NovelToon NovelToon
Legenda Kaisar Raja Dewa

Legenda Kaisar Raja Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Epik Petualangan / Mengubah Takdir / Fantasi Timur / Fantasi Isekai / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sh1-Han

Nanggong Li adalah orang dari dunia modern yang memiliki kekasih cantik. Namun, karena ia tidak terlalu tampan dan tidak punya latar belakang, ia malah dikhianati dan akhirnya menghilang. Setelah itu, ia bereinkarnasi menjadi seseorang yang dianggap sampah di dunia kultivasi, dengan mewarisi ilmu dari dunia lamanya serta bantuan roh primordialnya.

Di sana, ia memiliki kekasih yang kuat dan disebut sebagai wanita tercantik di wilayah timur. Seorang yang dianggap sampah ternyata bisa memiliki wanita yang bahkan seseorang yang sudah dianggap kuat pun tidak bisa mendambakannya. Apakah Dongfang Ling bisa mengubah takdirnya sebagai seorang “sampah” dari keluarga terkemuka?

Untuk Chapter di bawah 23 mungkin ada kesalahan karna author pemula 🙏

Judul lain : From Mortal to Divine Emperor: Transcending All Worlds

Update : 1 hari sekali jika tidak ada halangan

Genre : Komedi,Romance,Adventure,Action,Fantasi timur 😇🤭 aman kok

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sh1-Han, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter-23 Menjadi Senior

"Sama-sama di ranah Deity Void, jika kita berada di level yang sama, aku tak akan kalah. Guru, kau sebenarnya sangat lemah," ucap Ling Xuan dengan nada datar namun menusuk.

"Lemah? Beraninya kau mengatakan gurumu lemah, Xiao Xuan! Sifatmu ini sebenarnya turunan siapa, hah?" Balasnya suaranya naik karena tak percaya dengan kelancangan muridnya.

Ling Xuan hanya tersenyum tipis, "Zhang Liuli."

Wajah Zhang Liuli seketika memerah karena kesal. "K-kau! Beraninya kau memfitnahku, bajingan! Awas saja kau, lain kali tak akan kubantu!"

Melihat itu, Nangong Liang tak mau ketinggalan. Ia melontarkan perkataan pedas untuk menjahili Zhang Liuli.

"Zhang Liuli, aku tak mengira... kupikir kau orang yang kalem dan bernalar tinggi. Tak kusangka bocah polos sepertinya menjadi pemberontak karena ulah ajaranmu."

Nangong Liang menghela napas panjang, tatapannya menerawang jauh. "Andai dulu aku tak bertarung di wilayah para monster untuk melindungi Tanah Suci Fangshi, aku tak akan berakhir seperti sekarang."

Mendengar penyesalan itu, sorot mata Ling Xuan berubah serius . "Tenang saja, Guru. Jika aku berhasil pergi ke Tanah Suci Fangshi, aku akan membalaskan dendammu, bahkan jika mereka berada di ranah Nirvana sekalipun."

Zhang Liuli tertawa renyah mendengar kesombongan itu. "Xiao Xuan, kau jangan mengada-ngada. Dengan tingkatmu yang sekarang, kau tidak usah bermimpi untuk mengalahkan musuh Pak Tua itu. Bisa saja nanti kau yang terkena karmanya. Pak Tua itu sudah membuat banyak orang memusuhinya."

Ling Xuan kembali tersenyum, kali ini dengan binar ambisi yang haus akan tantangan. "Justru itu yang ingin kudapatkan. Hanya dengan memasuki Jalan Dewa Pembantai, menerobos ranah dengan cepat bukanlah hal yang sulit lagi. Ditambah dengan jurus aneh yang kumiliki."

Zhang Liuli seketika menutup bukunya dengan suara 'plak' yang keras. "Jurus aneh? Apa itu?"

"Sebenarnya, saat aku merasa putus asa, aku tiba-tiba masuk ke tempat aneh," cerita Ling Xuan, suaranya merendah. "Tempat itu sangat seram. Banyak roh-roh jahat berterbangan ke sana kemari, auranya sangat mencekam."

