hanya perlu mengingatnya dll.
murah banget.
yg serius dong buat cerita, gak seru😪
so, hentikan setiap kalimat yg mengatakan bilmar mencintai alika. gw gak melihat itu sedari awal.
pengajaran yg salah nih. istri kedua mana bisa sah dlm negara😌
sebenarnya alasan apapun itu, bisa dibilang bahwa rasa yg dimiliki bilmar bukan lah bener" cinta, dia hanya menganggap bahwa alika adalah wanuta pertama yg dia cintai setelah itu mereka pisah trus kembali lagi..itu hanya ubtuk memperbaiki hubungan mereka yg retaknya saat itu gak jelas. kalau mmng cinta, bilmar akan terbuka...
dan juga penjelasan binar itu gak nyambung dengan kakimat awal itu yg mengatakan sdh lama bilmar menduda setelah kematian isttinya...gw bilang gak nyambung karena isinya beda dengan awal. harusnya ada clue yg bisa reader menerka..apakah bilmatlr.mmng sdh duda atau gak. tapi penjelasan bab perkenalan bilmar disitu langsung kek sdh sah bahwa bilmar duda...
jadi gw kek ha! kok tiba" bilmar punya istri sebelumnya.
jadi yg benernya mana?😪
bahkanembicarakan alm.suami alika..sikapnya b aja.