NovelToon NovelToon
Aku Kekasih Halalmu

Aku Kekasih Halalmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: RahmaYusra

Hana Hafizah menjadi perempuan paling tidak beruntung ketika ayah dan ibu memintanya untuk menikah, tetapi bukan dengan lelaki pilihannya. Ia menolak dengan tegas perjodohan itu. Namun, karena rasa sayang yang dimilikinya pada sang ayah, membuatnya menerima perjodohan ini.

•••

Gadibran Areksa Pratama. Dosen muda berumur 27 tahun yang sudah matang menikah, tetapi tidak memiliki kekasih. Hingga kedua orang tuanya berkeinginan menjodohkannya dengan anak temannya. Dan dengan alasan tidak ingin mengecewakan orang yang ia sayangi, mau tidak mau ia menerima perjodohan ini.

•••

“Saya tahu, kamu masih tidak bisa menerima pernikahan ini. Tapi saya berharap kamu bisa dengan perlahan menerima status baru kamu mulai detik ini.”

“Kamu boleh dekat dengan siapapun, asalkan kamu tahu batasanmu.”

“Saya akan memberi kamu waktu untuk menyelesaikan hubungan kamu dengan kekasih kamu itu. Setelahnya, hanya saya kekasih kamu. Kekasih halalmu.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RahmaYusra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Kekasih Halalmu – Another shit!

Setelah selesai memberikan pelajaran pada Galang, Nengsih langsung pulang dan meninggalkan tempat yang sangat menjijikkan itu. Sudah cukup rasanya ia menghabiskan suara untuk orang-orang yang telah menyia-nyiakan sahabatnya yang sangat tulus demi kesenangan nafsu semata.

Nengsih sangat tidak rela kalau sahabatnya dikhianati dengan sangat tidak layak begini. Walaupun sejak awal dirinya sudah mewanti-wanti hal ini akan terjadi, tetapi tetap saja dirinya sangat tidak ikhlas kalau ini benar-benar terjadi.

Sialan!

Nengsih masih belum selesai dengan emosinya. Bahkan tanpa sadar, tangannya yang sedang mengendalikan motor, tiba-tiba memutar gas motor hingga laju dengan sangat cepat. Tidak mempedulikan keselamatannya sendiri.

Apalagi saat kembali mengingat wajah dari perempuan yang tidak ia ketahui itu. Sangat jelas Nengsih melihat wajah berantakan perempuan itu. Mereka sedang meluapkan nafsu. Jika saja Nengsih tidak datang, mungkin saja mereka sudah melakukan hal yang lebih daripada itu.

Bangsat!

Emosinya benar-benar belum stabil!

Untungnya Nengsih masih bisa selamat dan sampai di indekos dengan kondisi baik-baik saja. Mengingat betapa ugal-ugalannya dia membawa motor dijalan raya tadi.

Sesampainya di indekos, Nengsih mengernyitkan dahi saat melihat sebuah mobil mewah yang nangkring disekitar parkiran indekos. Nengsih pun salaman dengan pemilik kost yang berusia sekitar 40-an itu. “Ibu,” panggil Nengsih pada ibu kos.

“Eh, iya. itu ada yang nyari kamu,” kata ibu itu langsung.

Nengsih pun langsung menatap ibu kos-nya dengan kerutan yang semakin dalam, tapi memilih diam dan tidak bertanya karena Nnegsih juga yakin kalau ibu kos juga tidak tau siapa yang datang menemuinya disini.

Sebab itu, Nengsih langsung saja ke kamarnya dan dari kejauhan dia melihat di terass kamarnya seorang ibu-ibu dengan pakaian elegannya sedang duduk dikursi plastik disana.

“Tante Sovia?”

Nengsih sangat terkejut dengan kedatangn Sovia yang tiba-tiba. Lagi pula, darimana tante Sovia mengetahui alamat indekosnya?

Sovia berdiri dan memberikan senyuman khas seorang ibu pada Nengsih yang sudah ia perhatikan sejak tadi. Lalu tanpa aba-aba Sovia langsung memeluk Nengsih dengan erat.

“Akhirnya Mama bisa lihat kamu. Dari dulu, Mama pengin banget punya anak perempuan. Tapi Tuhan nggak kasih kesempatan itu sama, Mama. Dan Mama seneng banget karena akhirnya keinginan Mama terkabul dengan kehadiran kamu melalui Sevia,” ungkap Sovia tanpa melepaskan pelukan.