Raut wajah Zhang Liuli berubah drastis. "I-ini tak mungkin, Xiao Xuan. Aneh sekali. Kesadaran avatar berbeda dengan kesadaran tubuh utama. Biasanya avatar hanyalah cangkang kosong seperti boneka yang ditambah aturan Dao agar bisa berkultivasi dan bergerak layaknya tubuh asli. Jika kesadaran avatar bisa sama dengan kesadaran tubuh utama, itu sangat mustahil, sekalipun bagi seorang Kaisar Agung."

"Kaisar Agung?" . "Sosok apa itu? Selama aku berada di dunia kultivasi, kau tak pernah bercerita tentang Kaisar Agung, Zhang Liuli."

Nangong Liang ikut menimpali, "Di wilayah Beijulu, tak pernah ada cerita tentang Kaisar Agung."

"Baiklah, baiklah, akan kuceritakan, dasar sekelompok orang bodoh!" gerutu Zhang Liuli sembari menyiapkan diri. "Kaisar Agung berbeda dengan Orang Suci atau Dewa biasa. Dewa biasa dan Orang Suci memang selalu ada di tiap wilayah. Bahkan di Beijulu, pernah ada satu Orang Suci dan satu Dewa biasa. Orang Suci itu adalah leluhur Benua Tianye, Tianda. Dan Dewa biasa itu adalah Dongfang Qiang, ayahmu."

"Kenapa disebut Dewa biasa?" potong Ling Xuan penasaran.

"Mereka disebut Dewa biasa karena sudah mencapai ranah di atas Orang Suci dan ditambah mereka adalah seorang jenius. Makanya disebut Dewa biasa. Berbeda dengan Kaisar Agung. Kaisar Agung adalah entitas jauh di atas Dewa biasa, walau masih di bawah seorang Dewa Sejati, atau yang biasa kita sebut dengan sebutan... *Immortal*."

Ling Xuan tertegun sejenak. "Ternyata di luar wilayah ini, masih banyak misteri yang tak kuketahui."

Zhang Liuli kemudian mengambil buku lagi, duduk dengan tenang sambil menyesap tehnya. "Baiklah, Xiao Xuan. Sekarang waktunya meningkatkan ranah kultivasimu. Sebagai murid super, biasanya mereka memiliki ranah Deity Transformation."

Ling Xuan menghela napas malas. "Baiklah, aku akan rajin berkultivasi."

Ling Xuan pun keluar dari Mutiara Surgawi dan langsung beranjak meninggalkan akademi. Sebelum benar-benar memulai kultivasi tertutup, ia memutuskan untuk melatih semua teknik dan jurus yang telah ia dapatkan.

Matanya tertuju pada sebuah bangunan yang sangat besar. Ia berjalan mendekat sembari mencari informasi tentang tempat itu. Di sana, ia melihat Xu Ha sedang asyik melihat-lihat sesuatu. Ling Xuan segera menghampiri dan menyapanya, "Xu Ha!"

Xu Ha menoleh. Melihat Ling Xuan, ia langsung bergegas mendekat. Namun, saat Ling Xuan hendak berbicara, Xu Ha dengan cepat menutup mulut pemuda itu dengan jarinya.

"Sttt! Panggil aku Adik Seperguruan (Shi Mei)!" bisiknya.

"Baik!" ucap Ling Xuan dengan raut wajah yang terlihat sedikit enggan.

Tanpa permisi, Xu Ha langsung menggandeng lengan Ling Xuan. Ia menoleh dengan senyum manis yang merekah. "Baiklah, Senior (Shi Xiong), sekarang waktunya aku memperkenalkan suatu tempat padamu."

Mata Ling Xuan langsung berbinar. Hatinya tersentuh; keramahan tulus seperti ini adalah sesuatu yang jarang ia dapatkan. Ia hanya bisa mengangguk pasrah dan mengikuti langkah Xu Ha.

"Senior, aku penasaran... kau selama ini tak pernah melihat sekelilingmu dengan perasaan. Sekarang, ikutilah perkataanku! Tutup matamu!" pinta Xu Ha.

Xu Ha menuntun Ling Xuan pergi ke suatu tempat. "Aku akan memperlihatkanmu sesuatu, Senior. Jangan sampai melepaskan tanganmu dariku, ya!"

"Eh, Xu Ha, apakah sudah selesai? Aku jadi khawatir," gumam Ling Xuan di balik kelopak mata yang tertutup.

