Sistem: Games Novel

“Benarkah?!” matanya tampak berbinar senang, “Huhu ternyata aku tidak sendirian di tempat antah berantah ini,” dia langsung merangkul tubuhku dan memelukku sekilas.

“Jadi kau juga sama sepertiku, apa kau juga jatuh di kamar mandi?” tanyanya.

“Tidak, aku hanya tidur dan tiba-tiba berpindah ke dunia ini.”

“Ck, sungguh aneh ya, awalnya aku pikir ini hanya mimpi, tapi setelah sekian lama aku sadar ternyata semua ini nyata,” Keluhnya diiringi helaan nafas.

“Kalau begitu kau juga sama Pemain sepertiku.”

“Pemain? Aku tidak mengerti maksudmu.” dia menggeleng pelan.

“Dunia ini adalah dunia Games yang di adaptasi dari Novel Online tidakkah kau tahu itu?”

“Benarkah? Aku tidak menyadarinya sama sekali, aku pikir aku kembali ke masa lalu, ternyata ini dunia Novel, ck sungguh aneh. Tapi yang paling menyebalkan adalah, kenapa aku disini jadi wanita,” keluhnya.

Aku hanya mengangkat bahu ringan, sungguh aku juga tak punya jawaban untuk pertanyaannya.

“Xiao Quan, boleh aku memanggilmu seperti itu saat kita hanya berdua?”

“Tentu saja, itu memang nama panggilanku. Lagi pula akan terdengar aneh kalau kau memanggilku Permaisuri setelah tahu rahasiaku.”

“Baiklah, Xiao Quan, apa misimu?”

“Misi? Aku tidak tahu,” dia menggeleng pelan.

“Kau tidak mendapatkan Sistem?”

“Sistem?! Haha, kau jangan bercanda seperti ini di dunia fiksi saja.” dia malah menertawakanku.

“Cih, ini memang duni fiksi, kau lupa.”

“Ahahah, iya juga ya. Tapi benar aku tidak punya hal-hal seperti itu, aku jatuh ke dunia ini tanpa tujuan apa pun kau tahu, awalnya aku ingin kabur dari tempat ini, menjadi seorang wanita adalah hal terberat bagiku apa lagi jadi seorang Permaisuri, aku harus begini aku harus begitu, akhhh aku lelah sekali padahal aku hanya ingin menikmati hidupku yang singkat ini,” Keluhnya dengan pundak merendah.

‘Xiao Quan tidak punya misi, berarti hanya aku yang bertransmigrasi ke dunia dengan diberkati Sistem, apa karena aku ini penulisnya? Tapi adanya Xiao Quan disini ini pasti juga banyak merubah plot yang ada, haish.’

“Lily, apa kau tahu caranya kembali ke dunia nyata?” tanyanya penuh harap.

Aku menghela nafas berat, “Jika aku tahu, aku pasti sudah kembali sejak lama.”

Aih... Dia menghela nafas frustasi.

“Heh, aku pikir kau senang tinggal disini karena kau punya kekasih juga di dunia ini,” cibirku.

“Tetap saja, aku lebih suka kekasihku di dunia nyata, disini aku sebagai wanita mana bisa menikmati indahnya cinta, apa lagi dengan sesama wanita. Jika ketahuan aku akan di hukum mati, apa lagi Raja itu benar-benar mengerikan,” dia bergidik sendiri.

“Kalau begitu tahan dirimu, jangan sampai kau membuat kesalahan, apa kau tidak tahu banyak orang yang menginginkan posisimu.”

“Aku sama sekali tidak menginginkannya, ambil saja kalau mereka mau,” ucapnya tak peduli.

“Bagimu mungkin itu hanya hal sederhana, tapi tidak bagi orang-orang yang tinggal disini. Chen Quan, mulai sekarang kau harus mengikuti permainanku jika kau ingin selamat, satu-satunya jalan untuk keluar dari duni Novel ini adalah, MENYELESAIKAN PERMAINANNYA!”

Dia menelan salivanya, tapi kepalanya mengangguk tanda setuju, “baiklah, aku akan menurutimu Lily.”

“Tapi apa yang harus aku lakukan?”

“Kita harus membantu Raja untuk memiliki keturunan, kita juga harus membuat sifat Raja tiran itu berubah jadi Raja yang baik.”

“Caranya?”

Aku berpikir sejenak, “pertama wanita! Peran wanita disini sangatlah penting, kedua anak, kelucuan seorang anak akan membuat hati Raja melunak, itulah intinya.”

Chen Quan mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti, “hem baiklah, istri Raja banyak biarkan dia meniduri istrinya satu persatu. Haish, sebagai lelaki aku sungguh iri padanya, dia punya banyak Istri yang bisa gonta-ganti tiap hari dan masih bisa nambah lagi,” dia tertawa, tawa yang benar-benar menyebalkan di mataku.

“Tapi yang menjadi masalahnya, Raja itu Impoten, bagaimana caranya dia akan tidur dengan istrinya.”

“Impoten, haish sungguh malang,” rasa kagum di wajahnya berubah seketika menjadi rasa Iba.

“Lalu, apa yang harus kita lakukan kalau begitu?” tanyanya.

“Entahlah, aku juga masih memikirkan caranya. Lebih baik kita pulang dulu, akan sangat bahaya bila orang lain menemukan kita di tempat ini.”

“Baiklah, sampai jumpa lain waktu.”

Dan kami pun berpisah. Ah sial, target misiku berkurang satu, tadinya aku ingin membuat Permaisuri hamil lebih dulu, karena anak dari Istri utama akan sangat berpengaruh bagi kelangsungan dinasti ini, tapi ternyata aku menemukan fakta bahwa jiwa lain telah merasuki tubuh Permaisuri dan yang paling mengejutkan ternyata dia dari dunia yang sama sepertiku ditambah dia itu seorang Pria.