NovelToon NovelToon
Tergoda Adik Tiri

Tergoda Adik Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Hamil di luar nikah / Romansa
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nita03

Dari kecil Raka tidak pernah merasakan kasih sayang seorang Ibu, Ibu nya selingkuh saat ia baru berusia satu tahun. dan saat itu Ayah nya tidak pernah menjalin hubungan dengan seorang perempuan.
Sampai Raka di usia 22 tahun, Ayah nya memutuskan untuk menikah dengan janda satu orang anak.
Disanalah hidupnya berubah setelah berkenalan dengan Adik tirinya bernama Nadine, Nadine baru berusia 20 tahun, mahasiswi semester 4 jurusan Tata boga.Dan ternyata mereka satu kampus.
Nadine tidak ikut tinggal dengan keluarga barunya, ia memilih untuk tinggal di apartemen nya, tapi sesekali ia akan menginap di rumah keluarga barunya, dan disanalah Mereka sering bertemu dan berinteraksi. mau di rumah ataupun di luar.
Ada kejadian dimana membuat Raka mulai jatuh cinta dan tertarik kepada Nadine.
kira-kira kejadian Apa ya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Halaman Empat Belas

***

Hari ini Nadine harus kembali ke rumah keluarga Ayah nya, Malas sebenarnya apalagi harus bertemu dengan Istri Ayah nya.

Nadine sengaja pergi kesana di jam sembilan pagi, agar tidak bertemu dengan Sasa. Dan ia juga berpesan kepada Ibu nya agar tidak berlama-lama, kalau Nenek Kakek nya mau berlama-lama ya silahkan, asal jangan Ibu nya.

Pak Irawan dan Raka akan ikut, Raka ikut karena takut Nadine di dekati Andra, kalau Pak Irawan ikut karena takut sang Istri kembali menyukai mantan Suaminya.

Padahal yang harus dijaga itu Pak Irawan sendiri, takut di goda sama Mama nya Fahri.

Nadine sudah siap dari tadi, ia sedang menunggu Raka dan orang tuanya. Cuaca Pagi ibu cukup dingin walaupun sudah jam Setengah sembilan pagi, makanya sekarang Nadine mengenakan Sweater dengan di padukan celana jeans panjang.

Raka yang lebih dulu datang, ia duduk di dekat Nadine. “Hari ini ada kelas nggak?” tanya Raka.

“Ada, nanti di jam dua.” jawab Nadine.

“Kalau gitu bareng, Abang juga mau ke kampus.” ucap Raka.

Bu Rini dan Pak Irawan sudah siap, mereka akan berangkat menggunakan satu Mobil, sementara yang di Apartemen sudah Nadine. Mereka membawa Mobil sendiri dari Bandung, jadi nggak perlu repot-repot menjemput nya. Mereka akan bertemu di gang masuk ke komplek Rumah Pak Andi.

Nadine mengernyitkan keningnya saat melihat Pak Irawan memakai Masker. “Ayah lagi Flu?” tanya Nadine.

Terlihat gelengan kepala, “Di suruh Ibu, katanya takut ada yang kepincut.” Jawab Pak Irawan.

“Hahaha, Bagus kalau gitu.” ucap Raka.

Nadine semakin bingung, biasanya kalau anak-anak bersahabat dari lama, pasti orang tuanya saling kenal.

“Memangnya Ayah sama Orang tuanya Bang Fahri belum pernah ketemu?” tanya Nadine.

“Belum, Ayah selalu sibuk di kantor. Mana sempat ketemu, kalau orang tuanya El baru sering. Karena pernah kerjasama.”

Nadine sekarang paham, mungkin kalau Pak Andi punya perusahaan, pasti bakalan sering ketemu juga.

Nadine kembali mengabari Om nya, kalau mereka sudah dalam perjalanan. Ternyata Om dan yang lainya sudah menunggu di tempat yang di kasih tahu Nadine.

“Mereka sudah nunggu, disuruh langsung ke rumahnya malah nggak mau.” ucap Nadine.

“Malas ketemu sama Menantunya mungkin.” kekeh Bu Rini.

Tidak begitu lama, jalanan juga tidak begitu Macet. Mobil yang Mereka tumpangi berhenti di dekat mobil Pak Dika, Om nya Nadine.

Nadine membuka kaca mobil nya dan berbicara kalau mereka cukup mengikuti dari belakang.

.

Di depan Rumah sudah terlihat ada Bu Ajeng, Ibu nya Fahri. Ada Fahri juga yang sedang menunggu kedatangan mereka.

Awalnya Fahri ingin pergi kerja saat tahu akan datangan Nenek Kakenya, ia takut kalau mereka masih belum menerima kehadiran nya. Tapi Raka terus meyakinkan kalau Nenek Kakeknya sudah merima Fahri sebagai Cucu nya, bahkan Raka sampai mengirimkan isi pesan Nenek nya dengan Nadine yang membahas soal Fahri.

Nadine memutar matanya saat melihat Bu Ajeng yang sedang tersenyum kepada Nek Darmi dan Kek Ardi, senyum yang sedang mencari perhatian.

