Setelah di selingkuhi oleh sang suami, Jeselyn Angelina bersumpah tidak mau berhubungan lagi dengan keluarga mantan suaminya. Namun malam naas terjadi dimana ia di perkosa oleh mantan kakak iparnya yang sudah memiliki istri, membuatnya hamil di luar nikah.
Apakah Jesi mau menjadi orang ketiga di antara hubungan mantan kakak ipar dan istrinya?
Atau Jesi harus berjuang membesarkan anaknya sendiri? Ikuti dan dukung kisahnya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
INSIDEN PERTENGKARAN
Jeduarrrr
Tubuh Angga terhuyung ke belakang, otaknya mendadak seperti orang linglung, ia tidak menyangka jika ia punya riwayat seperti ini. Kenapa Andra tidak pernah memberitahunya?
Ya, sebelum menikah dengan Jesi, Angga pernah mengalami kecelakan besar hingga membuatnya koma selama satu bulan lamanya. Kakinya terjepit badan mobil yang ringsek hingga membuat sesuatu yang paling berharga baginya mengalami luka. Dan dokter menyatakan jika bagian reproduksi Angga mengalami kerusakan.
Angga menatap Bella dengan harapan tajam. " Kau..."
Bella semakin gemetar, ia takut semua rencananya terbongkar.
" Jadi sekarang, apa kau masih yakin kalau Bella mengandung anakmu?" Imbuh Andra.
" Kenapa tidak?" Sahut Bella dengan berani. " Masih ada kemungkinan sepuluh persen kan?" Ujar Bella. Ia tidak bisa membiarkan kedoknya terbongkar begitu saja. " Jadi apa yang kau ragukan kak Andra? Aku tidak pernah di sentuh orang lain. Maka aku berani menjamin kalau anak ini milik Angga, apalagi kami sudah lama bersama. Bukan begitu mas." Imbuh Bella mengapit lengan Angga. Ia harus membuat Angga percaya padanya.
" Lalu siapa pria yang setiap hari ada bersamamu saat Angga bekerja?"
Deg...
Jantung Bella berdetak sangat kencang. Ia menatap Andra sambil mengerutkan keningnya.
" Ada foto foto kamu saat bersamanya." Imbuh Andra menunjuk amplop tersebut. Bella langsung mengambil sesuatu yang tersisa di dalam amplop tersebut. Matanya membulat sempurna begitu ia mendapati foto dirinya bersama dengan seorang pria di dalam kamar dengan tubuh tanpa busana. Ada juga yang hanya tertutup selimut sebagian, atau sekedar ciuman di ruang tamu. Melihat Bella yang sepertinya terkejut, ia tidak bisa berbuat apa apa.
" Ke.. Kenapa kak Andra bisa menemukan bukti bukti itu? Apakah di kontrakan itu terpasang CCTV?Tapi dimana? Kenapa aku tidak tahu?" Ujar Bella dalam hati.
Angga langsung merebut foto itu lalu melihatnya. Darahnya memanas begitu saja melihat foto foto itu. Ia menatap Bella dengan tajam.
" Bukan kah kau bilang kalau dia adikmu? Lalu kenapa kalian tidur bersama dengan mesra seperti ini hah!!! Katakan Bella!!!!" Bentak Angga membuat tubuh Bella berjingkrak kaget.
" Ini palsu, foto ini editan. Pasti kak Andra sengaja menjebakku demi balas dendam padaku karena aku telah menjebaknya." Kilah Bella membela diri.
" Point terpentingnya, kamu sudah mengaku kalau kamu memang menjebakku." Ujar Andra.
Bella melongo mendengar itu, " Ah bukan begitu maksudku. Aku..."
" Tidak perlu membela diri Bella, kami punya semua bukti. Dan ada satu lagi, apa kamu mau lihat?" Ujar Raya.
Anngga menatap Raya, " Bukti apalagi yang kau punya kak? Apa semua bukti itu benar?" Angga masih mencoba mempercayai Bella, entah pria bodoh atau memang terlalu sayangnya Angga sama Bella hingga ia masih berpihak pada Bella.
" Semua bukti ini nyata. Masalah foto itu berdasarkan hasil rekaman CCTV. Tanpa kamu ketahui, setelah malam itu aku meminta seseorang untuk memasang CCTV di kontrakan kalian. Aku sengaja ingin mendapatkan bukti bukti kejahatan Bella supaya bisa membuka matamu yang tertutup oleh cinta palsu itu." Ujar Andra membuat Bella semakin terkejut.
" Ini." Raya memberikan sebuah flashdisk kepada Andra, Andra segera menyambungkannya ke laptopnya.
" Kita lihat, siapa calon istrimu yang sebenarnya." Ujar Raya.
Sebuah video mulai berputar, rupanya video video mesra Bella dengan pria yang ada di foto tadi. Video video mesum yang mereka lakukan di kontrakan ketika tidak ada Angga di rumah. Angga sangat murka, ia menatap Bella dengan mata memerah.
" Kurang ajar kau Bella!!! Kau membohongiku!!!!" Bentak Angga ia mencekik leher Bella dengan kuat.
" Emmppttt..." Bella tidak bisa bernafas.
Angga seperti orang kesetanan apalagi saat video itu memutarkan obrolan Bella dengan pria itu.
