Bagaimana rasanya menjalani pernikahan tanpa adanya cinta? Hana terpaksa menerima tawaran seseorang untuk menjadi istri dari anaknya karena hutang-hutang sang Ayah. Reputasinya sebagai model hancur karena Ibu dan adik tirinya.
Belum lagi ketidak perawanannya yang menjadi duri tajam yang terus menerus diungkit Kenaan Atharis, suami arogan yang selalu berlaku sesuka hatinya.
Disaat Hana berharap menikah adalah jalan lepas dari derita, Kenaan justru menganggapnya bak kertas kotor yang pantas dibuang.
Bagaimana akhir kisahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimah e Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 - Kenaan tahu
Drtttt...
Panggilan ponsel milik Hana terdengar. Ia yang tengah sibuk berada di supermarket pun tak sempat melihat si pemanggil.
Hana masih sibuk memilih beberapa bahan pengisi kulkasnya untuk beberapa hari. Belum lagi antrian panjang yang harus Hana lalui membuatnya menghela napas kasar sambil mendorong trolly belanjanya.
Selesai membayar di kasir, ia lantas menitipkan barang belanjaannya di penitipan barang dan memutuskan duduk diantara meja foodcourt yang ada di sudut supermarket.
Hana memesan beberapa makanan karena lapar, baru setelahnya akan kembali pulang.
Sambil menunggu pesanannya tiba, Hana membuka ponselnya. Seketika keningnya berkerut mendapati nomor baru memanggil.
"Bukankah ini nomor baruku, dan aku belum mengirim pesan pada siapapun termasuk Arka?" pikir Hana dalam lamunannya.
Ia lantas memilih abai dan makan setelah pesanannya datang.
"Hm, akhirnya makan juga. Kamu sehat-sehat ya, Dek!" Hana mengusap perutnya sambil tersenyum karena merasa bersyukur hamilnya saat ini ia tak merasakan keluhan apapun.
"Benar-benar kamu pengertian, bahkan makan pun Mama terasa nyaman, semoga kamu juga selalu sehat dan mau bertahan dengan keterbatasan Mama," batin Hana sekali lagi lalu mengusap-usap perut datarnya.
Kelakuan Hana tak luput dari pandangan seseorang. Ia tersenyum sendiri melihat wanita itu dari kejauhan lalu berusaha menghubungi nomor Hana sekali lagi.
"Siapa?" tanya Hana dengan suara tak sabar setelah melihat si pemanggil adalah nomor yang sama.
"Lihat ke samping," ujar seseorang itu. Hana seketika menoleh. Lalu pandangannya tertuju pada seseorang yang ia kenali berdiri tak jauh darinya mengenakan setelan jass hitam.
"Dokter Rey!" Hana tersenyum, ia hendak bangkit menghampiri Dokter muda itu kalau tak Rey mengisyaratkan agar Hana tetap duduk.
"Apa kabar Hana? Bagaimana harimu disini?" tanya Rey.
"Baik, sangat baik. Aku seperti menemukan kembali kedamaian dalam hidupku beberapa hari disini." Hana menatap Dokter Rey penuh tanya, mengapa lelaki sesibuk dirinya bisa sampai di kota kecil ini bahkan langsung menemukannya. Padahal, Hana berharap kalau saja orang yang pertama kali menemukannya Kenaan atau Arka.
"Aku dipindah tugas," alibi Rey. Ia tak mungkin menceritakan perihal pengajuan pindah tugasnya ke Surabaya karena Hana.
Surabaya adalah kota kelahiran Dokter Rey, sepak terjangnya di kota kecil ini berhasil membawanya menjadi Dokter hebat di usia muda. Bukan hanya itu, Rey sebenarnya adalah pemilik rumah sakit dimana Hana dirawat. Hanya kadang-kadang ia tetap melakoni kegiatannya sebagai Dokter.
Flashback on,
"Kau sudah menemukan keberadaan wanita yang kucari?" tanya Rey pada asistennya.
"Sudah, dia ada di Surabaya. Kemarin, wanitamu itu melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta dari Jakarta-Surabaya jam enam pagi."
"Bagus, tapi dia bukan wanitaku! Kamu uruslah segala sesuatunya disini, aku akan pulang ke Surabaya. Dan satu lagi, bisakah kamu menuntup informasi tentang Hana Devina? Aku ingin memberi sedikit pelajaran pada Kenaan Atharis."
"Itu hal yang mudah, percayakan saja padaku!" Assistennya tersenyum bangga. Rey hanya bisa menatap jengah, akan tetapi ia juga sangat berterima kasih.
"Aku akan kembali setelah urusanku selesai!"
Flash back off.
***
Di kediaman Atharis. Seluruh penghuni rumah dihebohkan oleh Tuannya yang sakit. Siapa lagi kalau bukan Kenaan. Laki-laki itu tertidur lemah di atas ranjang dengan selang infus di tangan. Kenaan dirawat di rumah oleh Dokter pribadinya karena terus-terusan mual dan muntah.
Tubuhnya lemas kehilangan cairan. Namun, tak sedikitpun makanan mampu masuk ke dalam tubuhnya.
Marvin sang assisten dibuat kerepotan oleh ulah Tuannya. Pekerjaan menumpuk di perusahaan belum lagi mengurus Kenaan yang sakit membuat kepala Marvin serasa ingin pecah.
