Aleta Rayn atau sering di panggil dengan sebutan Mawar Hitam, seorang Agen rahasia yang sangat hebat dan profesional di bidangnya.
tetapi pada saat ia melakukan misinya ia dibunuh oleh teroris karena kecerobohannya sendiri, begitu lah kabar yang beredar di kalangan media , tetapi tidak sampai disitu Aleta Rayn atau mawar hitam tidak lah benar-benar meninggal jiwanya masih hidup di dalam raga seorang wanita yang sudah tiga tahun tertidur layak nya seperti putri tidur.
Apa kah Aleta Rayn atau Mawar Hitam akan membalaskan dendam nya kepada teroris yang membunuh nya itu atau justru ia membiarkan kematiannya begitu saja ?
siapa kah sosok wanita tidur itu ?
dan apakah kematian Aleta Rayn atau Mawar Hitam murni karena di bunuh oleh terotis atau justru ada seorang kerabat atau teman nya yang terlibat di dalam kematiannya itu ?
saksikan kisah selengkapnya hanya di Novel ini 🤗🥰 .
jangan lupa Like Comen dan Vote.
author nya juga di follow ya guysss hehehe 😁😁🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hukuman yang Berat
.
.
Aletaleta langsung menarik lakban hitam yang menutup mulut Paula itu dengan sangat kasar. hingga membuat wanita itu meringis di buat nya.
" menarik " gumam Jackson
Aleta berjongkok di hadapan wanita itu dengan tersenyum smirk. Roger berserta yang lain nya sangat syok melihat kelakuan Aleta saat ini, kecuali Jackson yang hanya terlihat santai.
setelah nya ia meraih dangu Paula dengan kasar " aku ingin mendengar langsung dari mulut mu... siapa ayah dari anak yang ada di dalam rahimmu itu, tetapi jika kau berbohong maka mulut mu ini akan aku sobek " ucap Aleta dengan tatapan datar nya terlihat wanita itu tidak main-main dengan ucapan nya
nyonya Eudora yang mendengar itu terdiam kakuh ia seperti melihat jika wanita itu bukan lah Aleta istri putra nya.
setelahnya Aleta melepaskan tangan nya dari dagu Paula dengan kasar. " KATAKAN " ucapnya dengan suara yang keras
Paula masih diam tetapi setalah nya wanita itu tersenyum meremehkan " apa yang bisa kau lakukan bukan kah kau hanya wanita yang lemah lembut dan lebih tepatnya seorang menantu yang tidak di inginkan oleh ibu mertuanya " ucap Paula
Roger terlihat sangat marah kedua tangan nya ia kepalkan dengan kuat.
" dan wanita lemah lembut ini lah yang akan merobek mulut busuk mu itu " ucap Aleta, ini lah janjinya kepada Aleta Zayn jika ia akan membalas semua dendam pemilik asli tubuh ini .
Paula tertawa keras " hahahahaaaa... justru aku merasa kasihan kepadamu Aleta, karena bayi yang ada di dalam rahimku ini adalah anak Roger suami mu hahahahaa " ucap Paula
" kurang ajar " ucap Roger, tetapi sebelum ia melangkah Aleta sudah menahanya dan menggelengkan kepalanya
" ini urusan ku " ucap Aleta dengan wajah datar nya
setelahnya ia menatap nyonya Eudora yang berdiri dengan kaku " kenapa anda hanya diam ibu mertua, bukan kah wanita ini adalah menantu pilihan anda kenapa anda tidak membelanya " ucap Aleta
tuan Attar menatap tajam istri nya itu, nyonya Eudora hanya diam ia takut mengeluarkan suaranya , Aleta melangkah ke arah Jackson dan mengulurkan talapak tangan nya kepada pria itu.
" berikan benda kecil yang tajam " ucap nya
dan dengan santai nya Jackson mengambil sesuatu yang ia selipkan di balik baju nya dan meletakkannya di atas telapak tangan Aleta.
semua nya membulatkan matanya melihat pisau kecil tetapi sangat tajam itu, setalah nya Aleta kembali melangkah ke arah Paula yang masih menatap nya dengan tatapan meremehkan.
" katakan siapa bayi yang ada di dalam rahimmu itu "tanya Aleta
" Roger dia.. ayah dari bayi yang aku kandung " ucap Paula menatap tajam Aleta
" bohong aku tidak pernah menyetuhnya " ucap Roger
Aleta mengelus wajah Paula dengan pisau tajam yang di berikan oleh Jackson itu, nyonya Eudora menutup mulut nya tidak percaya sedangkan Pricilla wanita itu bersembunyi di belakang Jackson.
