NovelToon NovelToon
TENEBRIS : Rahasia Kelam Di Dasar Danau Biru

TENEBRIS : Rahasia Kelam Di Dasar Danau Biru

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Balas Dendam / Horror Thriller-Horror / Epik Petualangan / TKP
Popularitas:569
Nilai: 5
Nama Author: Aldy Monim

Apa yang akan terjadi bila seorang pembunuh kejam dan seorang anggota pasukan khusus terlatih saling bertemu?

Seorang Predator yang berubah menjadi mangsa dan seorang mangsa yang berubah menjadi predator!

Karma berlaku saat penyiksaan kejam di balas dengan penyiksaan yang lebih kejam!

Rahasia gelap yang tersembunyi bertahun-tahun akan terkuak bila waktunya sudah tiba karena waktu mempunyai caranya sendiri untuk menutup dan membuka tabir kebenaran!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldy Monim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14 : Hutan Berawa

Leo berbalik dan berjalan dengan langkah cepat kearah timur hutan Pinus mengikuti rute pria misterius yang menculik istrinya, Sofia, dan saat yang bersamaan Alejandro juga memutuskan untuk beranjak pergi.

Alejandro berjalan ke arah selatan hutan Pinus, ia cukup menguasai medan hutan Pinus dan lokasi danau Tenebris. Alejandro bisa dengan cepat menemukan jalan setapak menuju ke desa Alteas.

Membutuhkan waktu sekitar 2 jam bagi Alejandro untuk berjalan turun ke desa Alteas menggunakan jalur khusus para pemburu. Sebenarnya jarak pendakian antara desa Alteas dan danau Tenebris biasanya ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 4 jam perjalanan mengikuti rute yang sudah ada.

Alejandro adalah pria berusia 50 tahun, warga lokal desa Alteas, selain memiliki kebun anggur yang biasanya ia kelola bersama istri dan ke empat anak gadisnya, ia juga pria yang suka berburu rusa Sika atau babi liar di lembah Pinus di perbukitan La Nostra meskipun usianya sudah tidak muda lagi tapi ia masih terlihat bugar dan kuat.

Sebagai seorang pemburu ulung, Alejandro memiliki jalur-jalur khusus pendakian yang bisa membuat jarak tempuh ke lembah Pinus lebih pendek dan lebih cepat.

Jadi tidak akan membutuhkan waktu lama bagi Alejandro untuk tiba di desa Alteas dan menuju langsung kekantor kepolisian setempat, dan melaporkan semua kejadian yang terjadi di danau Tenebris, begitu rancana Alejandro saat ia berjalan dengan cepat dan gesit menuruni perbukitan La Nostra melewati pohon-pohon Pinus yang menjulang tinggi.

Alejandro tahu, pasti akan gelap sebelum ia mencapai desa Alteas tapi ia sudah bertekad untuk melanjutkan perjalanan pada malam hari dengan berbekal cahaya senter yang biasanya ia pakai untuk berburu dimalam hari atau senter yang biasanya ia bawah serta saat mendaki untuk berburu.

******

Di sisi lain, pria yang menculik Sofia menuju ke arah timur hutan Pinus. Pria misterius ini seperti sudah tahu kemana rute yang akan ia tuju.

Berjalan dengan langkah yang cepat dan panjang, pria ini seperti tidak merasa kelelahan sedikit pun. Ia kini berada sekitar 700 meter dari lokasi Leo dan Alejandro berada. Ia sempat berhenti beberapa saat setelah mendengar bunyi senapan laras panjang yang ditembak Alejandro, namun beberapa saat kemudian ia melanjutkan lagi perjalanannya dengan Sofia masih berada diatas bahu kanannya.

Perahu Dinghiy yaitu jenis perahu yang ringan dan terbuat dari fiberglass dengan panjang sekitar 6 meter berwarna merah yang berada dipinggiran danau didorong ke air oleh pria penculik ini, setelah melihat perahu tersebut mengambang dengan stabil diatas permukaan air danau, pria itu kembali mengangkat tubuh Sofia yang ia letakan ditanah di tepi danau dan meletakan kembali tubuh Sofia kedalam perahu Dinghiy tersebut. Pria penculik itu naik kedalam perahu dinghiy tersebut dan berniat mendayung ke arah selatan danau dan setelah itu akan berbelok kearah timur danau, begitu rencana pria penculik tersebut.

