NovelToon NovelToon
ANTAGONIST JALUR VIP

ANTAGONIST JALUR VIP

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:16.2k
Nilai: 5
Nama Author: Annisa Wibowo

Kisah Kyra Maheswari, seorang wanita jenius yang meninggal karena kecelakaan pesawat.

Jiwanya memasuki raga seorang gadis berusia 17tahun yang bernama Kyra Danuartha. Gadis malang yang dibenci oleh ayah dan kakak laki-lakinya karena kelahirannya membuat istri dan ibunya meninggal.

Maka inilah kisah Kyra yang akan menjungkir balikkan kehidupan mereka yang sudah membuatnya tidak bahagia.
Dengan dibantu oleh SISTEM tanpa misi-misi yang tidak jelas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa Wibowo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Naresh Menjadi Aneh

Sementara itu dikantor Naresh

Setelah melihat pesan pertanyaan dari Kyra, tanpa menunggu lama, dia langsung menghubungi gadis itu.

Naresh bahkan tidak perduli jika saat ini dia sedang memimpin sebuah rapat penting.

Kaivan benar-benar dibuat tercengang dengan tingkah Bosnya hari ini.

"Bos_" dia mencoba mengingatkan Bosnya.

Mendengar panggilan asistennya, Naresh hanya berhenti sebentar.

"Kamu lanjutkan sendiri, untuk proposal dari tim marketing lakukan peninjauan ulang." setelah itu Naresh langsung berjalan keluar ruangan.

"Siap Bos." sebagai asisten profesional, Kaivan langsung mengambil alih pimpinan rapat.

Tim marketing yang tadi sudah gelisah karena takut kena semprot Big Bos langsung menghela nafas lega.

Naresh sudah tidak perduli dengan apa yang dipikirkan karyawannya di ruang rapat. Dia sedikit gelisah saat mendengar nada tunggu di handphonenya.

Setelah beberapa saat barulah pihak Kurang mengangkat panggilannya.

"Hallo Om."

"Hallo Kyra." Naresh sebenarnya khawatir karena tiba-tiba gadisnya itu menanyakan apakah bisa menghubunginya.

"Om beneran ga sibuk kan?"

"Tidak."

Seandainya Kaivan ada disana, dan mendengar jawaban Bosnya. Mungkin dia akan melakukan tarian Barongsai untuk melalukan aksi protes.

"Um, saya mau minta tolong ke Om."

"Yaaa."

"Apakah Om ada kenalan notaris yang bisa dipercaya?"

Kenapa gadisnya membutuhkan notaris, hal apa yang sedang dilakukannya.

"Any something Kyra?"

"Yaah, saya butuh notaris untuk mengurus beberapa hal pribadi."

Naresh "???"

"Apakah sangat rahasia?" tanya Naresh dengan hati-hati, takut jika Kyra berfikir jika dia terlalu ikut campur.

"Nggak juga sih Om, cuma hal kecil kok."

"Ada"

Naresh langsung bernafas lega, ada sedikit rasa senang karena gadisnya itu mau meminta tolong padanya.

Padahal yang sebenarnya terjadi adalah Kyra malas meminta tolong pada Uncle atau Omnya uang lain. Jadi sudah cukup Kyra merepotkan dengan membantu menghabiskan uang mereka.

"Oh syukurlah, umm bisa minta tolong Om kirim kontaknya."

"Apakah mendesak sekali?"

"Nggak sih Om, hanya lebih cepat lebih baik."

"Mm Kyra, bolehkan kita bertemu lagi sambil membicarakan hal ini?"

Di sisi Kyra

Eh, si Om ganteng udah ngajak ketemu lagi. Tapi memang lebih baik bicara secara langsung.

"Boleh, ketemu dimana Om? " Kyra meringis, kenapa kesannya dia lagi janjian sama Om Om ya.

"Boleh aku datang ketempat kamu? " Nada bicara Naresh seperti berhati-hati.

