NovelToon NovelToon
Enemy To Lover

Enemy To Lover

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Teman lama bertemu kembali / Enemy to Lovers
Popularitas:33.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hana Reeves

Bagian Kedua Kembar Pratomo dari Generasi Ke Delapan
Mandaka Pratomo adalah seorang arsitek jenius yang hobi berpetualang ke daerah konflik untuk membangun rumah sakit sesuai permintaan Opanya, Mamoru Bradford. Hingga suatu hari, Mandaka hendak menyelesaikan satu tugas lagi di pinggiran negara Sudan, mobilnya terkena tembakan roket. Mandaka dan pengawalnya dari Black Scorpio, Carole Laurent selamat dan mereka harus berjibaku untuk bisa kembali ke markas. Perjalanan keduanya tidak mudah apalagi mereka tidak pernah akur dari awal bertemu. Siapa sangka, lama-lama mereka saling tergantung satu sama lainnya.

Generasi Kedelapan Klan Pratomo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terpaksa Memberitahu

"A ... Apa itu?" Carole mendekap erat tubuh Mandaka karena kaget sementara pria itu sudah membawa gadisnya duduk di bawah meja wastafel sambil melindungi kepalanya.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Mandaka sambil memeriksa Carole apalagi tadi sempat ada pasir yang jatuh dari lantai diatas mereka.

"Aku baik-baik saja," jawab Carole.

Suara langkah kaki berlari pun terdengar masuk ke unit apartemen Carole.

"Carole! Carole!"

"Kami disini Bilbao!" jawab Carole.

Bilbao bergegas menuju dapur dan melihat keduanya berpelukan di bawah meja dapur.

"Kalian tidak apa-apa?" tanya Bilbao sambil membantu keduanya bangun.

"Kami tidak apa-apa." Mandaka pun bangun dan mengintip dari jendela untuk melihat situasi di gedung sebelah. "Sepertinya mereka semua bergerak keluar."

Bilbao ikut melongok. "Tutup pintu depan!"

"Dan belakang!"

Ketiganya bergegas menuju lantai dasar untuk mengunci semua pintu dan jendela. Boromir yang bergegas keluar untuk mengetahui apa yang meledak, langsung ditarik oleh Bixby.

"Jangan Bor! Kita di dalam saja!" Bixby segera mengunci pintu. Di bahunya terdapat AK-47 tersampir dengan tali. Hugh dan para tim segera membuat barikade di pintu belakang dan jendela agar tidak ada orang masuk.

"Kunci semua! Sementara kita bertahan disini sampai pihak militer dan kepolisian membuat semuanya kondusif!" perintah Mandaka.

"Kita semua berjaga-jaga secara bergantian!" sambung Bilbao.

"Apa ada informasi dimana ledakan itu berasal?" tanya Carole ke Donna yang sibuk mencari tahu lewat ponselnya.

"Sebuah gedung kosong dekat dengan gedung parlemen. Lima kilometer dari sini!" jawab Donna.

"Pantas sampai sini getarannya." Mandaka menatap semua orang yang berkumpul di lantai satu. "Oke sekarang ... Aku beritahukan. Tadi Carole dan Donna sedang mencuci baju dan mendengar ada suara di gedung sebelah yang kebetulan dindingnya menempel dengan dinding gedung ini. Mereka adalah ter+ris yang membuat rumor bahwa gedung ini berhantu! Sudah dipastikan, mereka tidak mau ada yang tahu posisinya baik di pihak polisi ataupun pihak militer."

"Sekarang kita gimana?" tanya Hugh. "Apakah kita harus pindah?"

"Tidak. Kita bertahan disini sesuai rencana! Tidak akan ada pihak militer dan polisi bisa menyentuh kita karena tidak ada kaitannya!" jawab Mandaka.

Suara gedoran keras terdengar di pintu depan membuat semua orang terkejut.

"BUKA PINTUNYA! INI POLISI!"

Trio B bergegas menyimpan semua senjata mereka dan Mandaka membawa kopi panas yang memang ada di meja sementara para tim PRC kembali ke kamar masing-masing.

Setelah dirasa aman, Mandaka membuka pintunya dan melihat ada sekitar lima orang polisi dan salah satunya kapten yang membantu kasus pelecehan Carole.

