NovelToon NovelToon
Perbatasan Dunia : Hukum Pemburu

Perbatasan Dunia : Hukum Pemburu

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:844
Nilai: 5
Nama Author: FA Moghago

Langit di seluruh dunia kini hanyalah kanvas retakan. Malam tanpa bintang. Dua puluh tahun yang lalu, peradaban manusia berubah selamanya. Sebuah lubang dari retakan dimensi yang menganga seperti luka di angkasa, memuntahkan makhluk-makhluk dari mimpi buruk.

Mereka datang dari dunia lain, tanpa nama dan tanpa belas kasihan. Mereka menghancurkan gedung pencakar langit, meratakan jalan, dan menyebarkan kepanikan di mana-mana. Separuh populasi musnah, dan peradaban manusia berada di ambang kehancuran total.

Namun, di tengah-tengah keputusasaan itu, harapan muncul. Beberapa manusia, entah bagaimana, mulai bangkit dengan kekuatan luar biasa.Mereka menjadi Pemburu. Dengan kekuatan yang setara dewa, mereka berjuang, jatuh, dan bangkit kembali.

Namun, di balik layar, rumor mulai beredar. Retakan-retakan kecil yang seharusnya stabil mulai menunjukkan tanda-tanda kegelisahan. Seolah-olah mereka adalah mata-mata dari sesuatu yang lebih besar, sesuatu yang sedang menunggu di sisi lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FA Moghago, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14: Jejak Retakan dan Kekuatan Misterius

Arka masih mengepalkan tangannya, bingung dengan sikap patung kristal itu. Namun, dia melihat keheningan dan ketenangan di patung kristal itu. Perlahan, Arka menurunkan tangannya dan memberi isyarat agar patung itu berdiri.

‎Patung kristal itu bangkit, lalu menundukkan kepalanya. Sebuah cahaya ungu terang keluar dari tubuhnya dan membentuk sebuah kalimat yang melayang di udara, "Aku bukan musuh. Aku adalah penjaga yang mencari tuan yang kuat."

‎Arka terkejut. Dia tidak mengerti. "Tuan? Siapa yang kau cari?"

‎Cahaya itu kembali membentuk kalimat, "Aku mencari seseorang yang bisa mengendalikan kekuatan kristal ini, yang bisa mematahkan perisai dan melepaskan api dari dalam dirinya. Aku mencari... keturunan Kristal Merah."

‎Mata Arka membelalak. Keturunan Kristal Merah? Dia tidak pernah mendengar istilah itu. Namun, ia teringat api merah pekat yang tiba-tiba muncul dari dalam tubuhnya. Itu adalah kekuatan yang membingungkan sekaligus familiar.

‎Patung itu kemudian mengulurkan tangannya, dan dari dalamnya, sebuah permata kristal merah kecil muncul, memancarkan cahaya hangat yang sama seperti api Arka. "Ini adalah kunci untuk mengendalikan semua kristal di tempat ini. Dan itu juga akan membantumu memahami siapa dirimu sebenarnya."

‎Arka ragu, tapi ia mengambil permata itu. Begitu tangannya menyentuh permata itu, seluruh area kristal di sekelilingnya mulai bergetar. Kristal-kristal itu tidak lagi tajam dan mengancam, melainkan bersinar lembut dan hangat. Arka merasakan gelombang energi masuk ke dalam tubuhnya, dan ia merasa seolah-olah seluruh gunung kristal ini adalah bagian dari dirinya.

‎"Kau telah lulus ujian, Tuan Arka," kata patung itu, suaranya terdengar di dalam pikiran Arka. "Sekarang, dengan kekuatan kristal, kau bisa melihat apa yang tidak terlihat oleh mata."

‎Arka memejamkan mata, memegang permata itu erat-erat. Dia melihat visi kilat, di mana dirinya berada di sebuah kuil kristal kuno, dikelilingi oleh banyak orang yang menyembah sebuah entitas kristal yang besar. Lalu, visi itu berubah menjadi api merah pekat yang meledak, menghancurkan segalanya.

