NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia

Pernikahan Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Tiga tahun menikah dengan Suami yang bernama Imran laki-laki yang dijodohkan karena sebuah perjanjian kedua Kakek mereka tidak mampu membuat kehidupan Azalea bahagia bahkan berani menggugat cerai Imran karena Imran lebih memilih kekasihnya yang bernama Nathasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 15

Azalea mendorong tubuh Imran sekuat tenaga,dia sudah mengingatkan jika saat ini dia sedang berhalangan,namun kekuatan Imran tidak bisa dilawan oleh tubuh mungil Azalea.

"Lepaskan!"kata Azalea

Imran mengendurkan kungkungannya,dia merasa bersalah karena sudah membuat Azalea merasa kesal.Imran keluar dengan mengatur nafas,tubuhnya yang terasa panas dia coba dinginkan dengan meneguk air dari dalam gelas.

Ponselnya berdering dan berkedip namun Imran tidak menyentuhnya hingga suaranya berhenti sendiri,Tante Yanti yang sedari tadi melihat hanya bisa mengatur nafas dalam lalu mendekati Imran.

"Kamu gak balik lagi kekantor?"tanya Tante Yanti

"Enggak,tanggung."jawab Imran

"Tadi Lea gak sengaja mencet nomor kamu makanya langsung lari masuk kamar."kata Tante Yanti sambil berbisik

Imran meninggalkan Tante Yanti begitu saja,dia berlari menaiki tangga dan berharap Lea tidak tertidur namun saat Imran masuk kedalam kamar dia melihat istrinya tengah meringkuk dibalik selimut.

"Kamu ini sangat menggemaskan."kata Imran sambil mencubit hidung Azalea

"Ehh ehhh,apa sih."kata Lea tanpa membuka mata namun bergerak

Imran tersenyum melihat wajah polos Azalea,dia membayangkan begitu manisnya saat melihat Azalea panik karena ponselnya berbunyi.

"Sayang,bangun."kata Imran

"Apaan sih."kata Azalea yang terlihat terpaksa membuka mata

"Kamu tahu gak,kalau lagi kesal kamu terlihat imut?"tanya Imran

"Enggak tuh."jawab Azalea sambil menarik selimut dan memunggungi Imran

Melihat Azalea yang tidak bisa diganggu akhirnya Imran mengalah,dia meninggalkan kamar lalu berjalan menuju meja makan.Imran kembali larut dengan tugas berat yang diembannya meski Natasha beberapa kali menghubunginya.

Maher meminta kepada Imran untuk pulang karena Amalia tidak mau makan,dia terus menanyakan Mamanya yang sudah berjanji mengajaknya jalan dan makan diluar.

"Amalia,kamu sebenarnya mau makan apa?"tanya Mama Imran

"Aku mau makan sama Mama."jawab Amalia

"Mama kamu sedang gak disini,bisa gak kamu makan sama Nenek?"tanya Mama Imran

Amalia menangis meski kepalanya mengangguk,dia meminta kepada Maher untuk mengantar Amalia menemui Imran,namun Maher sendiri tidak berminat dia lebih memilih menyibukan diri dengan kerjaan.

"Maher,dimana Imran sekarang?"tanya Mama

"Aku gak tahu."jawab Maher

"Ibu,mungkin Mas Imran sedang dirumah Mbak Lea."kata Bibi pembantu dengan nada berbisik

Mama Imran mengangguk,dia mengajak pengasuh turut serta pergi kerumah Lea dengan diantar Pak sopir,mungkin dengan membawa Amalia kerumah Azalea bisa membuatnya tenang karena bertemu dengan Imran

"Nenek lihat,itu mobil Papa."kata Amalia

"Iya,kamu jangan nakal ya."kata Mama Imran

Amalia mengangguk karena merasa gembira bisa kembali bertemu dengan Papanya,dia berlari menggedor pagar saat mobil benar-benar sudah berhenti.

"Papa."panggil Amalia

Didalam Rumah Imran mendengar suara anak kecil,Tante Yanti yang sedang masak menoleh lalu mematikan api,dia keluar dari rumah melihat keadaan.

"Ada perlu apa ya Bu?"tanya Tante Yanti

"Mana Imran?"tanya Mama dengan nada ketus

"Oh ada,mari silahkan masuk."jawab Tante Yanti sambil mengusap wajahnya yang berkeringat

Tante Yanti membawa Mama dan Amalia masuk kedalam rumah,melihat Tante Yanti membawa kopor kecil Imran beranjak dari meja setelah menutup laptopnya.

