NovelToon NovelToon
Sang Bos Dan Sekretaris Tersembunyi.

Sang Bos Dan Sekretaris Tersembunyi.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Mafia / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:25.6k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Putri Aritonang

Demi menutupi identitas aslinya, Elvano Abraham memilih Sena sebagai pendampingnya dalam suatu acara. Sena yang tak menyadari niat Elvano sesungguhnya menerima tawaran tersebut, karena ia pun ingin lebih dekat dengan Elvano.

Tapi Elvano salah, karena pilihannya tersebut malah membawa dirinya terjebak dalam pesona Sena, begitu pula sebaliknya.

Apakah yang akan Sena lakukan setelah mengetahui motif Elvano yang sesungguhnya? Apa mereka akan terus bersama? Atau justru motif Elvano menghancurkan hubungan keduanya?

Yuk! Ikuti kisah Elvano dan Sena yang harus menemukan cinta sejati di tengah banyaknya rahasia dan kesalahpahaman yang penuh dengan ketegangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SBDST 15.

Mobil hitam dengan dua mobil pengiring di belakangnya itu baru saja meluncur masuk ke area parkir khusus perusahaan NAV Corp. Pria dengan perawakan gagah, tinggi serta wajah yang begitu tampan, keluar dari dalam mobil, diikuti oleh Tracker yang selalu setia mendampingi.

"Sena sudah datang?" tanya Elvano langsung saat baru saja sepatu pantofelnya menyentuh aspal.

"Sudah, Tuan. Ini sudah masuk jam operasional kantor." Tracker menjawab sembari memeriksa jam tangannya.

Elvano hanya diam, tapi langkah pria itu terlihat mengayun lebih cepat dari sebelumnya setelah mendengar jawaban sang asisten. Dan setelah sampai di lantai ruang kerjanya, Elvano ternyata tidak langsung menuju ruangannya, pria itu malah berbelok jauh, menyusuri koridor yang akan membawanya ke ruangan team sekertaris.

Namun, langkah Elvano tiba-tiba terhenti oleh suara Bianca, sang sekertaris utama.

"Tuan Elvano." Bianca begitu terkejut saat melihat sang bos berjalan di koridor yang selama ini tak pernah Elvano lalui. Bos mereka tidak pernah terlihat berkeliaran di perusahan. Elvano hanya akan datang ke perusahaan dan langsung menuju ruang kerjanya, sehingga tidak sedikit dari karyawan NAV Corp yang tidak pernah melihat ataupun mengetahui bagaimana tampannya wajah sang atasan.

Bianca bergegas mendekat, melihat Elvano sampai datang sendiri ke ruang sekertaris itu artinya ada hal yang sangat penting atau bahkan urgent.

"Selamat pagi, Tuan. Senang sekali melihat Anda hari ini." Bianca tersenyum, senyum yang penuh dengan rasa percaya diri pada sang atasan. "Apa ada yang bisa saya bantu?" Senyuman manis terus terpatri di wajah sang sekertaris utama.

Bianca mengira, kedatangan Elvano ke ruang team sekertaris pastilah untuk menemui dirinya . Karena di sana, hanya Bianca lah yang bisa dan selalu berhubungan secara langsung pada pimpinan NAV Corp itu.

Namun, ternyata sang bos tidak memberikan respon yang Bianca harapkan. Elvano terus berjalan, melalui Bianca begitu saja yang tengah menunduk hormat padanya.

Bianca langsung mengangkat wajah, memperhatikan Elvano yang berlalu dan seketika terperangah ia, saat melihat Elvano membuka pintu ruangan team sekertaris yang ditempati oleh Katie dan Sena.

"Di mana dia?" tanya Elvano heran saat melihat ruangan yang Sena tempati kosong.

Tracker menoleh pada Bianca yang kembali bergegas mendekat ke mereka. Bianca belum mengerti sekaligus penasaran, siapa sebenarnya yang bos mereka cari.

"Maaf, Tuan Elvano. Jika Anda mencari Katie, dia sedang mempersiapkan beberapa berkas di bagian HRD. Saya bisa membantu Anda, Tuan."

Elvano langsung berdecak kesal. Membuat Tracker segera mengambil alih agar situasi tidak semakin membuat mood bosnya hancur.

"Di mana Nona Sena?" tanya Tracker ke inti pertanyaan yang diinginkan bosnya.

