NovelToon NovelToon
Menantu Luar Biasa

Menantu Luar Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Ketos / Matabatin / Sistem / Suami Tak Berguna
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Zhiyuan, menantu keluarga Liu yang dulu dicap tak berguna dan hanya membawa aib, pernah dipenjara tiga tahun atas tuduhan yang tidak pernah ia lakukan. Selama itu, dunia menganggapnya sampah yang layak dilupakan. Namun, ketika ia kembali, yang pulang bukanlah pria lemah yang dulu diinjak-injak. Di balik langkahnya yang tenang tersembunyi kekuatan, rahasia, dan tekad yang mampu mengguncang keluarga Liu—dan seluruh kota.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29 Kakak ipar

Di kantornya, Liu Zhiya menggenggam telepon dengan wajah pucat. Matanya memerah karena marah.

Baru ia mengerti kenapa rekan-rekannya bersikap sinis pagi tadi. Ternyata berita palsu itu sudah tersebar luas di media.

'Jadi begini? Mereka pikir aku menang hanya karena trik kotor? Mereka pikir aku butuh cara menjijikkan itu untuk berdiri di panggung?'

Rasanya ia ingin menghancurkan semua media yang menyebar rumor itu. Tapi lebih dari itu, ia ingin tahu siapa dalang yang sejak awal mencoba menjatuhkannya.

'Kalau orang itu berani menunjukkan wajahnya, aku pastikan dia tidak akan pernah bisa tidur nyenyak lagi.'

Hari itu, Liu Zhiya memilih mengurung diri. Ia sudah terbiasa menghadapi gosip, tapi kali ini terasa berbeda. Serangan itu datang bertubi-tubi, bahkan saat ia pulang dengan menyamar pun, beberapa orang masih mengenalinya dan berusaha mengusiknya.

Namun, ia sadar. Inilah risiko yang harus ia tanggung di dunia hiburan. Yang terpenting sekarang adalah fokus— pertunjukan terakhir yang menentukan posisinya di Jinyao sudah menunggu.

Ia mengepalkan tangan. 'Saat kebenaran terungkap, aku akan membalikkan semua fitnah mereka. Dan di panggung nanti, aku hanya perlu melakukan satu hal: yaitu menang.'

Hari pertunjukan terakhir.

“Nona Zhiya, jangan gugup. Minum dulu, tenangkan dirimu. Selama kau menyanyi dengan sepenuh hati, gosip apa pun tidak akan bisa menjatuhkanmu. Kalau pun ada yang berani mencibir, kita bisa lawan dengan bukti nyata.”

Managernya menyodorkan botol air. Wajahnya khawatir, tapi ia berusaha tersenyum.

Liu Zhiya menatapnya, lalu tertawa kecil. “Kau selalu cerewet, Nona Jung.”

Namun matanya bersinar tegas. “Tenang saja. Aku akan membawa pulang gelar juara ini.”

Ia berdiri di pintu samping, menarik napas panjang, dan menunggu panggilan.

“Selanjutnya, mari kita sambut... Liu Zhiya dan Xu Xuan!”

Sorak penonton bergema. Tapi begitu namanya disebut, teriakan yang berbeda mendominasi arena.

“Keluar! Liu Zhiya keluar! Kau tidak pantas!”

Gelombang suara itu menelan seluruh ruangan.

Liu Zhiya menggenggam naskah lagunya erat-erat. Tubuhnya bergetar, wajahnya pucat. Air mata menetes tanpa bisa ia tahan.

“Nona Zhiya...” Managernya, Jung Mei panik melihatnya hampir tak sanggup berdiri.

Liu Zhiya mengusap matanya kasar. “Aku baik-baik saja.” Ia menegakkan punggung, memaksa langkahnya tetap mantap.

Namun, caci maki dari penonton terus menggema.

“Sialan, dasar perempuan menjijikkan!”

“Dia menang hanya karena menjual diri!”

Situasi benar-benar kacau. Tuan rumah sampai kewalahan menenangkan penonton.

Di saat genting itu, Xu Xuan melangkah maju.

“Teman-teman, aku mengerti perasaan kalian. Tapi kalau kalian terus begini, kompetisi ini bisa batal. Bukankah kita semua datang ke sini untuk musik? Biar penonton dan juri yang menilai, bukan rumor.”

Sebagian besar penonton memang fans Xu Xuan semenjak wanita yang memenangkan peringkat dua itu tampil. Begitu idolanya bicara, suara cemoohan perlahan mereda.

Xu Xuan menoleh ke Liu Zhiya, lalu menambahkan, “Kalian dulu menyukai Nona Zhiya karena keistimewaannya sendiri. Jangan sampai gosip murahan menutup mata kalian. Dengarkan musiknya—dari sana kalian bisa tahu apakah dia tulus atau tidak.”

