NovelToon NovelToon
Suami Nikah Kilatku Kakak Wanita Perebut Tunanganku

Suami Nikah Kilatku Kakak Wanita Perebut Tunanganku

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Pernikahan Kilat
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Berniat memberi kejutan, Bella menemukan tunangannya melamar wanita lain, bahkan saat dia akan menghampiri pria itu, keluarga pria itu malah menariknya pergi dan mengusirnya dari rumah.
Bella tak terima, dia dibilang wanita rendah, yang berharap keuntungan dari jabatan tinggi Vero. Padahal yang membuat Vero bisa bekerja di tempat itu adalah Bella.
Merasa kesal, diperlakukan seperti itu, bahkan Vero memutuskan hubungan pertunangannya hanya dengan sebuah pesan.
Bella pergi ke sebuah klub malam, dia mabuk dan menarik seorang pria yang dikiranya penghibur di klub malam itu.
Padahal, pria itu adalah kakak dari wanita yang merebut tunangannya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12. Sarapan Memperpendek umur

Suara ponsel berdering, membuat tidur nyenyak Bella terganggu. Meski Ethan sedang berada di samping Bella, dan memainkan rambut hitam panjang wanita itu. Ethan sama sekali tidak berniat menerima panggilan itu, atau mengecilkan suara dering itu.

Dia membiarkan saja, karena memang itu panggilan telepon dari ayah Bella.

"Suara apa sih?" gumam Bella masih sambil memejamkan matanya.

Dia hanya menepis tangan Ethan yang rasanya mengganggu kenyamanan kepalanya.

"Suara ponselmu!" jawab Ethan santai.

Setelah di tepis dari memegang rambut, kini tangan Ethan menyentuh jemari Bella.

"Ponsel siapa?" tanya Bella masih memejamkan matanya.

Ethan membuat Bella sangat kelelahan, hingga malas sekali rasanya membuka mata.

"Ponsel kamu! telepon itu dari ayahmu!"

"Hahh!"

Sontak saja Bella langsung membuka lebar matanya. Meski duduknya masih oleng ke kanan dan ke kiri. Tapi mata dan mulutnya terbuka sangat lebar.

"Ayah! habislah aku!" kata Bella yang mencari keberanian ponselnya.

Ethan yang memang sejak tadi mengetahui keberadaan ponsel istrinya itu meraihnya dan memberikan pada Bella. Bella segera menarik ponselnya itu dari tangan Ethan.

"Halo ayah!"

[Bella, kamu tidak pulang lagi semalam? kamu kemana?]

"Hahh..."

Bella nge-bug. Dia benar-benar tidak tahu harus menjawab pertanyaan ayahnya itu bagaimana. Dia loading.

"Perjalanan dinas" bisik Ethan pada Bella.

Dan entah kenapa, Bella malah mengikuti apa yang dibisikkan oleh Ethan padanya itu ke ayahnya.

"Perjalanan dinas, ayah!"

Tapi setelah bicara. Bella malah menoleh ke arah Ethan dengan tatapan bingung.

"Perjalanan dinas apa?" ucap mulut Bella tanpa suara.

Bella malah bingung, dia sedang di skorsing. Perjalanan dinas apa yang mungkin dia lakukan.

[Perjalanan dinas lagi? bukannya minggu kemarin kamu sudah survei di luar kota. Ini apalagi? apa tunangan Vero yang adiknya pemilik perusahaan tempat kamu bekerja itu sengaja menyulitkanmu?]

"Perjalanan dinas, pelatihan aspri CEO perusahaan Meyer!" bisik Ethan lagi.

Dan lagi-lagi, Bella mengikuti apa yang dikatakan oleh Ethan itu padanya.

"Pelatihan aspri CEO perusahaan Meyer, ayah!"

[Asisten pribadi CEO?]

Mata Bella membulat.