"Ada apa ini?"tanya Imran

"Tamu Pak."jawab Tante Yanti

Imran melihat kearah ruang tamu,disana Mama dan Amalia tengah duduk sambil membicarakan sesuatu,Imran mendekat dengan memasang wajah kesal.

"Apa-apaan kalian?!"tanya Imran

"Papa."panggil Amalia,dia langsung berdiri dan memeluk Imran

"Imran,Amalia tidak mau makan,dia terus mencari kalian."kata Mama

Azalea berjalan menuruni tangga,dia mendengar suara Imran yang sedikit tinggi,dengan langkah sedikit berlari Azalea menemui Imran tanpa memakai hijabnya

Azalea melihat Mama mertuanya duduk bersama dengan pengasuh cucunya,dia juga melihat kopor kecil berdiri diruang tengah,langkahnya kembali mundur karena tidak ingin terlibat dengan mereka karena pernikahan rahasia yang dia jalani.

"Tante,apa sudah siap?"tanya Azalea

"He hem,malam ini Bapak ada tamu,sepertinya mereka juga mau makan malam disini."jawab Tante Yanti

"Ya sudah Tante panggil mereka."kata Azalea sambil menarik kursi lalu duduk

Melihat tingkah aneh Azalea membuat Tante Yanti hanya menggeleng,biasanya tuan rumah akan menemui tamu tapi mengapa Azalea tidak turun tangan bahkan sekedar menyapa.

Imran membawa Amalia masuk kedalam,dia meminta ijin kepada Azalea meski dia ragu,namun melihat Azalea hanya tersenyum Imran mengajak Mamanya makan bersama,tidak ada pembicaraan saat mereka makan,hanya suara denting antara sendok dan garpu yang beradu dengan piring.

"Amalia,ayo cepat selesaikan makannya,abis ini gosok gigi lalu tidur."kata Imran

"Mama pulang saja ya Imran,biar Amalia sama Mbak."kata Mama Imran sedikit merasa tidak nyaman dengan sikap Azalea

Imran menatap Azalea yang masih sibuk dengan makan malamnya,pandangannya tetap fokus dan tidak teralihkan sama sekali,diwajahnya juga tidak ada rasa bersalah sama sekali.

"Dasar keras kepala."gumam Imran

"Kamu ngomong apa?"tanya Azalea

"Tidak ada."jawab Imran

"Tante Yanti,siapkan kamar tamu!"kata Imran dengan suara tegas

Tante Yanti sudah membersihkan satu kamar sejak beberapa hari lalu karena Azalea berniat untuk mengisi dengan beberapa perlengkapannya,kamarnya terlihat masih polos.

"Sudah Pak,tapi masih polos belum banyak isi."kata Tante Yanti

Imran mengangguk karena mengingat Azalea membeli semua perlengkapan dengan uangnya sendiri.

"Mama,kamarnya seadanya karena Lea membeli semua secara bertahap,dia memakai uangnya sendiri."kata Imran sambil menunjukkan ruang kamar yang terlihat polos namun tetap bersih

Mama masuk kedalam kamar bersama dengan Mbak karena Amalia masih ingin bersama dengan Imran,Imran mengajaknya duduk disofa,dia menyalakan tv tanpa meminta bantuan Azalea mengurus Amalia.

Azalea menyelesaikan tugasnya,membereskan dapur dan membantu Tante Yanti.

"Lea,kamu tidak ikut nonton sama Mas Imran?"tanya Tante Yanti

"Malas."jawab Azalea

"Jangan begitu,ndak baik ah,sudah pergi sana."kata Tante Yanti sambil mendorong Azalea agar duduk bersama dengan Imran namun Azalea mampu menghindar.

Imran mendengar perselisihan kecil antara Azalea dan Tante Yanti,dia memasang telinganya dan fokus mendengar jika Tante Yanti sangat mendukungnya saat ini,namun Azalea tetap kekeh dengan pendiriannya,dia malah meninggalkan ruangan dan melangkah menuju tangga.

Imran menyelimuti anaknya setelah berhasil membuatnya tidur.

"Imran,Mama capek mengurus Amalia,sepertinya Lea cocok menjadi Ibunya daripada Natasha."kata Mama

Imran hanya menoleh tidak mengatakan apa-apa,kata-kata Mamanya sedang dia pertimbangkan,namun melihat sikap Azalea yang tidak mau membuka diri membuatnya hanya bisa tersenyum menatap Mamanya.

1
Maemanah
enak aja suruh orang Sebagai pengasuh...suruh aja ibuya yg ngurus...semangat thor 👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!