Dibalik Topeng Sang Antagonis

Xie Lingyun yang berada jauh di Xiebei menerima surat yang dikirim oleh Wen Yu. Saat ini dia sedang rapat dengan Xie Junmo dan para pejabat diruang belajar kekaisaran. Saat membaca isi suratnya, ekspresinya berubah drastis. Wajahnya menghitam dan urat biru berdenyut didahinya.

Wen Li dan beberapa pejabat yang sedang rapat bersamanya tidak berani berbicara atau bernafas dengan keras. Bisa dilihat dengan jelas bahwa Xie Lingyun sedang menahan amarahnya. Xie Junmo juga tahu bahwa Xie Lingyun sedang marah. Jadi dia berdehem dan memecah kesunyian yang mencekam itu.

"Sepertinya Rui Wang sedang tidak enak badan. Maka mari kita sudahi rapatnya sampai disini. "

Para pejabat saling memandang. Meskipun mereka tidak setuju, tapi tidak ada yang berani membantahnya. Mereka semua tahu bahwa Xie Lingyun tidak mudah dipusingkan. Pernah ada seorang pejabat yang menuduh Xie Lingyun tidak menghormati Xie Junmo dan menentang Xie Lingyun dimana-mana. Pada akhirnya pejabat itu dicopot dari jabatan resminya karena Xie Lingyun menyerahkan bukti korupsi dan jual beli jabatan resmi.

Sejak saat itu, tidak ada pejabat yang berani membuat Xie Lingyun kesal. Meskipun mereka membela Xie Junmo, mereka pasti akan melihat bagaimana suasana hati Xie Lingyun terlebih dahulu. Jika Xie Lingyun sedang berada dalam suasana hati yang baik, mereka akan mendebatnya dan tidak akan ada masalah setelah keluar dari ruang sidang. Tapi jika Xie Lingyun sedang dalam suasana hati yang buruk, bahkan jika mereka tidak memprovokasi Xie Lingyun, tapi mereka tetap saja sial.

Xie Junmo tersenyum ramah dan membiarkan pejabat lainnya pergi dari ruang belajar kekaisaran. Sedangkan Xie Junmo membiarkan Xie Lingyun tetap tinggal disana.

Setelah semuanya pergi, Xie Junmo melepaskan semua keagungannya dan berjalan menghampiri Xie Lingyun dengan santai. "Siapa yang membuat marah Paman Kekaisaran? "

Xie Lingyun meliriknya dengan kesal dan duduk ditangga. "Ada orang yang mencelakai Bibi kekaisaranmu! "

Xie Junmo terkejut. Dia tidak bisa mengikuti arah pembicaraan Xie Lingyun. "Tunggu, sejak kapan aku mempunyai Bibi kekaisaran? "

"Bukankah aku sudah mengirimkan surat beberapa hari yang lalu padamu? " Xie Lingyun menatap kesal pada Xie Junmo.

Membicarakan surat yang dibicarakan oleh Xie Lingyun, Xie Junmo akhirnya mengingatnya. "Ah... Benar. Kau berkata bahwa kau ingin menikahi Putri Bungsu Perdana Menteri Da Zhao, kan? Siapa namanya? "

Xie Junmo mencoba kembali mengingat siapa nama yang tertulis disurat itu. Setelah mengingatnya dia menjentikkan jarinya dan berkata dengan keras. "Namanya adalah Fu Ningshuang. Aku benarkan? "

Xie Lingyun tidak menjawab. Xie Junmo yakin bahwa namanya benar "Coba ceritakan padaku apa yang terjadi. "

Xie Lingyun menekan amarahnya. Dan berkata "Kau tahu bahwa aku curiga Keluarga Sheng berkolusi dengan Da Zhao, kan? Sebulan lalu, aku mencoba menelusuri dengan siapa mereka berkolusi. Aku berkunjung ke Da Zhao dan menemukan bahwa Sheng Boyan memiliki kontak intens dengan Keluarga Gu di Da Zhao. Siapa yang tahu bahwa mereka sangat waspada dan aku ketahuan saat menguping. Dan aku dikejar hingga kuil. Aku tidak sengaja masuk kedalam kamar Shuang'er. "

Xie Lingyun menceritakan bagaimana Fu Ningshuang dengan beraninya memotong tangannya sendiri untuk menyelamatkan Xie Lingyun. Dan menyebabkan tangan kanannya terluka parah. "Baru saja Wen Yu menyampaikan bahwa Hu Gaoming membuat tangan Shuang'er kembali berdarah dan bisa dipastikan bahwa dia akan cacat dimasa depan. Menurutmu bagaimana bisa aku tidak marah? "

