Putri Mafia

Alena menggeram kesal saat lagi lagi Aurel menolak ajakan nya untuk shopping ... Dia bingung kenapa Aurel bisa berubah sampai sejauh ini.

Berbeda sekali dengan Aurel yang berada di bawah kendali nya dulu .. Apa gerangan yang membuat dia berubah.

Gimana ni sekarang Aurel tidak mau lagi di ajak bersenang senang dan juga membayari shopping .. Gumam Alena di dalam hati

padahal selama ini dengan susah payah Alena sudah merubah Aurel menjadi bodoh dan berada di bawah kendali nya.

" Lo mikirin apa Len." tanya Desi ketika mereka sedang jalan berdua di mall

" Gue lagi mikirin si Aurel .. Lo sadar gak sih dia jadi aneh gitu ... Gak nurut lagi sama gue." jawab Alena yang di angguki Desi.

" Bener Lo Len .. Gue juga bingung kenapa dia bisa berubah gitu ya." tanya Desi.

" Kok Lo malah tanya balik sih." Alena bersungut karena Desi gak bisa di ajak berdiskusi .

Desi memberengut ... Sejenak kemudian dia tersenyum licik.

" gue punya rencana .. Lo mau denger gak." ucap Desi.

" Apaan." kata Alena penasaran.

Desi menggerak kan telunjuk nya ke arah Alena .. agar Alena mendekat ke arah nya .... Kemudian dia membisikan sesuatu.

Alena manggut manggut menyetujui apa yang Desi kata kan.

Kemudian mereka tersenyum licik bersama.

****

sudah satu Minggu anggota inti orchi bersekolah di SMA DIRGANTARA sejak satu Minggu itu lah kerjaan mereka hanya mengikuti Arsa yang selalu memperhatikan Aurel kemana mana ..

" Sebenar nya kita ini lagi ngapain sih ?? " tanya Sam saat mereka tengah berkumpul di sisi lapangan basket.

saat ini jam pelajaran olahraga kelas 12 B sedang melakukan lari estafet keliling lapangan sekolah

kebetulan sesi untuk siswa laki laki sudah berakhir ... Sekarang sedang sesi siswi perempuan.

Keempat inti anggota orchi saling pandang .

" Maksud Lo." Tanya Iyan tak mengerti.

" Lo liat si bos deh ... Kaya nya doi lupa sama tujuan kita pindah ke sini .. malah sibuk ngebucin ." jawab Sam sambil menunjuk Arsa yang terus memperhatikan Aurel

plak

Monti memukul kepala Sam " kalau ngomong asal jeplak Lo .. Di dengar si bos baru Tau rasa Lo."

" is sakit nyet ." Sam menepuk Monti menggunakan botol air mineral kosong sambil mengusap usap kepala nya yang di pukul Monti.

" Syukuri." ledek Monti kepada sam

Sam yang kesal kembali melempar sesuatu ... Kali ini botol kaleng minuman yang dia ambil saat botol itu terlempar tapi Monti segera menghindar .. Dan malah mengenai iyan yang Darii tadi hanya diam saja .. Tapi malah kena lemparan.

Iyan melotot ke arah Sam .. Untung botol minuman kaleng tidak sampai mengenai iyan .. Karena dia langsung menangkap nya .

Sam yang di pelototi oleh Iyan hanya meringis karena salah sasaran.

" Sorry Iyan ." ucap Sam sambil mengacung jan 2 jari nya membentuk huruf v.

Sedang kan Arsa yang jadi bahan perdebatan hanya diam saja dengan kelakuan absurd sahabat sahabat nya yang random .

Namun tiba tiba Arsa bangun dari tempat nya dan berlari mengejar sesuatu.

Bughhh ...

Tak ....

***

Aurel sudah melakukan putaran terakhir lari estafet karena grub Aurel dan trio Wek Wek berada di urutan terakhir.

Pak Surya selaku guru olahraga mencatat waktu tempuh Aurel dan trio Wek Wek saat lari estafet tadi.

