NovelToon NovelToon
Mafia Tampan Dan Gadis Manja

Mafia Tampan Dan Gadis Manja

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / CEO
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: vatic

hana, seorang gadis remaja yang tiba-tiba menikah dengan seorang mafia tampan karena desakan posisinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mau ponsel

Ciuman brutal langsung memanas, karena Sean yang langsung menerobos mulut hana dengan bibirnya. 

Hana yang gugup tidak lagi mencengkeram lengannya, melainkan mencakar dan meremasnya dengan kuat. 

Mata cantik itu terpejam, rambutnya yang tebal dan tergerai di belai penuh nafsu Oleh Sean. "Ah,, " Desahan Sean mulai terdengar menggebu , dan dengan cepat dia melepaskan permainan bibirnya. 

Dan dengan suara yang berat dia berkata. "Hana,, aku benar-benar tidak lagi bisa menahannya, ! " Lirih Sean dengan menangkup wajib hana . 

Tangan kekar itu tidak lagi menekan kepala hana, hanya saja urat-urat besar di lengannya nampak membersar dan terlihat gagah karena hasratnya yang mulai membuncah. . 

Hana yang tidak paham bertanya dengan polos, "menahan apa?".

" Hana,,, apakah aku boleh memintanya? " Tanya sean pada hana. 

" Meminta apa? " Tanya hana lagi, namun pikirannya sedikit memahami, meskipun bibirnya tetap bertanya. Dia tahu kalau sean mungkin sedang meminta haknya sebagai suami. 

Tapi bagi sean, ini adalah hal istimewa, jika biasanya dia langsung bermain tanpa perduli bagaimana kesakitannya wanita yang menemaninya, kini dia benar-benar takut menyakiti hana. 

Pandangan sean menatap lekat pada hana, hana yang gugup semakin menguatkan cengkramannya. 

" Ka,, kakiku masih sangat sakit..! " Kata hana lirih dan takut. 

Sean mengalihkan pandangannya ke arah kaki  hana, dan dia mulai menyadari akan itu. Sehingga keinginan kuatnya untuk itu menjadi mengendur. 

" Hmm,!" Gumam sean. 

Hana mengamati ekspresi sean, karena jujur, hana merasa tidak enak telah menolaknya. "Hana janji,,, kalau nanti sudah sembuh,, __!" 

" Tidak apa-apa ,,, sekarang istirahatlah.. !" sahut Sean sambil menyamankan hana dalam dekapan. 

Sebenarnya hana sangat nyaman di posisi ini, berbaring dalam pelukan sean, di perhatikan dengan penuh kasih, di manjakan dengan penuh perhatian. 

Dalam diam hana mencuri tatap pada sean yang sudah memejamkan matanya. "Suami!".

" Hm,,! " Jawab sean dengan mata yang masih tertutup. 

" Apakah kamu kecewa padaku,, ? " Tanya hana dengan suara yang seperti bisikan. 

Sean yang mendengar itu seketika membuka matanya, dan langsung menatap hana dengan tatapan yang dalam. "Tidak.;"

" Maaf yaa,, ! " 

" Hmm! " 

Kemudian Sean kembali menutup matanya, setelah dia mengeratkan pelukannya pada tubuh hana , namun hana masih terlihat menatap Sean dengan dalam, seolah ada sesuatu yang ingin dia sampaikan. 

Dengan mata yang masih tertutup . " Ada apa?,!" Tanya sean yang menyadari tindakan hana. 

" Aku mau ponsel.?,,,Apa boleh,,? " Tanya hana ragu. 

Sean kembali membuka matanya dengan sorot mata yang terlihat mengerikan. Hana yang sadar akan itu langsung menciut. 

" Jangan menatapku seperti itu,, aku takut..! " Kata hana. 

"Tidak boleh ..! " Jawab Sean atas permintaan hana. 

" Kenapa?" Protes hana. "Begini saja,,, nanti belikan saja pakai jatah uang jajan ku,,, yang penting aku punya ponsel..!" Katanya dengan sedikit semangat. 

