NovelToon NovelToon
Mafia Tampan Dan Gadis Manja

Mafia Tampan Dan Gadis Manja

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / CEO
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: vatic

hana, seorang gadis remaja yang tiba-tiba menikah dengan seorang mafia tampan karena desakan posisinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tidak mau minum obat

Sean melihat hana yang sangat gugup, bahkan matanya berkedip beberapa kali hanya untuk melakukan hal sepele seperti itu.

Cup..

" Ahk ,,! " Ringis hana karena pipinya yang sakit membentur bibir Sean.

" Apakah sakit.? " Tanya Sean karena merasakan tekanan yang sedikit keras tadi.

" Iya,,, kamu sih,,, gerak-gerak.. ! " Marah hana.

Mata sean sedikit melebar, padahal jelas-jelas tadi dia diam dan tak bergerak sama sekali, hana saja yang terlalu tergesa dalam melakukannya.

"Ya,, maafkan aku,,! " Kata Sean mengalah , setelah itu dia menggendong hana untuk dia bawa ke atas kasur, lalu mendudukannya dengan lembut di sana.

" Aku ambilkan obat untukmu dulu! " Ucap Sean dan langsung melenggang keluar kamar. Tak lama setelah itu Sean kembali dengan membawa beberapa obat di tangan.

Hana yang melihat obat-obat itu langsung menutup mulutnya "aku tidak mau minum obat itu  ,,! "

Sean langsung mengangkat tangannya dan melihat obat yang di tangannya "memangnya kenapa,,, ? Kamu harus meminumnya agar bengkaknya berkurang..! ".

" Itu kan ada salep...! Pakai salepnya saja yaaa..!" Kata hana dengan nada membujuk.

Tatapan Sean langsung tertuju penuh pada hana, dengan langkah yang semakin  mendekatinya , "Apakah kamu tidak bisa minum obat? " .

" Aku nggak mau,, rasanya sangat pahit..!" Jawab hana.

Sean menyunggingkan senyum, karena dia berpikir 'masih ada orang seperti hana ' . Yang mencari alasan seperti anak kecil hanya karena tidak mau minum obat.

"Baiklah,, kita olesi salep saja..!". Kata Sean.

Semua obat di letakkan di meja nakas oleh Sean, salep di tangannya langsung dia buka dan kemudian dia oleskan dengan perlahan ke pipi hana.

Tatapan hana terlihat dalam pada Sean yang begitu perhatian. Dan entah apa yang ada di isi kepalanya saat ini. Hingga dia benar-benar tidak mengalihkan pandangannya pada sean.

" Apakah aku sangat tampan..? ".

" Apa? " Kaget hana yang langsung tersadar.

Sean menghentikan aktifitasnya, setelah itu dia menatap penuh dan dekat pada hana "apakah aku sangat tampan? " Ulang Sean.

Hana yang tersipu langsung menunduk sambil menahan senyum. Setelah itu mengangguk malu sebagai jawaban atas pertanyaan Sean.

Sean yang melihat tingkah hana juga langsung tersenyum, karena dia merasa kalau hana sangatlah manis jika seperti ini.

Malam berganti, dan pagi ini setelah hana terbangun, dia tidak lagi mendapati Sean di mansion. Dan entah mengapa jiwanya mendadak merasakan sunyi dan kosong. Hingga akhirnya dia berangkat ke sekolah dengan di antar oleh seorang bodyguard.

Hana tidak bisa menolak dengan adanya pengawal yang terus mengikutinya, bahkan ketika dia di kelas, kedua penjaga itu juga tampak siaga di depan pintu sambil menatap penuh ke arahnya, hanya saja pengawalnya kini memakai seragam keamanan Sekolah,sehingga membuat keberadaannya tidak terlalu mencolok di hadapan teman-teman hana .

Merasa risih tentu, tapi dia juga takut jika kejadian kemarin terulang lagi. "Hana,,, apakah dia anak buah suamimu,,? " Tanya asya teman dekat hana. Dan hanya dia yang tahu akan statusnya yang sudah bersuami.

"Mereka sangat tampan..!". Pujinya sambil berbisik.

" Masih tampan suamiku.. ! " Kata hana dengan wajah sombongnya.

"Benarkah,,? " Tanya asya dengan wajah yang terlihat tak percaya. Dan hana hanya mengangguk bangga. " Waah... Aku jadi penasaran..!" Imbuhnya.

Pulang sekolah, hana masih tidak mendapati Sean , dan diapun bertanya pada seorang pelayan tentang di mana suaminya saat ini. Tapi pelayan itu menjawab tidak tahu.

Dan di sinilah Sean sekarang, di sebuah sel yang di dalamnya terdapat silva dengan wajah tak berdayanya.

Uji DNA  atas janin yang di kandungnya sudah keluar, dan bisa di pastikan kalau itu adalah anaknya Sean.

Sean sebenarnya sangat marah dengan kehamilannya Silva.karena dia memang belum bersiap untuk punya anak, namun karena bakal anak itu sudah ada. Sean pun tidak ingin menyakitinya, dan membuat calon anaknya itu hidup menderita meskipun dalam kandungannya.

"Kamu boleh keluar, dan ingat...! Kalau dia sudah lahir, maka kamu harus siap untuk berpisah dengannya,, " Kata Sean dingin dan terdengar kejam. Silva hanya bisa diam sambil meneteskan air matanya .

Di area belakang, hana yang sedang sibuk membaca buku tak sengaja melihat Sean dan rombongan berjalan beriringan. Dengan seorang wanita yang di dorong menggunakan kursi roda.

Penasaran, dan karena jarak mereka yang agak jauh, hana pun memutuskan untuk berlari mendekat. Namun, karena tergesa dan tak melihat ke  jalan, diapun tersandung dan jatuh.

" Akh, ,,! " Hana meringis sambil memegangi kakinya. Sedang rombongan Sean yang tidak menyadari keberadaannya tetap berjalan menuju mobilnya dan pada akhirnya pergi lagi keluar mansion.

Dua hari berlalu, Sean tidak ada pulang, hana tak sekolah. Dalam kamar yang sepi, hana terlihat duduk merenung di balkon dengan isi kepala yang berkeliaran.

1
saya
mulai panas dingin nich🤭
saya
lanjutt....
saya
bagus,,, mantap...
saya
lanjuuuuuttt👍
vatic
selamat membaca yaaaa....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!