'Aduh, kenapa aku dari tadi mengikuti apa yang Ethan bilang sih? aspri CEO apa? mana mungkin! yang ada aku langsung di depak. Adiknya ingin aku dipecat, kakaknya pasti akan segera mengusirku kalau bertemu. Boro-boro jadi Aspri' batin Bella yang cukup menyesal terus mengikuti apa yang dikatakan oleh Ethan pada ayahnya.

"Ayah, sebenarnya...."

[Kalau begitu kamu harus bersemangat nak. Tunjukkan kinerja terbaikmu. Ayah sangat percaya padamu. Hati-hati ya, kalau ada masalah. Hubungi ayah]

"Baik ayah, ayah jaga diri baik-baik ya"

[Kamu juga nak]

Panggilan telepon itu berakhir. Meninggalkan Bella yang tidak tahu harus bagaimana sekarang. Ayahnya punya harapan yang besar sekali padanya. Aspri apanya? dia hanya asal bicara mengikuti apa yang dikatakan Ethan.

Plakk

Bella memukul lengan Ethan.

"Sayang, kamu kdrt..."

"Kdrt kepalamu! Ethan apa yang kamu bisikan padaku sih?" keluh Bella .

'Oh ya ampun, sekarang aku benar-benar yakin. Kalau di dunia ini memang ada yang namanya bisikan syaiton yang terkutukk. Menyebalkan!' umpatnya dalam hati.

Dia memang tidak pandai mengumpat. Hanya sebatas itu saja. Kalau masalah memaki dan mengumpat, Bella memang harus belajar dengan Lulu. Atau malah dengan Kikan. Meski prestasi akademik adiknya Vero itu rendah. Tapi kalau masalah memaki orang, dia juaranya.

"Aku hanya membantumu, ck... tidak disangka air susu malah di balas air tuba"

Kenapa sekarang Bella yang terlihat seperti antagonis disini.

"Lagipula ada bagusnya kamu bilang pada ayahmu, perjalanan dinas. Kita baru menikah. Pasangan muda seperti kita, bukannya lebih baik pergi bulan madu saja?" tanya Ethan.

Bella tersenyum, tapi senyumannya itu terlihat seperti sedang mengejek Ethan.

"Terus saja bermimpi, kamu tidak sedang tidur kan? tapi kenapa masih bermimpi? aku sudah bilang aku di skorsing. Masih ingin bulan madu. Bagaimana dengan masa depan kita nanti..." Bella menjeda ucapannya, kenapa juga dia bicara seperti itu.

Seolah memikirkan masa depan mereka. Seolah mereka akan tetap bersama dalam waktu yang lama. Seolah mereka benar-benar akan punya masa depan nanti.

Ethan yang mendengar ucapan Bella juga tersenyum senang.

"Kamu sangat khawatir tentang masa depanku ya? kamu sangat mencintaiku?"

Bella merasa terjebak lagi dan lagi. Kenapa Ethan selalu bisa membuatnya tidak berkutik sih?

"Lupakan! aku lapar! makanan semalam..."

Bella baru mau turun dari tempat tidur, dia ingat makanan dari restoran semalam itu mungkin masih ada di luar sana. Siapa tahu nasi ada yang bisa di makan.

Tapi baru mau turun, tangannya di tahan oleh Ethan.

"Makanan semalam pasti sudah tidak enak. Mandilah, aku akan buatkan sarapan!"

"Kamu? kamu bisa masak?" tanya Bella.

"Tentu saja. Suamimu ini serba bisa"

Bella cukup terperangah. Ternyata pria yang menikah dadakan dengannya itu memang punya banyak keahlian.

Setelah mandi, Bella iseng sebenarnya membuka lemari yang ada di ruangan ganti di samping kamar mandi. Dan lagi-lagi, dia dibuat terkejut. Karena di lemari itu sudah ada banyak sekali pakaian wanita. Dengan merek ternama, dan ukuran tubuhnya.

"Pria ini memang pandai menghabiskan uang" gumam Bella yang merasa kalau Ethan memang sangat boros untuk ukuran pria yang baru punya pekerjaan.

Setelah ganti pakaian, Bella beranjak ke ruangan makan. Semua peralatan disana itu seperti yang ada di hotel bintang lima.

