seorang gadis muda yg tidak sengaja bertemu dengan tuan muda yg seorang mafia. pertemuan yg tidak sengaja, lalu di pertemukan kembali dengan ada nya perjodohan di antara ke dua nya. nikah paksa pun terjadi, namun di antara kalian hanya terjadi seperti sebuah kontrak. bagaimana cerita nya??? ikuti terus cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Nanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23 (sikap baik Vino)
pagi pun tiba. saat kau membuka mata mu, pertama kali yg kau lihat adalah Vino. tidak dapat di percaya bahwa kau dan Vino tidur bersama, satu ranjang, bahkan dengan jarak yg sangat dekat. hanya saja, kau dan Vino tidak melakukan hubungan suami istri pada umum nya.
kau pun bangun, melihat jam masih pukul 07.00 pagi. kau langsung berganti pakaian senam, dan menyilangkan handuk kecil di leher mu. kau pun melakukan lari pagi di dekat rumah.
******
Vino pun bangun, membuka mata nya dan melihat kau sudah tidak ada di samping nya. Vino duduk di tepi ranjang, melihat ponsel nya banyak sekali pesan masuk dari Aster kekasih nya itu. dan beberapa panggilan tidak terjawab. namun Vino lagi-lagi mengabarkan nya, dia langsung ke kamar mandi. setelah itu, dia langsung bergegas turun
"selamat pagi tuan muda. " sapa Luna yg berada di bawah tangga, dia akan naik begitu melihat Vino telah turun
"selamat pagi. ah Luna. " panggil Vino
"iya tuan" Luna pun menghentikan langkah nya
"apa kau melihat istri ku!?? " tanya Vino
"ooh nona Laura sedang lari pagi di sekitar rumah tuan. " jawab Luna
"ooh baiklah. " Vino pun mulai berjalan
saat dia kan keluar rumah, kau pun masuk "ooh kau sudah bangun" sapa mu begitu melihat Vino dengan nafas yg masih terengah-engah
Vino mengangguk "kenapa tidak membangunkan, kita bisa lari bersama" ucap nya menghampiri mu
"kau tidur dengan nyenyak, aku tidak tega membangun kan mu" kau pun berjalan menuju meja yg terdapat air minum
"ya mau bagaimana, itu pertama kali nya aku tidur dengan nyenyak. karena istri ku ada di samping ku" ucapan Vino membuat mu langsung berhenti minum dan memukul nya
"maksud nya!?? jadi selama ini kalian tidur terpisah??? " saut ibu mu dari arah belakang
kau pun memejamkan mata mu "tidak ibu, maksud Al adalah. ini pertama kali nya kita tidur bersama di rumah ini" kau pun melihat ke arah ibu mu
"ooh, ibu fikir apa. sarapan sudah siap, ayo makan bersama. ayah juga sudah menunggu" ajak ibu mu sembari berjalan pergi
"ooh okey... " kau pun mengikuti nya dari belakang sembari melihat ke arah Vino
"maaf... " ucap Vino tidak bersuara
saat sampai di meja makan, ayah mu pun sudah duduk di sana. kalian pun makan bersama pagi itu "masih pagi, sudah ada hidangan yg berat. " ucap mu
"tidak apa-apa, kan hanya sesekali. karena kalian juga akan jarang berkunjung" ucap Ibu melihat mu
"ibu... " kau melihat ke arah nya dengan senyuman
"iya ibu mengerti, sangat mengerti. bagus kalau kalian tidak sering datang, setidaknya hubungan kalian baik dan sehat. " ucap Ibu lagi
"sudah lah, habiskan makan nya. setelah itu kita akan lebih banyak waktu untuk ngobrol. " ucap ayah mu
"eeh, ayah. setelah sarapan kami akan kembali pulang, Alvino ada pekerjaan yg harus di selesai kan. " ucap mu berbohong pada ayah mu demi menjaga perasaan nya
"ooh begitu, ya sudah tidak masalah. kalian sudah datang berkunjung saja, kami sudah senang" ucap nya lagi
kau dan Vino pun tersenyum melihat mereka
setelah selesai sarapan, kau pun bergegas mandi dan bersiap akan pulang. saat itu, Vino menunggu mu di ruang keluarga mengobrol dengan ayah dan ibu mu. kau pun turun dengan dress hitam di atas lutut tanpa lengan, dengan memegang blezer hitam di tangan mu.