"Oh boleh dong, Om mau sekalian makan malam di tempatku? " Kyra berfikir ini lebih baik, daripada ketemu diluar, takutnya ada yang berbicara aneh-aneh jika dia bertemu dengan pria yang usianya berbeda jauh.

"Hmm, apa tidak merepotkan?"

"Ya enggaklah, orang aku pesan kok. Kan aku ga bisa masak." Kyra lalu tergelak saat mengaku tidak bisa memasak.

Kyra sudah memulai mengubah cara bicaranya dengan Naresh.

Disana Naresh ikut tertawa, "It's ok, nanti sebelum makan malam aku kesana. "

"Ok, aku tunggu Om." Kyra lalu menutup telfonnya. Eh, dia tadi lupa bertanya mau makan apa si Om Ganteng. Alah pesan suka-suka gue lah.

Sementara itu Naresh sedang tersenyum sendiri sambil duduk di raunganya.

Tok Tok Tok

Tsk, siapa yang mengganggu kesenangannya.

"Masuk."

Terlihat Kaivan masuk sambil membawa beberapa berkas, dia lalu meletakkannya di meja sang bos.

"Ini laporan hasil meeting barusan Bos, dan ini beberapa file yang sudah lulus tinjauan saya. Silahkan Bos periksa kembali."

Melihat Bosnya tidak mengalihkan matanya dari ponselnya, Kaivan penasaran dengan siapa yang baru saja dihubungi Bosnya. Apalagi saat mengamati ekspresi Bosnya yang seperti bunga baru mekar.

"Siapa Bos?" daripada penasaran lebih baik bertanya saja.

"Calon Nyonyamu."

"Hah?" jawaban spontan Naresh membuat Kaivan terkejut hingga langsung berteriak. Apa tadi Bosnya katakan? Calon Nyonya?

"BOS SERIUS? "

"Berisik!" Naresh terkejut dengan teriakkan asistennya.

"Waaah selamat Bos." Sepertinya dia harus segera memberitahu Nyonya Besar, supaya dia tidak terus-terusan diteror.

Seolah mengetahui isi fikiran asistennya, "Jangan beritahu Mami dulu."

"Hah? Kenapa Bos? Bukankah ini berita nagus."

"Masih belum jelas."

"Maksudnya? "

"Sudahlah, kau ini banyak sekali bertanya." Naresh berfikir apa yang akan di kenakan saat bertemu dengan Kyra nanti.

"Ppfftt, jangan bilang jika Bos belum jadian dengan wanita ini?" Kaivan bertanya sambil menahan tawa.

"Tsk, kau itu berisik sekali." Naresh memandang Kaivan dengan muka judesnya.

"Hehehe iya maap-maap Bos, kan saya kepo jadinya. Siapa sih wanita yang mampu menahan pesona seorang Bos Naresh ini."

"Kau meremehkanku?" Naresh menatap tajam asistennya itu.

"Ok-ok ampun Bos, kita lanjut kerja aja yaa." nyali Kaivan langsung menciut saat melihat tatapan tajam dari Naresh.

Naresh hanya mendengus, lalu dia segera membuka berkas yang baru di serahkan Kaivan.

"Oh ya Bos, apakah jadi pulang ke Rumah Utama? " Kaivan duduk di depan meja Naresh.

"Kau lupa kalau aku sedang berada di China? " Naresh menjawab tanpa mengalihkan pandangannya dari berkasnya.

Kaivan tersedak ludahnya sendiri, bukankah Bosnya sedang berada didepannya, bagaimana bisa dia berkata sedang berada di China.

"Tapi Bos, nanti Nyo_"

"Haiiish kau ini berisik sekali, biar saja jika aku dikeluarkan dari KK, aku akan membuat kartu keluarga sendiri. "

Naresh sedang kesal karena Kaivan terus merecoki tentang urusan Maminya.

DING

Tiba-tiba ada pesan masuk di handphone Naresh. Dengan sigap Naresh meraih handphone yang ada di mejanya.

