NovelToon NovelToon
Tuan Daniel, Saya Sudah Move On

Tuan Daniel, Saya Sudah Move On

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua / Pelakor jahat
Popularitas:79.9k
Nilai: 5
Nama Author: Maufy Izha

Kania Ishaq telah mencintai suaminya Daniel Saliem selama 10 tahun sejak Ia masih Remaja.

Namun, meskipun telah menikah dengan Daniel selama 7 tahun, bahkan Mereka telah memiliki seorang putri yang cantik bernama Elisa Saliem, Tetap saja tidak membuat Daniel bisa mencintainya.

Bahkan selama 2 tahun terakhir, Daniel malah berhubungan dengan adik tirinya Serena Gunawan tanpa malu dihadapannya.
Yang lebih menyedihkan, Putrinya sendiri, Elisa lebih menyukai Serena dibandingkan dirinya.

Akhirnya, Kania menyadari bahwa Ia telah melakukan hal yang sia-sia. Ia meninggalkan karirnya yang cemerlang sebagai dokter spesialis muda genius yang begitu dibanggakan profesornya namun berakhir mengecewakannya hanya untuk mengejar cinta.

Kania mengambil keputusan. Ia lelah mencintai sendirian dan sakit sendirian. Ia memutuskan untuk bercerai dan memulai hidupnya kembali.

Ia tak mau menyia-nyiakan waktunya lagi.

Bagaimana kisah Kania dan Daniel?
Selamat membaca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maufy Izha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 : Bunga Raksasa Tanpa Nama

Keesokan paginya saat bekerja, Kania dikejutkan dengan banyaknya buket bunga yang datang kepadanya.

Dan, hampir semua pengirimnya adalah laki-laki.

Alex sampai membaca nama pengirimnya satu persatu. Kania sampai tertawa melihat Kelakuan Kakak tingkatnya itu.

"Kak Alex, apa Kamu tidak punya kesibukan lain? Untuk apa membuang-buang waktumu hanya untuk membaca nama pengirim bunga-bunga itu?"

"Aku hanya iseng. Tapi nama-nama pengirimnya banyak yang familiar. Fiuhh!Orang-orang ini. Tidak bisa melihat wanita ca cantik bersinar sedikit, Mereka langsung menyerbu seperti lebah"

Alex merutuk. Bukan apa-apa, tapi pria-pria seperti Mereka kebanyakan tidak setia.

"Matthias Kartanegara? Siapa Dia?"

Alex membacakan nama pengirim bunga mawar merah yang cukup besar dan terlihat mahal. Dilihat dari modelnya saja ini pasti adalah pesanan khusus!

Tapi, Alex sepertinya belum pernah mendengar anak seorang pengusaha bernama Matthias?

Kania pun melirik bunga itu, lalu berkata,

"Matthias Kartanegara adalah Putra pak Mursyid Kartanegara kak"

"Oh, My God! Aku baru ingat!, Ya, ya, bukankah Dia seorang tentara?"

"Hmn"

"Tunggu! Hmmm.... Kok bisa Kamu kenal Dia?"

"Baru 2 hari yang lalu Aku makan malam bersama dengannya, Pak Mursyid serta Kakek dan Nenek Saliem"

"Waw! Aku harus mencari namanya di internet!"

"Untuk apa kak?"

"Untuk melihatnya, siapa tahu cocok denganmu"

Ucap Alex dengan penuh semangat.

Kania menghela nafas berat seraya memutar bola matanya keatas.

"Kamu tahu, Aku tidak punya waktu untuk memikirkan masalah percintaan kak. Lebih baik sekarang Kita memikirkan tentang proyek pengaturan lalu lintas auto pilot milik pemerintah. Aku yakin saingan Kita tidaklah sedikit"

Kania kemudian meraih laptopnya seraya berjalan keluar ruangan untuk pergi ke ruang penelitian.

"Fiuuh, ya sudahlah, mau bagaimana lagi, Adikku ini memang penggila kerja. Jadi, Aku harus dipaksa rajin setiap hari"

Ucap Alex kemudian mengekori Kania.

Baru saja Mereka keluar ruangan, Seorang staff Guardian datang untuk mencari Kania.

"Bu, Kania, maaf ada kiriman bunga untuk Ibu"

Kania sudah bosan mendengar kalimat yang sama sedari pagi Ia pun dengan cuek berkata,

"Letakkan saja di ruanganku, Aku harus ke ruang penelitian sekarang"

"Tapi Bu, anu... bunganya..."

"Kenapa?"

Alex dan Kania saling bertatapan. Karena penasaran, Akhirnya Kania pun pergi ke lobi penerimaan tamu untuk melihat bunga itu, memangnya bunga apa? Kenapa staff itu sampai terlihat bingung? begitulah Kania membatin.

Begitu sampai di lobi, Alex dan Kania sampai tercengang melihat buket bunga itu.

"Besar sekali. Ini buket bunga, atau bukit bunga?"

Ucap Alex. Sementara Kania hanya mengerutkan keningnya.

