Yun Bàntiān adalah pendekar pedang terkuat di dunia kultivasi. Terkenal, tampan, dan ditakuti... namun memilih hidup damai bersama istri dan anaknya, jauh dari hiruk-pikuk dunia.
Tapi kedamaian itu hancur ketika dua dewa turun dari langit—berniat membunuhnya demi menghentikan sebuah ramalan kuno.
Dalam pertempuran yang mengguncang dunia, Yun Bàntiān mengorbankan seluruh tubuh dan jiwanya… dan membunuh dua dewa sekaligus..
Namun kematian bukan akhir.
Ia terbangun di masa lalu—sebagai bayi!
Sayangnya, ingatannya telah hilang, tercerai-berai bagaikan bintang di langit.
Siapa dia sebenarnya?
Kenapa para dewa takut padanya?
Apa isi ramalan yang bahkan surga ingin lenyapkan?
Ini adalah kisah sang pendekar yang hidup kembali untuk mengubah takdir... dan menantang surga itu sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yun Ru Ze, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14–Ujian Dari Naga Yin Dan Yang
Saat Yun Bàntiān merasakan aura yang terasa familiar, ia melangkah lebih dalam ke dalam gua. Namun, semakin jauh mereka berjalan, semakin gelap gua itu tanpa sedikit pun cahaya.
Luo Qīngméi menggenggam lengan Yun Bàntiān dan bertanya dengan lembut,
“Tian’er, apa yang ingin kamu lakukan?”
Yun Bàntiān menjawab dengan lembut "aku merasakan aura yang ku kenal di sana."
Dengan menggenggam tangan Luo Qīngméi, ia terus melangkah, menelusuri gua gelap yang seakan tak berujung.Dalam keheningan itu, Yun Bàntiān mengeluarkan Pedang Iblis Penghancur Langit, lalu menebas ke depan.
Craaaack!
Ruang di hadapan mereka pecah seperti kaca dihantam badai. Ilusi itu hancur.Gua yang semula gelap kini disinari cahaya misterius. Terang, namun tanpa sumber yang dapat dikenali.
Yun Bàntiān masuk lebih dalam, namun suara sombong terdengar "Siapa yang berani masuk ke sarang ku?."
Yun Bàntiān berhenti sejenak,Luo Qīngméi berkata dengan panik "Tian'er suara apa itu? aku merasa dia marah kepada kita."
Yun Bàntiān berkata dengan tenang "aku tahu suara itu aku pernah mendengarnya."
Mereka melangkah lebih dalam hingga tiba di sebuah ruang luas di perut bumi. Di sana, berdiri dua sosok raksasa: seekor naga putih bercorak titik hitam di punggungnya, dan naga hitam kelam dengan titik putih di punggungnya. Mereka seperti perwujudan Yin dan Yang.
Naga Yin berkata dengan lembut "Mengapa manusia ini bisa menembus dunia ciptaan kami? Seharusnya ilusi itu mempengaruhi siapa pun, bahkan dewa sekalipun.”
Naga Yang bertanya dengan sombong "Manusia rendahan… bagaimana kalian bisa mencapai dunia kami?”
Yun Bàntiān menggelengkan kepalanya perlahan, namun aura pedang kuno yang tinggal di tubuhnya tiba-tiba memancarkan auranya dengan kuat.
Gelombang kekuatan itu membuat kedua naga menggigil dan... berlutut!.Mereka tidak mengerti mengapa tubuh mereka tunduk.
Naga Yin berkata dengan perlahan "Tuan telah datang! ."
Mata Yun Bàntiān berubah. Satu menjadi putih, satu menjadi hitam. Namun hanya sekejap, sebelum kembali normal.
Naga Yang, yang semula sombong, kini menatap Yun Bàntiān dengan hormat dan rasa bersalah.
"Maafkan kami, Tuan. Kami tak tahu bahwa adalah tuan kami…”
Yun Bàntiān terdiam. Ia tidak mengerti maksud dari semua ini. Sementara Luo Qīngméi menatap kedua naga itu dengan tatapan tajam, lalu bertanya dengan lembut,
"Kami memanggil kalian dengan sebutan apa?."
Naga Yin menjawab dengan lembut "Panggil aku naga Yin dan sebelah ku naga Yang.kami konsep dari keseimbangan itu sendiri."
Naga Yin menjelma menjadi sosok wanita setengah naga—kelam dan menggoda, anggun dalam kegelapan yang agung. Tanduk hitam pekat menjulang dari kepalanya, seperti belati malam yang mengoyak langit. Sisik-sisik hitam mengilap menjalar di tubuhnya, menyerap cahaya seperti malam tanpa bintang. Rambutnya hitam kebiruan, tergerai panjang seperti tirai malam yang menutupi dunia. Namun, di punggungnya jelas tampak sebuah titik putih, seperti cahaya kecil yang diam-diam bersembunyi dalam gelap.
Sorot matanya dalam dan dingin, namun bukan tanpa emosi—di kedalaman itu ada ketenangan dan ketegasan yang hanya bisa dimiliki oleh seorang penjaga keseimbangan. Jubah gelapnya berkibar, menyatu dengan bayangan, namun ada garis-garis putih halus yang menjalar di ujungnya, seperti kilatan harapan dalam kegelapan abadi.
