NovelToon NovelToon
CEO Itu AYAH ANAKKU

CEO Itu AYAH ANAKKU

Status: tamat
Genre:Menikah Karena Anak / Anak Genius / Lari Saat Hamil / Tamat
Popularitas:7.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mama Mia

Karena jebakan yang dilakukan oleh kakak tirinya, Pagi itu Anggun mendapati dirinya berada di dalam selimut yang sama di atas tempat tidur bersama dengan seorang CEO yang dia tahu berwatak kejam dan bengis.

Satu bulan kemudian Anggun mengetahui dirinya sedang hamil. Karena tidak ingin hidup dia dan juga Papanya berada dalam bahaya, Anggun memilih untuk pergi ke luar negeri. Dan di sanalah Anggun melahirkan seorang anak yang genius.
Tetapi Anggun memilih menyembunyikan identitas putranya, karena tidak ingin CEO yang kejam itu mengetahui keberadaannya yang mungkin akan berbahaya bagi nasib dia dan putranya

Enam tahun kemudian dia bertemu kembali dengan pria itu, yang ternyata juga mencarinya selama ini.

Bagaimana kelanjutan kisah mereka, Apakah keduanya bisa bersatu dan hidup dengan bahagia?

Ikuti kelanjutannya dalam ; CEO itu AYAH ANAKKU

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6

Pukul 14:30 di bandara XX negara XX.

Akhirnya hari ini Anggun dan Arthur hari ini telah sampai kembali di negeri kelahiran nya.

"Arthur .. ingat pesan Mommy , jangan lepas masker mu , !" pesan Anggun pada putranya.

"Tapi kenapa Mommy? Arthur merasa sesak seperti ini!" Rengek Arthur engan nafas yang di buat berat.

"Dengar nak, udara di sini tidak sama dengan di tempat kita sebelumnya, Mommy tidak mau kau terkena polusi lalu sakit, Apa kau paham?" ucap Anggun seraya berlutut mensejajarkan tinggi nya dengan Arthur.

"Oke Mommy Arthur paham. Arthur akan menurut!" ucap Arthur sambil hormat dengan sikap polosnya .

"Arthur tahu Mommy, pasti Mommy tidak mau wajah ku di lihat oleh seseorang, Karena aku mirip dengan orang itu kan? tapi Mommy, Aku memang ingin dilihat olehnya, Dan yang lebih penting aku ingin melihat mu berbahagia dengan orang itu. Dan aku pasti akan melakukan apapun untuk merealisasikan nya!" ucap Arthur dalam hati.

"Sekarang kita ke tempat parkir, Sopir suruhan grand pa sudah menunggu di sana.!" ucap Anggun kemudian menggandeng tangan putranya. Arthur pun mengikuti Mommynya.

"Arthur tunggu di sini sebentar ya, Mommy mau ke toilet dulu sebentar !" ucap Anggun

"Ayolah Mommy, di sini tidak enak. Nafasku sudah mulai sesak. Apalagi dengan masker ini !" keluh Arthur

"Hanya sebentar saja sayang, Mommy janji tidak akan lama!" ucap Anggun " Ingat jangan kemana-mana, Mommy takut kamu hilang. Ini pertama kalinya kamu datang ke sini!" peringatnya lagi

"Oke Mami, jangan lama !" Ketus Arthur. Menunggu adalah pekerjaan paling menyebalkan bagi Arthur.

Anggun tak lagi mendengar ucapan anaknya. Dia segera pergi karena merasa kantung kemih nya sudah penuh. Arthur yang ditinggalkan sendiri hanya mondar-mandir. Pandangan matanya mengedar melihat kesana kemari. Hingga mata itu tertumbuk pada suatu objek yang membuatnya tertegun.

Arthur mengucek matanya. Memastikan bahwa penglihatan nya tidak salah. Pria itu? Bukankah dia? Iya matanya tidak salah. Pria itulah yang sedang dia cari selama ini. Arthur ingin berlari menuju ke arah orang itu, lalu mendekapnya dan memanggilnya Daddy. Tapi apakah pria itu akan percaya bahwa dia adalah putranya.

Ah kenapa otaknya menjadi blank? Sekian lama mencari informasi, Setelah bertemu malah tak bisa mendekati. Jarak orang itu sudah semakin dekat dan semakin dekat lagi dengan nya . "

"Oh ayolah Arthur , berpikir cepat !" gumam Arthur .

"Uhuk ..uhuk..!

"Uhuk... Uhuk..! Uncle help me..." Arthur berlutut sambil memegang dadanya. Nafas nya tersengal

"Uhuk uhuk !" Arthur pura-pura tubuhnya lemas kemudian Limbung ke belakang.

"Hei.. apa yang terjadi denganmu..?" pria itu yang tak lain adalah Ben mendekat ke arah Arthur.

"Da da Arthur se sak uncle!" Arthur berbicara terputus putus, lalu badannya limbung.