begitu melihat mu, Vino pun langsung bangun dan menghampiri mu "sudah selesai!?? " tanya Vino memegang tangan mu
"hemm... " kau pun hanya tersenyum
ayah dan ibu mu pun menghampiri kalian, mengantarkan kalian sampai depan rumah. "Hati-hati mengemudi nya ya nak Vino" ucap ibu mu
"tentu bu. kami pamit" Vino melihat ayah dan ibu sembari menutup pintu mobil mu
kau pun membuka kaca jendela mobil mu, dan melambaikan tangan mu.
"apa kau senang!!? " ucap Vino melihat mu
"hemm, terimakasih. " kau pun balas tersenyum
mobil pun melaju memasuki kota Roma, Vino memarkirkan mobil nya setelah sampai di pusat perbelanjaan elit yg ada di sana. Vino membuka kan pintu mobil mu, dan meraih tangan mu. mendapat perlakuan yg lembut seperti itu, kau pun hanya diam. Vino membawa mu masuk, dan berjalan sambil memilih barang.
namun, kau seperti nya tidak tertarik pada apa pun. tapi ada satu barang yg membuat mu tertarik dan ingin melihat nya. saat kau mendekati barang itu, Vino pun hanya mengikuti mu dari belakang.
"permisi, apa kah model ini ada yg berwarna hitam. " kau pun bertanya kepada penjaga toko
"ooh hels ini nona, tunggu sebentar aku akan periksa!! " ucap si penjaga toko itu berlalu pergi
"kau menyukai nya!?? " tanya Vino tepat di dekat telinga mu
kau melihat ke arah nya "hemm, aku suka model nya. tapi aku tidak suka warna nya!! " jawab mu melihat kembali hels berwarna merah itu
penjaga toko itu pun datang, dan membawa sebuah kotak. dia meletakkan nya di atas etalase "ini warna hitam nya nona" sembari membuka kotak itu
"hemm, apa ada size 38 nya" tanya mu lagi
"ada nona... "
"kalau begitu aku mau satu. " ucap mu langsung
"kau tidak ingin melihat nya terlebih dahulu nona!?? " tanya penjaga toko itu
"tidak, tolong langsung bungkus kan untuk ku ya" ucap mu melihat pelayan itu
"baik nona, silahkan melakukan pembayaran di sebelah sana nona" penjaga toko itu pun memberi arah
"baik terimakasih" ucap mu tersenyum melangkah menuju kasir
"kau yakin tidak mau melihat nya dengan teliti!?? "tanya Vino dari belakang mu
" tidak, karena aku sudah punya 1 pasang dengan merek yg sama. hanya beda di model. aku sangat menyukai disain yg di buat oleh perusahaan itu, dia tidak hanya menampilkan kaki pemakai nya yg elegan. tapi juga dengan kualitas yg baik. "jelas mu pada Vino
Vino pun hanya mengangguk. kalian pun menunggu sebentar sampai kasir menyebutkan nominal harga yg harus di bayar.
" total harga nya 2.500 euro tuan"ucap sang kasir
kau pun hanya tersenyum mendengar harga nya. Vino langsung mengeluarkan kartu debit nya dan memberikan nya pada sang kasir. setelah beberapa saat "ini kartu nya tuan, dan ini barang nya. terimakasih sudah berbelanja di sini dan datang kembali. " ucap sang kasir sembari membungkuk
"ada lagi yg kau mau!?? " tanya Vino tanpa ragu
"tidak ini saja sudah cukup. " kau mengambil paperback itu "terimakasih" ucap mu tersenyum
"hanya itu yg kau beli" tanya Vino lagi
"hemm, ini saja sudah cukup untuk ku. " kau melihat nya
"baiklah. ambil ini, di dalam nya ada uang 200.000 euro." Vino memberikan kartu debit itu pada mu
"kenapa!?? " kau pun heran
"karena kau adalah istri ku, jadi siapa yg akan memberikan mu uang jika bukan aku suami mu. " ucap Vino berjalan arah keluar
kau pun hanya tersenyum dan mulai mengikuti langkah nya.