Bayu yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung kehidupannya berubah semenjak mendapatkan sepatu antik yang ternyata sepatu Gatot Kaca,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
W G
Yulia terpana melihat penampilan Bayu yang menjadi sangat tampan dengan setelan resmi itu.
" Hei ayo malah bengong" Retno ayu menepuk bahu Yulia yang bengong melihat penampilan Bayu.
" Eh iya ayo" Yulia tergagap dan langsung membuka pintu mobilnya . Retno ayu menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya.
" Mas aku berangkat ya" pamit Retno ayu pada Bayu
" Ya hati hati " sahut Bayu sambil mendekat ke arah Samuel yang baru keluar dari mobilnya
" Wooow, kereen kak?" Samuel mengacungkan kedua jempolnya pada Bayu .
" Kamu bisa aja, ayo berangkat , nanti Angel marah lagi kita kesiangan " ajak Bayu
" Siap kak, " ucap Samuel sambil menyerahkan kunci mobilnya,
" Lho kok aku yang bawa?" Tanya Bayu heran .
" Kan kak Bayu yang mau kerja, aku antar kan ke kampus saja dulu yah" ucap Samuel nyengir.
" Ok deh" Bayu mengambil kunci itu dan masuk di kursi bagian sopir. Bayu tak kaku karena ia sering mengemudikan kendaraan saat masih bekerja dulu,
Setelah mengantar Samuel , tiba tiba dari kursi belakang
" Kakak!"
" Ciiit" bayu mengerem mendadak karena kaget mendengar suara teriakan itu.
" Tiara?, dari kapan kamu di situ?" Tanya Bayu heran ada tiara di bangku belakang
" Aku sembunyi di kursi belakang, abis aku mau ikut ga boleh" sahut Tiara sambil cemberut.
Bayu menepi dan menghentikan laju mobilnya
" Sini pindah depan " ucap Bayu, tiara tersenyum dan pindah ke bangku depan
" Pegangan yah, biar ga kejedut dashboard" ucap Bayu pelan
Sesampai di kantor Angel, Bayu agak di persulit karena memang penjagaan di sana sangat ketat, dan mobil yang di pakai Bayu mobil Samuel yang belum di ketahui oleh pihak sekuriti di kantor Angel karena memang Samuel tak pernah ke kantor Angel menggunakan mobil itu, biasanya memakai mobil Angel yang kemarin mengalami kecelakaan
" Pak satpam, ini aku!" Teriak Tiara sambil membuka kaca pintu mobil
" Eh , non Tiara maaf non , kami ga tahu" ucap sekuriti itu , ia dengan cepat memberi kode pada temannya agar membukakan portal .
" Terima kasih pak" ucap Bayu sopan ia menyadari sikap sekuriti itu karena memang itu tugasnya.
" Saat memasuki kantor Bayu kebingungan karena tak tahu di mana letak kantor Angel. Ia menggendong Tiara , dan ke resepsionis
" Selamat pagi, maaf Mbak kantor non Clara di mana?" Tanya Bayu ,
" Di sana kak, langsung ke sana aja" Tiara menunjuk salah satu pintu di ujung ruangan .
" Mbak laporkan saja saya Bayu mau menemuinya " ucap Bayu , resepsionis itu mengangguk tak melarang karena melihat Tiara ada di gendongan itu.
" Assalamualaikum" ucap Bayu ia berniat setelah di izinkan baru masuk , namun Tiara langsung turu. Dan membuka pintu itu
" Kakak!" Teriak Tiara kaget, karena saat itu Tiara dan Bayu melihat seorang pria muda sedang berusaha membekap Angel.
Bayu langsung melesat sebelum pria itu tersadar dari kagetnya
Wuut
Plaaak
Aaargh
Bruuugh
Tendangan Bayu mendarat telak di bahu pria itu membuat pria itu terhempas dan menjerit kesakitan , Angel yang terbebas dengan cepat berlari ke arah Bayu dan Tiara, ia juga menelpon sekuriti .
" Siapa kau mengapa ikut campur urusanku!" Teriak pria itu, ia mengeluarkan sebuah pisau lipat dari kantung celananya.
" Non , keluar dulu , biar aku yang hadapi" ucap Bayu , Angel mengangguk dan keluar dari dari ruang kantornya.