‎Visi itu berakhir, dan Arka membuka matanya. Patung kristal itu tidak lagi menunduk, melainkan berdiri tegak di sampingnya, seolah menjadi penjaganya. Arka tahu, petualangannya baru saja dimulai. Ia sekarang bukan hanya seorang petarung, tapi juga seorang pewaris dari kekuatan yang belum ia pahami sepenuhnya.

Banyaknya kejadian membingungkan membuat Arka kini lebih tenang dalam menghadapi situasi aneh. Setelah mendapatkan Hati Kristal Merah, ia tahu ada sesuatu yang lebih besar dari dirinya. Namun, satu pertanyaan mendesak muncul di benaknya: "Bagaimana cara aku keluar dari sini?"

Arka menoleh ke arah patung kristal yang kini berdiri tegak di sampingnya. "Bagaimana aku bisa kembali ke duniaku?" tanyanya.

Namun, Arka tidak mendapat jawaban. Patung kristal itu tidak mengetahui bagaimana Arka bisa masuk ke alam itu. Ia hanya menganggap Arka sebagai utusan dewa, yang dikirim untuk menjadi tuannya dan membimbingnya menjadi entitas yang lebih tinggi. Arka menghela napas panjang. Ia kira patung kristal ini bisa membantunya keluar.

"Aku harus mencari retakan dimensi yang lain," gumam Arka, lalu mulai berjalan menyusuri alam kristal itu. Patung kristal itu mengikutinya dari belakang.

Sambil berjalan, Arka menjelaskan bagaimana ia masuk ke alam itu. Ia menceritakan bagaimana ia tertarik oleh serpihan retakan dimensi yang muncul di pinggiran kota Jakarta, dan bagaimana ia memutuskan untuk menyentuhnya karena rasa penasaran. Patung kristal itu, yang diciptakan untuk menjadi entitas agung, terkejut. Ia tidak tahu bahwa ada retakan dimensi yang bisa menghubungkan dua dunia. Meskipun memiliki banyak pengetahuan tentang alam semesta, informasi ini benar-benar baru baginya.

Patung kristal itu menyadari bahwa kehadirannya di alam ini mungkin bukan hanya untuk menunggu, melainkan untuk memulai sesuatu yang baru.

°°°

Di kantornya, Gedung Lembaga Pusat Pemburu, Harsa Baskara duduk dengan wajah penuh kebingungan, berhadapan dengan Gatot Pradipta dan Arini Prameswari.

"Jadi, sudah satu bulan penuh Arka tidak ditemukan di mana pun, dan tidak terlihat kembali ke rumahnya?" tanya Harsa.

"Iya, bahkan saya sudah mencari ke setiap organisasi pemburu lain. Tidak ada jejaknya," jawab Gatot, raut wajahnya juga menunjukkan kekhawatiran.

Harsa memasang wajah serius. "Tidak mungkin pria muda itu bergabung dengan organisasi itu, kan?"

Gatot dan Arini merasa penasaran. "Maksudnya apa, Ketua?" tanya Gatot.

Harsa menjelaskan, "Ketika saya menghadiri rapat di Amerika, saya mendapat informasi bahwa ada sebuah organisasi tersembunyi yang suka mengumpulkan Pemburu untuk menyembah dewa. Mereka percaya bahwa dengan kedatangan monster dari retakan dimensi, manusia bisa mendapatkan kekuatan. Mereka berpikir, semakin banyak retakan dimensi yang terbuka, semakin besar kemungkinan manusia untuk menjadi dewa."

Mendengar hal itu, Gatot dan Arini terkejut. Namun, kecurigaan mereka terhadap Arka tidak memiliki dasar yang kuat.

Harsa menghela napas. "Baiklah, sudah waktunya kita ke bandara," katanya.

Mereka bergegas ke bandara untuk menjemput Valerius Thorne, pemimpin Organisasi Pemburu Blood Sword of Heaven.

Mereka tiba di bandara tepat saat Valerius Thorne keluar dari gerbang kedatangan. Pria muda berambut putih itu berjalan dengan aura tenang namun mencekam, menarik perhatian setiap orang.

