(S1)
"Gabisa, pokonya gue gamau hamil sampe gue lulus SMA" - Dini
"idihh siapa juga yg nafsu liat lo yg kerempeng" - Raka
bagaimana kisah pernikahan terlalu (Dini) mereka.
(S2)
"Cowo ngeselin, tapi aku suka"- Mela
"Nona aneh yang punya banyak kejutan" - Bima
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dillah Dillot, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16 Kedatangan Bima
Setelah mereka menagalami kejadian mengerikan kemarin, setelah makan malam mereka pulang kerumah masing-masing. Rendra masih dengan kemudinya sesekali ia menatap Dea yang berada di samping nya dan berbicara dengan gombalan-gombalan gitu untuk meluluhkan hati Dea.
Dikursi tengah dan belakang tak ada satupun suara karna mereka tertidur pulas, Rendra melajukan mobil nya menuju rumah Mela terlebih dahulu, lalu kerumah Dewi dan setelah itu kerumah Dea. Setelah mengantar para gadis Rendra melajukan mobil nya menuju kediaman Aditama karena motor Adi yang ditinggal disana.
Setelah sampai Adi langsung mengambil motornya dan pergi kerumahnya sendiri. Dini dengan langkah lelahnya di ikuti oleh Raka memasuki kamar mereka tanpa memberaihkan tubuh nya terlebih dahulu sepasang suami istri itu langsung bergulat dengan mimpinya.
---------------------------
Keesokan harinya
Dini terbangun dari tidurnya karna suara alarm yang ia pasang, waktu menunjukan 05:30, dengan mata yang masih terpejam Dini berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh mukanya lalu ia melakukan ritual mandinya.
Setelah Lima belas menit ia keluar dari kamar mandi. Masih dengan kimono hanfuknya Dini melihat Raka yang masih terlelap lalu membangunkanya.
"Ka,, bangun Ka". dengan mengguncang tubuh Raka namun tak ada jawaban darinya
"RAKA BANGUNN". teriak Dini
"hemm". Raka hanya berdehem
Dini kesal karna Raka tak kunjung bangun, Ia menatap Raka lalu senyum jahil terbit dari wajah cantik itu.
"Hemm,, kayanya gue mau nyari cowok lagi deh, soalnya yang ini gak mau bangun". Ucap Dini dengan jadi telunjuk yang menepuk-nepuk dagunya.
"ihhh apaan sih yangg, iya nih aku bangun". dengan masih memejamkan mata Raka bergegas duduk dan menjawab ucapan Dini
"Haha bangun kan lo,, lagian tidur apa mati sih susah banget dibangunin". sungut Dini lalu berbalik menuju lemarinya
"Ini kan masih pagi yangg,, tuh masih jam enam kurang".
"Emang kamu mau sekolah telanjang?"
Bingung dengan ucapan Dini Raka masih terdiam memikirkan maksud perkataan istrinya tersebut. Dini melihat muka cengo Raka hanya menggelengkan kepalnya lalu berucap,,
"Hadeuhh", Dini menepuk jidatnya "nihh sayang nya aku, cintanya aku kita tuh dirumah ayah kemarin kita kesini kan gak bawa seragam,, mangkanya aku bangunin kamu cepet-cepet biar gak telat".
Mendengar pernyataan panjang kali lebar sama dengan tinggi dari Dini, Raka hanya cengar-cengir lalu turun dari ranjang dan berjalan menuju Dini yang sedang berpakaian.
Cup
Kecupan Raka mendarat di rambut belakang Dini. Dini pun berbalik dan jitakan mendarat di kening Raka.
"mandi sono bau,, malah ciam-cium lagi".
"Hehe iya iya sayangg,, tapi abis mandi boleh ya cium lagi??"
"Bodoamat lah Raka,, kesel gue lama-lama". Dini mendengus lalu mendorong tubuh Raka menuju kamar mandi.
--------------------------------
Diparkiran sekolah Raka memarkirkan mobilnya lalu ia turun dan berlari kecil untuk membukakan pintu Dini. Dini menerima ukuran tangan Raka lalu mereka berjalan menuju lorong kelas setelah menutup pintu mobil pastinya.
Sepanjang perjalanan menuju kelas mereka Raka tak mau melepaskan genggaman tanganya dari Dini. Banyak pasang mata yang melihat mereka bingung karena mereka terkenal Tom&Jerry kenapa bisa akur.