Mereka semua sudah berkumpul di ruang tamu, di atas meja sudah banyak makanan.

“Ajeng senang akhirnya Ibu sama Bapak mau berkunjung kesini.” ucapnya dengan nada suara di lembut-lembutkan.

Ya Ampun, Rasanya Nadine Ingin segera pergi dari sana. Ia sudah muak dengan kelakuan Istri Ayah nya itu.

“Kami kesini hanya ingin melihat keadaan Andi dan ingin bertemu dengan Cucu kami, kedatangan kami bukan berarti sudah menerima kehadiran kamu di keluarga saya, sampai kapanpun kamu tetap orang asing yang sudah berani masuk ke kehidupan Anak saya.” ucap Nek Darmi.

Senyum di wajah Bu Ajeng sirna begitu saja, raut mukanya berubah menjadi sedih, tapi di Mata Nadine dan Ibu nya, Bu Ajeng hanya berpura-pura sedih, beliau sedang mencari simpati.

“Ajeng Minta Maaf, mungkin kata Maaf saja tidak cukup, Ajeng tetap senang Bapak sama Ibu sudah mau bertemu Mas Andi sama Anak-anak Kami.” ucapnya.

“Saya nggak suka basa-basi, antarkan kami bertemu dengan Andi.” ucap Kek Ardi dengan nada tegas.

Dengan Gugup Ajeng mengangguk dan berjalan lebih dulu, beliau paling takut dengan Kek Ardi. Kalau dengan Nek Darmi masih bisa ia berbicara sambil mencari perhatian.

Kini di dalam kamar Pak Andi sudah ada banyak orang, Nadine hanya diam di samping Raka, mereka berdua juga sengaja memposisikan Pak Irawan tetap berada di tengah-tengah Raka dan Bu Rini.

Soalnya dari tadi, Bu Ajeng terus mencuri-curi pandang ke Arah Pak Irawan.

Balik lagi kepada Pak Andi, seperti kemarin. Beliau terbata-bata mengucapkan kata Maaf kepada kedua orang tuanya dan kepada Bu Rini. Yang ikut menangis hanya Nek Darmi saja, sementara Kek Ardi hanya berkaca-kaca.

Sebesar apapun Anak membuat kesalahan yang begitu besar, orang tua akan tetap memaafkan. setiap orang berhak mendapatkan kata Maaf dari orang yang pernah di sakiti, di kecewakan.

Nek Darmi dan Kek Ardi sudah lama memaafkan kesalahannya Pak Andi, tapi mereka hanya memendamnya. Menunggu Pak Andi yang datang lebih dulu,mereka ingin melihat usaha Anak nya yang berjuang untuk mendapatkan kata Maaf dan meminta Restu, sayangnya Pak Andi tak kunjung datang. Pernah waktu itu datang menemui orang tuanya, tapi hanya untuk meminta Warisan.

Saat itu Fahri baru kelas 6 SD, awalnya Kek Ardi tidak ingin memberikan nya, namun Anak nya itu terus mendesak nya dengan alasan sedang butuh uang. Mau tidak mau Kek Ardi memberikan sebagian warisannya yang memang untuk Pak Andi, tapi tidak semuanya, sisanya beliau sengaja rahasiakan untuk Nadine.

Karena Bu Rini sudah selesai dengan urusan, beliau langsung pamit. Nadine, Raka dan Pak Irawan tentu ikut pulang. Kalau Yang lainnya tidak ikut pulang, mungkin masih ada yang ingin mereka bicarakan.

Awalnya hanya Fahri yang mengantarkan Mereka sampai depan, eh tiba-tiba Bu Ajeng datang.

Baru juga mau bicara, sudah Nadine yang duluan bicara.

“Aduh Tan, repot-repot mau antar kami sampai depan, padahal aslinya mau caper sama suami barunya ibu.”

Bu Ajeng melotot, Kemudian ia menatap Pak Irawan dengan senyuman manisnya. “Mas....,

Lagi-lagi tidak jadi bicara, karena tangannya sudah di tarik Fahri. “Maaf Ya Om, Tante.” ucapnya menundukkan kepalanya sebentar. Ia menatap Nadine dan Raka. “Kita masuk dulu ya.”

Mereka berempat menatap datar Ibu dan anak yang sedang masuk ke dalam rumah, Bu Ajeng memberontak tapi tenaganya kalah kuat sama Fahri.

“Jelek banget dia nasibnya punya Ibu modelan begitu.” Gumam Bu Rini geleng-geleng kepala.

1
Naya En-lish
/Heart/
Alona Luna
bablas gak tuh
Yuliana Tunru
awas hilaf lho ya ...
Yuliana Tunru
bahaya nih nadine terlalu terbuka pakaian x dan pasrah klo setan menggoda bisa bablas tuh
Yuliana Tunru
raka dan nadine sweet dehhh cerita x bagus santai dan orang2 jg baik2 syuuuka yg jyk gini tak meluku ttg tokoh antagonis
Alona Luna
next thor
~@Daryyl05
lanjut kak thor
Alona Luna
1 keluarga pemain semua ternyata 🫠
Alona Luna: begitu tah konsepnya?😪
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!