Sena? batin Bianca mengulang nama yang dicari sang atasan. Bianca tidak menyangka bahwa Elvano datang ternyata untuk mencari Sena, bukan dirinya, sang sekretaris utama.

Senyuman Bianca pun sedikit memudar. Namun, ia berusaha tetap profesional di hadapan sang atasan.

"Oh, Sena?" kata Bianca, meski merasa sedikit kecewa, tapi ia mencoba untuk tidak menunjukkannya. "Sena juga ikut pergi bersama Katie, Tuan." Bianca menunduk menyampaikannya, tapi ia masih bisa menangkap ekspresi kesal dari Elvano yang begitu kentara. Pria itu terlihat beberapa kali berdecak. Dan bergumam tidak jelas, Bianca tidak bisa mendengarnya.

Elvano langsung membawa langkah pergi, niat ingin menemui Sena terlebih dahulu pagi ini sebelum bekerja sepertinya gagal sepenuhnya.

"Tuan Elvano, tunggu!" Bianca menahan kepergian Elvano, tapi Elvano tidak perduli dengan panggilan Bianca. Ia terus melangkah meninggalkan ruangan team sekretaris untuk masuk ke ruang kerjanya.

"Tuan, tunggu Tuan. Ada hal penting yang harus saya sampaikan." Bianca kembali menahan, ia ingin para karyawan yang ada di sekitar ruangan team sekretaris melihat kedekatannya dengan sang atasan, Bianca sampai tak mengindahkan tatapan Tracker yang begitu tajam padanya saat terus berusaha menahan kepergian Elvano.

"Anda bisa menyampaikannya pada saya, Nona Bianca."

"Pihak perusahaan Rykhad Holdings membuat janji temu, Tuan. Mereka menawarkan kerja sama dengan nilai ratusan triliun."

Ucapan Bianca berhasil membuat Elvano langsung berbalik. Dan melihat itu, Bianca pun seketika tersenyum sumringah.

"Ini kerja sama yang sangat baik, Tuan," kata Bianca lagi, suaranya kali ini terdengar begitu lembut dan penuh dengan kesan menggoda. Elvano pasti bangga padanya karena berhasil membuat perusahaan besar selalu ingin bekerja sama dengan NAV Crop.

"Kapan mereka minta bertemu?"

"Hari ini, Tuan. Dan Tuan Rexi Kayson Rykhad langsung yang akan datang menemui Anda." Bianca terus tersenyum saat mengatakannya. Ia juga sembari membayangkan wajah Tuan Rexi yang terkenal sangat tampan.

"Ck! Dia ke sini ingin bekerja sama atau mau menyeret wanitaku!"

"Maaf, Tuan?" Bianca mengernyit dengan ucapan Elvano yang tidak ia pahami itu.

"Tracker, atur pertemuannya. Dan jangan lupa, sambut dia sebaik mungkin. Aku akan memberinya pelajaran secara langsung." Elvano langsung pergi setelah memberi perintah pada Tracker, ia sama sekali tidak mendengar kata-kata Bianca.

"Baik, Tuan."

Bianca menoleh pada Tracker, seakan meminta penjelasan akan maksud ucapan Elvano. Tapi tatapan Tracker dalam sekejap membuat Bianca kembali menunduk.

Bianca merasa sedikit kecewa karena diabaikan oleh Elvano, tapi ia tidak bisa melakukan apa-apa selain menunggu perintah kerja selanjutnya. Apalagi Tracker juga terlihat kesal padanya.

*

*

*

"Aku tidak percaya Bianca meminta kita untuk membuat laporan sebanyak ini. Apa dia tidak tahu kita punya pekerjaan lain yang lebih penting?"

Sena hanya terkekeh mendengar omelan Katie. Ia menyerahkan segelas coffee yang mereka pesan di coffee shop yang ada di samping perusahaan.

"Tidak usah, aku sudah membayarnya," kata Sena saat Katie menyerahkan kartu miliknya.

"Kau selalu mentraktirku, Sena. Thank you."

Sena tersenyum. Keduanya segera beranjak meninggalkan cafe untuk kembali ke perusahaan. Mereka berdua sengaja memesan coffee ke tempatnya langsung karena ingin menghindari tugas-tugas yang diberikan oleh Bianca, yang menurut mereka sering tidak masuk akal.

Bianca acap kali mempekerjakan mereka berdua sesuka hati. Lebih tepatnya, Bianca sering memposisikan mereka sebagai asistennya, terutama Katie.

