NovelToon NovelToon
Suami Diatas Kertas

Suami Diatas Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: lembayung pagi

Juanda Mahessa, 32 tahun, wajah tampan, dingin, tertutup serta kejam. ia adalah CEO muda Mahessa grup sekaligus pewaris tunggal. Prestasi yang luar biasa dan reputasi tanpa cela, membuatnya menjadi panutan dikalangan pebisnis dan wanita kalangan atas. Atas desakan sang kakek Solmon Mahessa yang mengharuskan juanda untuk segera menikah sebelum diusianya yang ke 32 tahun.


" Menikahlah dengan ku " kata Juanda, suaranya tenang namun penuh penekanan

" Apa kau mabuk? " Arumi Calista

" Aku serius, aku akan memberi mu uang 20 juta per bulan nya. kau hanya perlu menikah dengan ku " juanda Mahessa

Arumi tau ini gila, tapi ketika pilihan antara bertahan dalam kemiskinan atau mengambil kesempatan gila ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lembayung pagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 15

Juanda terus saja berjalan mondar mandir sambil ngoceh sendirian.

"Tuing"

Tiba-tiba sebuah notifikasi masuk ke handphone nya juanda

Juan lalu mengambil handphone nya dan membaca sebuah pesan dari M banking. Seketika mata nya melotot melihat isi dari pesan tersebut.

"Apa ini. Apa aku tidak salah lihat. Mengapa ia mengeluarkan semua uang nya. Untuk apa semua uang itu?"

Juanda terus saja bertanda tanya sendiri. Di otak nya penuh dengan segudang pertanyaan.

"Dasar wanita murahan, sekali nya di kasih kartu malah di habis kan semuanya. Pantesan dia belum pulang juga, ternyata bersenang-senang. Awas saja kalau dia pulang, akan aku cincang dia sampai habis" gerutu geram juanda pun datang

Ia mencoba menenangkan dirinya sendiri. Ia bisa jadi gila bila melihat isi pesan sms nya tadi. Namun tiba-tiba otak nya traveling jauh. Ia menebak kalau telah terjadi sesuatu kepada arumi. Ia kembali melihat isi pesan tadi dan di lihat nya dimana transaksi itu dilakukan

"Atau jangan-jangan dia lagi dalam masalah"

Lalu juanda menghubungi andi

[ Halo bos ada apa ] tanya andi bodyguard nya juanda

[ Saya akan kirim foto, kamu lacak segera. Dan cari tau apa sebenarnya yang terjadi ]

[ Baik bos ]

Dan panggilan pun di akhiri

Juanda mendudukkan tubuh nya di sofa dengan perasaan yang masih bingung dan penuh tanda tanya sambil menunggu kabar dari andi

"Lima menit"

"Sepuluh menit"

"lima belas menit"

"Dan dua puluh menit"

Akhirnya andi pun kembali menghubungi juanda

[ Gimana ] tanya juanda tak sabar

[ Transaksi itu dilakukan di salah satu mesin ATM yang berada di daerah yang tak jauh dari rumah nya nyonya Arumi ]

"Sialan, apa mereka yang telah melakukan itu semua?" gumam juanda

[ Halo bos ] panggil andi karena merasa tak ada jawaban

[ Cari tau dimana mereka berada, aku yakin telah terjadi sesuatu kepada Arumi ]

[ Baik bos ]

Telepon pun kembali ditutup

"Shit!! berani benar mereka bermain api dengan ku" gumam geram juanda dengan mengepal kan tangannya

Kini juanda semakin tak tenang, pasal nya Arumi sampai saat ini belum juga pulang

"Kemana dia, apa benar telah terjadi sesuatu pada nya"

Dan malam pun tiba, kabar dari andi belum juga sampai di telinga nya juanda. Rasa khawatir akan diri arumi terus saja merebak. Ia tak bisa tidur sama sekali. Pikiran nya terus saja memikirkan Arumi yang tak kunjung pulang dan tak tau kabar nya

*****

Sementara dirumah kontrakan nya Lukman, Arumi masih tertidur karena terlalu lelah berteriak.