Xie Junmo menatap Xie Lingyun dengan ekspresi aneh. "Paman, bagaimana kau bisa terluka oleh seorang pengawal biasa? Kau pasti menyembunyikan sesuatu dariku. Kan? "

Xie Lingyun menatap Xie Junmo dengan tatapan tajam. "Xie Junmo, bukankah fokusmu salah? Aku berkata bahwa Hu Gaoming membuat tangan istriku cacat! "

Xie Junmo terkejut dengan teriakan Xie Lingyun. "Paman, aku tidak bisa mempercayai bahwa kau akan terluka oleh seorang pengawal kecil. Ini masalah serius. Dan juga bukankah yang menyebabkan Nona Fu terluka adalah dirimu sendiri? Bagaimana kau bisa menyalahkan orang lain? "

Xie Lingyun merasa bahwa berbicara dengan Xie Junmo hanya membuang-buang waktunya. Jadi dia berdiri dan hendak pergi. Tapi ditahan oleh Xie Junmo.

Dia mengangkat tangannya dengan pasrah. "Baiklah baiklah. Aku akan mendengarkan dengan benar. Paman kau sudah sangat tua. Tapi masih saja merajul seperti bocah. "

Xie Lingyun hanya memelototinya. Xie Junmo hanya bisa mengangkat tangan dan berkata "Yang bermarga Hu itu menyakiti Bibi kekaisaranku. Tentu saja kita tidak bisa membiarkannya lolos dengan begitu mudah. Tangan Bibi kekaisaran menjadi cacat. Ayo kita ambil yang paling berharga dari anggota tubuhnya dan membiarkannya menderita seumur hidup. "

Xie Lingyun mengerutkan kening. Jelas dia mempertimbangkan saran Xie Junmo dengan serius. "Wen Li, ayo lakukan apa yang Junmo katakan. "

Wen Li segera keluar dari tempat persembunyiannya. "Baik Yang Mulia. Hamba akan memastikan bahwa Hu Gaoming akan menyesel seumur hidup. "

Begitu Wen Li pergi. Xie Junmo menarik Xie Lingyun menuju meja teh disebelah jendela yang menghadap taman kekaisaran. Dia sangat ingin tahu bagaimana Xie Lingyun bisa terluka hanya karena sebuah pengawal kecil yang tidak mahir dalam menggunakan pedang.

Siapa yang tidak tahu bahwa Xie Lingyun adalah seorang Dewa perang Xiebei. Kemanapun dia pergi dimedan perang, disana pasti ada tumpukan mayat prajurit musuh yang ditebas oleh Xie Lingyun.

Xie Junmo menyimpitkan matanya. "Katakan padaku, apakah kau sengaja terluka untuk mendekati Nona Fu? Aku mendengar bahwa dia adalah kesayangan keluarga Fu dan juga Keluarga kerajaan Da Zhao. Bahkan Janda Permaisuri Da Zhao yang tidak pernah menyukai cucu kandungnya. Sangat menyukai Nona Fu. Aku tidak yakin bahwa Da Zhao akan menyerahkan kesayangan mereka untuk menikah denganmu. "

Xie Lingyun mendengus. "Apakah mereka akan menyerahkan atau tidak itu bukan tergantung pada mereka. "

Xie Junmo merasakan firasay buruk dihatinya. "Kau tidak akan menculiknya, kan? "

Xie Lingyun hanya tersenyum misterius. Melihat senyum Xie Lingyun yang menyeramkan, Xie Junmo tanpa sadar bergidik.

...----------------...

Entah apa yang salah. Tapi Hu Gaoming sangat sial beberapa hari ini. Beberapa hari yang lalu, dia terjatuh dari kudanya. Untung saja dia tidak memiliki luka yang serius. Hanya cedera kulit yang ringan.

Dan hari ini, kereta kudanya menabrak seseorang. Bahkan temannya berkata pada Hu Gaoming. "Kenapa kau sangat sial akhir-akhir ini? "

Hu Gaoming tidak tahu apa yang salah. Awalnya dia berpikir segala kesialannya adalah ulah dari Fu Houning yang masih menyimpan dendam. Tapi saat dia mencari tahu keberadaan Fu Houning, ternyata pemuda itu sedang dikurung oleh perdana menteri karena bolos dari akademi.

Hu Gaoming tahu bahwa tangan Fu Houning tidak akan begitu panjang hingga bisa membuatnya celaka berkali-kali. Pada akhirnya Hu Gaoming melupakan tentang konspirasi yang menerpanya.

Siapa sangaka bahwa saat dia berjalan bersama Gu Yue'e yang lama tidak ditemuinya, dia akan kembali sial.

Kuda yang membawa kereta kuda yang ditumpakinya mendadak menjadi gila!