" Hiiiiat" saat Bayu baru selesai bicara lelaki itu menyerang dengan pisau lipatnya
" Hati hati bay!" Teriak Angel ngeri melihat pisau itu berkilau tanda tajam
Wuut
Sreet
Lengan Bayu tergores dan mengeluarkan darah , namun ia tak menjerit, hanya saja tanpa sadar lengan kanan nya di selubung i sinar biru tipis.
Wuuut
Pria itu menyerang lagi ,Bayu menunggu serangan itu dekat
Slap
Bugh
Aaargh
Bayu mengegos dan melayangkan tinju kanannya , tepat mengenai dada pria itu , pria itu menjerit dan pingsan. Ada tapak hangus di baju pria itu. Bayu baru tersadar saat melihat tapak hangus itu
" Brajamusti" gumam Bayu saat tersadar. Ia lupa selain Braja Denta di tangan kirinya ada braja Musti di tangan kanannya ,Bayu dengan cepat mendekat dan mengusap dada pria itu dengan tangan kirinya agar ia bisa selamat.
" Mana non, perusuhnya!" Di luar tampak gaduh dengan kedatangan sekuriti
Braaak
Mereka menendang pintu itu atas suruhan Angel yang khawatir Bayu terluka karena tadi ia sempat melihat lengan Bayu tergores pisau pria itu.
Namun saat pintu terbuka lebar mereka bengong, pria perusuh itu sudah terkapar di lantai, sedangkan Bayu sedang berusaha membalut luka dengan baju putihnya ,jas baru dan baju putih barunya robek karena terkena pisau.
Angel yang melihat Bayu kesusahan memasang perbanyak di tangannya dengan cepat mendekat , sedangkan para sekuriti ,langsung meringkus pria yang sudah pingsan itu, mereka sedikit bingung dengan tapak tinju terbakar di dada pria itu ,namun mereka tak berani bertanya.
" Sini aku balutkan" ucap Angel, tanpa menunggu jawaban Bayu ia merapihkan balutan perban di tangan Bayu, semua staf pegawai terbelalak ,karena selama ini Angel sangat dingin pada semua lelaki.
" Terima kasih ,non" ucap Bayu
" Aduuuh" namun Bayu mengaduh, cubitan Angel mendarat di pinggangnya
" Bilang non lagi, aku gigit kamu " ancam Angel ,
" Iya , " Jawab Bayu takut bila benar benar di gigit , bukan karena gigitannya tapi karena dia takut tak bisa menahan diri dan menerkam angel nantinya.
" Ayo cubitan cubitan" Tiara yang melihat interaksi keduanya menyindir
" Eh, ga kok, Tiara udah bilang sama papa kalau kesini ?" Tanya Angel mengalihkan perhatian Tiara.
" Engga ,tadi nyumput di bangku belakang " jawab Tiara menunduk takut di marahi.
Di rumah pak Asmoro, semua orang di kerahkan , untuk mencari Tiara yang menghilang , tadi ia menelpon Samuel , Samuel tak tahu. ,karena saat berangkat ia tak melihat Tiara, dan saat menelpon Angel , teleponnya tak di angkat angkat karena sedang ada masalah .
" Cepat cari, biasanya Tiara jajan di mana!" Teriak pak Asmoro cemas.
" Sana ke tempat Tiara biasa jajan tuan " ucap salah satu pembantu yang biasa mengawasi Tiara.
" ya mbok, cepat kabari ada pa tidaknya" sahut pak Asmoro.
" Lapor tuan terakhir ada yang melihat non Tiara di dekat mobil den Samuel tuan " ucap seorang perawat kebun di rumah itu.
Drrrrrrt
Drrrrrrt
Baru akan berbicara handphone pak Asmoro bergetar. Ia dengan cepat mengangkat panggilan itu
" Papa aku di kantor kak Angel "suara cempreng khas Tiara terdengar di sambungan telepon .
" Tiara kenapa ga bilang sayang, papa kira kamu hilang" ucap pak Asmoro menjelaskan napas panjang.
"Alhamdulillah" serentak para pelayan dan pembantu mengucap syukur
" Maaf papa, aku takut ga di izinkan " sahut Tiara .
" Ya sudah ,kamu di sana saja dulu, jangan nakal " ucap pak Asmoro menasehati
" Ya papa , assalamualaikum " ucap Tiara dan menutup sambungan teleponnya.
