NovelToon NovelToon
Dia Sang Pemberi Warna

Dia Sang Pemberi Warna

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:433
Nilai: 5
Nama Author: ynt ika

kisah ini bercerita tentang seorang gadis cantik nan ceria, yang hidup bergelimang kasih sayang dari orang tuanya, sampai di titik di mana ayahnya membawa seorang wanita ke dalam rumahnya dan menghancurkan segalanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ynt ika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kelas baru

Brukk...

Anjani tidak sengaja menabrak seseorang. Ia mendesis sakit pada lengan kanannya karena tadi sedikit berlari mengejar Keneisha yang berada di depan.

" Astaga punya mata nggak? " kesal pria itu pasa Anjani yang terlihat memegang lengan kanannya.

" Kau bisa tidak jika berjalan jangan di tengah tempat ini luas jika hanya untuk dirimu saja " Geram Anjani pada pria itu dan mengangkat wajahnya untuk melihat siapa pria itu.

Murid lain yang melihat Anjani memarahi orang itu jadi panas dingin karena mereka tau siapa orang yang sedang ia marahi itu karena tidak mau terlibat mereka membubarkan diri menuju kelas masing-masing.

Pria itu menatap Anjani dengan mata melotot lebar sedetik kemudian " Kau kenapa harus selalu dirimu ya aku temui " kesal pria itu Anjani yang mendengar perkataannya mengangkat sebelah alisnya. Apa aku pernah bertemu dengannya. Pikir Anjani.

" Maaf tapi aku tidak mengenalimu " berlalu pergi menyusul kakaknya ke ruang kepala sekolah.

Pria itu melongo melihat Anjani berlalu begitu saja meninggalkan dirinya tanpa meminta maaf " Dasar gadis itu " Geramnya memukul angin untuk menyalurkan kekesalannya.

Teman-temannya yang melihat tingkahnya hanya terkekeh kecil dengan menggelengkan kepalanya. Salah satu di antara mereka menatap intens gadis yang berjalan dengan santai.

" Kita bertemu lagi " Gumam pria itu. Mengalihkan pandangannya menatap teman temannya.

" Sudah lah ayo kita masuk " Dingin pria itu dan berjalan meninggalkan temannya menuju kelas.

Kepala sekolah yang melihat tiga orang gadis masuk ke ruangannya tanpa mengetuk pintu mengerutkan keningnya.

" Ada apa kalian ke mari apa ada keperluan " tanya kepala sekolah pada Nindi dan teman temannya.

" Ada pak kita mau jual otak bapak yang udah amnesia itu karena faktor umur " Jawab Anjani kesal pada kepala sekolah yang ada di hadapannya.

" Suruh duduk kek pak capek jalan dari parkiran ke ruangan bapak minimal massage gitu " ujar Anjani terkekeh.

" Kalian ini ada keperluan apa ke sini? " Tanyanya lagi yang sukses membuat Anjani naik pitam.

" Ya astaga bapak belum ingat juga sini saya bedah kepala bapak biar saya bisa perbaikin otak bapak kayaknya ada syaraf yang nyasar jadi bapak bisa begini " kesal Anjani membuat mereka terkekeh.

" Murid baru " ucap Nindi datar. Kepala sekolah yang mendengar perkataan Nindi baru mengerti dan ingat jika dia memang akan kedatangan siswa baru di sekolahnya.

" Nah ini baru saya ngerti kamu tinggal bilang murid baru kenapa harus pake nasi basi " heran kepala sekolah.

Anjani yang mendengar itu melotot lebar apa tadi katanya nasi basi. Ngapain juga aku bawa nasi basi sampai ke sekolah. Pikir Anjani.

" Pak saya ke sini mau sekolah buat apa saya bawa nasi basi " cecar Anjani ' sekarang kasih tau saja di mana kelasnya bisa bisa saya pingsan karena tekanan darah tinggi karena bapak " KESAL Anjani menghentakkan kakinya.

Keneisha menggelengkan kepalanya lucu melihat tingkah adiknya itu yang gampang sekali terpancing emosinya. Berbeda dengan Nindi yang hanya menjadi pendengar saja.

" Kalian kelas XII 3 " dan mereka langsung meninggalkan ruangan itu tanpa pamit terlebih dahulu bapak yang melihat itu melototkan matanya " Huftt anak muda spesies mereka memang banyak " ucap kepala sekolah.

Mereka menyusuri koridor yang sepi karena jam pelajaran sudah di mulai sejak 30 menit lalu.

Mereka memasuki kelas tanpa permisi dan berdiri di depan dengan guru yang mengajar guru yang melihat itu menjadi bingung begitu juga dengan siswa yang ada di kelas itu menatap mereka heran.

" Murid baru " Ucap Keneisha menatap datar pada guru di depannya.

" kita kedatangan murid baru perkenalkan nama kalian "

" Anjani Feranika " Ucap Anjani cuek.

" Keneisha aghatasya " Ucap Keneisha dingin dengan ekspresi datarnya.

" Anindita Anatya " Ucap Nindi dingin menatap satu persatu wajah yang ada di dalam kelas itu.

" Ada pertanyaan dari kalian "

" Apa kalian tidak punya marga " tanya salah satu murid berambut pendek. Mereka yang mendengar pertanyaan itu hanya diam tanpa ada niat untuk menjawab.

Guru meringis melihat sikap anak muridnya itu " Baiklah kalian duduk di bangku kosong ya "

" Hem " jawab mereka berjalan menuju bangku kosong yang ada di dekat jendela paling pojok kelas.

Mereka mendudukkan diri di bangku itu. Anjani yang merasa di tatap mengangkat kepalanya ternyata mereka semua melihat mereka dengan tatapan yang entah apa itu.

Anjani mengangkat sebelah alisnya " Apa " tanyanya pada mereka. Mereka langsung menghadap depan Anjani memperhatikan mereka sampai pandangannya jatuh pada seseorang yang ia tabrak tadi pagi.

" CK... Dia di sini juga kayaknya hari hari berikutnya bakal ada suara nyamuk yang berisik " Gumam Anjani dalam hati dan membuang pandangannya.

Mereka bertiga serempak melihat ke luar jendela melihat pemandangan indah di bawah sana.

Sampai tatapan Anjani jatuh pada seseorang yang terlihat mencurigakan di bawah sana. Dia melirik kakaknya dan Anjani yang juga melihat ke arahnya. Mereka berdua mengangguk Anjani yang paham hanya diam dan melihat lagi orang itu.

mata yang melihat interaksi mereka sedari tadi merasa aneh melihat gerak gerik mereka yang mencurigakan.

" Mereka.... Ah sudahlah " batin pria itu.

" Kita bertemu lagi nona "

1
Gohan
🙏Tolonggg thor, update secepatnya!🙏
Edwin Edwin Hamid
lumayan
Gatita✨♥️😺
Pengen lebih banyak!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!