"Kapten ...." sapa Mandaka dengan wajah dibuat ngantuk.

"Mr Pratomo. Apakah anda mendengar ledakan?"

"Siapa yang tidak, Kapten. Kami semua sedang bersiap untuk tidur setelah membahas pekerjaan saat ledakan itu terjadi."

Kapten polisi dan anak buahnya melihat ada berkas-berkas kertas serta blueprint serta laptop dan alat tulis di meja besar.

"Apa kalian tahu sesuatu tentang penghuni gedung sebelah?" tanya Kapten itu.

Mandaka, Carole serta trio B dan Hugh menggeleng.

"Kami sudah cukup disibukkan dengan progres renovasi rumah sakit PRC Kap. Kami juga lebih fokus beristirahat jika sudah di rumah setelah seharian mengawasi dan membantu para pasien," jawab Carole.

"Jadi anda yakin tidak pernah melakukan kontak atau pun berhubungan dengan penghuni sebelah?"

"Tidak Kap. Kami tahu kami di negara asing dan sudah sepantasnya kami juga harus berhati-hati bukan?" jawab Mandaka. "Ijin kami kemari adalah sebagai pengawas dari Yayasan Hamilton dan kami mematuhi itu."

"Baiklah. Jika saya mendengar bahwa kalian berkaitan dengan penghuni sebelah, kalian akan kami tangkap karena membantu aksi ter*risme!" ucap Kapten itu galak.

"Tunggu Kapten! Kami tidak ada ikut campur urusan internal negara anda! Kami hanya datang kemari dalam misi kemanusiaan, merenovasi rumah sakit milik PRC Group di bawah nama yayasan Hamilton! Kami tidak mau terlibat soal politik apapun!" balas Mandaka tegas.

"Kapten, jika boleh kami tahu, siapa sebenarnya di sebelah?" tanya Carole dengan nada lembut.

Kapten Polisi' itu melihat wajah-wajah tim dari PRC Group itu tampak tidak tahu. Pria itu lalu menghela nafas panjang.

"Mereka adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas hancurnya bekas gedung kantor pos malam ini," jawab Kapten Polisi itu.

"Innalilahi ... Apakah ada korban jiwa?" tanya Mandaka.

Tak lama sirine ambulans terdengar menuju rumah sakit.

"Dua orang anak kecil yang sedang bersembunyi ketakutan menjadi korbannya."

Mandaka dan Carole terkesiap sementara keempat pria lainnya mengusap wajah masing-masing dengan perasaan masygul..

"Ya Allah ...." Mandaka merasa bersalah karena dia terlambat mengetahuinya.

"Pak Kapten, kami memang tidak pernah berinteraksi dengan penghuni gedung sebelah tapi tadi sebelum terjadi ledakan, saya tidak sengaja melihat mereka pergi dengan lima mobil Jeep. Dan ... Ada sesuatu di halaman belakang," ucap Carole.

"Apakah anda mengetahui apa itu nona Carole?"

"Peti ... Dan tertulis ... Grenade launcher."

"Anda melihat dari mana?" tanya Kapten Polisi itu semangat.

"Dari jendela dapur unit apartemen saya."

"Bisakah anda memperlihatkan?" pinta Kapten Polisi.

"Silahkan." Carole pun mengajak Kapten Polisi itu ke unit apartemen bersama dengan Mandaka yang mendampingi.

"Was ist mit den Waffen, die im Zimmer der Prinzessin aufbewahrt werden ( Bagaimana dengan senjata yang disimpan di kamar Princess )?" bisik Bilbao dengan bahasa Jerman.

"Aber wir alle bekommen eine Erlaubnis, Waffen zu tragen, oder ( Tapi kita semua kemari sudah mendapatkan ijin membawa senjata kan )?" balas Bixby.

Boromir akhirnya menyusul Carole dan Mandaka yang naik ke lantai dua.

Boromir pun masuk ke dalam unit apartemen Carole dan merasa lega karena kamar Carole dalam keadaan tertutup.

"Sebelah sini Kapten." Carole memperlihatkan situasi di belakang gedung sebelah. "Disana saya lihat ada kotak-kotak kayu panjang tertutup terpal. Jujur saya tidak tahu itu apa tapi tadi saat saya sedang mencuci tangan, saya lihat tulisan itu."

