Cintaku Yang Tak Berharga

"kamu ngga belajar dari kesalahan mama ya ra, mama pikir kamu belajar dari kehidupan mama yang membuat mama menyesal sampai sekarang." ucap reva pada putrinya.

Melihat putrinya menangis sampai seperti itu, reva menuntut penjelasan tentang apa yang tengah terjadi pada rumah tangga putrinya.

Maklum saja selama ini ia tinggal diluar negri dan sesekali akan pulang ke Indonesia untuk menengok putri dan cucu kesayangannya.

Orang tua dara sudah bercerai saat dara masih Sma dan reva ibunya dara pindah ke jerman dan menjalani hidup barunya disana.

Sejak itu dara tinggal di indonesia ikut ayahnya tama seorang pengusaha sukses.

"maaf ma, dara tidak tau akan seperti ini. Kalau tau seperti ini dara tidak akan melakukannya dara menyesal."ucap dara pada mamanya setelah menceritakan tentang masalah rumah tangganya dan berakibat mamanya menasehatinya.

"ya mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur. Kamu memang anak mama ra, tapi mama tidak menyangka kamu mengikuti jejak buruk mama dulu.

perbuatan yang mama sesali sampai sekarang karena menghancurkan pernikahan mama dan menjadikan kamu korban karena keegoisan kami sebagai orang tua."ucap mama reva dengan nada lirih mengingat kembali kisah kelam rumah tangganya dengan ayah reva. Yang kini dialami oleh putrinya sendiri.

"maaf ma.."ucap dara menunduk menyesali segala perbuatannya.

"tak apa, apapun yang sudah terjadi biarlah terjadi. Yang sekarang harus kamu lakukan adalah meminta maaf pada anakmu dan berusaha sebaik mungkin memperbaiki segalanya." reva tau betul dalam masalah ini pasti davin lah yang paling terluka.

"baik ma, dara akan terus meminta maaf dan lebih perhatian pada davin kedepannya."ucap dara penuh tekat.

"syukurlah kalau begitu, walau bagaimanapun yang nama nya anak tidak ada yang jadi mantan anak. Berbeda kalau suami bisa jadi mantan suami. Apapun permasalahan rumah tangga kalian selesaikan baik-baik dan tak menjadikan davin menjadi korban dari keegoisan kedua orang tuannya. Kamu mengerti ra?"nasihat mama reva. karena mama reva mengerti betul jika anaknya lah yang bersikeras atas pernikahan ini.

Mama reva melihat betapa seriusnya dara saat itu ingin menjadikan hadi menjadi suaminya. awalnya reva menolak keinginan putrinya tapi karena dara berkeras dan dapat dukungan dan bantuan dari mantan suaminya.

Reva pun tak bisa berbuat apa-apa karena semuanya sudah berjalan sesuai keinginan dara. Tapi satu yang tak pernah reva lupakan adalah saat hari pernikahan dara dan hadi waktu itu.

Hadi datang sangat terlambat dan membuat keadaan saat itu menjadi kacau. walaupun akhirnya hadi dan keluarganya datang.

Tapi satu hal yang tak dapat reva lupakan, saat hadi datang dengan raut wajahnya waktu itu yang begitu dingin dan seolah ogah-ogahan menjalani setiap prosesi hingga pesta pernikahan saat itu.

.

Dara memeluk mamanya erat melepaskan kerinduan yang selama ini ia rasakan. "mama lama kan disini?" tanya dara dalam pelukan ibunya.

"iya mama akan lama disini karena ada hal yang harus mama urus disini."reva datang ke Indonesia memang untuk menemui putri kesayangannya karena merasa ada yang tidak beres dengan putrinya.

Walaupun reva tak mengurus dara sejak kecil tapi ikatan batin antara ibu dan anak itu tak bisa dilepaskan begitu saja.

"syukurlah dara kangen banget sama mama dan dara pengen banget selalu dipeluk mama seperti ini."ucap dara meresapi pelukan ibunya yang menghangatkan hatinya yang sedang tak karuan.

"mama disini sekarang buat dara, jadi semangat dan tetap kuat menjalani semuanya ya?"reva mencium kepala putrinya dengan penuh rasa sayang menenangkan hati putrinya yang sesang tidak baik-baik saja saat ini.

...----------------...

