NovelToon NovelToon
Transmigrasi Masuk Kedalam Novel Apocalypse

Transmigrasi Masuk Kedalam Novel Apocalypse

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Hari Kiamat
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: 𝑁𝑜𝑣𝑖𝑒25

Tania yang tewas karena kecelakaan beruntun ketika sepulang nya dari supermarket tempat nya bekerja terbangun di sebuah ruangan yang tampak seperti kamar namun sangat asing bagi nya.
Disaat dirinya masih bingung, tiba-tiba ada banyak ingatan yang bukan miliknya satu persatu masuk kedalam otak nya.
Dia akhirnya sadar kalau saat ini sedang berada di sebuah novel bertema akhir dunia yang sebelum nya dia baca.

Bagaimana Tania menjalani kehidupan keduannya itu dengan terus berusaha dapat terus hidup di dunia apokaliptik tersebut..???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝑁𝑜𝑣𝑖𝑒25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 22

Segerombolan kelabang semakin banyak keluar dari dalam air, bahkan ukuran para kelabang itu terlihat semakin besar.

Tania, Zion dan juga para tentara mulai kewalahan mengahadapi serangan para kelabang kelabang itu, raut wajah putus asa terlihat dari wajah para tentara dan kelelahan terlihat juga sangat jelas dari mereka semua.

" Kelabang ini tidak ada habis nya, apa anda punya solusi lain komandan? " tanya salah satu tentara kepada Zion.

Mendapatkan pertanyaan seperti itu Zion hanya bisa terdiam dan terus membantai para kelabang yang terus berdatangan, karena jujur saja dia tidak memiliki solusi apapun untuk saat ini.

Zion melihat ke arah Tania yang masih terus berusaha menghabisi para kelabang itu, meskipun wajah gadis nya itu telah bermandikan keringat.

" Gunakan ini " Tania melempar kan senjata pelontar api kepada Zion dan beberapa anggota tentara yang berada tidka jauh dari nya.

Setelah mendapatkan senjata yang di berikan oleh Tania, mereka langsung membakar semua kelabang kelabang itu. Bau hangus terbakar dan juga asap tipis memenuhi tempat itu, sedangkan Dean dan juga para tentara lain yang tidak mendapatkan senjata pelontar api itu terlihat merasa sedikit iri.

Bukan iri dalam artian yang buruk, tapi mereka iri karena yang mendapatkan senjata pelontar api mempermudah pekerjaan mereka membasmi para kelabang itu. Sedangkan mereka yang hanya mengandalkan senjata api serta pisau militer terlihat terpojok dan juga kelelahan.

Satu jam kemudian serangan para kelabang pun akhirnya selesai, para tentara, Dean, Zion dan juga Tania akhirnya bisa menghembuskan nafas lega. Bangkai para hewan berkaki banyak itu bergelatakan di sana dan ada banyak juga dai hewan hewan itu yang hangus terbakar.

" Terima kasih sayang, berkat senjata yang kami berikan akhirnya kita bisa mengatasi serangan ini. " ujar Zion sembari tersenyum manis melihat ke arah Tania.

" Sama-sama, tapi saran ku sebaiknya semakin cepat kita pergi dari sini semakin baik. Persiapkan para tentara dan juga para penyintas yang selamat untuk segera pergi mencari pangkalan terdekat, aku rasa sudah ada beberapa pangkalan yang di bangun untuk menjadi tempat bertahan hidup. " ucap Dean yang di angguki oleh Tania.

Gadis itu pun sebenarnya berfikiran yang sama dengan apa yang Dean katakan tadi, karena zona aman saat ini sudah sangat tidak aman. Bahkan serangan yang baru saja mereka hadapi sungguh di luar prediksi. Bahkan serangan ini tidka tertulis sama sekali di novel yang dia baca, seperti nya mulai saat ini akan ada banyak perubahan dari naskah asli novel yang telah dia baca.

" Apa yang Dean katakan ada benar nya juga, di sini sudah tidak aman . " dukung Tania.

" Baiklah, kalian semua dengar kan perkataan saya. Panggil semua penyintas yang ada dan mulai bersiap untuk segera meninggalkan zona aman ini, bawa barang barang yang penting saja dan utama kan membawa semua perbekalan makanan yang telah di dapatkan. " perintah Zion kepada para anggota nya.

" Siaappp komandan.. " seru para anggota tentara itu.

Meskipun sebenarnya mereka masih merasa lelah karena baru saja selesai melakukan pekerjaan yang cukup berat yaitu menghabisi para kelabang raksasa yang tiba-tiba datang menyerang ketika mereka sedang tertidur.

Tak selang beberapa lama, para tentara sudah kembali bersama para penyintas yang terlihat membawa banyak tas bahkan ada yang menggunakan kain seprai untuk di gunakan sebagai alat membungkus.

" Apakah semua sudah siap? " tanya Zion.

" Sudah komandan, " jawab salah satu bawahan nya.

" Kita memiliki tiga buah kapal militer dan sepuluh buah perahu karet, untuk kapal militer akan di naiki oleh dua puluh orang dan untuk perahu karet sembilan buah akan di naiki oleh lima orang per perahu. Satu perahu yang tersisa akan saya gunakan, berlayar lah ke arah utara di sana dulu nya sebelum terjadi nya bencana hujan badai merupakan daerah militer dan saya rasa di sana juga telah di bangun pangkalan yang jauh lebih aman dari pada di sini. " jelas Zion panjang lebar.

