Nanggong Li adalah orang dari dunia modern yang memiliki kekasih cantik. Namun, karena ia tidak terlalu tampan dan tidak punya latar belakang, ia malah dikhianati dan akhirnya menghilang. Setelah itu, ia bereinkarnasi menjadi seseorang yang dianggap sampah di dunia kultivasi, dengan mewarisi ilmu dari dunia lamanya serta bantuan roh primordialnya.
Di sana, ia memiliki kekasih yang kuat dan disebut sebagai wanita tercantik di wilayah timur. Seorang yang dianggap sampah ternyata bisa memiliki wanita yang bahkan seseorang yang sudah dianggap kuat pun tidak bisa mendambakannya. Apakah Dongfang Ling bisa mengubah takdirnya sebagai seorang “sampah” dari keluarga terkemuka?
Untuk Chapter di bawah 23 mungkin ada kesalahan karna author pemula 🙏
Judul lain : From Mortal to Divine Emperor: Transcending All Worlds
Update : 1 hari sekali jika tidak ada halangan
Genre : Komedi,Romance,Adventure,Action,Fantasi timur 😇🤭 aman kok
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sh1-Han, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter-12 Kompetisi Alam Rahasia
Akhirnya semua hal yang melelahkan telah selesai.
Ling Xuan yang masih terluka masih diobati oleh Zhang Liuli. Zhang Liuli terus mengerahkan semua kekuatan penyembuhnya, sementara Nangong Liang meracik pil penyembuh.
2 hari kemudian, Ling Xuan sudah pulih kembali berkat pil yang dibuat gurunya.
Mereka pun menghadiri kompetisi yang akan segera dimulai. Sebelum itu, pedang yang telah patah harus diperbaiki.
Ling Xuan mencoba mencari sebuah toko penempa di sekitar Kota Tianhu. Dia melihat toko penempa yang ada di pinggir jalan.
Ling Xuan memasuki toko itu dan memperbaiki pedangnya, namun butuh sekitar setengah bulan untuk berhasil diperbaiki.
“Bocah, pedang ini terbuat dari batu spiritual yang langka,” ujar penempa itu.
Ling Xuan tak mempermasalahkannya dan pergi dari sana. Dia pun terbang menuju kompetisi alam rahasia.
Di sana terlihat banyak tokoh besar, termasuk keluarga Zhao dan keluarga Dongfang. Karena identitas putra suci tuan muda, keluarga Dongfang memiliki reputasi besar dan tak kalah dengan keluarga besar lainnya.
Ling Xuan melangkah maju ke dalam gerbang dan memasuki area kompetisi. Semua perwakilan dari masing-masing keluarga besar dan orang-orang kecil berkumpul.
Tiba-tiba seorang pak tua dari keluarga Zhao datang sambil berteriak dengan nada kasar.
*Zhao Han (Tribulation 3).
“Hmph! Keluarga Dongfang beraninya ikut dalam barisan penting!”
“Keluarga kami bukan urusanmu untuk ikut campur, Zhao Han,” ujar Tetua Agung.
Zhao Han marah dan hendak meratakan keluarga Dongfang.
Ling Xuan yang melihatnya sudah cukup kesal. Dia menggunakan kesadarannya dan masuk ke dalam lautan kesadaran Zhao Han.
…Di dalam lautan kesadaran Zhao Han…
Muncul tubuh dharma besar. Ia menatap Zhao Han dengan dingin.
“Kau membuatku kesal. Jika tidak ingin mati, diamlah!”
Zhao Han ketakutan.
“A-apa ini… bahkan jika itu keluarga kerajaan juga tidak bisa membuatku gentar. Orang ini bisa-bisanya membuatku merinding…” gumam Zhao Han sambil ketakutan.
Ling Xuan pun kembali dan ikut berbaris.
Para tetua penjaga alam rahasia pun datang, serta kaisar juga datang bersama Lin Yue.
“Baiklah semuanya, acara ini akan segera dimulai.”
Ling Xuan menatap ke arah Lin Yue.
Dia juga datang.
Lin Yue melihat Ling Xuan, merasa familiar, dan memilih satu tim dengannya. Ia menghampiri sambil tersenyum ceria.
“Aku akan satu tim denganmu. Bolehkah?” tanya Lin Yue.
Ling Xuan yang mendengar itu tak bisa menolak, karena jika dia menolak, kaisar mungkin akan mempersulit dirinya di masa depan.
“Baiklah!” seru Ling Xuan dengan nada malas.
Melihat itu, Zhao Fan merasa kesal. Ia menghampiri Ling Xuan dan Lin Yue.
“Jalang! Beraninya kau menggoda Peri Lin dengan dirimu? Apakah pantas mendapatkan dirinya? Dasar hewan kotor yang ingin makan angsa!” ujar Zhao.
Lin Yue langsung mendekati Zhao Fan.
Prak! “Apa kau pantas menghina dia, Zhao Fan? Selama aku masih ada di sini, jangan harap bisa memarahi orangku!”
Zhao Fan mengertakkan gigi.
“Peri Lin, Anda jangan sampai tertipu sampah ini. Bisa saja dia menggunakan teknik jahat untuk membuatmu terluka atau sengaja mencelakai—”
“Sudahlah, kau membuat masalah di sini. Enyah!” Lin Yue menatapnya tajam.
Zhao Fan hanya bisa pergi dengan ekspresi kesal.
Sementara itu, gerbang alam rahasia telah terbuka. “Semuanya, harap berhati-hati di dalam sana!”
Mereka semua masuk ke alam rahasia.
Ling Xuan masih mengecek semua barang-barangnya, sementara Nangong Liang sudah tak sabar ingin berpetualang.