Sementara lagi, Lukman dan keluarga, kini sedang berpesta pora merayakan hasil dari tangkapan Arumi

"Bu kita kaya. Kita kaya bu" ucap bela yang masih tak percaya dengan apa yang di lihat nya saat ini. Uang puluhan juta berada tepat di depan mata mereka semua

"Iya sayang kita kaya. kita bisa beli rumah yang lebih bagus lagi dari rumah lama kita" sahut Anita juga masih tak percaya kalau ia akan memegang uang sebanyak itu

Sementara agung masih terus saja menciumi uang kertas di tangan nya

"Hm... ternyata uang kertas sungguh sangat harum rasa nya"

Dan Lukman pula, ia hanya bisa menatap, melongo tanpa bisa mengeluarkan sepatah kata pun. Seperti nya ia masih belum bisa percaya kalau ia akan melihat uang sebanyak itu.

"Ini, apa aku nggak salah lihat, apa ini nyata" Lukman menampar wajah nya sendiri

Dan esok hari nya

Cahaya masuk dari celah-celah lubang dinding gudang dimana Arumi disekap. Sehingga Arumi merasakan silau nya terkena cahaya matahari

"Sudah pagi" ucap Arumi sembari memicingkan mata nya dengan menutupi wajahnya dengan tangan nya

Ia mencoba untuk mengetuk pintu itu kembali dan berteriak

"Ayah... buka kan pintu nya.. "

Tak ada jawaban sama sekali.

"Ayah.... tolong buka pintu nya"

Tetap sama tak ada jawaban sama sekali

Arumi merosot sambil menangisi nasib nya

"Kenapa... kenapa kalian melakukan ini semua kepada ku. Apa salah ku sama kalian" gumam nya terisak

Satu persatu dari mereka telah pun bangun dan berkumpul di ruang tengah guna membahas uang yang telah mereka ambil dari Arumi

"Jadi apa rencana kita sekarang yah" tanya agung

"Kita mulai cari rumah dulu, baru selanjutnya nanti kita pikir kan lagi" jawab Lukman

"Biar ibu sama ayah saja yang cari rumah, kalian tunggu disini aja. Takut nya nanti arumi kabur" sahut Anita menimpali

"Ya udah kalau gitu ayah sama ibu hati-hati jangan sampai ada yang tau kalau ibu sedang bawa uang banyak" ujar bela menasehati

"Iya iya ibu tau. Ya udah ibu sama ayah pergi dulu. Ingat, kalian juga jangan sembarangan kasih orang lain masuk ke rumah" pesan anita

"Iya bu"

Maka sepasang suami istri itu pun pergi mencari dan melihat-lihat rumah yang akan mereka beli.

Sementara dua beradik itu masing-masing membayangkan akan membeli apa saja dengan uang sebanyak itu

Di tengah-tengah khayalan mereka, tiba-tiba saja tanpa adanya perasangka, andi datang bersama beberapa anak buah nya kerumah kontrakan nya Lukman.

"Gebruak"

Pintu ditendang dari luar sehingga kedua abang beradik itu pun terjungkal kaget membuyarkan khayalan mereka masing-masing

"Si--siapa kalian" ucap bela jelas sangat ketakutan

Agung mau di depan sang adik "Siapa kalian dan apa tujuan kalian datang kemari" tanya nya mencoba tetap tenang

Andi maju dua langkah "Nggak usah banyak tanya, di mana kalian sembunyi kan istri tuan kami"

"Siapa istri tuan kalian, kami tidak tahu sama sekali" tantang agung

"Bangsat, masih berpura-pura tak tau" andi menolak tubuh agung sehingga agung terjatuh ke pantai yang lantai nya sudah pada berlubang semua

"Bang agung" panggil keras bela mendekati abang nya

"Siapa yang kalina maksud kan" kini bela pula yang mencoba memberanikan diri untuk bertanya

"Arumi, nyonya Arumi" sahut andi

"Arumi?? nyonya Arumi? apakah aku tidak salah denger dia menyebut nya dengan kata nyonya" gumam bela dalam hatinya

"Arumi tidak ada disini. dan dia sama sekali tidak pernah datang kerumah ini" bela mencoba menutupi nya

"Geledah semua isi rumah ini" perintah andi kepada para penjaga

"Baik" jawab dari mereka semua

Maka ke semua nya mereka langsung berpencar mencari keberadaan arumi. Sementara andi bertugas menjaga mereka berdua.

