NovelToon NovelToon
Sang Pemilik Hati

Sang Pemilik Hati

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Badboy / Romansa-Teen school / Tamat
Popularitas:220.7k
Nilai: 5
Nama Author: Najwa Camelia

Sebuah keputusan yang boombastic bagi seorang Chantika menjatuhkan pilihan nya kepada seorang petualang cinta yang super gila. Hanya gara-gara ingin memberikan hukuman terhadap cinta pertama nya. Namun, tak ada yang gratis di muka bumi ini. Semua harus ada take and gave.


"Jadi kan aku yang kedua dan akan ku pastikan semua sakit hatimu, akan terbalaskan!" ucap Rendy sembari menyeringai.


Haruskah ia menerima tantangan itu? Dari mana awal segalanya di mulai? Menjadi kan seorang Rendy pengantin nya pengganti cinta pertama yang telah menghianati kesucian cinta nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Najwa Camelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Drama Percintaan

Jumpa lagi para readers kesayangan di karya kedua ku ini... 😍😍

Jangan lupa ya untuk tetap like, komentar. Gift dan vote seikhlasnya.

Tidak lupa jadikan favorit, biar tak ketinggalan cerita nya dan selalu memberikan rate bintang lima.

Aku tunggu jejak kalian di kolom like dan komentar buat support author receh ini.

Selamat membaca...

💞💞💞💞

Chantika membalas tatapan Rendy dengan hati kesal, gadis itu berusaha berekspresi semanis mungkin sembari melengkungkan senyum di bibirnya.

Rendy berdiri dari kursi kebesarannya, menghampiri ke arah Chantika yang duduk di sofa.

"Sayang.. Maaf harus menunggu lama, aku terlalu sibuk dengan pekerjaan" ucap Rendy mencium kening Chantika dan mendaratkan bokongnya tepat di sisi Chantika.

Chantika memutar bola matanya, ia terlihat jengah dengan ucapan dan perlakuan Rendy kepadanya barusan.

"Astaga buah naga! Permainan apalagi ini yang di mainkan si playboy kadal? Oke, aku harus bisa bermain cantik juga untuk mengimbangimu si playboy kadal, biar impas kita!" Chantika gemes dengan orang yang ada di sampingnya.

Dengan seringai di wajah tampannya, Rendy melingkarkan tangannya ke tubuh Chantika.

"Sayang, kapan kamu ada waktu buat pesan gaun pengantinnya? Hari pernikahan kita sudah semakin dekat!" dengan posesif, Rendy lebih mendekatkan wajahnya menempel pada telinga Chantika hingga hembusan nafasnya mengenai kulit halusnya hingga membuat gadis itu bergidik ngeri.

Chantika merasa gugup, meskipun moment seperti ini pernah di alaminya beberapa waktu lalu dengan si playboy kadal. Tapi entah kenapa, saat ini ia begitu canggung dan malu.

Sedangkan Jeanny semakin panas hatinya melihat pemandangan di depan mata.

ATM berjalannya bakal lepas di tangan. Merasa terancam hidupnya dengan kehadiran seorang gadis yang akan menggantikan posisinya. Ia segera beranjak dan berjalan ke arah Chantika dan Rendy.

"Sayang.. Kenapa diam saja? Enggak usah malu begitu!"

Chantika terkesiap. Ia memincingkan mata. Alis hitam yang melengkung indah itu mulai bertaut dengan pikiran yang semakin bingung dengan ucapan pria tampan yang sedari tadi mengambil kesempatan dalam keenakan itu.

Rendy yang berucap pada Chantika begitu manis, seakan tak menganggap Jeanny ada di antara dua anak manusia yang berlawanan jenis itu.

Tanpa ragu Rendy menarik dagu Chantika untuk mempermudah aksinya yang hendak mencium bibir mungil yang merekah milik Chantika.

Chantika sungguh bingung.

"Sayang.. Kamu masih ingatkan ciuman kita yang semalam! Sungguh bibirmu itu candu bagiku!"

"Astaga! Benar-benar orang ini sudah kehabisan obat! Minta di pukul palu kepalanya biar cepat sadar!" gerutu Chantika di hatinya.

"Ikuti dan nikmati saja permainan ini! Jangan melawan! Atau aku buka rahasiamu malam itu!" bisik-bisik Rendy di telinga Chantika. Seperti lagu Elvi Sukaesih itu bisik-bisik tetangga.