Sedang disebuah ruangan mewah gedung perkantoran seorang pria paruh baya tengah mendengarkan dengan serius laporan dari asisten pribadinya.

"jadi langsung bertemu dengan dara sesaat setelah sampai?"ucap tama.

"benar tuan." jawab asisten pribadinya yang berdiri dihadapannya.

"lalu bagaimana dengan wanita kampung dan menantuku, apa ada yang harus kau laporkan?"tanya tama pada jo

"sejauh ini tuan hadi berlaku sewajarnya dan tak melakukan apapun pada nona jihan, tuan."jawab jo pada tama.

"tapi ada terjadi pada rumah tangga nona jihan dan tuan liam belakangan ini."sambungan jo

Tama diam menyimak kelanjutan laporan asistennya itu.

"sepupu dari tuan liam dan hadi, nona vina baru pulang dari kuliahnya di luar negri. Dan kedatangan nona vina kali ini sepertinya ingin mengganggu dan mengancam pernikahan tuan liam dan nona jihan."ucap jo serius.

"dari info yang terakhir saya dapatkan nona vina mendatangi nona dara dan mengajak bekerjasama untuk membantunya menyingkirkan nona jihan dari keluarga prayoga."sambung jo

"lalu?"tama penasaran dengan keputusan putrinya mendapat tawaran dari vina.

"nona dara menolaknya mentah-mentah dan mengusir wanita itu. Nona vina pulang dengan keadaan berantakan dan mengadukan semua itu pada nyonya besar diana yang membuat nyonya besar diana marah besar karenanya."jo berhenti sebentar sebelum melanjutkan laporannya.

"sampai saat ini belum ada info lebih lanjut tentang apa yang akan nona diana lakukan selanjutnya tentang permasalahan ini. Tapi yang jelas nyonya besar tidak akan tinggal diam cucu kesayangan keluarga prayoga diperlakukan seperti itu."sambung jo dengan wajah takut melihat respon tuannya.

Tama menyayangkan keputusan putrinya menolak tawaran menyingkirkan jihan dari keluarga prayoga. Karena menurut tama, jihan adalah ancaman bagi kebahagiaan rumah tangga putrinya.

"kenapa kau begitu baik pada wanita kampung itu ra."ucap tama dalam hati.

Tama mendatarkan wajahnya dengan tatapan tajam mendengar laporan jo asistennya. Pria tua itu memang memata-matai menantunya dan jihan yang ia kenal sebagai ipar sekaligus teman putrinya sejak dulu.

Tama tak berdaya menolak keinginan putri kesayangannya saat itu yang menginginkan hadi jadi suaminya. Tama mengenal baik hadi dan keluarganya kerena ia adalah anak dari sahabat karibnya hans yang telah meninggal.

Tak masalah dengan latar belakang dan keluarga dari hadi karena mereka sudah akrab sejak lama. Masalahnya adalah saat tama mengetahui perasaan terlarang hadi pada jihan wanita kampung yang notabenenya adalah adik iparnya sendiri.

Tama tak menentang keinginan putrinya untuk menikahi hadi, tapi tanpa diketahui siapapun selama ini tama terus mengawasi gerak-gerik mereka berdua.

Ia tak terima jika sampai putrinya kesayangannya sampai terluka oleh kedua orang tersebut. Tama tak akan menerimanya dan akan bertindak memperjuangkan kebahagiaan putrinya.

"terus pantau dan kabari aku apa yang terjadi. Dan aku tekankan apapun yang terjadi dalam keluarga prayoga, terus lindungi putriku dan jangan biarkan ia dalam posisi berbahaya dan pastikan kau awasi terus menantuku dan wanita kampung itu, mengerti?"perintah tegas tama pada jo asistennya.

Tama tak perduli dengan keluarga prayoga, satu-satunya hal yang ia perdulikan hanyalah keselamatan dan kebahagiaan putrinya. Walaupun ia harus berbuat kotor asalkan putrinya mencapai apa yang ia inginkan maka tama akan melakukannya demi putrinya.

Begitu sayangnya tama pada dara putri semata wayangnya. Walaupun ia sibuk dan jarang punya waktu untuk putrinya itu. tapi apapun keinginan dara ia akan selalu mengabulkannya.

.

.

.

.

.

Tbc.

Untuk pembaca setiaku mohon bantuannya dengan vote dan likenya. Agar aku semangat up bab-bab berikutnya.

Terima Kasih