Wajahnya berbinar melihat pesan Kyra.

Little Kyra 🌻(Om Ganteng, menu makanan terserah aku ya. Ga usah dibalas, aku sudah on the way)

Kaivan semakin merinding dengan nada bicara Bosnya.

Sedangkan Naresh sedang senyum-senyum sendiri dengan pesan terakhir Kyraa yang selalu menyebutnya Om Ganteng.

Sebenarnya sedikit aneh saat gadis yang disukainya memanggilnya Om, tapi entah mengapa dia sama sekali tidak mempermasalahkannya. Selama gadisnya nyaman.

Kaivan terus-terusan diserang oleh tingkah aneh Bosnya.

"Kamu kenapa? " Naresh melihat asistennya seperti orang kesurupan karena terbengong dengan mulut terbuka lebar.

"Bos, saya shock! "

"Kenapa? "

"Bos aneh. "

"Tsk, sudahlah, jomblo sepertimu mana tahu urusanku. Aku mau bersiap ke tempat gadisku dulu." Naresh berdiri lalu berjalan menuju ruang pribadinya.

"Bos, tapi aku juga ingin tahu." Kaivan jadi penasaran dengan wanita yang mampu membuat Bosnya menjadi bertingkah aneh.

"Belum saatnya."

"Dasar Bos pelit." Kaivan beralih pada tumpukan file dan proposal pengajuan kerjasama beberapa perusahaan.

Saat sedang berkutat dengan perkerjaannya, tiba-tiba ponselnya berbunyi, Kaivan melihat nama Nyonya Besar pada panggilan di ponselnya.

"Hallo Nyonya."

"Kalian dimana"

"Kami sedang berada di China Nyonya." Kaivan berbohong pada Nyonya Besarnya dengan sangat lancar.

"Apa yang dia lakukan di China, Naraya juga ada disana tapi tidak mengatakan jika kakaknya ada di China." Nada suara wanita itu terdengar lembut tapi penuh ketegasan.

Kaivan langsung melotot mendengar ucapan Nyonya Besarnya.

"Anu Nyonya, Bos sedang les private beladiri dengan Jackie Chan."

Naresh sudah keluar dari ruangannya, dia melihat Kaivan sedang menelfon seseorang. Naresh menaikkan alisnya, Kaivan seolah tahu apa maksud gerakkan Naresh, lalu dia menggerakkan mulutnya membentuk kata Nyonya Besar.

Kaivan lalu merubah pengaturan panggilannya dengan mode loudspeaker.

"Kalau begitu biar Naraya menghubunginya, biar dia ikut latihan dengan kakaknya."

"Oh itu Nyonya, kami sekarang sudah di bandara,sebentar lagi naik pesawat menuju Korea."

Alis Naresh berkerut dengan jawaban asistennya ini.

"Ada urusan apa di Korea? Mau oplas, akan kuhajar dia nanti."

"Anu Nyonya, Pak Bos berniat membeli saham di Agensi BIGHIT."

"Haaah, apakah itu tempatnya Min Yoongi? Kalau begitu biar Naraya langsung menyusul kesana. Katakan padanya untuk menunggu adiknya."

"Aduh Nyonya, Pak Bos cuma sebentar disana. Setelah itu kami akan langsung terbang menuju Arab Saudi." Kaivan benar-benar asisten profesional.

"Sibuk sekali anak itu, apa dia mau umroh?" nada suara Mami Naresh sudah terdengar sangat kesal.

"Bos Naresh sedang ingin berbisnis ternak Onta Nyonya." Naresh mendelik pada asistennya ini, bisa-bisanya memakai alasan seperti itu.

"Lalu kapan waktu luangnya? " Suara Mami Naresh terdengar seperti sedang jengkel.

"Jadwal Bos sedang penuh Nyonya, karena setelah itu Bos akan pergi ke Belanda, Bos ingin mencoba bisnis Keju rasa Rendang." Alasan Kaivan semakin aneh dan konyol.

