Aku[Bukan] Pelakor

Alena membanting pintu apartemen milik Bima dengan cukup keras yang membuat pria yang tengah asik dengan pekerjaan nya terlonjak kaget

"Astaghfirullahaladzim"pekik Bima mengusap dada nya yang terkejut dengan ulah sang istri

"Ada apa sih len kok kasar gitu?"tanya Bima saat Alena sudah masuk kedalam apartemen nya

"Bi_Bima kenapa kamu sudah pulang?"tanya Alena yang sama kaget nya dengan keberadaan sang suami disana padahal masih jam kantor

"Aku kurang enak badan jadi aku putuskan untuk pulang cepat,baguslah kamu sudah pulang tolong buat kan aku susu jahe hangat ya aku rasa aku masuk angin"ucap Bima meminta sang istri membuatkan minuman yang selalu Mamah Risma buatkan untuknya disaat tubuhnya kurang sehat seperti saat ini

"Kamu minta buatkan saja pada istrimu disana aku lelah aku mau istirahat"ucap Alena dengan nada ketus dan kembali membanting pintu kamar saat menutupnya

Bima yang tidak mengetahui apa yang terjadi dengan sang istri pun hanya bisa melongo menatap punggung sang istri sampai dia menghilang dibalik pintu kamar

"Ada apa dengan nya?"gumam Bima yang masih kebingungan dengan tingkah sang istri

Bima pun segera membereskan berkas berkas yang berserakan diatas meja dan menutup laptop yang baru saja dia gunakan untuk melanjutkan bekerja dirumah dan menyimpan nya disebuah tas kerja yang sengaja dia persiapkan untuk membawa pekerjaan kerumah disaat tak mampu menyelesaikan nya dikantor

Bima pun meninggalkan apartemen miliknya dan melajukan mobilnya menuju kerumah utama keluarga Hernawan

Setelah menempuh perjalan selama 30 menit mobil bima pun sampai dihalaman rumah milik orang tuanya itu

Dan disaat Bima turun dari mobil berbarengan dengan Ayana turun dari mobil milik sang mamah yan selalu dibawa oleh pak asep

"Kamu dari mana?"tanya Bima saat melihat Ayana turun dari mobil dengan penampilan yang cukup rapih

"Mas sudah datang?aku baru pulang kerja Mas,ayo masuk"jawab Ayana sembari berjalan mendahului Bima

"Assalamualaikum"ucap Ayana mengucap salam saat dia memasuki rumah yang selama 3 hari ini telah menjadi rumah nya dan ikuti oleh Bima dibelakang nya

"Waalaikumsalam,wih tumben kompak datang nya barengan?gitu dong kan Mamah senang lihatnya"ucap Mamah Risma saat melihat anak dan menatunya datang secara bersamaan dan berjalan beriringan

"Kamu kenapa Bim?kok muka kamu pucat?"tanya Mamah Risma begitu melihat wajah Bima yang memang memucat akibat kurang sehat

"Hanya kurang enak badan mah,aku kekamar dulu ya mah mau ikut istirahat"ujar Bima seraya memijit pelipis nya yang sedikit berdenyut

"Ya sudah kamu langsung ke atas aja mas nanti aku bawakan susu jahe dan juga obat pereda nyeri kepala nya"ucap Ayana yang terlihat cemas

Bima menatap lekat wajah Ayana yang begitu terlihat mencemaskan nya berbeda dengan Alena yang acuh tak acuh dan tidak peduli dengan keadaan nya saat ini

"Mas kok bengong?ayo sana ke atas nanti aku menyusul ya aku buatkan dulu susunya"tak menunggu jawaban dari Bima Ayana pun berjalan sedikit cepat menuju ke arah dapur

"Bi bisa minta tolong kupaskan jahe dan mencucinya?"tanya Ayana pada Bi Asih yang sedang duduk dimeja makan sembari memotong sayuran untuk dimasak hari ini

"Biar saya aja non"ucap Bi Wati yang baru saja menyelesaikan pekerjaan nya membersihkan halaman belakang

"Baiklah maaf ya bi merepotkan"ucap Ayana yang masih merasa sungkan untuk meminta bantuan art dirumah mertua nya itu

"Tidak masalah non itukan sudah kewajiban kami membantu apapun yang majikan kami butuhkan"jawab Bi Wati sebari mengambil jahe utuh dari dalam kulkas dan mulai mengupas dan mencucinya tak lupa juga Bi Wati menggepreknya agar aroma jahe lebih keluar

"Ini non jahe nya siap masuk kedalam air rebusan"Bi Wati menyodorkan jahe yang sudah digeprek diatas talenan pada ayana

"iya Bi terima kasih"Ayana pun mulai memasukan jahe kedalam air yang sebentar lagi mendidih itu sembari menunggu air mendidih Ayana memasukan susu putih kedalam gelas yang akan diseduh oleh air jahe.

*

*

🌸🌸🌸🌸🌸