Sssrrreeetttt
satu irisan kecil yang Aleta buat di pipi mulus Paula
" iiisssttt...." Paula Meringis kesakitan dengan darah segar yang menetes di pipi nya
" Apa yang kau lakukan " ucap nyonya Eudora
Aleta menatap tajam ibu mertua pemilik raga yang saat ini jiwa nya tempati
" apa anda juga ingin merasakan irisan dari tanganku ini..... tapi anda ibu mertuaku , jika aku melakukan ini kepadamu maka aku akan berdosa bukan kah begitu ayah mertua " ucap Aleta
" di... dia bukan Aleta " ucap nyonya Eudora
" ya anda benar aku bukan Aleta yang lemah yang bisa kau dan wanita ini tindas seenaknya seperti dulu " ucap Aleta
" katakan dengan jujur jika kau berbohong maka leher mu inilah yang akan aku potong " ucap Aleta
Paula memejamkan matanya sedangkan Luna wanita itu terus menatap Aleta dengan tatapan tajam nya tetapi ia tidak bisa bergerak maupun berteriak karena kedua tangan dan kaki nya sudah di ikat dengan tali besar dan mulut nya sudah di pasangkan lakban hitam.
" ya bayi ini bukan milik Roger, tetapi milik pria lain " ucap Paula
Nyonya Eudora kembali menutup mulut nya mendengar ucap yang keluar dari mulut Paula itu, jadi selama ini ia di tipu oleh wanita itu
" kau dengar kan, bayi itu bukan cucumu dan kau di tipu oleh nya " ucap tuan Attar yang sejak tadi hanya diam
" selama ini aku mendiami mu dan membebaskan mu melakukan semua apa yang kau inginkan , tetapi sekarang aku akan mengirimmu ke Swis " lanjut nya lagi
nyonya Eudora menggelengkan kepalanya dengan mata yang berkaca-kaca " aku yang salah, tapi jangan mengirimku ke Swis " ucap nya
" kau hanya mempunyai dua pilihan kau setuju aku kirim ke Swis atau kau harus menandatangani surat perceraian kita " ucap tuan Attar kali ini pria paru baya itu tidak main-main dengan ucapan nya.
nyonya Eudora menangis mendengar nya ia aku ih jika selama ini ia salah, dan memaksa putra nya untuk menikah dengan Paula yang ia kira wanita itu adalah wanita yang baik-baik. namun dugaan nya salah Paula menipu nya .
setelahnya tuan Attar membawa Nyonya Eudora pulang. meninggalkan semuanya yang masih berada di bangunan tua itu.
" bawa pria itu kemari " ucap Aleta
Dan tak lama seorang pria yang kepalanya di tutupi oleh karung itu dibawa oleh dua anak buah Jackson. dan setelahnya karung yang menutupi kepala pria itu dibuka oleh salah satu pria bertubuh kekar itu.
Paula menggelengkan kepalanya saat ia melihat siapa sosok pria itu " sudah cukup selama ini kau ber main-main , dan saat nya mengakhiri semua nya " ucap Aleta
" bawa mereka ke penjara , dan pastikan mereka di hukum seumur hidup nya " ucap Aleta
seteleh nya mereka bertiga di awa pergi oleh anak buah Jackson. Aleta memberikan pisau milik Jackson itu kepada pria dingin nan datar itu, dan tanpa berkata apapun ia melangkah keluar dari bangunan tua itu.
satu masalah sudah ia selesaikan tinggal satu lagi setelah nya ia akan ke Hongkong untuk membalaskan dendamnya kepada semua orang yang terlibat atas kematiannya . Roger menyusul nya.
" kau takut " tanya Jackson kepada Pricilla yang bersembunyi di belakang nya itu
dan dengan cepat Pricilla melangkah ke samping pria itu seraya menggelengkan kepalanya " tidak " ucap nya
Roger menyentil dahi Pricilla dengan sedikit keras hingga membuat wanita itu meringis di buat nya
" aaauuu... ini namanya jidat bukan tembok sakit tau " protes Pricilla mengelus jidat nya
" sepertinya kau harus belajar banyak kepada kakak ipar mu itu " ucap Jackson lalu ia melangkah pergi, tentu saja Pricilla yang melihat itu segera menyusul nya
" aku juga hebat seperti kak Aleta cuman aku__"
" cuman kau penakut begitu maksud nya " potong Jackson
" tidak ya aku ini sangat pembera__" ucapan Pricilla terhenti saat ia melihat Jackson yang tiba-tiba menghilang di hadapan nya,
tubuh wanita itu menengang tempat ini sangat lah menyeramkan dan pencahayaan nya redup.
" Jason... " panggil nya dengan suara pelan tetapi ia tidak melihat dimana keberadaan Jackson saat ini.
.
.
.
kaukan ceo penyidikan kok cma peristiwa itu knp gk diselidiki asal muasal paula?
lanjur up lagi thor💪💪💪💪