Mereka berdua terus berbincang dan sesekali tertawa sembari berjalan keluar dari cafe. Karena asyik berbincang saat keluar, Sena sampai tidak sengaja menabrak seseorang yang sedang berjalan hendak masuk ke dalam cafe.

Bugh!

"Ahh, maaf! Maaf, Tuan!" kata Sena panik karena gelas coffee yang ia pegang tumpah hingga mengenai jas pria yang ia tabrak.

Sena lekas meraih sapu tangan yang Katie ulurkan. Ia berusaha membersihkan noda coffee akibat kecerobohannya itu dan tak memperhatikan jika pria yang sudah ia tabrak itu, sama sekali tak mengalihkan pandangannya dari wajah Sena.

"Maaf, aku benar-benar tidak sengaja." Sena sungguh merasa bersalah. Ia mundur dan mengangkat wajah untuk menatap seseorang yang sudah ia tabrak.

Sena mengernyit, merasa heran karena pria itu terus tersenyum padanya.

"Bukan masalah besar. Aku senang kau menumpahkan coffeemu padaku, Sena," kata pria itu tanpa menghilangkan senyuman di wajahnya yang begitu rupawan.

Deg!

Sena terkejut saat pria itu menyebut namanya. Ia sama sekali tidak mengenali pria yang ada di hadapannya saat ini.

"Anda mengenal saya?" tanya Sena dengan memandang pria itu heran.

"Kau tidak mengingatku, Sena?"

Sena menggeleng ragu. Ia berusaha mengingat, tapi sama sekali tidak merasa jika pernah bertemu dengan pria yang ada di hadapannya.

"Aku Rett."

"Rett?"

Rett tersenyum lebar dengan mengangguk dan mengulurkan tangannya pada Sena.

1
🍁ϝσʀτυɳλ
gimana El dihajar cingkuhan Sena dan di tampar kenyataan! apakah enak/Sly/
🍁ϝσʀτυɳλ
ahaiiii jodoh kali ya/Sly/
🍁ϝσʀτυɳλ
meletus balon hijau, hati Sena sangat kacau
balon El tinggal 4 akan sena letuskan perlahan
🍁ϝσʀτυɳλ
cepattttt kasih napas alammmm buat Bianca tanteee 😳😳😳😳
🍁ϝσʀτυɳλ
user El userrr😆
ini salah satu tak cuka drama percintaan Tante 😩 ada gininya loh 😩😩 kalau tak Tante selingi masalah mafia tak ingin akoh mendekati Sena hati mungil koh tak tahan dengan drama air mata ini😭😭😭
🍁ϝσʀτυɳλ
El tak bajing*n hanya blangsak duang kok/Right Bah!/
🍁ϝσʀτυɳλ
userrrrrr Mak nya El dari novel ini ✊✊✊✊✊
🍁ϝσʀτυɳλ
/Sly/ adil konon
kurasa dirimu akan condong ke salah satunya Tante /Right Bah!/ kesian Bianca muncul se part se part doang saking figuran nya dia/Joyful/
🍁ϝσʀτυɳλ
hallah hallah hallah 🤣 kesian kau Bianca terjebak dengan ilusi tak bertepi/Joyful//Joyful/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
good boy, pantang mundur sebelum dpt
Ucio
Selamat Berjuang Rex🤭🤭🤭🤭
cuma baca
lah ikut jugaaa🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: ya kan emang dia ikut...
total 1 replies
Jenifer Atzuzi
dulu sena satpamnya cuma 2 rex....tapi rania satpamnya sekandang singa , geser dikit kamu diterkam mereka ,perjuanganmu gk muda rex 🤪
〈⎳ FT. Zira
Rex belum diberi perekat ma othornya buat nempelin jodoh🤧🤧😭🤣🤣
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ💐Sunshine💐
dihh beneran ikut nih orang/Joyful/
Nita Yulia
bahaya takut keburu di gaet sama orang jd cepet2 ringkus tuh si rania/Curse/
ora
Nyebelin banget Rexi. Kayak udah kecintaan banget sama Rania, dan melupakan seseorang yang menunggunya/Sob//Sob/🤧🤧🤧
ora
Rexi tuh hanya ingin menjaga adiknya. Tapi dua orang yang lagi kasmaran, pinginnya nempel mulu/Slight/
ora
Kamu hamil kah Rex. Dari kemarin kayaknya mual mulu/Facepalm/
cuma baca
/Smug//Smug//Smug/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!