NovelToon NovelToon
Suamiku Seorang Playboy

Suamiku Seorang Playboy

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Putri prisella

Warningg !! Dibawah umur 18 tahun harap baca yang bijak karena ada adegan yang ++ !!

"Saya terima nikahnya Larasati Ardhiana dengan mas kawin tersebut tunai!" Ucap laki laki itu dengan lantang.

"Bagaimana para saksi? Sah!" Ucap penghulu.

"Saahh"

"Sahh"

Teriak para tamu undangan, termasuk

teman-teman nya.

"Alhamdulillah" ujar penghulu, lalu mengangkat kedua tangan untuk membaca doa kepada pengantin baru ini.

********

Laras harus menelan pahit dalam kehidupan yang seharusnya masih menikmati masa remajanya, namun ia di paksa menikah oleh seseorang yang terkenal dengan sebutan Playboy dan ketua geng terkenal. Siapakah laki-laki tersebut? la merupakan anak tunggal dari keturunan keluarga Mahendra yang bernama Arjuna Geofino Mahendra, beliau juga merupakan anak emas. Namun, karena kenangan masa lalu yang membuat nya ia trauma akan pada wanita yang berucap setia padanya.

Ingin tahu kelanjutan kisah nya?
Yuk buruan baca cerita nya😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri prisella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab : 14 Lomba balapan liar

Empat orang yang mengikuti lomba balap liar pun sudah bersiap di tempatnya masing-masing. Deruman dari masing-masing motor pun suda di bunyikan, wanita seksi yang membawa bendera berwarna Kuning pun berjalan ke arah tengah-tengah mereka.

Saat wanita tersebut menjatuhkan motornya, para pembalap pun langsung menancapkan pedal gas tersebut hingga melaju di atas kecepatan rata-rata. Namun berbeda dengan Laras yang tengah santai seakan menikmati angin malam.

Tinggal beberapa ratus meter lagi pembalap yang ingin tiba di garis finish, tiba-tiba motor sport Laras sudah menyalipnya terlebih dahulu bahkan Geo yang statusnya raja jalanan pun dibuat heran karena tak biasanya jika ada pemain yang akan seperti itu.

Penonton pun bersorak heboh meneriaki nama 'Ana' sengaja Laras menyembunyikan namanya karena ia tak mau jika namanya terkenal dan ayah nya pasti akan tahu jika ia masih balap liar seperti ini.

"Huuaaaaaaaaa, akhirnya besti gue menangggg!" heboh Clara.

Laras malah tersenyum sombong saat di puji oleh Clara, Maria yang tangannya sudah gatel langsung menggeplak bahu Laras hingga sang empunya tersungkur ke depan.

"Anj*r! Lo ada masalah hidup apa sih ama gue?" tanya Laras dengan sengit.

Maria berdecih, "Eh, kutil moa! Denger gue baik-baik ya, lo itu di puji jangan malah makin makin lo ya, jatoh nya gue malah enek liat tingkah lo tadi itu!" balas Maria dengan bacotan nya.

Saat Laras ingin menjawabnya, Adit lebih dulu menghampirinya. " Dek, ayo pulang! Ayah udah nyariin, jangan sampe para bodyguardnya nyampe kesini" ajak Adit,

Laras mengangguk, lalu ia berpamitan dengan Maria, Clara dan teman lainnya. Mengatakan jika ia tak bisa lama takut akan di jodohkan kembali dengan keluarga yang sangat toxic.

****

Geo menghampiri teman-temannya dengan wajah yang sangat cemberut,

"Tumben, raja jalanan kalah?" tanya Bima.

Geo malah makin memanyunkan bibirnya, niat hati ingin mencari kesenangan disini ia malah mendapatkan hal yang tak terduga.

"Ck, congor lo ngga usah di gituin! Enek banget sumpah gue lihatnya" ujar Vano hingga bergedik ngeri melihat wajah dari Geo.

Geo hanya melayangkan tatapan tajam, saat ini ia sangat lah badmood baru tadi ia merayakan kesenangan eh sudah di terjun bebaskan oleh seseorang yang ia pun tak tahu.

Nada dering dari ponsel Geo pun berbunyi, denga gerakan malas Geo mengambilnya dari saku jaketnya. Ia langsung melotot tak percaya dengan nama tertera disana.

"Bokap gue nelpon woyy!" panik Geo.

Mereka semua pun langsung panik, dengan pikiran kalut mereka tak tahu harus apa bahkan Dion yang status nya hanya ikut-ikutan pun juga merasakan hal yang sangat takut. Entah apa yang akan terjadi pada mereka selanjutnya ia tak bisa berpikir jernih.

Kenapa mereka pada panik saat mendapatkan telpon dari Reynald? Karena sebelumnya mereka sudah berjanji padanya untuk tidak mengikuti balap liar lagi, terakhir mereka di tangkap polisi beberapa pekan lalu dan itu pun Reynald susah membuat perjanjian jika masih ketahuan melakukan hal yang seperti itu.