" Kau memang yang terbaik Bella. Selain kau cantik, kau juga pandai bermain sandiwara. Apalagi bermain di atas ranjang, aku suka semua gayamu." Ucap pria itu sambil mengelus pipi Bella yang duduk di pangkuannya.
" Tentu saja, bagaimana pun aku harus bisa mendapatkan Angga. Dia sumber penghasilan buatku, dan kau sumber kepuasanku. Dengan memanfaatkan anak kita ini, kita bisa mendapatkan apa yang kita mau termasuk menghancurkan pernikahan Angga dan Jesi." Sahut Bella sambil mengelus perutnya sendiri.
" Tapi apa kau tidak merasa kasihan kepada sahabatmu itu? Dia telah banyak membantumu selama ini."
" Aku justru iri padanya. Dari dulu dia bisa mendapatkan apapun yang dia mau, tapi aku? Aku hanya bisa menjadi orang di bawah naungannya. Sudah saatnya aku berada di atasnya, agar dia tahu bagaimana rasanya menjadi orang seperti aku. Aku akan merebut suaminya dan aku akan menguasai seluruh hartanya. Setelah itu aku akan mengembalikan suaminya kepadanya setelah Angga tidak punya apa apa ha ha ha ha."
Angga semakin menekan tangannya hingga membuat nafas Bella tercekat.
" Rupanya aku telah memelihara ular berbisa seperti dirimu. Kalau aku tahu rencana jahatmu dari awal, aku pasti sudah membunuhmu dari dulu!!!!" Teriak Angga.
" Empt.. Empt..."
Andra dan Raya seperti menonton adegan live suami yang sedang menyiksa istrinya. Mereka mencoba melerai namun sepertinya setan telah menguasai jiwa Angga hingga tangan Angga tidak bisa lepas dari leher Bella.
" Angga lepaskan dia! Dia bisa mati di sini! Dan aku tidak mau tempat usahaku tercemar dengan kejahatanmu." Teriak Raya mencoba menarik Angga.
Angga masih menekan tangannya hingga nata Bella melotot. Andra pun ikut melerainya. " Lepaskan dia! Kalau kamu mau membunuh dia, jangan di sini! Kalau tidak, bawa saja dia ke kantor polisi."
Angga melepaskan tangannya membuat Bella terhuyung ke belakang.
Brugh...
Bella terjatuh ke lantai, punggungnya menabrak pintu.
" Uhuk uhuk uhuk." Bella nampak terbatuk batuk.
" Kau sudah sadar wanita seperti apa yang telah kau buang, dan wanita seperti apa yang telah kau pelihara?" Andra menatap Angga yang sedang mengatur nafasnya.
" A.. Aku minta maaf. Aku tidak tahu kalau ternyata wanita itu titisan iblis yang menjelma." Ucap Angga.
Merasa sudah lebih baik, Bella segera berdiri. " Ha ha ha, Angga Angga. Jangan kau hina diriku Angga. Bagaimana pun wanita iblis ini berhasil memiliki cinta, jiwa dan pikiranmu. Kau selalu puas dengan pelayananku. Kau buta hati Angga, kau rela menyakiti wanita sebaik Jesi demi memilih diriku. Itu artinya aku lebih unggul dari seorang Jesi." Ucap Bella dengan bangga.
" Tutup mulut motormu itu Bella!!!" Teriak Angga masih emosi.
" Aku akui, aku memang telah menjebak kak Andra. Itu aku lakukan setelah aku tahu kalau kamu tidak punya apa apa, rupanya uang yang selama ini kamu berikan padaku hasil sedekah kakakmu setiap bulannya. Aku bukan wanita bodoh, tentu saja aku akan mengejar pohon yang menghasilkan buah sebenarnya. Aku menjebak kak Andra supaya aku bisa menikah dengannya. Tapi sialnya malah Jesi yang mendapatkan jackpot itu."
Angga semakin emosi, ia mengepalkan erat tangannya.
" Kalau aku tahu dari dulu, aku tidak sudi mendekati pria miskin sepertimu. Tanpa uang kakakmu kamu bukan siapa siapa tapi dengan percaya dirinya, kamu mau menikahiku ha ha ha. Sadar Angga, kau hanya seekor siput yang tidak punya cangkang sendiri. Jika cangkang yang kau pinjam itu lepas, maka kau akan mati."
Emosi Angga benar benar sudah memuncak, tiba tiba tatapannya tertuju pada pisau buah yang ada di atas meja. Dengan langkah cepat ia mengambilnya lalu mengayunkan pisau itu ke perut Bella. Dan...
Jleb...
Arghhh..
TBC...
💪💪❤️❤️
*munafik
saat novel suami selingkuh kau laknat habis habis tapi saat novel istri selingkuh kau bela dan kau benarkan
ini lah dari dulu aku bilang semua orang bisa berkarya saat wanita baik2 berkarya mereka akan buat novel suami atau istri selingkuh dan mereka akan melaknat perselingkuhan itu
saat wanita murahan tukang selingkuh buat novel mereka akan membuat novel perselingkuhan dan mereka akan membela perselingkuhan itu
dan saat wanita munafik dan murahan tukang selingkuh buat novel, saat mereka buat novel suami selingkuh dia akan laknat tapi saat mereka buat novel istri selingkuh dia akan bela dan benarkan dan jelas cerminan diri nya sendiri
jadi jelaskan author dari novel mu kau termasuk yang mana
aku bukan jijik baca novel mu tapi aku jijik dengan pola pikir munafik mu dalam membuat novel