Sepertinya perahu dinghiy berwarna merah tersebut diparkir disana dengan sengaja.

Lokasi pria penculik Sofia saat ini berada di bagian teluk danau disisi utara, berhadapan dengan puncak gunung La Nostra sekitar 800 meter dari kabin tempat Leo dan Sofia menginap pertama kali.

*****

Sofia membuka kedua matanya namun ia masih nampak pusing dan matanya masih terlihat sayu, dengan samar-samar Sofia dapat melihat didepannya duduk seorang pria dengan topi stetson dan mengenakan kameja flenin serta jaket kulit abu-abu yang sudah usang dibadannya. Pria itu mendayung dengan tidak buru-buru. Sofia menoleh kesebelah kirinya dan melihat pinggiran danau dengan pohon pinus yang berjejer rapat berada sekitar 30 meter darinya.

Saat Sofia sudah mulai mendapatkan kesadaran dan fokusnya kembali, ia memperhatikan sekelilingnya yang mana akhirnya membuat matanya terbelalak kaget dan kesadarannya kembali penuh, ia berada di tengah danau bersama pria yang menculiknya dan saat ini mereka berdua berada didalam sebuah perahu. Sofia tiba-tiba merasa benar-benar panik dan ketakutan menggerogoti hampir seluruh tubuhnya .

"Leeeeooooo... Tolongggggg!!" teriak Sofia sekuat dan sekencang-kencangnya.

Dayung yang terbuat dari campuran besi dan allumanium yang dipegang pria penculik tersebut mengayun tepat dan menghantam bagian kiri alis mata Sofia hingga robek membuat darah segar keluar dari sana, sehingga membuat Sofia hilang kesadaran saat itu juga dan jatuh tergeletak tanpa suara.

Matahari sudah tidak terlihat, seakan menghilang dibalik pohon-pohon Pinus yang menjulang dibagian barat hutan tersebut saat pria misterius ini membawa Sofia yang sudah tidak sadarkan diri dengan sebuah perahu ditengah danau. Waktu saat itu sekitar pukul lima sore tapi keadaan didanau sudah mulai terlihat agak gelap.

*****

Leo yang berada sekitar 150 meter didalam hutan Pinus dapat mendengar suara teriakan Sofia. Ia dengan cepat memutar tubuh kearah datangnya suara teriakan Sofia dan ia terus berlari dengan sekuat tenaga hingga akhirnya dengan cepat ia dapat keluar dibagian utara teluk danau Tenebris.

Leo berdiri dibawah pohon-pohon Pinus di tepi danau Tenebris sambil mencari keberadaan Sofia. Ia cukup yakin kalau suara teriakan yang ia dengar berasal dari sekitar sini, di tempat dimana ia sedang berdiri saat itu. Leo tidak melihat ke tengah danau, fokusnya hanya ke pohon-pohon Pinus, mencari jejak keberadaan Sofia sambil terus berjalan dengan langkah cepat dan terkesan buru-buru ke arah utara danau, dan saat ia tidak menemukan jejak Sofia dan ditambah lagi dengan hari yang sudah mulai terlihat gelap, Leo mulai nampak panik, ia tidak ingin melakukan pencarian pada malam hari, itu ide yang buruk, begitu pikir Leo.

Dengan wajah nampak kesal dan nafas yang agak tersengal karena terus berlari menyusuri hutan Pinus, Leo berdiri ditepi danau Tenebris, ingin rasanya ia berteriak sekuat dan sekencang-kencangnya meluapkan semua amarah yang ada dalam dirinya saat itu. Leo benar-benar terlihat sangat frustasi.

"ahhhkkkk... sialannnn" Leo akhirnya berteriak dengan suara kencang meluapkan seluruh amarah yang terpendam dalam dirinya.