Saat semua sudah selesai dia catat .... Kemudian pak Surya berseru

" Pelajaran kali ini sudah selesai .. Kalian boleh langsung istirahat sebelum kembali ke mata pelajaran selanjut nya." ucap pak Surya sambil berlalu meninggal kan para siswa yang terlihat kelelahan

jam pelajaran olahraga ini lebih cepat satu jam ... Karena pak Surya membagi dua sesi .. Hari ini dan sisa nya sudah di lakukan Minggu kemarin.

Aurel yang merasa lelah ... Duduk di sisi lapangan basket meluruskan kaki nya yang pegal pegal kemudian gadis itu mengambil Tumbler dari tas dan meminum nya hingga habis ... Sungguh segar sekali rasa nya.

" capek banget sumpah ." gumam Aurel sambil memijit mijit kaki nya sendiri.

" Tubuh Aurel di dalam novel benar benar lemah ... Masa hanya karena lari estafet dia sepegal ini .. Kaya nya dia harus mulai olahraga ." Aurel bergumam sambil menimbang nimbang agar sekarang dia lebih rutin lagi olah raga.

Baru juga Aurel akan bangun ... Tiba tiba seseorang siswi berlari menghampiri nya ... Siswi itu mengambil tongkat kayu estafet yang tergeletak dan memukul nya ke arah Aurel.

Aurel yang tak sempat menghindar karena shock memejam kan mata nya.

Grep ...

Brugh ....

Tak ...

Tongkat kayu estafet itu terjatuh menggelinding.

Aurel mengerjap ngerjap " kenapa tidak sakit." tanya ya di dalam hati ... Gadis itu membuka mata dan melihat tongkat kayu estafet sudah berada jauh dari nya ... Kemudian dia mendongak melihat seseorang laki laki yang tengah berdiri memegang tangan gadis yang tadi akan memukul nya.

Lelaki itu melepas pegangan tangan nya dari gadis tadi dan langsung berbalik menghadap Aurel yang sedang mencerna apa yang terjadi.

" Lo gak apa apa." tanya laki laki itu cemas.

" gue gak apa apa." jawab Aurel

kemudian laki laki itu mengulur kan tangan nya mencoba membantu Aurel berdiri.

Aurel yang akan mengambil tangan laki laki itu terkejut saat Angga tiba tiba membantu nya berdiri dengan memegang kedua bahu Aurel.

Arsa yang melihat nya pun merasa geram. .. Laki laki yang tadi mengulur kan tangan dan menolong Aurel adalah Arsa ... Arsa yang sedari tadi terus memperhatikan Aurel langsung berlari ke arah Aurel ketika melihat seorang gadis berlari akan memukul Aurel.

Aurel yang mendapat perlakuan tiba tiba dari Angga langsung menghempas pelan tangan Angga dan berkata " gue gak apa apa."

sedang kan gadis yang tadi akan memukul Aurel langsung menarik tangan Angga .. Dia tak suka melihat Angga yang membantu Aurel.

" kamu bantuin gadis ganjen ini beb ?? Kata gadis itu tidak terima ... Gadis itu adalah Natali kekasih Angga .. Ralat maksud nya mantan kekasih .. Karena dua hari yang lalu mereka sudah putus.

" bisa diam gak Lo nat .. Jangan buat masalah ... Kita udah putus." kata Angga menekan kan kata putus.

" Beb aku tau kamu gak serius ngomong begitu." kata Natali sedikit melembut berharap Angga bisa luluh pada nya.

" kali ini gue serius nat .. Gue capek sama Lo ... berapa kali Lo minta putus dan kemudian minta balikan lagi .. Lo pikir sebuah hubungan itu main main ." Angga menegaskan omongan nya.

" Enggak enggak .. Kamu pasti bercanda kan beb." Natali menggeleng geleng tidak percaya. Biasa nya Angga akan kembali luluh setelah dua minta balik kan lagi setelah dua mengatakan putus ... mereka memang sering bertengkar seperti ini kemudian akan berbaikan lagi." Natali pikir Angga tak kan berpaling dari nya .. Karen dua tau secinta apa Angga kepada nya.