Sebaliknya, Naga Yang menjelma menjadi pria setengah naga—terang dan lembut, bersinar dengan kehangatan cahaya pagi. Rambutnya putih berkilau seperti embun yang menyerap cahaya matahari. Sepasang tanduk keperakan muncul dari kepalanya, bersinar halus namun tak menusuk. Sisik-sisik putih bersinar menyelimuti tubuhnya, membuatnya tampak suci, bahkan rapuh—namun di punggungnya tampak jelas sebuah titik hitam, tanda dari kegelapan yang diam-diam hidup di dalam terang.
Matanya bersinar bagaikan matahari yang lembut—hangat tapi tak membakar. Jubah putih bersih membalut tubuhnya, dihiasi pola-pola hitam samar yang menyilang seperti bayangan halus yang tak pernah bisa dipisahkan dari cahaya.
Naga Yin bertanya dengan lembut "Apa kami boleh tahu nama kedua takdir yang bersatu ?"
Yun Bàntiān membungkuk,
“Namaku Yun Bàntiān, dan ini tunanganku, Luo Qīngméi.”
Luo Qīngméi ikut membungkuk hormat.
“Naga Yin, apa maksudmu dengan ‘takdir yang bersatu’?”
Naga Yin menggelengkan kepalanya "Kami pun tidak tahu, meski kami adalah keseimbangan itu sendiri. Kami hanya membaca tulisan takdir: 'dua yang menyatu, satu takdir yang bangkit '.”
Naga Yang menatap mereka tajam, sorot matanya mengunci seperti langit yang tak memberi ruang untuk pembangkangan.
"Kalian akan mengikuti ujian kami!."
Yun Bàntiān bertanya dengan lembut "ujian apa yang kamu maksud tuan Naga Yang?."
Naga Yang menjawab dengan dingin "Kalian akan mengikuti ujian yang kami buat, bila kalian mampu kalian akan mendapatkan Artefak dari kami."
Luo Qīngméi bertanya dengan tenang "artefak apa itu Naga Yang?."
Naga Yang menjawab datar "Aku tidak akan memberitahu kecuali kalian mengikuti ujian kami."
Yun Bàntiān berkata dengan hormat "baik kami akan mengikuti ujian kalian."
Luo Qīngméi menggenggam tangan Yun Bàntiān penuh kekhawatiran, namun genggaman balasannya tenang, mengalirkan kepercayaan tanpa suara.
Naga Yin berkata dengan perlahan "Ujian kalian terdiri dari tiga tahap. Jika kalian berhasil melewatinya, bukan hanya artefak yang menanti… tetapi juga hal-hal yang pasti akan kalian suka."
Naga Yin berkata dengan datar
“Ujian pertama dimulai. Kalian akan dibawa ke dunia lain.”
Dalam sekejap, tubuh mereka terhempas ke hutan yang penuh monster tingkat Peredaran Qi Meridian, tahap awal hingga akhir.
Suara Naga Yin bergema "Kalian harus membunuh enam ratus ribu monster dalam waktu tiga bulan.”
Mendadak tubuh Yun Bàntiān menyusut, kembali menjadi anak berusia sepuluh tahun. Kultivasinya menurun drastis ke tahap Penghirupan Qi Awal. Sedangkan Luo Qīngméi justru meningkat hingga tahap Penguatan Daging Tulang Akhir. Anehnya, Pedang Iblis Penghancur Langit berpindah ke tangan Luo Qīngméi, sementara pedang Luo Qīngméi kini berada di tangan Yun Bàntiān.
Keduanya terkejut. Pedang-pedang itu tidak menolak pemilik barunya.
Yun Bàntiān mencoba memanggil kakaknya di dalam jiwa, namun tidak merasakan kehadiran siapa pun. Di sisi lain, Luo Qīngméi merasakan ada jiwa asing dalam dirinya—jiwa kakak Yun Bàntiān—namun ia tidak menyadarinya.
Naga Yang Berkata dengan lantang
"Dalam ujian pertama ini, semua yang kalian miliki akan berpindah kepada pasangan kalian. Artefak, pedang, dan bahkan kultivasi.”
Yun Bàntiān bertanya dengan serius "tunggu Naga Yang, kenapa tubuhku kembali menjadi anak sepuluh tahun?."
Naga Yang menjawab acuh tak acuh "karena kamu memang anak berumur sepuluh tahun."
Suara Naga Yin menggema, dingin dan tajam, menyelinap hingga ke dasar jiwa:
“Apakah kalian siap menjalani ujian ini? Jika kalian menyerah… maka jangan berharap ada yang mengingat nama kalian. Kalian akan lenyap, seolah tak pernah terlahir ke dunia ini.”
Luo Qīngméi berkata dengan panik"apa kalian serius?, benar-benar menghilangkan keberadaan kami."
Naga Yin berkata acuh tak acuh, seolah nasib mereka hanyalah angin lalu, “Benar, kami tidak peduli. Meski kalian disebut takdir yang bersatu—meski kami pun tak mengerti artinya—namun jika kalian gagal, kalian tidak akan lenyap… hanya akan dikutuk hidup tanpa jalan kultivasi, bahkan teknik tabu dan pengorbanan darah sekalipun tak akan mampu membukanya kembali.”
Ia melanjutkan dengan dingin "dan keluarga kalian akan lupa kalian ,setiap senjata artefak semua menghilang seperti tidak pernah ada, ingat bila kalian gagal hidup kalian seperti manusia biasa tanpa mengenal keluarga kalian sendiri,tapi tetap kalian akan bersatu namun sesuai usia kalian dan tubuhnya termasuk kamu Yun Bàntiān."
Yun Bàntiān bersama Luo Qīngméi gemetar ketakutan namun dengan tekad yang dimiliki mereka berdua, mereka akan melewati semua ujian Naga Yin Dan Yang.