"Lepaskan masker nya, Tuan. Mungkin dia sesak nafas.!" seru Kevin yang berdiri di belakangnya. Dan Ben pun melakukan saran itu secara hati-hati dia membuka masker anak kecil itu.

Deg...

Ben tertegun melihat wajah di balik masker itu. Ada rasa familiar, Ben Seperti melihat dirinya sendiri di masa kecil.

Wajah Arthur terkulai lemah , Matanya terpejam. Ben menoleh ke arah Kevin .

"Ambilkan air minum" Titah Ben. Dan Kevin pun mengambil botol kecil yang selalu tersedia di dalam koper nya.

"Ini Tuan. !" Kevin mengulurkan botol itu. Kevin tercenung melihat wajah di balik masker lalu dia memperhatikan wajah Tuannya. Wajah keduanya benar-benar mirip. Sehingga siapapun yang melihatnya sekilas pasti akan mengira bahwa bocah kecil itu adalah putra dari Tuan Ben.

"Minum lah !!" Ben mencoba membantu Arthur untuk minum .

"Uhuk ... uhuk...!" Arthur kembali terbatuk. Tapi sudah bisa membuka matanya. Di pandangnya wajah tampan yang terpampang di hadapannya. Benar benar merupakan foto kopi an dirinya. Arthur mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah itu. Dan entah kenapa Ben juga tak menolaknya. Air mata Arthur menetes.

"Hei kenapa menangis? apakah benar-benar sakit?" tanya Ben cemas. Kevin yang justru melongo. Tuan Ben bukanlah orang yang suka pada anak kecil. Tapi kenapa dengan bocah di depan nya jadi terlihat begitu khawatir ?!

"Di sini sakit Uncle..!" Arthur menunjuk dada nya.

"Ini sakit Daddy , Aku berada di dekatmu tapi tak bisa memeluk mu!" ucap Arthur dalam hati .

"Bisakah Uncle mengusapnya pelan pelan ?!" pinta Arthur. Lagi lagi Ben merasa bahwa dirinya tidak bisa menolak permintaan bocah kecil itu. Pelan sekali dan mengusap dada bocah itu berharap bisa mengurangi rasa sakitnya

Ben terus mengusap dada Arthur hingga keadaan Arthur menjadi lebih baik.

"Kenapa dia tidak bertanya siapa namaku ? bukankah kalau di film biasanya protagonis akan bertanya siapa namamu anak kecil? begitu?" batin Arthur masih betah memandang wajah pencetak dirinya

"Karena kamu tidak bertanya maka aku yang harus berinisiatif !"

"Aku sudah lebih baik uncle, terima kasih. Aku Arthur Jordi, di masa depan pasti akan membalas kebaikanmu hari ini !" ucap Arthur lalu berdiri.

Ben tertawa mendengarnya, Sungguh itu bukanlah ucapan yang bisa di ucapkan oleh anak kecil.

"Arthur Jordi? itu nama lengkapmu? sejujurnya Uncle belum pernah mendengar nama ber marga Jordi!" ucap Ben.

"Tentu saja tidak pernah Uncle, karena ini adalah nama pemberian Mommy ku, Katanya itu gabungan dari Jordan dan Diwangga!" jawab Arthur dengan wajah polosnya.

Ben tertegun mendengar nama itu, Jordan ? apakah hanya kebetulan sama ?

"Baiklah, Lalu apakah yang sedang di lakukan bocah kecil seperti mu sendirian di bandara yang luas seperti ini? Di mana orang tuamu? Apakah kau sedang tersesat?" tanya Ben Sambil memegang kedua tangan bocah itu.

"Aku tidak sendirian Uncle, Aku bersama dengan Mommy ku. Dia sedang berada di toilet. Lagi pula aku bukan anak kecil. Aku ini sudah lima tahun .!" ucap Arthur dengan satu tangan di pinggang dan satu tangan lagi mengacungkan lima arinya. Membuat Ben tertawa karena merasa gemas melihatnya. Sehingga dicubitnya dua pipi bocah itu kiri kanan

"Tuan. Pesawat kita sebentar lagi berangkat !" Kevin menyela obrolan mereka

"Baiklah anak kecil..!"

"Arthur.. namaku adalah Arthur, Uncle harus ingat itu !" Arthur memotong ucapan Ben.

"Baiklah Arthur, Uncle harus pergi. Jaga diri baik baik .!" ucapkan menepuk kecil kepala Arthur kemudian berlalu pergi.

"Oke , bye Uncle..!" Arthur melambaikan tangannya.

Arthur tersenyum manis sepeninggal an Ben dan Kevin. Lalu memasang kembali maskernya

"Ini bukan salahku Mommy, bukan aku yang membuka masker, tapi Daddy!" seringai nya licik. "Dan aku pastikan setelah ini kau tidak akan menyuruhku menggunakan masker lagi. Siapa suruh kau bilang takut aku terkena polusi, Aku jadi punya ide untuk bisa bicara dengan Daddy tadi kan ?"

"Arthur, !" seru Anggun yang baru saja datang.