Mereka akan di kirimkan langsung ke pulau yang tak ber penghuni agar membuat mereka kapok.

Geo sengaja tak menjawab telpon ayahnya, mereka lebih memilih untuk pulang saja dengan begitu mereka ada alasan kenapa Geo tak sempat menjawab telponnya.

Mereka mengendarai dengan kecepatan di atas seratus per kilo meter, dan hanya butuh waktu sepuluh menit.

Merekapun sudah tiba di sana,, lagi-lagi mereka menghembuskan nafas nya secara kasar.

Kemudian mereka pun masuk bersama setela rapih memarkirkan kendaraannya, yang di sambut oleh tatapan sinis dari Reynald dan senyuman hangat dari Prissia.

"Habis dari mana nih keempat bujang mama?" tanya Prissia dengan lembut berbeda dengan Reynald yang sudah memicingkan matanya.

Mereka semua menatap balik tatapan Reynald dengan wajah tenang, berbeda dengan hatinya yang sudah berdebar hebat.

"Masuk kedalam kamar sana! Besok kalian masih harus sekolah. Ingat dengan perjanjian ayah yang sebelumnya" ujar Reynald.

Mereka semua mengangguk dengan cepat lalu pergi meninggalkan ruang tamu..

***

Adit dan Laras sudah tiba dari sepuluh menit yang lalu, namun sebelumnya Adit sudah berasalan jika Laras menginginkan martabak telur jadi mereka berdua akan pulang terlambat. Jefran dan Nayla pun hanya bisa menjawab 'hati-hati pulangnya, jangan ngebut-ngebut! Kamu bawa adik bukan angin!' nasihat Jefran.

Pas mereka tiba di sambut dengan pertanyaan dari Jefran yang akan menguji jantungnya.

"Loh, katanya kamu kek Gramedia untuk membeli sesuatu! Tapi, kenapa tak membeli apapun?" tanya Jefran dengan melayangkan tatapan tajam ke arah mereka berdua.

"Lah ia, mana dek tote bag abang?" tanya Adit seraya memberikan kode pada Laras, Laras pun diam pura-pura memulihkan ingatannya dengan mengetuk dagunya menggunakan telunjuk.

"Perasaan, aku ngga ada bawa apapun deh!" balas Laras. Dengan wajah yang di bingung- bingungkan.

Air muka Adit pun pura-pura berubah menjadi khawatir, "Kamu gimana sih, Dek! Kan pas kita beli martabak masih ada di genggaman kamu!" balas Adit dengan nada pura-pura kesal.

Laras menganga, oke ia akan menjalankan Drama yang dibuat oleh abangnya itu. "Tapi Laras udah kasih kan kek, Abang! Abang jangan pikun ya, masih muda juga" balas Laras tak terima di tuduh seperti itu.

Jefran yang mendengarkan kegaduhan dari sih sulung dan sih bungsu hanya bisa memijit pangkal hidungnya saja, "Sudah-sudah, kamu beli lagi saja bang! Nanti adikmu malah pergi dan ngga pulang-pulang" lerai Jefran.

Laras yang mendapatkan pembelaan pun langsung pergi meninggalkan mereka namun sebelum itu, ia membawa sekotak martabak telor miliknya yang sengaja ia pesan dua bungkus.

Nayla hanya bisa tertawa renyah, ia tak kuat melihat wajah stres dari suaminya yang menghadapi sikap Laras ini.

"Kok kamu malah ketawa-ketawa aja?" tanya Jefran dengan kesal.

Mendadak Nayla malah mendengus kesal bahkan ia juga memanyunkan bibirnya sama seperti mulu bebek. Lalu pergi meninggal Jefran sendirian dengan tangan membawa sekotak martabak yang bahkan Jefran sendiri belum mengambilnya.

Jefran menganga melihatnya, ia malah terkekeh melihatnya. Mungkin sikap Laras ini menurun dari sang ibunya yang cepat baper bahkan hanya bisa di bicarakan dengan secara lembut saja. Jika berbicara dengan kekerasan maka Nayla akan jauh lebih keras membalas kan nya.

Di dalam kamar, Laras dan Adit tengah cekikikan atas acting yang mereka lakukan tadi.

"Sumpah, Bang! Lo itu cocok deh jadi pemain sinetron di televisi!" ledek Laras yang masih mengingat drama tadi.

Adit bukannya menjawab ia malah menyonor adiknya menggunakan bantal kecil yang ada disana. "Kalau bukan lo adik gue, udah gue depak lo! Asli lo nyebelin banget" jawab Adit kesal.

Mereka tengah duduk di pinggir balkon seperti biasa sambil menikmati langit malam yang di hiasi banyak nya bintang-bintang.

*Bersambung*

* Jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar*

*Salam manis dari AUTHOR 🤭*

*ig @vera_miceela

@putri488241.

1
Diah Susanti
terlalu kasar cwenya thor
Putri Anggraini: iya tapi baik karakter cewek nya😊
total 1 replies
Murni Dewita
👣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!