" Kalau di sana tidak ada pangkalan seperti yang anda katakan bagaimana komandan? " tanya salah seorang penyintas.

" Berusaha lah mencari tempat aman sendiri dan bangun lah pangkalan kalian sendiri, " jawab Zion.

" Lalu anda mau kemana komandan? Mengapa tidak pergi bersama kami? Apa anda ingin meninggal kan kami dan membiarkan kami semua di habisi oleh makhluk menjijikkan yang ada di luar sana? " kecam penyintas yang merasa di tinggalkan oleh si komandan.

" Ada banyak tentara bersama kalian dan untuk urusan saya bukan menjadi hak kalian untuk mempertanyakan nya. " jawab Zion dengan tatapan mata elang nya yang tajam.

Suasana mendadak menjadi hening dan dingin, seperti yang komandan tampan itu katakan. Urusan nya memang bukan hak mereka untuk mengetahui nya. Hanya saja mereka merasa sedikit tidak aman bila hanya pergi bersama para anggota tentara lainnya tanpa adanya komandan dan juga gadis cantik namun mengerikan yang selalu bisa membuat mereka selamat sampai saat ini.

" Sebaiknya kalian secepatnya segera pergi dari sini sebelum datang kembali serangan dari para makhluk yang tidak wajar seperti sebelum nya. " ujar Dean menengahi perdebatan antara Zion dan juga para penyintas.

Akhirnya para penyintas itu mengikuti perkataan komandan Zion untuk segera pergi dari sana, sebab mereka tidak ingin ada serangan lain lagi yang akan datang.

" Komandan kami pergi dulu, semoga suatu saat kita akan bertemu lagi dan kembali berjuang bersama sama. " pamit salah satu bawahan Zion dengan raut wajahnya yang terlihat sedih.

" Ya... Jaga diri kalian, bawalah kotak ini. Di dalam nya ada beberapa senjata yang dapat kalian pakai saat terdesak dan juga di dalam nya ada beberapa obat-obatan yang telah kita kumpulkan waktu itu, semua nya saya masukan di dalam sana. " ujar Zion.

" Terima kasih komandan. "

Akhirnya iring iringan kapal militer yang di ikuti beberapa perahu karet pergi menjauh dari zona aman di mana selama ini mereka gunakan sebagai tempat berlindung.

Perlahan kapal dan perahu itu terlihat semakin menjauh dan di sana hanya tertinggal Tania, Zion dan juga Dean.

Ketiga nya pun bersiap untuk segera pergi meninggalkan zona aman tersebut dan tujuan mereka berseberangan arah dengan kapal para penyintas tadi.

" Kemana tujuan awal kita sayang? " tanya Zion kepada Tania.

Dean yang mendengar suara lembut dari sang komandan ketika berbicara dengan kekasih nya hanya bisa memutar kan bola mata nya dengan malas. Entah kemana sosok tegas, dingin dan tak tersentuh sang komandan selama ini ketika berhadapan dengan gadis pujaan hatinya. Sosok yang tegas dan terlihat mengerikan ketika di medan perang, kini terlihat seperti kucing kecil yang penurut.

" Ke arah pelabuhan, ada banyak barang di sana yang bisa kita ambil untuk membangun basis pangkalan yang aman dan juga tentram nanti nya. " jawab Tania dengan wajah datar nya, berbanding terbalik dengan wajah si komandan muda.

" Baik lah sayang...!"

Ketiga nya lalu perlahan meninggalkan zona ama tersebut dan mulai melajukan perahu karet itu menuju ke pelabuhan, karena Tania yakin ada banyak barang di sana dan pasti masih ada banyak barang yang masih selamat.

Namun tanpa ketiga nya tahu kalau akan ada kejutan untuk mereka setelah tiba di sana..

To be continued🔥🔥🔥

1
Grey Casanova
lanjut kak
@de_@c!h
Zion... si sweet bnget... tania manggil Zion nya di ubah juga donk thor... 😍
Grey Casanova
bgus
Grey Casanova
good book
Grey Casanova
seru kak bagus,,lanjut kak
Grey Casanova
blm up kak
Windy Hapsarini
lanjut Thor,,🥰🥰
Windy Hapsarini
seru bangettt /Drool//Drool//Drool//Heart//Heart/
Grey Casanova
seru kak,,lanjut
Grey Casanova
lg seru eh bersambung/Facepalm//Facepalm/double kak
Windy Hapsarini
semangat Thor, ceritanya bagus ,,,/Kiss//Kiss//Heart/
Star
Mampir thor,,,,
Novel berjudul zombie ini yang paling ku suka😍
Semangat nulisnya Thor💪
Grey Casanova
semangat kk nulisnya
Grey Casanova
di lnjut kg ni kk ceritanya?
Grey Casanova
rumahnya blm di jadiin benteng kak?
Grey Casanova
kg da ruang nya ya
@de_@c!h
ceritanya bagus... semoga kedepannya tambah bagus sampai tamat... 😁
@de_@c!h
lanjut Thor... up yg banyak... jgn ampe putus di tngah jalan cerita nya... 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!