"Jadi itu dia," gumam Gatot, matanya mengamati Valerius. "Pemburu dengan kualifikasi SSS, salah satu orang yang kemampuannya setara dewa, dan juga pemimpin Organisasi Pemburu Blood Sword of Heaven."

Arini hanya menatap Valerius dengan ekspresi dingin yang tak terbaca.

Ketika mereka saling menyapa, pandangan Valerius tertuju pada Arini. Matanya memancarkan kekaguman. "Sepertinya gadis ini cukup berbakat. Dia berada di kualifikasi apa sekarang?" tanyanya pada Harsa.

"Dia berada di kualifikasi S," jawab Harsa.

Valerius sedikit terkejut. "Gadis semuda ini sudah di kualifikasi S? Dengan bakatnya, dia seharusnya bisa mencapai kualifikasi SS atau bahkan lebih tinggi."

Valerius mendekati Arini. "Jika Nona bersedia bergabung dengan Organisasi Pemburu Blood Sword of Heaven, beritahu saya." Ia menyerahkan kartu namanya.

Arini mengambil kartu itu tanpa menunjukkan reaksi apa pun.

Valerius tersenyum tipis, lalu berbalik dan berjalan menuju rombongannya. "Sungguh gadis yang dingin," gumamnya.

Harsa dan yang lain segera memandu Valerius Thorne dan rombongannya untuk pergi ke Jawa Barat, menuju Gunung Gede, untuk melihat bekas dari retakan dimensi yang misterius itu.

Setelah menempuh perjalanan yang melelahkan, rombongan Harsa akhirnya tiba di kaki Gunung Gede. Saat keluar dari mobil, Valerius Thorne langsung merasakan aura kuat di udara, aura yang berbeda dari yang pernah ia rasakan sebelumnya. Mereka kemudian mulai berjalan mendaki menuju puncak gunung.

Setibanya di puncak, Gatot Pradipta menunjuk sebuah area. "Di sinilah retakan dimensi besar itu terjadi," katanya.

Valerius tidak membuang waktu. Ia berjalan mendekat ke area yang ditunjuk Gatot dan mengeluarkan aura merah pekat dari tubuhnya. Aura itu menyebar di udara, dan tiba-tiba sebuah garis bekas retakan dimensi yang tidak terlihat oleh mata biasa muncul di tanah.

"Keberadaan sosok di balik retakan dimensi ini sangat kuat," gumam Valerius. "Sangat kuat."

Setelah itu, ia langsung berbalik. "Baiklah, cukup. Ayo kita kembali," ucapnya santai.

Harsa, Gatot, dan Arini terkejut. Mereka baru saja tiba, tetapi Valerius sudah memutuskan untuk kembali. Tanpa banyak bertanya, mereka mengantarkan Valerius kembali ke bandara.

Setibanya di bandara, Harsa bertanya, "Kenapa Tuan Valerius tidak menetap saja beberapa hari? Kami belum sempat menjamu Anda."

Valerius tersenyum tipis. "Saya masih memiliki kesibukan lain di balik terjadinya retakan dimensi ini. Mungkin lain kali," jawabnya.

Setelah itu, perpisahan singkat terjadi. Harsa kembali ke kantornya, sementara Gatot dan Arini kembali ke tempat masing-masing, meninggalkan Gunung Gede dengan misteri yang masih belum terpecahkan.

1
muhamad andri
Baru baca di noveltoon liat ini penasaran, bagus juga, biasa ada dimashwa korea alus kek gini.
jangan dikasih kendor thor😁🔥
Yusi Yustiani
Baru baca, kebanyakan tema pemburu sama monster dari alam lain itu latar tempatnya dari negara luar. ini keren authornya ngambil dari Indonesia. aplikasi pertarunganya juga enak dibaca, semangat Thor🔥🔥🔥
Yusi Yustiani
Next Thor dipercepat 👌
Nafa Nafila
Keren nih latarnya dari Indonesia.Tentang retakan dimensi sama pemburu monster, nama nama organisasi pemburu nya juga khas banget👏🔥
Nafa Nafila
Ditunggu updatenya Thor 😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!