Lin Yue menggenggam tangan Ling Xuan. “Ayo pergi, jika tidak kita akan tertinggal!”
Ling Xuan tersenyum kecil. Dia seperti melihat peri kecil yang sedang mengajaknya bermain.
…Di dalam alam rahasia…
Formasi teleportasi mengarahkan mereka ke lembah yang penuh monster. Lin Yue maju dengan berani dan mengarahkan liontin pemberian ayahnya.
Para monster pun pergi.
“Liontin apa itu?” tanya Ling Xuan.
Lin Yue menjawab dengan bangga, “Ini adalah warisan turun-temurun keluargaku, liontin giok dewa.”
Ling Xuan merasa familiar dengan nama itu.
Zhang Liuli yang sedang beraktivitas dengan kebiasaannya—membaca—ikut mendengar.
Dengan rasa bersalah ia berkata, “Giok yang pernah dipakai Ling Xuan membentuk tubuhnya adalah giok dewa.”
“K-kau… Sudahlah. Giok itu juga lebih berguna untuk membuat tubuh. Lagian kenapa kau tidak memberi tahuku dulu bahwa itu giok dewa?” seru Ling Xuan.
Lalu mereka berdua pergi menyusuri lembah itu.
Sambil berjalan, Lin Yue berbincang dengan Ling Xuan sambil menjelaskan tentang hadiah. Dengan mengumpulkan poin, bisa memenangkan kompetisi dan mendapatkan kuota belajar di akademi elit wilayah timur.
“Aku merasa tidak tertarik dengan belajar di akademi,” ujar Ling Xuan.
Lin Yue memukul kepalanya. “Kau harus masuk akademi!” Dia memalingkan wajah sambil kesal. “Hem!”
Ling Xuan menghela napas. “Baiklah.”
Lin Yue tersenyum lega. “Aku menantikanmu di sana!”
Mereka sampai di gua penuh monster. Saat Lin Yue ingin mengarahkan gioknya, Ling Xuan menyuruhnya menyembunyikan giok itu.
Lin Yue terheran-heran. “Memangnya kau bisa melawan gerombolan monster tingkat 3 itu? Para monster itu setara Tribulation *4.”
“Serahkan saja padaku,” jawab Ling Xuan.
Dia mengeluarkan jimat matahari yang telah dibelinya saat itu, lalu meneteskan sedikit darahnya dan merubah tingkat jimat itu.
Lin Yue terkesima. “I-tu… jimat matahari kelas atas? Kau benar-benar elit juga.”
Ling Xuan tersenyum sambil bergumam, “Jimat kelas rendah yang kubeli ini juga lumayan. Dengan ditempa darahku sebenarnya bisa meningkat hingga kelas atas.”
Ia pun melempar jimat itu ke kerumunan monster yang hendak menerkam mereka.
DUAR!!!
Seluruh gua terguncang, dan semua inti roh monster tergeletak sangat banyak.
“Baiklah, Lin Yue, tugasmu adalah mengumpulkan inti roh itu.”
Lin Yue mengangguk. “Baik!”
“Xiao Xuan, pergilah ke dalam gua dengan cepat. Aku merasakan sesuatu yang menarik,” ujar Nangong Liang.
Mendengar perkataan gurunya, Ling Xuan menggandeng lengan Lin Yue dan bergegas pergi ke dalam gua.
Setelah sampai di ujung gua, terlihat banyak sekali inti roh monster yang tergeletak di tanah begitu saja dan tidak diambil. Di sana terlihat pintu masuk sebuah ruangan.
Untuk berjaga-jaga, Ling Xuan memasang sebuah bendera formasi jika ada kesalahan atau jebakan yang disebabkan oleh resonansi pintu gua yang dibuka.
Lin Yue sibuk mengumpulkan inti monster, sedangkan Ling Xuan sibuk membuka pintu.
Zhang Liuli berpikir sejenak dan mengajak Nangong Liang berburu di luar gua dan mencari harta. Dia meninggalkan sebuah pesan untuk Ling Xuan.
Saat pintu terbuka, ada aura kuat terpancar. Ling Xuan yang penasaran ingin bertanya pada Zhang Liuli, namun dia sudah tidak ada dan hanya tersisa sepucuk surat.
"Xiao Xuan, aku dan gurumu akan berpetualang sebentar. Kau pasti akan bertanya gua apa itu, itu adalah gua Yin/Yang. Kau sekarang punya tubuh yang (api) dan Lin Yue punya tubuh Yin (es). Jika ingin menaikan ranah cepat kalian harus berkultivasi bersama."
Setelah membaca, Ling Xuan menggandeng Lin Yue pergi ke kolam Yin/Yang dan duduk.
“Lin Yue, duduklah.”
Wajah Lin Yue memerah. “I-ni bukannya tidak pantas…” Dia berbalik kanan-kiri, gugup.
Ling Xuan berdiri. “Kau ini berkhayal apa? Maksudku duduk dan alirkan kekuatan spiritualmu.”
Lin Yue makin malu. “B-baiklah, akan kucoba.”
Lalu mereka mulai saling mengalirkan kekuatan spiritual.
Lin Yue mulai kesakitan karena pengaruh api milik Ling Xuan terlalu kuat—itu adalah api Vermilion, tentu saja akan sangat sakit, ujar Ling Xuan dalam hatinya.
Lalu ia mengurangi esensi apinya dan terus mengalirkan kekuatan mereka hingga kekuatan mereka saling menempa.
1 hari kemudian
Kolam Yin/Yang telah habis dipakai, dan mereka bersama-sama menerobos ranah.
Ling Xuan (Nascent Soul Langit Tahap Akhir)
*Lin Yue (Tribulation 4)