'Ya ampun, haruskan dia gunakan piring seharga jutaan seperti ini. Seleranya benar-benar bagus, coba saja dia punya pekerjaan yang bagus, itu sungguh akan lebih baik' batin Bella melihat piring yang begitu mahal tapi hanya digunakan untuk meletakkan telur mata sapi.

"Sayang, duduklah. Sebentar lagi siap!" kata Ethan dengan celemek hitam yang dia pakai seolah dia adalah seorang koki hotel bintang lima.

Bella duduk dan mengangguk pasrah. Setidaknya pria itu hari ini akan bekerja. Itu terdengar sangat baik.

Ethan menghidangkan sarapan sederhana tinggi protein di atas meja makan itu.

"Sayang, cobalah. Ini adalah USDA Prime Tenderloin, dengan saus Truffle hitam. Ini omelette dengan Alba putih"

Bella menelan salivanya dengan susah payah. Ethan baru saja menyebutkan menu orang mahal di restoran bintang lima yang pernah dia dan ayahnya datangi.

"Kamu, kamu biasa sarapan seperti ini?" tanya Bella.

Ethan melepaskan celemek hitamnya dan duduk di samping Bella.

"Iya, dan setiap pagi. Aku akan buatkan sarapan seperti ini untukmu."

'Oh ya ampun, sarapan untuk memperpanjang umur kan? kalau seperti ini, ini justru akan memperpendek umur. Pria ini benar-benar tahu cara menghabiskan uang! ya ampun!' keluhnya dalam hati.

Padahal, sarapan seperti ini. Sama saja seperti makan kerupuk bagi Ethan.

"Makanlah sayang, setelah ini aku akan ajak kamu bulan madu!"

"Bulan madu apa? bukannya seharusnya kamu bekerja! ini hari pertama kamu bekerja kan?" tanya Bella pada Ethan.

"Kenapa harus bekerja? lihat ini! aku punya tiket perjalanan bulan madu selama satu minggu ke Maldives. Bekerja bisa lain hari!"

'Apa? oh ya ampun! pria ini apa yang ada di pikirannya? memangnya siapa dia? bisa seenaknya bekerja kapan dia mau? hais, aku terlalu berharap padanya! ck, benar kata pepatah jangan berharap pada manusia! oh ya ampun!' keluh Bella dalam hatinya.

***

Bersambung...

1
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
menarik ceritanya.
semangat berkarya kak 💪💪💪
Noer: terimakasih kak Asti ❤️
total 1 replies
Riri DH
Gemes banget sama Elena, coret aja dari KK nya Ethan..
Noer: ho'oh ya Tipe-X aja
total 1 replies
partini
ini mah bukan sombong tapi songong Thor 😁😁😁😁
Noer: ho'oh
total 1 replies
Fani
like it
Irene
suka
partini
ini siapa dulu si papih dulu yg ngenalin atau bell bell
Noer: biar jeng jeng jeng gitu ya 🤣
total 3 replies
Retno Harningsih
lanjut
Noer: siap kakak 🏃🏻‍♀️
total 1 replies
Riri DH
Adenya bawa ke barak militer aja bang Ethan, supaya ga bikin masalah lagi😂
Noer: bener ini wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
partini
sekalian ke ginjal Thor 😁😁
salah sendiri ga kasih tau kamu tuh siapa,ya nikmati saja di caci maki ma zeyenggg
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Keanu
Nice
Angelica Ferdosa
Seru, suka banget
MelaMeli
Suka banget
Ulala
Semangat terus kak, bagus ini ceritanya
Hema
Keren
Usaka
Bagus ini novelnya, menghibur
Yuyun
Ceritanya bagus
Nimiarti
Bagus menghibur
Cinemon
Di tunggu kelanjutannya, tanggung banget ini kak penasaran, gimana kelanjutannya
Diyah
Menarik, bagus.
Clara Joya
Greget ya, kapan ketahuan dia punya suami CEO
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!