Liu Zhiya menunduk, menahan tangis, lalu mengangguk padanya.

Tak lama, seorang pria lain berdiri. Chang Danqing—salah satu dari empat raja besar industri musik.

“Dalam hal suara dan penampilan, Nona Zhiya jelas salah satu yang terbaik. Dengan bakatnya, ia tidak butuh jalan pintas. Kalau ada yang bilang dia menang karena hubungan kotor, itu omong kosong.”

Kata-katanya seketika membungkam keraguan banyak orang. Chang Danqing adalah figur yang nyaris tak bisa dibantah karena popularitas dan wibawanya di dunia musik.

Sorak penonton mulai berubah. Beberapa mulai bertepuk tangan.

Melihat situasi yang sudah terkendali, Zhiyuan yang duduk di ruang VIP menghela napas lega.

Kompetisi pun berlanjut. Xu Xuan menyanyi lebih dulu. Suaranya serak tapi penuh magnet, lembut tapi menggugah. Penonton larut dalam pesonanya.

Namun, Liu Zhiya tak lagi punya waktu untuk mendengarkan. Tenggorokannya terasa kering, hatinya panas, dadanya sesak.

Ia mengepalkan mikrofon erat-erat.

“Selanjutnya, Liu Zhiya dengan lagu... No Worries.”

Saat lampu sorot menimpa panggung, Liu Zhiya menunduk dengan mikrofon erat di genggaman tangannya. Suasana hatinya tenggelam, seolah dunia di sekitarnya menekan hingga sulit bernapas.

Di sudut panggung yang remang, Yu Dayong menatap Liu Zhiya dengan tatapan gelap.

'Perempuan bodoh. Uang lima ratus ribu milikku melayang, aku dipukuli, dan kau masih berani menolakku. Baiklah, Liu Zhiya. Malam ini, aku pastikan kau akan menyesal.'

Sementara itu, di tempat lain, Zhang Yingying menyandarkan tubuh di sofa, santai sambil mengoleskan cat kuku. Senyum tipis melengkung di bibirnya. Matanya menyipit, penuh ekspektasi, menanti pertunjukan dimulai.

Melodi perlahan naik ke bagian utama lagu. Liu Zhiya membuka mulut… namun tak ada suara keluar. Tenggorokannya seolah terkunci.

'Kenapa…? Tenggorokanku baik-baik saja barusan… kenapa tiba-tiba sakit dan gatal seperti ini?'

Wajah Liu Zhiya pucat. Ia gemetar, mikrofon di tangannya terasa semakin berat. Di tengah putus asa, tiba-tiba suara nyanyian terdengar di telinganya.

Itu—suaranya sendiri!?

Liu Zhiya terperangah.

'Apa yang terjadi? Aku tak bisa bersuara, tapi suaraku jelas terdengar?'

Penonton yang tadinya hanya bertanya-tanya, kini riuh.

“Eh? Dia jelas tidak buka mulut, tapi kenapa ada suara?”

“Ini… lip-sync! Penyanyi palsu!”

Suasana langsung pecah. Teriakan “Keluar!” menggema. Botol air, tongkat cahaya, bahkan makanan mulai dilempar ke panggung.

Beberapa orang nyaris maju untuk memukulnya kalau saja tidak ditahan keamanan.

Zhang Yingying terbahak, hampir tak bisa menahan diri. Ia melempar botol cat kukunya, berharap berada di sana untuk menampar wajah cantik Liu Zhiya hingga hancur.

Di sisi lain, Yu Dayong merasa lega. Melihat jebakan yang ia atur berjalan lancar, ia tersenyum puas.

Di atas panggung, Liu Zhiya berdiri kaku, tubuhnya gemetar. Sorakan dan hinaan menusuk telinga, membuatnya serasa tenggelam dalam kegelapan.

'Kalau kompetisi dihentikan lagi… aku pasti dieliminasi. Lebih buruk lagi, aku akan dicap penyanyi palsu. Kalau itu terjadi, habislah aku. Karierku berakhir malam ini juga.'

Air mata menggenang di sudut matanya. Ia merasa seperti diseret paksa ke jurang tanpa ada yang datang menolong.

Di ruang keluarga, Zhang Yingying makin puas. Namun senyumannya tiba-tiba beku.

“Zhiya.”

Suara berat dan tenang memecah kegaduhan.

Mata kosong Liu Zhiya bergetar. Hatinya yang hampir runtuh tersentuh oleh suara itu. Ia mendongak… dan menemukan sosok yang berdiri tegak.

“Tenanglah. Kakakmu ipar ada di sini.”

1
Jujun Adnin
kopi mendarat
Prajapati
author koplak.hanya segini kemampuanmu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!