"Ya sudahlah, katakan padanya untuk mencoba mencari waktu untuk pulang kerumah sebentar."

"Siap Nyonya." Kaivan bernafas lega ketika sambungan telepon dengan Nyonya akhirnya terputus.

"Kau semakin hebat dalam membuat alasan." Entahlah ini sebuah pujian atau apa untuk Kaivan.

"Demi anda Bos, saya rela berbohong." Suara Kaivan terdengar memelas.

"Demi aku atau gaji? " Naresh melirik sinis.

"Hehehe, dua-duanya Bos." Kaivan meringis sambil menggaruk kepalanya.

"Hmm, hubungi Lucy dan Tomy, suruh mereka pulang kesini, biar mereka membantumu." Naresh mengambil ponsel dan kunci mobilnya.

"Akhirnyaaaaaaa, baik Bos, akan segera saya hubungi mereka." Kaivan bernafas lega, karena akan ada teman untuk mengerjakan segala tugas dari atasannya ini.

Karena selama ini teman-temannya juga sedang melaksanakan tugas di perusahaan lain milik Bosnya.

💜💜💜💜💜

∆ Yang rajin Like dan Komentar, othor jodohin sama Min Yoongi😂😂😂

∆ SEMOGA HARI KALIAN PENUH SEMANGAT DAN BAHAGIA SELALU💪💪💪💪

∆ semoga kita semua diberikan Kesehatan Lahir dan Batin, Dilancarkan Rezekinya, dan Diberikan kemudahan Segala Urusannya 🙏🙏🙏🤲🤲🤲

1
Cathlyn²~
kyra kamu udah klaim sama om-om ky🤣😻
Alona Luna
aamin. terimakasih do'anya kak othor. do'a kembali yang baik² buat kak othor. dan semoga nanti up lagi. terimakasih kembali😁
Rina Yuli
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Annisa Wibowo
perintis no privilege bilek->gue lebih milih jadi Pewaris aja
Lonayma
seorang anak laki laki berkata "justru letak asik nya tuh berada saat kita ngerintis"
waya520
kerennnnn
Diyah Pamungkas Sari
ngakak brutal 🤣🤣🤣
Wiwin Ma Vinha
lanjut thor,greget nah
Annisa Wibowo: sabaaaaar, othor mau healing dulu, siapa tau ketemu sama Naresh
total 1 replies
Rossy Annabelle
ditolak GX tuh🙈langsung dpt jawaban TDK GX pakai embel²🤣
Annisa Wibowo: singkat, padat, ga berperasaan 😅
total 1 replies
Alona Luna
sama² savage
Alona Luna
singkat padat dan jelas "TIDAK" /Facepalm//Facepalm/
Alona Luna: 🤣🤣 nahloh.. makanya jangan suka online mulu thorr.
Annisa Wibowo: kemaren othor udah pesen yg kayak Naresh di aplikasi oren, eh datangnya kek Sione🤮🤮🤮
total 4 replies
Travel Diaryska
ngakak banget part kaivan ngeles 🤣🤣🤣
Annisa Wibowo
sumpah jan beliiii, rasanya sama aja kek tahu biasaaa
Devano Safira
lanjutkan Thor seru banget sampe kram nih perut gara2 ketawa terus♥️♥️🌹🌹
pineeuid_
pretty savage
pineeuid_
dia tunawisma beneran kali sha
Annisa Wibowo: dia tuna bumbu cabe
total 1 replies
pineeuid_
ngebayangin cake coklat jadinya gue yg dalamnya isi coklat yg meluber-luber itu/Hammer/
pineeuid_
ini lg satu kunti spek jelangkung nongol aja
pineeuid_
didikan lo bengkok sih dari kecil. ajaran papa lo noh
pineeuid_
emang bedanya apa sih? gak pernah makan gue/Sweat/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!