NovelToon NovelToon
Bukan Lagi Istri CEO

Bukan Lagi Istri CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Duda / Janda / Kehidupan di Kantor / Slice of Life
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yazh

Cerita yang memberikan inspirasi untuk wanita diluar sana, yang merasa dunia sedang sangat mengecewakannya.
Dia kehilangan support system,nama baik dan harapan.

Beruntungnya gadis bernama Britania Jasmine ini menjadikan kekecewaan terbesar dalam hidupnya sebagai cambukan untuk meng-upgrade dirinya menjadi wanita yang jauh lebih baik.
Meski dalam prosesnya tidak lah mudah, label janda yang melekat dalam dirinya membuatnya kesulitan untuk mendapat tempat dihati masyarakat. Banyak yang memandangnya sebelah mata, padahal prestasi yang ia raih jauh lebih banyak dan bisa di katakan dia sudah bisa menjadi gadis yang sempurna.

Label buruk itu terus saja mengacaukan mental dan hidupnya,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yazh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masalah kecil

***

"Brii... dewi penyelamatkuuuu... Akhirnya datang juga. Lo itu enggak pernah telat semenit pun, kenapa ini sudah sepuluh menit baru datanggg..." Olivia, asisten Britania, menyambutnya pagi ini dengan teriakan nyaring. Wajahnya panik, jelas ada masalah besar.

Britania, yang masih lelah setelah malam yang dihabiskan bersama Nathan, hanya ingin secangkir kopi. "Kamu bikin masalah pasti nih pagi-pagi, Liv... Nanti, ah, aku mau bikin kopi duluuu..." Ia abai pada teriakannya, mencoba melangkah menuju pantry, berharap Olivia akan melepaskan tangannya.

keadaan sudah kacau, Olivia menahan langkah Britania. "Nanti, Bu Bri, ngopinya. Skip dulu, ada yang bisa bikin lo lebih melek lagi," ucap Olivia dengan wajah yang sangat serius. Britania meliriknya sesaat, merasakan firasat buruk.

Dan benar saja. Ia menuruti Oiv, Lututnya seketika lemas saat ia melangkah masuk ke ruang meeting. Di dalam sudah ada Nathan, kepala tim marketing, kepala desain, dan kepala produksi. Suasana tegang jelas sekali menyelimuti ruangan. Britania tahu, kali ini masalahnya pasti cukup serius.

"Baik, kita mulai," Nathan memulai rapat dengan suara tegas, "Jadi, seperti yang sudah kalian tahu berdasarkan surel yang diterima tim marketing, pihak Eclair Jewelry dari California sudah menghentikan kerja sama dengan produk kita mulai pengiriman minggu ini. Dan kalian semua tahu kalau Eclair itu klien terbesar kita. Dia trendsetter di dunia mode, jadi bisa ditebak kan kalau dia berhenti menggunakan produk dari kita, itu berarti kita juga harus siap kehilangan klien besar lainnya." Nathan menjeda sejenak, " Saya tunggu masukan kalian."

Nathan menjelaskan garis besarnya, dan Brianda mulai memberikan gambaran rinci tentang dampak finansial yang akan terjadi. Para kepala departemen mulai berdebat, saling menyalahkan. Kepala marketing mengklaim desain produk sudah tidak relevan, sementara kepala desain membantah dengan argumen bahwa kualitas produk dari kompetitor tidak akan sebanding. Suasana semakin memanas. Britania duduk diam, menyimak semua perdebatan dengan cermat. Setelah beberapa hari ini hatinya dibuat dar der dor oleh Nathan, dan hari ini otaknya juga harus bekerja keras mencari solusi dari masalah yang menimpa perusahaan. Energinya akan benar-benar terkuras habis setelah ini pasti.

Beberapa solusi sudah masuk, tetapi tidak ada yang benar-benar memecahkan masalah. Inti permasalahannya adalah mereka menghentikan kerja sama dengan perusahaan nathan karena mereka mendapat distributor baru yang memproduksi produk yang sama. Persis dengan kemiripan desain dan bahan hampir 90%, kelebihannya produk mereka lebih murah saja.

