NovelToon NovelToon
THE VAMPIRE PRINCE'S FORBIDDEN LOVE

THE VAMPIRE PRINCE'S FORBIDDEN LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Vampir / Cinta Beda Dunia / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:597
Nilai: 5
Nama Author: MUSTIKA DEWI

The Vampire Prince's Forbidden Love

‎"Darahnya membangkitkan sang pangeran malam. Cintanya bisa membunuhnya."

‎Saat Luna menyentuh peti mati itu, ia tak tahu bahwa hidupnya akan terikat oleh takdir kuno dan oleh cinta seorang vampir yang tak boleh mencintai.

‎Antara keabadian dan kematian, bisakah cinta tetap hidup?


Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MUSTIKA DEWI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kutukan Mulai Muncul

Di kastil yang megah itu, Yong Jian duduk di samping Luna, gadis pemilik darah suci yang terbaring lemah. Cahaya lembut dari lilin yang menyala di ruangan itu menciptakan bayangan yang menari-nari di dinding, seolah-olah merasakan ketegangan yang meliputi suasana. Luna, dengan wajahnya yang pucat dan mata yang terpejam, tampak begitu rentan setelah diserang oleh Chen Yang, adik Yong Jian yang terjebak dalam ambisi gelapnya.

Yong Jian merasakan kemarahan yang membara di dalam dadanya. Chen Yang, yang seharusnya menjadi saudaranya, kini menjadi ancaman bagi dunia yang mereka huni. Ambisi Chen Yang ingin memasuki dunia manusia, melalui pemilik darah suci seperti Luna, adalah tindakan yang tidak bisa diterima.

"Mengapa kau melakukan ini, Chen Yang?" pikirnya dengan penuh kebencian. "Mengapa kau tidak mengerti betapa berbahayanya rencana ini?"

Dengan hati yang berat, Yong Jian mencoba mengobati Luna dengan kekuatan magisnya. Ia merasakan aliran energi suci mengalir dari tangannya, menyelimuti tubuh Luna dengan cahaya lembut. Perlahan, warna di wajah Luna mulai kembali, meskipun ia masih tampak lemah. Yong Jian berdoa agar gadis itu segera pulih, karena ia tahu betapa pentingnya Luna bagi keseimbangan dunia mereka.

Setelah beberapa saat, Yong Jian merasa tidak sabar lagi. Ia harus menemui Chen Yang dan menghentikannya sebelum terlambat. Dengan langkah tegas, ia berjalan menuju kamar tidur adiknya.

"Chen Yang! Chen Yang! Buka pintunya!" teriaknya dengan suara yang penuh amarah.

Setiap ketukan di pintu seolah menggema di seluruh rumah, mencerminkan kemarahan dan kekecewaannya.

Namun, tidak ada jawaban. Yong Jian merasakan ketidakpastian menyelimuti dirinya. Apakah Chen Yang bersembunyi? Atau mungkin ia sudah pergi jauh, mengejar ambisi yang bisa menghancurkan segalanya? Dalam hati, Yong Jian bertekad untuk menemukan adiknya, tidak peduli seberapa jauh ia harus pergi.

Akhirnya, setelah beberapa saat menunggu, pintu terbuka perlahan. Chen Yang berdiri di ambang pintu, wajahnya menunjukkan ketidakpedulian yang membuat Yong Jian semakin marah.

"Apa yang kau lakukan, Chen Yang? Kau telah melukai Luna! Kau tidak mengerti apa yang kau lakukan!" teriak Yong Jian, suaranya bergetar penuh emosi.

Chen Yang hanya tersenyum sinis.

"Dia hanya alat, Yong Jian. Dengan darah sucinya, aku bisa mendapatkan kekuatan yang lebih besar. Kau tidak mengerti apa yang sebenarnya aku inginkan," jawabnya dengan nada dingin.

Yong Jian merasa hatinya hancur mendengar kata-kata adiknya.

"Kau tidak bisa mengorbankan orang lain demi ambisi pribadimu! Ini bukan hanya tentang kekuatan, ini tentang kehidupan!" teriaknya, berusaha menembus dinding ketidakpedulian yang dibangun Chen Yang.

Pertarungan antara dua saudara ini bukan hanya tentang kekuatan, tetapi juga tentang pilihan yang mereka buat. Yong Jian tahu bahwa ia harus menghentikan Chen Yang, tidak peduli betapa sulitnya. Dengan tekad yang membara, ia bersiap untuk menghadapi adiknya, berharap bahwa cinta keluarga masih bisa menyelamatkan mereka dari kegelapan yang mengancam.

"Ingat Yong Jian, dia hanya tumbal mu! Dia harus menyerahkan mutiara keabadian itu dan pohon keabadian itu akan tetap hidup. Karena hidupmu lebih penting , karena kamu calon raja vampir dari bangsa Vampir Hitam. Bagaimana bisa kau mengingkarinya? Pemilik darah suci itu adalah sebuah alat untukmu tetap hidup abadi! Ingat lah..aku tidak ingin kau tiada!" ucap Chen Yang mengingat kan.