"Siapa pengirimnya?"

Tanya Kania pada 2 orang kurir yang membawa buket bunga raksasa itu.

"Maaf Bu, tapi bunga ini dikirim tanpa nama pengirimnya "

Ucap Salah satu kurir itu.

"Jangan-jangan... Daniel?"

Bisik Alex. Kania seketika menggelengkan kepalanya.

"Selama menikah Dia bahkan tidak pernah membawa setangkai bunga layu sekalipun, kenapa sudah mau bercerai Dia baru kirim bunga? Jadi, sudah pasti bukan Dia pengirimnya"

Ucap Kania yakin.

"Kamu benar juga, atau mungkin Blake? Aku belum menemukan namanya sejak tadi"

"Kak Alex, Kamu tidak menemukan namanya bukan berarti ini adalah bunga kirimannya juga, lagipula Kami tidak sedekat itu, jadi untuk apa Dia memberiku bunga?"

"Kamu lupa? Sejak Kamu muncul secara menakjubkan di live streaming New Scientist kemarin, pemuda-pemuda yang bahkan tidak mengenalmu sama sekali sekarang berbondong-bondong mengirim bunga, Apalagi Blake?"

Ucap Alex, dan memang ada benarnya. Tapi Kania sedang tidak berminat dengan permainan cinta-cintaan seperti ini. Jadi, Dia sama sekali tidak tampak antusias. Dengan enggan Kania berkata,

"Ya sudah letakkan saja bunganya disini, Atau... Kamu bisa menata bunga2 ini untuk hiasan di seluruh kantor? Kalau sudah layu, baru dibuang?"

Ucap Kania pada staff yang baru saja menemuinya itu.

"Baik Bu Kania"

Sahut Staff tersebut.

Kania pun melanjutkan aktifitasnya kembali berkutat di ruang penelitian Guardian Group sampai jam makan malam hampir tiba.

****

Pada malam Sabtu, Kania dan Alex datang ke acara pembukaan perusahaan baru Daniel Saliem yang di beri nama Serenity-techno.

Dari namanya saja orang-orang sudah menebak bahwa perusahaan itu adalah hadiah Daniel untuk kekasihnya, Serena.

Bahkan berita terbaru yang semakin liat beredar, bahwa perusahaan tersebut merupakan mahar lamaran Daniel untuk putri sulung keluarga Gunawan itu.

Keluarga Gunawan serta Keluarga Sanjaya tentu semakin merasa bangga.

Apalagi tidak ada penyangkalan dari Daniel sendiri. Orang-orang pun semakin mempercayai gosip-gosip yang beredar itu dan menganggapnya sebagai fakta.

Kania dan Alex datang saat acara hampir dimulai. Diatas panggung, Serena tengah memberi sambutan, tapi begitu Kania dan Alex datang, orang-orang yang sedang mendengarkan sambutan Serena langsung mengalihkan perhatiannya pada Kania dan Alex. Terutama pada sosok Kania.

Cantik, lembut dan bersinar seperti peri. Begitulah pendapat semua orang begitu melihat Kania.

Bahkan, diantara mereka banyak yang secara terang-terangan meninggalkan perhatiannya pada pidato Serena sepenuhnya hanya untuk menyapa Kania dan Alex.

Serena yang tengah berdiri diatas panggung diam-diam melirik Kania dengan dingin dan sinis. Tapi Kani sendiri bahkan tidak melirik Serena sama sekali.

Tidak hanya Serena, keluarga Gunawan dan keluarga Sanjaya pun langsung berekspresi masam begitu melihat Kania.

Tapi, Kania juga tidak perduli. Ia datang ke tempat ini untuk menjawab tantangan Mereka.

Mungkin Mereka mengira Ia akan bersembunyi, tapi Mereka salah. Kania yang dulu sudah mati.

Dia yang sekarang adalah Kania yang punya ambisi. Yang tidak akan mundur, kecuali sebagai pemenang!

Setelah turun dari panggung, Serena langsung menghampiri Daniel yang masih menatapnya dengan senyuman.

Serena melirik Kania yang kini sibuk berbincang dengan para tamu.

"Pak Alex dan Bu Kania dari Guardian baru tiba, ayo Kita sapa Mereka"

Ucap Daniel, senyum di wajah Serena sedikit memudar. Tapi kemudian Ia berfikir, Ia dan Daniel adalah tuan rumah, maka Mereka wajib menyapa setiap tamu yang datang.

Ia pun mengikuti langkah Daniel dengan merangkul lengan pria itu.

"Selamat datang Bu Kania, Pak Alex, terima kasih sudah bersedia datang memenuhi undangan Kami"

Alex melirik tangan Serena yang tidak lepas dari Daniel.

'Benar-benar tidak tahu malu. Lihat saja, suatu saat Kalian pasti akan dipermalukan oleh dunia' Alex mengutuk dalam hati.