Rendy langsung mencumbu bibir Chantika dengan permainan saliva keduanya. Chantika yang sedikit tersengal-sengal mengikuti permainan si playboy kadal itu, tampak sangat mahir dan lihai. Berbeda dengan Chantika hanya bisa mengikuti ritme sang lawan. Nafasnya terengah-engah untuk meraup udara bebas di kala ada kesempatan.

Aksi keduanya seketika terhenti. Di saat suara teriakan Jeanny yang menggema di ruangan itu.

"Brengsek! Kau anggap apa aku ini" teriak Jeanny. Terlihat di wajahnya yang kesal.

"Kamu siapa?" tanya Rendy dengan tegas dan malas ke arah Jeanny yang berdiri tidak jauh darinya.

Bukannya pergi, wanita itu dengan percaya dirinya yang tinggi tidak ada malu-malu nya sama sekali. Langsung duduk di pangkuan Rendy dengan melingkarkan kedua tangannya ke leher Rendy. Ia menyilangkan satu kakinya. Terlihat sangat seksi dengan rok yang kurang bahan itu terangkat sedikit.

"Wow, keren! Drama percintaan yang akan semakin menodai mata ini, segera tayang! Lebih baik aku pergi dari tontonan yang super gila ini! Sebelum aku terkontaminasi lebih akut. Aku harus segera kabur menyelamatkan diri, takut di teriakin sebagai pelakor!"

Chantika merutuki pikirannya yang absurd. Dengan mengambil langkah seribu, itu jalan terbaik kabur dari ruangan ini. Dari pada semakin menumpuk dosa di pundak akan menjadi beban.

"Permisi, Pak Rendy. Saya mohon undur diri" pamit Chantika sembari mengulas senyum di sudut bibirnya.

"Sayang.. Kamu mau ke mana? Aku kan sudah bilang, jangan panggil Pak! Jangan di tutup-tutupi lagi tentang hubungan kita. Semua orang akan pasti tau dengan sendirinya. Sebentar lagi kamu akan menjadi Nyonya Rendy Suryodinata" ujar Rendy mendorong Jeanny dari pangkuannya. Dan hampir membuat Jeanny tersungkur ke lantai.

"Sayang.. Kamu lupa kah!" Rendy memberi kode Chantika melalui kedipan mata, bahwa drama ala Korea belum usai"

Gadis itu tampak kesal sekali, melihat kelakuan Rendy yang seakan mengintimidasi dirinya. Rendy mengangguk dengan senyum yang di sunggingkan di wajah tampannya.

"Iya sayang.. Maaf aku harus pergi sekarang juga! Ibu Fatimah telah menungguku! Besok saja, ya. Kita ke butiknya!" balas Chantika berdiri sembari mengacak-acak rambut Rendy menjadi berantakan.

Jeanny menahan kesal melihat kedua insan yang berlawanan jenis itu.

"Hmm.. Manis sekali kelinciku!" ucap Rendy sembari mengelus pipi Chantika yang mulus dengan sedikit di cubit.

"Semakin ingin aku memukul palu, kepala si playboy cap kadal ini!" gerutu Chantika.

"Apa sayang?" Rendy semakin memepet Chantika karena mendengar gerutuannya.

Chantika membisikkan sesuatu ke telinga Rendy. "Sudahi drama percintaan yang konyol ini! Aku ingin muntah!" sambung Chantika seraya menjambak rambuk Rendy dengan jemarinya yang lentik. Lalu, beranjak keluar dari ruangan panas itu.

"Bye, Sayang!" ucap Chantika lagi, sambil melambai ke arah Rendy dan memberikan kiss bye dari jauh.

Kini tinggal lah, mereka berdua setelah sepeninggal Chantika. Rendy berjalan kembali ke kursi kebesarannya. Dan membereskan berkas-berkas yang sudah di periksa dan di bumbui tanda tangannya.

"Cinta.." panggil Jeanny.

"Sssttt.. Jangan berisik! Kamu tau jalan keluar ruangan ini kan?" Manik matanya tertuju pada pintu yang terbuat dari kayu jati itu, terbuka lebar.

"Apa? Kamu usir aku, Cinta! Tega-teganya kamu tendang aku, setelah ada dia! Kamu jahat! Aku akan lapor ke Papa, Mama kamu!" tukas Jeanny dengan wajah memerah bak tomat matang karena menahan amarah.

"Lapor terusss..!" sahut Rendy tanpa melihat ke arah Jeanny. Yang ngedumel berjalan keluar dari ruangannya.

Sial bagi Jeanny di siang bolong. Dia harus terusir dari kantor seorang Rendy Suryodinata. Kehadirannya kali ini, benar-benar di acuhkan Rendy. Dia tidak di hargai.