"Kau sudah menemukan informasi dimana Hana? Sial, dia pergi dan membuatku seperti ini," gerutu Kenaan.
Padahal siang tadi, Dokter pribadinya bilang apa yang menimpa Kenaan saat ini kemungkinan besar karena istrinya hamil. Namun, laki-laki itu masih berego tinggi menyalahkan Hana atas penderitaan barunya.
"Dia pasti menyumpahiku setiap menit! Dia pasti sedang tertawa renyah melihatku seperti ini, aku..." Kenaan menjeda ucapannya, merasa frustasi karena mual itu datang lagi.
Hoek...
Hoek...
"Kau terlihat menyedihkan Boss," cibir Marvin.
"Apa aku perlu memberitahu Tante Marry tentang kondisimu?" tawar Marvin sekali lagi sebab kemarin Kenaan kekeh melarang semua orang memberitahu Mamanya perihal kondisinya saat ini.
"Baiklah, aku menyerah!" ucap Kenaan lemah. Marvin pun sebenarnya merasa iba dengan keadaan Kenaan, akan tetapi sahabatnya itu sungguh menyebalkan sikapnya pada Hana.
Jadi Marvin pikir, mungkin ini adalah karma dari Tuhan untuk suami macam Kenaan.
Hari-hari berikutnya keadaan Kenaan masih sama, ia mual-mual di pagi hari kemudian lemas seperti seluruh tenaganya hilang padahal sedari kemarin ia hanya terbaring.
"Marvin, temukan Hana! Aku tak mau terus-terusan terbaring seperti ini? Gimana caranya agar aku normal kembali," gerutunya.
"Sebenarnya apa yang membuat Hana nekat kabur? Seorang Han Devina?" pancing Marvin. Ia tahu persis, Hana tak akan kabur kalau tak Kenaan melakukan kesalahan fatal pada wanita itu.
"Aku hanya memakinya!" alibi Kenaan masih berusaha menutupi kesalahannya.
"Kau yakin hanya memakinya? Kalau menurutku, ini ada kaitannya dengan kehamilan Hana. Fix sih, karma dibayar tuntas."
Kenaan menghela napas, ia menunduk.
"Aku mengaku salah, aku tak mengakui anak yang ada di rahimnya. Aku memakinya, aku..." Kenaan terdiam, ia sadar betapa pedas mulutnya selama ini sejak ia dan Hana menikah. Betapa kejam perlakuannya selama ini pada sang istri padahal Hana sudah berusaha menjadi dan memberikan yang terbaik untuknya meski pernikahan itu bukan berlandaskan cinta.
"Sebelum kesini aku sempat melihat Arka. Info yang aku dapat ia akan pergi ke luar negeri untuk pengobatan dan terapi jangka panjang. Dan kau tahu, satu fakta penting yang aku dapat hari ini tentang Arka?"
"Apa itu?" tanya Kenaan tak sabar.
"Baiklah, karena ini menyangkut masa depan pernikahanmu jadi kamu transferlah sedikit uang untukku!" Marvin menyeringai. Ia selalu pintar memanfaatkan info seperti ini dan menukarnya dengan pundi-pundi uang dari Kenaan.
"Kau sungguh tak berakhlak," cibir Kenaan.
"Ehm, aku bukan seperti itu. Hanya harus memanfaatkan skillku dalam mencari info sebaik mungkin. Aku melihat masa depanku akan suram setelah kamu dan Hana berbaikan," ujar Marvin.
"Kau sungguh cerewet! Katakan saja, aku akan transfer uangnya setelah tahu sepenting apa infomu itu," kesal Kenaan. Mood-nya semakin buruk karena tingkah Marvin yang menurutnya perhitungan.
"Baiklah, tapi kau harus janji," ujar Marvin menyodorkan kelingkingnya ke arah Kenaan agar laki-laki itu mau menautkan kelingkingnya sebagai simbol bahwa janji itu harus ditepati.
"Ya baiklah!"
Marvin tertawa puas, ia lantas membisikkan sesuatu di telinga Kenaan hingga berhasil membuat Kenaan mematung terkejut.
"Serius?" tanya Kenaan.
"Ya, jadi tidak mungkin kalau Hana hamil anak Arka. Fix itu anak kau! Kau kan yang kena dampaknya jadi..."
"Aku harus cari Hana sampai ketemu!" Kenaan mencopot paksa selang infusnya lalu bangkit dari ranjang.
BETUL KATA LO, LO HRS JGA PRASAAN KENAAN, JGN SMPE KENAAN YG SDH MULAI JDI BAIK, KMBALI JDI IBLIS KEJAM.. DN INGAT JUGA SLALU PESAN MMA MARRY....
SI ALBERT DPT SIAL DGN SELINGKUH DN MNIKAHI MELYSA
TPI GK APA2 ANAK PRTAMA NYA KGUGURAN,, KRN HSIL PERZINAHAN, DMN BENIH ARMAN BRCAMPUR ALKOHOL, DN HANA JUGA PNGARUH OBAT PRANGSANG, YG MNA MNGKIN BSA PNGARUHI TUMBUH KMBANG BAYI.. SKRG SDH SAH SUAMI ISTRI, JDI BSA BUAT KMBALI DGN HALAL..