Mandaka menaikkan sebelah alisnya. Mencuci tangan? Mencuci tangan dari Monas? Yang ada mencuci bibir, lidah dan gigi!

Carole menoleh ke arah Mandaka yang memasang wajah usil dan tahu, apa yang di otak pria jangkung itu pasti tidak jauh-jauh dari meshum! Otak kamu itu minta dicuci pakai Bleach!

"Baik nona Carole. Kami akan segera memberitahukan anak buah kami yang masih disana!" Kapten Polisi itu mengangguk lalu keluar dari apartemen Carole.

"Kenapa kamu akhirnya memberitahukan pada Kapten Polisi itu Manda?" tanya Boromir.

"Karena ada korban jiwa anak-anak, Boromir. Aku tidak bisa diam saja. Jika tidak ada korban jiwa, maka aku memilih don't see, don't hear dan don't speak. Macam tiga monyet bijak." Mandaka menoleh ke Carole. "Kamu juga berpikir begitu kan?"

"Yup."

"Tapi ... Tadi itu kamu tidak sedang cuci tangan deh!" gumam Mandaka.

Carole pun langsung mengeplak bahu Mandaka.

***

Note

Tiga monyet bijak merupakan pepatah bergambar, yang mewujudkan prinsip pepatah " tidak melihat kejahatan, tidak mendengar kejahatan, tidak berbicara kejahatan ".

Sumber Google

***

Yuhuuuu up malam Yaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

1
amilia amel
ternyata pak Adrianto bisa ngereog juga meski anak anaknya telah dewasa
Sayem Sayem
kpn gegeran ala black scorpio y ...seru ni baku hantam baku tembak ala pemberontak ni ...mcm nonton film trailer ni
Noey Aprilia
Kya'nya sih emng gt....mreka sngja ngikutin,trs nyerang...enth krna mreka tau spa manda sbnrnya.....
awesome moment
keknya tetangga sebelah dwh. mrk tau siapa tetangga berbagi tembok. jd diincarlah.
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Sabarr ya pak Adrianto. Do'akan saja, supaya partner ribut mu selamat dan dapat menjalankan tugas sampai selesai😄
Faizah Muzdalifah
ini yg di tunggu² gegeran jilid sekian yang oma Ajeng bawa rolling pin pink & pacarnya Pip nembak penjahat nya yang katanya seperti film james bond 😂😂😂
Hana Reeves: oh ini sebelum itu. Philip masih remaja. ini lima tahun sebelum itu
total 1 replies
Meeta Baggio
Wajar dink klo Pak Adrianto khawatir Daka, skrang maree kita ke Sudan dan gegerann
Sri Desika Arfianti
gasss gegerkan.. ora geger ora afdollll😂
Jenong Nong
pak Adrianto ngereok... 🤣🤣❤❤🙏🙏
Sayem Sayem
Alhamdulillah duo D& C udh ketemu ....eehh baru tahu anggota black scorpio ada 5 yg huruf B y...mari kita serang markas perompak demi selamat kn bilbao
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Alhamdulillah bantuan sudah datang, hanya tinggal menyusun rencana untuk membebaskan Bilbao
Jenong Nong
alhamdulillah bantuan sdh datang.. ❤❤🙏🙏
Noey Aprilia
Legaaaa......
tnggl bls dndam sm mreka....
Manda mh lg stuasi ky gt jg msh aja gombal....🤭🤭🤭
awesome moment
lllleeeeeggggggaaaaaannnnnnyyyyyyaaaaaaa...tp msh H2C ngehaluin bilbao. pasti dia disiksa. smg sgra bisa diselamatkan
The Way
kuraaaang banyaak up'nya...

kusajikan kopi dan mawar untukmu mbakku tersayaaang


semangat terus up'nya
amilia amel
Alhamdulillah.... bantuan akhirnya datang juga
sefi dwi handriyantin
alhamdulillah,, Daka dan Carole sudah diketemukan.. tinggal mencari dan menyelamatkan Bilbao.. sekaligus balas dendam..
Elsa Fanie
aaa syukur lah udah bertemu, tinggal mikir balas dendam,💪💪💪 gegeran,
Meeta Baggio
Alhamdulillah bantuan udah datang.Dan skrang saat nya pembakasan dan penyelamatan Bilbao.
Ani
siap siap


gedubragan lagi...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!