Tampak jelas di mata Jeanny kelakuan Rendy yang menyebalkan. Namun, dia harus tetap bersabar. Dia harus bisa berhasil di tantangan kali ini, tidak boleh ada kata menyerah bagi seorang Jeanny. Karena ia tetap harus berjuang mendapatkan pria kaya seperti Rendy Suryodinata. Orang yang bisa menjamin hidupnya. Tujuh turunan, serta kelokan dan tanjakan. Dia bakalan hidup enak dan bergelimpangan harta.

🌻🌻🌻🌻

Bersambung..

Sampai sini dulu gaes.. Mata ini sudah ingin terpejam dan segera bermimpi bertemu sang pemilik hati.

🌻🌻🌻🌻

Bersambung...

Jangan lupa tinggalkan like, komen kalian, ya akak semua na yang sudah mampir ke karya receh keduaku ini. Boleh juga loh memberikan mawar merah dan secangkir hangat biar tambah semangat up na.. Vote na juga boleh di lempar ke karyaku ini akak.. Terimakasih 🙏🌹.. Happy reading..

1
gEnDootz
emang jalan pinguin kaya apa?
Ivo
kok tamat lah itu yuyut gimana
🕊❤️WINNY💚ᴇ𝆯⃟🚀
pak tani bercocok tanam di ladang 🤣
🕊❤️WINNY💚ᴇ𝆯⃟🚀: pupuk premium yee
total 2 replies
🕊❤️WINNY💚ᴇ𝆯⃟🚀
astaga aku kira terjadi sesuatu 😂
SusiadellaE𝆯⃟🚀Hiatus
semoga bang rendy bisa mengobati luka hatimu ya chantiqa🤗
SusiadellaE𝆯⃟🚀Hiatus
chantiqa tersepona ya sama si babang six pack😅
SusiadellaE𝆯⃟🚀Hiatus
ngakak dengan kucing garingnya ini loh😆
༄⃞⃟⚡ 𝐀𝐧𝐠𝐠𝐮𝐧_Mυɳҽҽყ☪️ ³
Setelah 3x puasa 3x lebaran akhirnya Chandy Asmara hadir lagi melepas dahaga yg menunggu lamaaa
༄⃞⃟⚡ 𝐀𝐧𝐠𝐠𝐮𝐧_Mυɳҽҽყ☪️ ³
dasar nggak tau terimakasih... di kasih hatiii mintaaa ampelanya sekalian...
༄⃞⃟⚡ 𝐀𝐧𝐠𝐠𝐮𝐧_Mυɳҽҽყ☪️ ³
jangan mimpi kamu yuyud
༄⃞⃟⚡ 𝐀𝐧𝐠𝐠𝐮𝐧_Mυɳҽҽყ☪️ ³
sikancil yg membuat chantika chanduuu juga kan
༄⃞⃟⚡ 𝐀𝐧𝐠𝐠𝐮𝐧_Mυɳҽҽყ☪️ ³
mulai deh gombalan nnya
Kiηg__ᴰ
mensaddd🥱
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝¢ᖱ'D⃤ ̐Nu⏤͟͟͞R❗☕𝐙⃝🦜
Akhirnya ada Chandy lagi.....Yuyud hati2 mimpinya jgn ketinggian
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝𒈒⃟ʟʙᴄ Joongki9¢ᖱ'D⃤ ̐
Akhir nya Up...
niat ko pelakor😑
𝕸y💞𝕄𝕆𝕆ℕ🍀⃝⃟💙
masa sih anget.. berat iya.. ketiban auto penyet wkkwkk
𝕸y💞𝕄𝕆𝕆ℕ🍀⃝⃟💙
mampir kak.. baru baca bab awal..
𝕸y💞𝕄𝕆𝕆ℕ🍀⃝⃟💙
mampir kak
𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Ony👏❁︎⃞⃟ʂ E𝆯⃟🚀
Setelah sekian purnama ChanDy hadir kembali...
Kangen dengan keuwuwan mereka😚😘

Terus ini si Yuyud mau ngapain ya? Hadeuh terniat banget nih orang mau menggoda Randy. Pakai apa tuh dia mau memperdaya bang Rendy? semoga bang Randy tak tergoda sama ulet bulu itu😒
Kasihan orang tuamu Yud, mereka sudah Rendy anggap keluarga sendiri, tapi kamu bisa mencorengnya dengan kelakuan kamu macam itu.
ɗᗴᘉᑭℓо͠ᑎᎥຮ𑜅🩷E𝆯⃟🚀oғғ
eling ndok...
sini tak tabok pake bakiak dl biar ga konslet tuh otaknya😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!