Heran kan?
Dari sekian banyak pasang mata yang melihat akurnya mereka bingung, ada beberapa pasang mata yang melihat Dini dengan tatapan kesal. Iya siapa lagi kalau bukan Ratna dan gadis-gadis lain pemuja Raka.
Setibanya mereka di depan kelas, ternyata kedua insan itu telah di sambut denangan sambutan-sambutan sebagai berikut:
"Ciee Tom&Jerry akurr,,, pasti ada sesuatu nih"
"Huh paling juga bentaran akurnya"
"Iya lah yakin gue istirahat juga ribut lagi"
"Iya tuh bener"
Dan begitulah sambutan oleh anak - anak kelas nya, Dini merasa malu mimik wajahnya memerah karena kesal. Ia melepaskan genggaman Raka dan menghentakan kaki dengan keras lalu matanya membulat sempurna melihat anak-anak kelasnya yang memberi sambutan lebih tepatnya ledekan sih.
"Cie keseell,,". ujar Dea yang sedari tadi haya dia melihat Dini dan Raka diledek teman sekelasnya.
"Bomat,, abis gue kesel kaya ga pernah liat orang gandengan ajh". sungut Dini yang sengaja agak berteriak agar teman sekelas nya mendengar
"Udah panda jagan marah dongg". goda Dea lalu di tertawakan oleh Mela dan Dewi
"Woyy napa dah ni kelass,, tumben sepi". Bima (ketua kelas) yang baru datang bingung melihat kelasnya sepi
"Biasanya Tom&Jerry dah ribut paga-pagi". lanjutnya lagi
"Tom&Jerry nya udah akur woy lo ketinggalan berita ni". ucap Adi yang datang berbarengan dengan Bima
"Ah,, gak percaya gue". Bima menatap Raka lalu bergantian dengan Dini. "Paling juga bentar lagi ribut lagi". ucap nya lagi
"Yah lo si ketinggalan acara". kini Raka yang berbicara
"Acara ap--"
Teng,,, Teng,,Teng
Belum selesai bicara Bell tanda masuk telah berbunyi para siswa di persilahkan masuk kekelasnya masing-masing bapak dan ibu guru dipersulakhan memasuki kelas terimakasih. (itu lah bell di sekolah author haha🤣)
"Din,,gue kekelas dulu ya". Ucap Dea lalu pergi tak lupa ia menarik Dewi.
-------------------------------
Bell istirahat kedua telah berbunyi dari lima menit yang lalu keempat serangkai itu berjalan beriringan diikufi oleh Raka, Adi dan Bima. Mereka menuju kantin dan memesan makanan lalu duduk di tempat biada empat serangkai duduk.
"Eh Ka,, tadi lu bilang acara apaan sih?". tanya Bima yang masih penasaran dengan ucapan Raka tadi pagi
"Ohh itu,, malem minggu kemarin kita BBQ-an di rumah Dini terus minggu nya kita jalan-jalan ke pantai".
"Kok gak ngabarin gue sih,, jahat lo. Lo juga Di"
"Kok gue sih ya mana tau gue lo udah balik". ujar Adi yang tak terima di salahkan
"Jangan sok sibuk mangaknya". celetuk Dini pada Bima
"Gue kan ikutin Tour Cerdas Cermat 2 minggu ini . Lo kan gak mau ngikut jadi kan gue semua yang nangung lomba yang harus nya lo ikutin. Lo juga sama Ka,,". tunjuk Bima pada Dini dan Raka.
Raka hanya mengagkat bahunya tanda tak mau tau menau
"Ya mana gue tau Bim, tiba-tiba ayah ga ngijinin gue Tour Cerdas Cermat". ucap santai Dini dengan mengangkat bahunya
"Dan tiba-tiba dapet jodoh". ceplos Dewi mengundang tertawa mereka yang ada di meja
Bima terlihat bingung mendengar pernyataan Dewi hanya diam tak bersuara. Sorot matanya terlihat bingung dan membutuhkan penjelasan, melihat itu Dini menyenggol pelan Raka di samping nya.
Seakan Paham dengan sikap Dini Raka pun angkat suara
"Jadi gue sama nih panda dijodohin Bim". Ucap Raka enteng
"HAH"
*
*
*