"CK , kenapa Mommy lama sekali sih ? apa Mommy tahu, Arthur hampir saja berubah jadi lumut tadi!" ucap Arthur dengan berkacak pinggang. Anggun tergelak mendengarkannya, Putranya itu selalu saja jadi hiper bola.

"Ya sudah kita pulang , oke ?!"

"Lets go ..!!" seru Arthur lalu berjalan duluan, Seakan dia sudah tahu jalan ke rumah saja. Anggun terkekeh dengan tingkah menggemaskan putranya.

1
Humairah
alamak.... kejebak akal akalan bocil Arthur🤭🤭🤭
Humairah
mantap bagus ceritanya, semangat berkarya kak
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: terima kasih atas dukungannya
total 1 replies
74 Jameela
hhhmmm🥰🥰Arthur🥰🥰
Aira Azzahra Humaira
puas banget emang gak ada ahklak tuh orang
Mega Prasetya T.R.N
kenapa anggun nggak iyain aja sih perjuangan benyamin yang lamar dirinya, beku apa lo hatimu anggun😆😆🤭🤭 kok susah untuk ditaklukkan ya
Mega Prasetya T.R.N
kadang-kadang orang dewasa ya begitu gengsian memang, mau ngungkapin tapi takut ditolak
Mega Prasetya T.R.N
kenapa enggak dilerai sih malah ditonton orang berantemnya gimana sih benyamin dan arthur ini 😅😅🤭🤭
Mega Prasetya T.R.N
kayak tontonan jaranan ya bisa lihat secara gratis😅😅🤭🤭
Mega Prasetya T.R.N
tania seharusnya dipenjara juga tuh kelakuannya sama kayak ibunya nyonya bella
Mega Prasetya T.R.N
mau melakukan apa lagi coba itu si nyonya bella, udah dipenjara terus dijerat pasal berlapis masih saja mau balas dendam sama tuan adipati diwangga dan anggun, seharusnya nyonya bella itu dihukum mati aja lah kalau dibiarkan hidup pasti bahaya tuh
Mega Prasetya T.R.N
maman kau tania seharusnya dicabut aja tuh tuan adipati diwangga semua fasilitas yang diberikan oleh tania jangan diberikan fasilitas berupa mobil atau uang yang ada malah sombong tania nanti tuh kalau dikasih mobil sama uang sama kayak ibunya
Mega Prasetya T.R.N
berarti bener dugaanku kalau nyonya kencana diancam sama nyonya bella untuk membuat surat wasiat sebelum nyonya kencana meninggal takut kalau anggun dijadikan sasaran sama nyonya bella makanya nyonya kencana terpaksa menulis surat wasiat itu karena dibawah ancaman nyonya bella
Mega Prasetya T.R.N
padahal masa kecilku dulu enggak tahu loh begitu diucapain i love you sama alm. bapakku karena kan diucapin kata begitu kan membuktikan bahwa ayah itu sayang sama anak tapi dulu aku nggak kayak begitu cuma ibu saya cuman ditanya anake wis turu kabeh opo ugung cuma begitu alm.bapakku dulu tapi kalau kasih sayangnya sepanjang masa alm.bapak sayatuh😅😅🤭🤭
Mega Prasetya T.R.N
sabar anggun kamu sekarang malah jadi saingannya benyamin karena arthur lebih memilih benyamin ketimbang anggun sampai anggun iri arthur ngucapin i love you ke benyamin😆😆😆🤭🤭
Mega Prasetya T.R.N
ohh baru hampir lupa aku terus si tania kemana kok nggak pernah muncul kak
Mega Prasetya T.R.N
jangan cuma diceraikan saja tuan adipati diwangga itu nyonya bella harus dipenjara seumur hidup atau kalau perlu jatuhi hukuman mati atau perlu dikirim ke nusa kambangan dan mati di nusa kambangan sana karena kejahatannya sudah melebihi batas kewarasan manusia terus juga kasusnya juga menggelapkan dana uang perusahaan nyonya kencana terus membunuhh nyonya kencana sama mengancam maid yang menjadi abdi setianya nyonya kencana kejahatannya sudah berlapis-lapis itu aku enggak puas kalau diceraikan doang sama tuan adipati diwangga harusnya dikirim kenusa kambangan sana biar mati sekalian di nusa kambangan
Mega Prasetya T.R.N
wohh berarti ibu maid art ini yang berkerja di kediaman rumah adipati diwangga ini tahu sedikit tentang surat wasiat yang ditulis oleh kencana
Mega Prasetya T.R.N
kasihan adam elah jadi tersangka mulu, lama-lama kesel si adam ini jadi sasaranya si arthur😅😅🤭🤭
Mega Prasetya T.R.N
wah langsung dilamar ini si anggun sama benyamin, kayak gentle gitu nggak sih dilihat benyamin ngajak anggun nikah😅😅🤭🤭
Mega Prasetya T.R.N
wahh ketahuan arthur itu pasti si benyamin sama anggun pelukan😆😆😆🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!