"Senior! Jangan membuat reputasiku sebagai juniormu menurun karena kau menebak aku akan melakukan macam-macam denganmu!" canda Xu Ha. "Baiklah, sudah sampai. Kurasa tempat ini cocok. Senior, duduklah. Tunggu sebentar, aku akan kembali. Tapi sebelum itu, aku akan mengikatkan penutup mata ini padamu. Jangan sampai dilepas ya, Senior!"

"Na... na... na... na..." Xu Ha melangkah pergi sambil bersenandung kecil.

Ling Xuan hanya bisa mematuhi. Di dalam kegelapan pandangannya, ia mulai mendengar suara-suara aneh di sekitarnya. Ada anak yang berteriak memanggil orang tuanya, ada tawa renyah seorang ayah bersama anaknya, dan aroma manis dari penjual Tanghulu yang melintas.

Ling Xuan menunduk. Perasaan memang tak bisa bohong; selama ini ia selalu memikirkan ibunya, bertanya-tanya apa kabarnya dan apakah beliau sehat di sana. Saat ia mulai tenggelam dalam kesedihan, Xu Ha datang dan melepaskan penutup matanya.

"Baiklah, Senior! Bersiaplah! TADAAA!!!"

Xu Ha menyodorkan sesuatu. "Aku membawakanmu sebuah topeng. Heheh, walau hadiahku agak aneh, tapi sebenarnya aku melihat ekspresimu yang mudah ditebak, jadi aku membelikanmu topeng bagus agar aku tak bisa langsung menebak ekspresimu lagi. Aku juga membelikanmu sebuah kalung. Kau selalu memakai kalung giok itu dan sepertinya talinya akan putus, jadi aku membelikanmu kalung baru!"

"A-aku tak ingin merepotkanmu, Junior," ucap Ling Xuan dengan ekspresi sedih yang tertahan.

Xu Ha memegang erat lengan Ling Xuan. "Senior! Ini adalah hadiah dariku. Tak apa jika kau tak ingin menggunakannya, aku juga tak bisa memaksamu."

Ling Xuan akhirnya luluh dan memakai kalung itu. "Baiklah, akan kupakai."

Xu Ha tersenyum puas. "Baiklah, sekarang lihat sekitarmu, Senior. Kau selalu melihat pemandangan seperti ini dengan perasaan kosong. Cobalah untuk melihatnya dengan perasaanmu. Aku tak tahu apa yang terjadi padamu dahulu, tapi masa lalu adalah masa lalu."

Ling Xuan memberanikan diri. Ia memandang orang-orang di sekelilingnya bukan lagi sebagai pengganggu, melainkan sebagai bagian dari kehidupan. "I-ini sangat indah. Langit yang berubah menjadi oranye, lalu banyak anak-anak bermain di sini..."

"Tentu saja, ini adalah taman anak-anak," sahut Xu Ha lembut. "Senior, aku hanya ingin mengucapkan satu hal ini."

Ling Xuan tersenyum tipis. "Katakanlah, Junior. Jika kau butuh sesuatu, aku bisa melakukan apapun untukmu."

"Selamat tinggal, Senior terbaikku!"

Tepat setelah kata-kata itu meluncur dari bibir adik juniornya, angin hebat tiba-tiba bertiup kencang, memaksa Ling Xuan menutup mata. Saat ia membukanya kembali, sosok Xu Ha di hadapannya telah menghilang ditelan angin.

Hanya tersisa hadiah yang ia berikan, dan suasana hangat yang seketika berubah menjadi dingin. Namun, Ling Xuan tak terlihat sedih. Ia justru tersenyum lebar ke arah langit.

"Aku mengerti, Junior! Aku yang sekarang belum pantas untukmu, tapi... lain kali kita bertemu, aku pasti akan memperlihatkan bahwa aku, Ling Xuan, pasti akan menjadi petarung hebat di seluruh Beijulu! LIN YUEEE!!!" teriaknya lantang.

Jauh di atas langit, Xu Ha yang telah kembali ke wujud aslinya mendengar teriakan itu. Ia bergumam pelan dengan senyum tipis, "Hm, baik. Aku pasti akan menantikanmu Ah Ling

1
Crimson
Kwkwkwk ku kira keras ternyata kertas, belajar lagi dek. dek🤣🤣
Crimson
Cewek yang seperti inilah yang harus di kasih paham /Panic/
Han: Yoi mirip jule
total 1 replies
Skyrenzz'
komen pertama👍
Han: mantap
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!