Leo sudah tidak bisa menahan lagi amarah dalam hatinya, amarahnya meluap-luap karena tidak bisa menemukan Sofia, istrinya. Ia pun berteriak untuk meredakan amarah dan rasa frustasi yang hampir menggerogoti seluruh tubuhnya dan membuat ia terlihat begitu putus asa.

Leo berdiri disana sambil menghadap ketengah danau, dengan kedua tangan dipinggangnya sambil menatap kelangit, seperti berharap mukjizat terjadi saat itu atau setidaknya ia mendapat sedikit petunjuk mengenai dimana keberadaan Sofia. Leo seperti berharap mendapatkan sedikit bantuan, mungkin dari Tuhan atau siapapun karena ia terlihat benar-benar putus asa.

Setelah menurunkan wajahnya dan melihat ke tengah danau dengan tatapan kosong, Leo benar-benar tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Sejenak ia berpikir untuk mengitari danau ke arah timur yang liar dan berawah, tapi sedikit lagi hari akan gelap dan bukan ide yang baik menurut Leo untuk melakukan pencarian pada malam hari. Ia memutuskan untuk kembali ke kabin dan akan melakukan pencarian pada esok hari tapi apabila ia melakukan pencarian pada esok hari, Sofia pasti sudah dibunuh dan jasadnya mungkin tidak akan pernah ditemukan lagi seperti kasus-kasus orang hilang lainnya. Begitulah pikir Leo dalam keputus asaan-nya yang membuat ia semakin dilema dan frustasi.

"ohh Tuhan.. tolong aku!" ucap Leo pelan dalam keputus asaan-nya dan matanya sudah mulai berkaca-kaca tanda air matanya akan keluar mengingat Sofia yang entah dimana kini berada.

Leo baru akan beranjak pergi menuju kabin, saat fokusnya teralihkan ke sisi bagian timur danau, sedikit cahaya remang-remang dari cahaya matahari terakhir yang memantul di air memberi sedikit gambaran pergerakan sebuah perahu ditengah danau. Leo dengan cepat mengalihkan semua fokusnya ke arah timur danau sambil menyipitkan kedua matanya agar bisa melihat dengan jelas.

'itu seperti sebuah perahu ditengah sana' pikir Leo sambil terus melihat kesana.

Dan Leo dapat melihat meskipun tidak begitu jelas, sebuah perahu berbelok masuk ke arah teluk bagian timur danau yang berawah dan liar.

'Tidak salah lagi, itu pasti pria yang menculik Sofia', tebak Leo dengan penuh keyakinan.

Semangat Leo seperti kembali, ia mengambil backpack yang ia tenteng dari tadi, membukanya dengan buru-buru, memasukan tangannya kedalam backpack tersebut dan menarik keluar sebuah senter mini yang rencananya akan ia gunakan untuk menyusuri hutan pinus bagian timur yang liar dan berawa-rawa.

Leo sudah bertekad akan menyusuri bagian timur danau yang liar dan berawa-rawa karena itu adalah rute paling cepat menuju ke lokasi Sofia dan pria yang menculiknya. Tidak peduli dengan bahaya ular Anaconda atau buaya yang menghuni area berawa dibagian timur danau atau bahaya lainnya, Leo sudah bertekad akan tetap berjalan melewati lembah tersebut demi menyelamatkan istrinya, Sofia. Begitu tekad Leo.

Leo tidak peduli jika nyawa taruhannya, ia akan tetap pergi untuk menyelamatkan Sofia, istrinya. Leo sudah terlatih untuk melewati medan sesulit apapun, hutan berawa disebelah timur danau Tenebris adalah medan yang mudah ditaklukan oleh orang seperti Leo, meskipun daerah rawa tersebut terbilang liar dan cukup berbahaya.

1
Hao Asakura
Saya butuh lanjutannya, cepat donk 😤
Mr. Sanz: Bab 5 sudah terbit ya.. untuk bab selanjutnya mohon untuk bersabar. makasih!
total 1 replies
Abadon007
Bikin deg-degan tiap halamannya.
Mr. Sanz: Bab 5 udah terbit ya.. semoga suka! 😀
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!