Hingga beberapa detik kemudian ketika Nengsih tidak memberikan respon apapun selalu diam, Sovia melepaskan pelukannya. Lalu membelai rambut dan pipi Nengsih.

“Mama jadi kangen Sevia.” Nengsih masih saja diam. Hanya menatap Sovia dengan pandangan yang sulit diartikan.

Kalau boleh jujur, Nengsih tidak memiliki emosi apapun. Mungkin hanya terkejut dan tidak menyangka kalau keluarga mamanya akan menemukan dan menemui dirinya sekarang.

Pertama kali melihat Sovia saat dikantin kemarin, Nengsih langsung merasa janggal dengan wanita ini. bukan prasangka buruk, hanya saja Sovia sangat mirip dengan mama-nya. Membuat perempuan cepol kuda itu merasa terbayang dan terusik dengan itu. Mama sudah meninggal sejak beberapa tahun yang lalu saat ia masih dibangku SMP karena kecelakaan beruntun sebuah bus dan Sevia menjadi salah satu korbannya.

Mama tidak pernah menceritakan apapun tentang keluarganya, karena Sevia akan selalu menghindar dan tiba-tiba murung saat Nengsih selalu bertanya dimana kakek dan nenek dari mama-nya. Sejak saat itu, Nengsih tidak lagi ingin mengetahui seluk beluk keluarga mamanya.

Hingga saat pertemuan pertama dengan Sovia membuat Nengsih kembali melanjutkan rasa penasaran dan ingin tahunya menjadi tuntas. Kemudian fakta yang ia ketahui dari ayahnya yang tinggal di Bandung membuatnya tidak percaya.

“Mama kamu memang punya kembaran dan keluarga besar dijakarta, tapi saat bersama Ayah, keluarga Mama-mu tidak menyetujui-nya dengan alasan tidak sederajat, karena keluarga Mama kamu memang orang kaya. Mama-mu bersikeras mempertahankan hubungan kami, sampai-sampai dia merelakan semua yang ia miliki demi tetap bersama Ayah. Sejak saat itu, Mama kamu memutus hubungan dia dengan keluarga-nya, termasuk Tante kamu –Sovia.”

Dari situlah Nengsih mengetahui kebenaran-nya. Kemudian tanpa diduga, Sovia, Damian, dan Dibran langsung menemui Nengsih secara langsung. Sovia yang memang mencari-cari keberadaan keluarga dari saudari kembar-nya tidak dapat menyembunyikan raut bahagia dia saat itu. Mereka bertemu dan menceritakan hal apa yang sebenarnya terjadi, dan fakta itu membuktikan kalau Nengsih dan Dibran adalah saudara sepupu. Hal yang juga menjadi alasan kenapa mereka bisa ngobrol santai saat hari pertunangan Dibran dan Hana. Bahkan Nengsih yang hampir keceplosan saat Hana memberitahukan pertunangannya, sebab sebenarnya Nengsih juga sudah tahu.

“Tante—”

Sovia melepaskan pelukannya kemudian menatap Nengsih sambil menggeleng. “Panggil Mama, ya? Jangan Tante.”

Nengsih tidak menjawab, namun perkataan Sovia sudah seperti perintah untuk Nengsih.

...***...

Nengsih menatap potret ia bersama mama, ayah serta adiknya yang masih digendong sang ayah. Sebuah potret terakhir mereka sebelum terjadinya kecelakaan beruntun dan merenggut kehidupan mama untuk selama-lamanya.

“Se-enggaknya pelukan Tante Sovia tadi sedikit ngobatin rindu gue ke Mama,” gumamnya kemudian menghembuskan napas secara perlahan.

Tidak lama, pendengarannya menangkap seseorang yang sedang menyerukan namanya. Kerutan kembali muncul dikeningnya. Tapi Nengsih pun tetap meletakkan potret keluarganya diatas meja belajar.

Nengsih kedepan dan membuka pintu indekosnya.

“Akang?” kagetnya karena ternyata gantian yang mendatanginya ke indekos. Dibran pun hanya menatap Negsih dengan tatapan datar tapi masih cukup bersahabat.

“Kenapa Akang ke sini?” tanyanya dengan alis terangkat sebelah.