* * * * *

Dalam kegelapan malam yang pekat, dua sosok berdiri berhadapan di tengah ruang kamar yang dipenuhi aura mistis. Yong Jian, dengan tatapan penuh tekad, menatap adiknya, Chen Yang, yang terjebak dalam ambisi dan kegelapan. Pertarungan ini bukan sekadar adu kekuatan fisik; ini adalah pertarungan antara pilihan, antara cinta dan pengorbanan.

Yong Jian tahu betul apa yang harus dilakukannya. Dia tidak hanya melawan Chen Yang, tetapi juga melawan semua yang telah mengubah adiknya menjadi sosok yang haus akan kekuasaan.

"Chen, ini bukan jalan yang benar! Kita bisa menemukan cara lain. Kita bisa melawan kegelapan tanpa harus mengorbankan satu sama lain," serunya, suaranya bergetar dengan emosi.

Namun, Chen Yang hanya tersenyum sinis.

"Kau tidak mengerti, Yong Jian. Mutiara keabadian itu adalah kunci untuk menyelamatkan kita. Tanpa itu, kita akan hancur. Dan kau, kau adalah calon raja vampir yang seharusnya memimpin bangsa kita. Aku tidak akan membiarkanmu mengingkari takdirmu!"

Kata-kata Chen Yang menggema di ruangan itu, seolah-olah suasana pun merasakan ketegangan yang meliputi mereka. Yong Jian merasa hatinya terbelah. Dia tahu betapa pentingnya mutiara dan darah suci itu, tetapi dia juga tahu bahwa pengorbanan yang diminta adiknya terlalu besar.

"Kau tidak perlu menjadi monster untuk melindungi kita. Kita bisa menemukan cara lain, Chen. Kita bisa bersatu!"

Namun, Chen Yang terperangkap dalam ilusi kekuasaan yang menjanjikan keabadian. Dia mengangkat tangan, dan cahaya gelap mulai berkumpul di telapak tangannya.

"Kau tidak akan menghentikan ku, Yong Jian. Aku akan melakukan apa pun untuk melindungi kita, bahkan jika itu berarti mengorbankan cinta mu."

Yong Jian merasakan ketegangan di udara, dan dalam sekejap, dia mengambil langkah maju.

"Jika itu yang kau inginkan, maka aku tidak akan mundur. Tetapi ingatlah, aku akan berjuang untukmu, bukan melawan mu."

Pertarungan dimulai. Yong Jian menghindar dari serangan Chen Yang yang penuh dengan energi gelap. Setiap gerakan dilakukannya dengan hati-hati, berusaha untuk tidak melukai adiknya. Dia tahu bahwa di balik semua itu, masih ada cinta yang tersisa, meskipun terbungkus oleh kegelapan.

"Chen, ingatlah masa kecil kita! Ingat saat kita bermain di bawah sinar bulan? Kita berjanji untuk selalu melindungi satu sama lain!" Yong Jian berusaha mengingatkan, berharap kenangan itu bisa menyentuh hati adiknya.

Namun, Chen Yang terjebak dalam kegelapan.

"Itu semua sudah berlalu! Kita tidak bisa kembali ke masa itu. Kita hidup di dunia yang berbeda sekarang!"

Yong Jian merasa putus asa, tetapi dia tidak akan menyerah. Dengan setiap serangan yang dilancarkan Chen Yang, dia membalas dengan gerakan yang lembut, berusaha untuk menetralkan kekuatan adiknya tanpa melukainya. Dia tahu bahwa cinta keluarga adalah kekuatan yang paling kuat, dan dia berharap itu bisa menyelamatkan mereka.

Saat pertempuran berlangsung, Yong Jian merasakan sesuatu yang lebih kuat di sekitarnya. Energi dari pohon keabadian mulai bergetar, seolah memberikan reaksi terhadap pertarungan mereka. Saat itu, dia menyadari bahwa dia telah jatuh hati pada gadis yang memiliki darah suci. Ada rasa sakit dan tekanan di dadanya. Dia terbatuk dan mengeluarkan darah berwarna biru muda.

"Yong Jian! Apakah kamu baik-baik saja? "

"Ya, aku baik-baik saja," jawabnya sambil berusaha menahan rasa sakit di dadanya.

"Inilah yang sangat aku khawatirkan akan terjadi," kata Chen Yang.

"Sebelum semuanya terlambat, kamu perlu mengambil mutiara keabadian itu dan meletakkannya di pohon keabadian. Dan kamu juga harus meminum darah suci yang akan menyembuhkan tubuhmu," saran Chen Yang.

1
Mericy Setyaningrum
suka sama vampire cina seruuu ini
MUSTIKA DEWI: terima kasih banyak sudah hadir di cerita ini🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!