Dan tak berapa lama juanda pun datang kerumah tersebut dengan aura dingin serta membunuh

"Bos" sapa andi sedikit menundukkan kepalanya

"Di--dia, bukan kah dia lelaki yang tempo hari datang kerumah kami. Jadi, apakah lelaki itu adalah suami nya arumi?" gumam andi dalam hatinya

Juanda duduk di kursi plastik yang ada di rumah tersebut. Dengan menyilangkan kedua kaki nya dan bersedekap dada, pandangan nya terus saja tertuju pada dua beradik yang tengah ketakutan.

"Bang, siapa lelaki itu. Kenapa dia datang kerumah kita" bisik bela pelan

"Abang juga tidak tau, kita lihat saja nanti"

Juanda hanya duduk diam namun pandangan nya terus saja tertuju pada kedua adik beradik itu.

Di tempat lain, dua anak buah nya juanda tiba-tiba saja mendengar suara teriakan arumi.

"Ayah... buka pintu nya" teriak arumi lagi

"Ben, apa lo nggak dengar ada suara di gudang itu" kata Udin salah satu pengawal juanda

"Iya, aku juga dengar"

"Ya udah kita coba cek"

Dan setelah di cek, ternyata memang benar. ada suara dari dalam gudang.

"Halo, apa ada orang di dalam sana" tanya Beni

Saat mendengar suara orang di luar gudang, arumi langsung bangkit dan kembali mengetuk-ngetuk pintu tersebut

"Tolong, tolong buka kan pintu nya" ucap arumi

"Menjauh lah, kami akan membuka pintu nya"

Lalu arumi pun sedikit menjauh dari pintu

"Gebruak"

Tendangan pintu berbunyi

Lalu arumi pun segera di bawa keluar oleh kedua orang itu. Dan langsung di bawa ke depan. Dan saat itu juga, pandangan juanda tertuju pada arumi yang kondisi nya sungguh sangat menyedihkan.

"Arumi" bisik pelan bela

Kini baik bela maupun agung, mereka sama takutnya. Mereka tak mengira kalau akan ada orang yang menolong arumi

"Juanda" panggil lirih arumi

"Bos, kami menemukan nyonya di sekap di belakang gudang" ujar Beni melapor

"Nyonya?? Arumi di panggil nyonya. Jadi lelaki itu adalah suaminya arumi. Bisa tamat riwayat kita bela" bisik agung pelan kepada sang adik yang mereka masih di ikat duduk di lantai

"I--iya bang" ucap bela gemetar

Juanda lalu bangun dan mendekati arumi, lalu memegang lembut wajah sang istri.

"Maaf, aku terlambat datang" bisik nya pelan namun penuh makna

Arumi lalu memeluk tubuh suaminya dan menangis sejadi-jadinya dan berbisik

"Maaf"

Hanya satu kata itu saja yang bisa ia ucap kan saat ini.

Juanda mengelus lembut punggung sang istri

"Tenang lah, aku akan menyelesaikan nya untuk mu"

Arumi tak mampu berkata apa pun lagi, ia hanya bisa menangis di pelukan sang suami

1
Rian Moontero
lanjuuuttt/Determined/
drpiupou
dih sini,gelud lawan aing
drpiupou
ih kak pukul kak si bela, astaghfirullah.

Nemu lagi bela ketiga.
ini udah bela ketiga yang ku temukan sifatnya menjengkelkan.

yang satu, sok polos, yang satu nganu, yang ini lagi minta tas baru.
beli sendiri/Right Bah!/
Azαzel
mampir juga thor😁
Mentari pagi: terima kasih Thor. ok /Good//Good/
total 1 replies
Ig nr.lynaaa20
aku udah mampir dan follow kak
Mentari pagi: terima kasih ya...
total 1 replies
NotLiam
Ceritanya sangat realistis, hampir seperti hidupku sendiri.
Mentari pagi: terima kasih karena telah mampir diceritaku
total 1 replies
Laqueno Sebaña
Ceritanya bikin merinding. 👻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!