Sebenarnya, ia masih sangat tidak percaya jika Dibran adalah sepupunya. Dosen yang waktu itu sempat membuatnya terpekik karena kegantengannya itu merupakan saudara dengan jarak yang sangat dekat dengannya. Apalagi sekarang laki-laki ini adalah calon suami dari sahabatnya!

Dunia benar-benar sempit! Pikirnya.

Dibran menatap Nengsih tidak suka. “Nggak suka?”

Nengsih melebarkan pintunya dan mempersilahkan Dibran masuk. “Tadi Mama Akang ke sini, eh, sekarang Akang.”

“Mama saya?”

Perempuan dengan baju kaus dan rambut yang masih dicepol itu mengangguk.

“Ngapain Mama saya kesini?”

Nengsih menengangkat bahunya. “Lepas kangen sama adiknya, sekalian jenguk ‘anak perempaunya’ katanya,” jawab Nengsih dan hanya diangguki Dibran tanpa mengatakan apapun.

“Akang sendiri, ngapain ke sini?”

“Tadi saya dapat informasi kalau kamu memukul Galang.”

“Akang memata-matai gue?!”

Dibran berdecak. “Saya memata-matai Galang, bukan kamu. Tapi anak buah saya bilang kalau kamu malah menghajar Galang hingga babak belur. Benar?”

Giliran Nengsih yang berdecak. Kakinya ia naikkan satu. “Gue gedeg sama si bangsat itu! Dikasih hati, minta tai!”

“Dari dulu dia nggak pernah berubah. Gue pikir dengan Hana yang udah seyakin itu sama dia, bangsat itu bisa jadi lebih baik. Tapi ternyata malah makin jadi kelakuannya,” lanjut Nengsih menggebu-gebu.

Emosi kembali naik mengingat kelakuan bejat si brengsek satu itu.

“Terus kamu udah kasih tahu Hana soal ini?” Nengsih menggeleng.

“Hana itu tipe orang yang nggak bakalan percaya kalau nggak lihat langsung. Jadi, ya, udahlah. Biarin dia tahu sendiri aja,” jelas Nengsih, lalu menatap Dibran.

“Akang gimana? Apa-apa aja yang udah Akang tahu?”

“Banyak. Sampai bingung mau jelasin yang bagian mana dulu.”

Nengsih tertawa aneh mendengar-nya. Brengsek emang! Batinnya.

...***...

1
YuWie
lahh..tambah bingung kan..sdh pada tau semua kartu galang tinggal hana thok..elah
YuWie
ning2..gak bisa ya smart sedikit sebwlum menghajar.. iru kelakuan galang di vidioin... bila perlu hana diajak.
suexxx gak mudeng aku lama2 sama para karakter di novel ini.
YuWie
sama gilang gak pernah curiga ehhh sama dibran langsung curiga. Ningsih itu klo sahabat yo mbok cari bukti yg valid klo galang playboy..gemes bacanya..banyak yg lihat tapi kok si Hana spt ngah ngoh wae ya
YuWie
keg sat set yg mau menyelidiki gilang
YuWie
Luar biasa
YuWie
baik tapi gak baik buat kamu... elahhh mmg ada
YuWie
rak jelas bapake Hana kie
YuWie
jelaskan pah, mah..
YuWie
lha mbok ya cerita siapa galah tho pah evan sama ningsih itu. ntar hana mau percaya atau tdk ya biar hana yg nanggung. Daripada spt lugu tapi Lol hana nya ditipu sama galang.
YuWie
Bayangke bab nya bakal banyak banget ini.. background dan kehidupan hana dan dibran diulas semuaaa...
YuWie
motifnya gilang apa sih
YuWie
hana yg lugu atau galang yg licin
Cicih Sophiana
Dibran aq jodoh mu...🤭😂
Cicih Sophiana
mungkin kah Dibran jodoh nya Hanna
Cicih Sophiana
yg telfon Galang cewek tuh makanya gak di angkat
Cicih Sophiana
Bener kan Galang punya cewek lain...
Cicih Sophiana
semoga aja Hana tau apa yg di lakukan galang di luaran sana..
Cicih Sophiana
mungkin Nengsih melihat Galang dgn wanita lain..
minato
Nggak sabar buat lanjut ceritanya!
Linechoco
Ngangenin banget ceritanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!