"Gimana kalau kita membuat desain baru sesuai musim ini? Eclair sempat meminta kita membuatkan desain baru, kan, waktu itu? Atau, kita perlu memastikan sendiri ke sana dulu untuk lebih bisa membandingkan produk kita dengan yang tiruan itu... Saya yakin kalau milik kita akan jauh lebih baik kualitasnya," usul Britania, memecah keheningan setelah berbagai perdebatan antar departemen tadi. Cukup beresiko memang, namun sejauh ini usul itu yang paling berpotensi.

Semua mata tertuju padanya. Nathan menatapnya dengan bangga, seolah ia memang sudah menantikan usulan itu. Brianda mengangguk setuju.

"Coba diskusikan dengan bagian desain. Yang jelas, kita tidak harus memangkas harga. Itu justru akan memunculkan tanggapan negatif kalau produk kita akan menurun kualitasnya. Saya cukup paham mereka tipe buyer seperti apa, mereka sangat berkelas," sahut Brianda, mendukung usulan Britania.

Selesai rapat besar tadi, Britania langsung menuju departemen desain untuk membahasnya bersama kepala bagian produksi juga. Ia tidak membuang waktu, segera bertindak sesuai dengan road map yang sudah disepakati saat rapat tadi. Terpaksa Brii harus menunda waktu bersantainya. Menghadapi masalah sebesar ini mana mungkin dia bisa santai.

"Kamu nggak pernah bisa berhenti bekerja, ya," Nathan berbisik menegurnya.

Britania menoleh. "Masih banyak yang harus disiapkan."

"Aku tahu. Tapi sesekali, kamu harus istirahat, Bri. Jangan terlalu memaksakan diri."

Nathan mengambil laptop Britania, menutupnya, dan menyimpannya di tas. Britania protes, tapi Nathan tidak peduli. "Istirahat dulu Brii, kamu bukan robot."

Britania akhirnya menyerah. Ia membuka paperbag kecil berisi sandwich dan kopi dari Nathan.

Nathan tersenyum, ia menarik wajah Britania, dan menciumnya. Bukan ciuman lembut seperti biasanya, tapi ciuman yang penuh gairah dan kebahagiaan.

"I love you Britania Sheiraphina."

Britania tidak membalas. Ia hanya memejamkan mata, menikmati ciuman Nathan, menikmati kebahagiaan yang baru ia rasakan. Ia tahu, perjalanan mereka masih panjang, kadang masih ada juga terselipp rasa takut dalam hati, tapi ia ingin menepisnya. Kalau saat ini takdir memang sedang memberinya waktu untuk memiliki Nathan di sisinya, Brii akan menerimanya, dan itu sudah lebih dari cukup.

Yay! Mohon maaf untuk bab kali ini agak pendek, hihi. Terima kasih buat kalian yang masih mengikuti cerita ini. Jangan lupa kasih aku support dengan like dan komen yaa.

See youu...

1
Roxanne MA
ceritanya bagus
Yazh: Terima kasih kak, nanti aku mampir ceritamu juga/Smile/
total 1 replies
Roxanne MA
semangat ka
Yazh: Iyaa, semangat buat kamu jugaa😊
total 1 replies
Roxanne MA
haii kak aku mampir nih, janluo mampir juga di karya ku yg "THE ROCK GHOST"
Yazh: siap kak, terima kasihh💙
total 1 replies
Eliana_story sad
bagus tapi gue kurang ngerti ingres
Yazh: hehehe,, cuma sedikit kak kasih bahasa inggrisnya buat selingan.
total 1 replies
Eliana_story sad
hay mampir ya
Yazh: hai juga kak,, siap mampir,,
total 1 replies
KnuckleDuster
Menarik dari setiap sudut
Yazh: terimakasih kakk
total 1 replies
Yazh
ok kak,, terima kasih.. gass mampir 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!