" Tidak boleh.. " Tegas Sean dengan tatapan serius. 

" Kenapa?" Protes hana lagi dengan suara yang mulai melemah dan pasrah, "belikan yang murah tidak apa-apa kok... Nanti di potong uang jajan ku sampai lulus.. Satu setengah tahun,,, biar aku tidak jajan,, tidak apa-apa..!" Bujuk hana lagi. 

" Tetap tidak boleh..! " Jawab Sean dengan sangat tegas. 

Hana yang marah sekaligus merajuk langsung berpaling membelakangi Sean. Terlihat ketika dia bersedekap dada dengan gerakan yang di hentakkan , seolah memperlihatkan pada Sean kalau dia marah sekarang. 

Tapi sean tidak perduli itu, karena menurutnya, dengan adanya hana yang membawa ponsel, maka GPS nya akan mudah di retas oleh musuh-musuh mereka. Sehingga sangat tidak aman, terutama untuk hana sendiri. 

Dari belakang Sean memeluk hana, tapi hana terlihat memberontak , "jangan peluk aku,,,!".

" Hmm! " Guman sean yang malah semakin menarik tubuhnya untuk di peluk erat. 

" Lepaaass,,, dasar pelit.. ! " 

" Hmm,, ;" Gumam Sean lagi. 

" Lepaskan,,, aku sedang marah tauk ,!" 

" Hmm, " Gumam Sean lagi, tapi lagi-lagi dia malah semakin mengeratkan tubuh hana dengan tubuhnya. Seolah dirinya benar-benar mengabaikan kemarahan istri kecilnya. 

Lama diam, Sean kira hana sudah tidur pulas. Tapi tiba-tiba suara isakan terdengar bersamaan dengan bahu yang terjingkat. 

" Hiksss..! Hikss,, " 

Sean terkejut dan langsung membuka matanya, kemudian memutar tubuh hana untuk melihat apa yang terjadi. 

" Ada apa? " Tanya Sean. 

" Aku mau ponsel..! " . 

Sean menghela nafas berat, tapi dia tetap kekeh dengan pendiriannya "tidak boleh,, hana,,!" 

" Kenapa?" Tanya hana dengan geraman. "Ponselku tertinggal di apartemen,,, tapi kata asya apartemenku sudah di jual oleh mama syilla...! Sean,,, belikan aku ya,,, aku benar-benar butuh itu,!" Katanya. 

"Kamu tidak butuh itu! " Bantah Sean. 

" Butuh,,  aku butuh ijin ke sekolah,,, karena sudah dua hari aku alpa..! " 

" Tidak ada masalah untuk itu! " 

" Ada,,, nanti nilaiku akan turun karena di kira bolos.! " 

" Tidak akan..! " 

" Iyya..! " 

" Tidak akan hanaaa..! " Kata Sean sambil mencubit gemas pipi hana. 

" Iya,,, ! Nanti nilaiku akan turun.! " . 

Melihat ketakutan hana, sebenarnya Sean tidak tega . Tapi dia juga tidak bisa memberikan apa yang di inginkannya. 

Melihat Sean yang hanya diam membatu, membuat hana yang lelah menangis pun mengantuk, dan tiba-tiba tertidur dengan sendirinya. 

 Sean yang masih terjaga terus menatap hana, tangannya masih mengelus lembut pipi chubbynya. 

" Cantik,,, sangat cantik, ! "  gumam Sean memuji hana. Perlahan Sean meletakkan tubuh hana dengan hati-hati, setelah itu dia keluar kamar dan menuju ke tempat lain. 

Bruagh.. 

" Tuan..! " Kaget wanita yang ada di kamar itu. 

" Puaskan aku sekarang.. " Kata Sean tanpa basa-basi, sambil melepaskan piyama tidurnya dengan tergesa.

1
saya
mulai panas dingin nich🤭
saya
lanjutt....
saya
bagus,,, mantap...
saya
lanjuuuuuttt👍
vatic
selamat membaca yaaaa....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!