NovelToon NovelToon
TERIKAT DENGAN PAMAN SAHABATKU

TERIKAT DENGAN PAMAN SAHABATKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Beda Usia / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Dark Romance
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: Melon Milk

Velira terjebak dalam pelukan Cyrill Corval pria dingin, berkuasa, sekaligus paman sahabatnya. Antara hasrat, rahasia, dan bahaya, mampukah ia melawan jeratan cinta terlarang itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melon Milk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 13

Helena tentu saja merasa bangga karena putri kesayangannya telah dipilih oleh pria paling berharga di Vienna.

Sambil merasa bangga, dia juga berkata kepada Camilla dengan penuh semangat, "Camilla sayang, karena Cyrill sudah menunjukkan ketertarikan padamu, kamu harus memanfaatkan kesempatan emas ini dan jangan biarkan pria sebagus dia lepas dari genggamanmu."

Camilla memang sangat cantik, kecantikan yang tiada duanya, dan dia semakin percaya diri dengan pujian ibunya.

Cyrill dia bertekad untuk memenangkan hati pria itu dengan segala cara.

"Ibu, jangan khawatir. Ibu belum benar-benar mengenalku. Dari dulu hingga sekarang, tidak ada pria yang pernah bisa lolos dari pesonaku!" kata Camilla dengan yakin.

Suara percakapan Camilla dan Helena perlahan menghilang di telinga Velira saat dia naik ke lantai dua.

Dia memasuki kamarnya, sepenuhnya mengabaikan pembicaraan ibu tiri dan saudari tirinya yang penuh kepercayaan diri itu.

Velira melepas sepatu dan menjatuhkan diri di tempat tidur, menatap langit-langit putih dengan pikiran yang kacau.

Camilla memang dibawa pulang oleh sekretaris Cyrill, tetapi yang tidak diketahui Camilla adalah bahwa Cyrill telah menghabiskan sepanjang malam merawatnya.

Dalam benaknya, dia tanpa sengaja teringat wajah tampan Cyrill, dan detak jantungnya tiba-tiba bertambah cepat tanpa peringatan.

Jantungnya berdebar kencang, dan kenangan malam itu menjadi semakin jelas di ingatannya.

Pria itu telah memegang tangannya dan menjaganya di samping tempat tidur sepanjang malam dengan sabar.

Tangannya tiba-tiba terasa hangat, seolah masih bisa merasakan kehangatan genggaman Cyrill.

**

Empat hari kemudian, hari ini Masion keluarga Corval tampak sangat ramai. Hari ini adalah hari ulang tahun Amara Corval, keponakan kesayangan Cyrill.

Sebagai sahabat terbaik Amara, Velira tentu saja harus hadir dalam perayaan ini.

Perayaan ulang tahun Amara cukup sederhana, hanya dihadiri oleh keluarga dekat dan Velira sebagai sahabat karib.

Velira merasa sangat nervous dan sebenarnya tidak ingin pergi ke rumah keluarga Corval, takut bertemu dengan Cyrill lagi.

Namun, dia tidak bisa bertanya langsung kepada Amara apakah Cyrill akan ada di rumah pada hari itu.

Karena tidak dapat menolak undangan sahabatnya, dia terpaksa datang dengan perasaan was-was.

Dia pernah berkunjung ke mansion keluarga Corval sebelumnya, dan setelah beberapa kali datang, dia merasa sedikit lebih familiar dengan tempat megah tersebut.

Mungkin karena dia datang di saat yang kurang beruntung, dia langsung bertemu dengan hampir semua anggota keluarga Corval yang berkumpul di ruang tamu.

Amara dengan antusias menggandeng tangan Velira dan memperkenalkannya kepada keluarga, kemudian memperkenalkan setiap anggota keluarga satu per satu kepada Velira.

Dia sudah mengenal orang tua Amara, dan tentu saja Cyrill. Yang belum dia kenal hanyalah kakek Amara, Adric Corval, patriarch keluarga yang terkenal tegas namun bijaksana.

Memikirkan hal ini, Velira tidak bisa menahan diri untuk melirik Cyrill yang sedang berdiri dengan tenang di sudut ruangan.

Dia memegang cangkir teh dengan elegan, ekspresinya tampak tidak terbaca namun penuh wibawa.

"Velira, ini adalah paman kedua ku," kata Amara yang sama sekali tidak menyadari kegelisahan Velira, menarik lengan sahabatnya agar menghadap ke arah Cyrill.

Dia sudah terbiasa memanggil keluarga Corval lainnya dengan sebutan "Paman", tapi memanggil Cyrill dengan sebutan yang sama rasanya aneh mengingat usia mereka yang tidak terlalu jauh berbeda.

Setelah berpikir sejenak, dia akhirnya menyapa dengan sopan dan suara yang sedikit bergetar, "Selamat sore, Paman Cyrill."

Sebagai gadis yang berperilaku baik dan sopan, memanggil pria yang lebih tua dengan sebutan "Paman" memang hal yang wajar.

Amara berkata dengan santai, tidak menyadari ketegangan di udara, "Paman Cyrill, jangan khawatir. Velira memang agak pemalu, tapi dia sangat baik kok."

Cyrill tetap tenang dan tidak menunjukkan ekspresi apapun, tetapi ada kilatan sesuatu yang tidak terbaca di matanya saat menatap Velira.

Sangat menarik. Beberapa hari yang lalu, gadis itu memanggilnya "Tuan Cyrill", tapi hari ini berubah menjadi "Paman Cyrill".

Entah mengapa, Velira merasakan gelombang kepanikan di hatinya. Dia mencuri pandang ke arah Cyrill dari sudut matanya, hanya untuk mendapati pria itu sedang menatapnya dengan intens.

Cyrill, dengan mata kelam yang menawan, menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Pandangan mereka bertemu di udara, dan Velira segera memalingkan wajahnya dengan gugup.

Hanya dia yang tahu bahwa wajahnya perlahan-lahan memanas.

1
Asyatun 1
lanjut
Oma Gavin
valerie hidupmu sudah ada digenggaman cyrill percuma kabor yg ada makin bikin cyrill cemburu dan maras apalagi 2x lihat kamu dicium ryder makin menampar harga diri nya
Zainuri Zaira
valeria bodoh..kok aq kesal yh bca ceritax
Zainuri Zaira
ciril pnegecut
Zainuri Zaira
ah dasar laki2 buaya 2 beradik pun di umbat
Asyatun 1
lanjut
Oma Gavin
wah dpt jackpot cyrill awas nanti valerie marah tau nya kamu yg menjebak tapi emang iya sich nabok nyilih tangan 🤣🤣😂
Dinda
lanjut
Dinda
good
Lira
bgu
Qisya
aguss
Nara
lanjut
Nara
bagus
Anonymous
lanjut
Anonymous
unik
Anonymous
lanjut
Asyatun 1
lanjut lanjut
Asyatun 1
lanjut
Anjani
.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!