Kania tidak bereaksi hanya tersenyum tipis seraya mengangguk sebagai tanda kesopanan, tapi Ia tidak menunduk, Ia menatap Daniel dan Serena secara bergantian dengan berani.

Sementara Alex hanya tersenyum masam seraya menjabat tangan Daniel.

Jika bukan karena Kania yang memintanya, Ia tidak akan Sudi menginjakkan kakinya disini.

Acara yang disajikan mewah itu tentu saja sangat meriah, namun dalam dunia kalangan atas, Mereka yang tidak berasal dari keturunan bangsawan murni, tentu saja mendapat cibiran. Begitu juga dengan Serena.

Dan juga, jika diperhatikan, Kania sejak tadi tidak melihat satupun keluarga Saliem yang menghadiri acara ini.

Meskipun Orang tua Daniel juga tidak menyukainya, tapi bukan berarti Mereka juga akan merestui Serena. Karena bagi orangtua Daniel, status sosial keluarga yang akan berbesan dengan mereka haruslah setara. Tapi keluarga Gunawan hanyalah keluarga kelas menengah.

Jadi sepertinya, Serena harus berjuang lebih keras juga untuk mendapatkan restu.

Kania dan Alex tidak berlama-lama dalam pesta itu. Sebelum acara selesai, Mereka pamit pergi.

Daniel sedikit terkejut ketika kedua orang itu pamit. Tapi, Dia juga tidak berkata apapun.

Keesokan paginya, Kania mengambil cuti.

Ia berjanji pada Elisa untuk mengajaknya bermain.

Tapi, saat dihubungi, Elisa malah berkata bahwa Dia tidak bisa pergi bersamanya karena sudah berjanji akan pergi bersama dengan Daniel.

Kania langsung mengerti, Elisa juga akan pergi bersama Serena dan beberapa saat kemudian dugaannya benar.

Foto-foto Serena dan Daniel bersama dengan seorang anak kecil yang tengah mengadakan pesta kecil di pinggir pantai bertebaran di sosial media.

Kania tertawa sinis. Ia kemudian bergumam.

"Elisa, Kamu sudah menemukan Ibu baru, jadi mulai sekarang Mama tidak akan repot meluangkan waktu untukmu dengan sia-sia. Selamat tinggal"

Kania langsung memblokir nomer putrinya itu. Kemudian menghubungi Alex.

"Kak, Aku butuh pengacara. Aku akan mempercepat proses perceraianku. Aku tidak perlu menunggu pembagian aset. Aku bisa mengumpulkan asetku sendiri"

Alex dengan cepat menjawab.

"Dimengerti. Besok Pengacaraku akan menemuimu di kantor"

"Terima kasih"

Kania mematikan ponselnya. Kemudian kembali merancang ide yang sudah mendapatkan lampu hijau dari Profesor Hasan. Bulan depan akan ada lelang tender proyek pemerintah. Kania bertekad untuk memenangkannya!

Bersambung

1
𝕜𝕒𝕪𝕪..ʚɞ
UP PLSS TRUS SI KANIA NIKAH SAMA BLAKEEE
Atika Sari
ppknya jgn smpe kania sma daniel balikan thor,semangat💪
mimief
tadinya mau ditahan tahan ga baca dulu...
tapi penasaran 😭😭
mau lagi Thooor up nya
Reni Anjarwani
doubel up thor
I Rafli
yg sering ya tor upnya😭😭😭😭
semangat💪💪💪💪💪
Murni Dewita
double up thor dan tetap semangat
Adinda
aku lebih setuju kania dengan Alex karena lebih bisa melindungi kania
Jue
Mathias dan Alex ok , Tapi tidak dengan Blake melainkan Blake sanggup hilang sahabat seperti Daniel and the gang , Pertunangan Kania dan Alex harus dibuat mewah biar panas hati Daniel serta Serena , Aku harap paangan Kania harus lebih kaya dari Daniel .
Yuli Yanti
mana jendral kita mana ye, lebih cocok soalnya, kalau Alex jadi kakak aja lah
Maufy Izha: iya nih maa Mamat belum muncul soalnya belum dapat libur 🤣
total 1 replies
me...
lagiiiiii.. g puas lah
me...
yesss sama Alex .. finnaly
partini
sama Alex toh
Simsiim
Yaahh, kenapa ga sama blake
Maufy Izha: Aku masih bingung juga, kan belum nikah juga kan, baru wacana 🤣🤣🤣
total 1 replies
Noer Mania
novel terkeren yg perna q baca... ditunggu kelanjutanya dgn tdk sabar.. hhhh
anju hernawati
akhirnya alex ......
jekey
jgn kege eran kau serena pick me bgd sih /Panic/
zahra alifia
akhirnya Alex.......selamat mas brow
Anonymous
aaahhh lama bget proses cerainya…emang ga bisa apa pake pengacara…kan pintar kania
Maufy Izha: udah cerai buk episode 40 😭😭😭😭
total 1 replies
anju hernawati
bisa ngak double up author .........
Maufy Izha: Aku usahain sore ini upload lagi 2 bab yak
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!