"Apa ini?" tanya pria itu dengan tatapan tajam.
"Ini adalah surat terakhir yang tuan besar tulis untuk anda tuan.Terdapat pesan jika anda harus pergi ke negara Indonesia untuk mencari keberadaan nyonya Amelia."
"Kamu menyuruh aku mencari keberadaan wanita itu?"tanya pria itu dengan nada sinis.
"Itu pesan terakhir tuan besar untuk anda tuan."pria itu melihat foto yang nampak sudah usang.
Pria itu langsung membaca surat itu dan baru mengetahui kebenaran yang selama ini yang disembunyikan selama bertahun-tahun dari dirinya.
Apakah dia akan melakukan itu dan mencari kebenaran itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu tuan Vigor
"Maafkan saya tuan." jawab Bella yang merasa bersalah,dan tujuan dia memakai itu memang untuk menggoda tuannya.
"Jika kamu melakukan kesalahan lagi, silahkan angkat kaki di perusahaan ini.Masih banyak orang yang membutuhkan pekerjaan ini." ucap Sean yang mulai muak dengan cara licik wanita itu,bahkan dia tak mengira masih ada seorang wanita berani menggodanya dengan cara seperti itu.
Pada akhirnya Bella keluar dari ruangan, nampak terlihat ekspresi kesal dari wajah Bella."Sepertinya pria itu sangat sulit aku dekati, meskipun aku mendekati dengan cara pelan-pelan pasti dia tetap akan menolaknya.Hanya dengan satu cara aku bisa mendekatinya." gumam Bella yang sudah merencanakan sesuatu hal yang ingin dia lakukan.
"Mungkin saat ini aku akan bersikap biasa,tapi lihat saja aku akan melakukan sesuatu untuk menjebak pria itu." Bella pun sudah dikuasai pikiran gilanya untuk melakukan sesuatu.
Siang hari
Sean masih sibuk berdiskusi dengan tuan Aksa diruang kerjanya."Nanti malam aku akan menemuinya,kamu beritahukan pada tuan Vigor aku ingin bertemu malam ini untuk membicarakan rencana kerjasama ini." Perintah Sean pada tuan Aksa mengenai diskusi kerjasama antara mereka.
"Baik tuan,akan saya beritahu beliau." jawab tuan Aksa yang mengerti apa tugasnya.
Sean pun mempersiapkan semua rencananya agar bisa bertemu dengan tuan Vigor untuk membicarakan kerjasama antara mereka berdua apalagi keduanya sudah saling berkenalan.
sore hari
Posisi Sean sudah berada didalam mobil bersama Arlan,menuju arah pulang setelah seharian dia sibuk dengan pekerjaannya.
"Tuan,ada sesuatu hal penting yang harus saya sampai pada anda tuan.Ini mengenai masalah Nyonya besar Lina tuan." Mendengar nama neneknya disebut ekspresi Sean berubah serius.
"Apa kamu sudah mendapatkan informasinya?" tanya Sean pada asistennya.
Arlan pun menceritakan secara detail, apa yang sebenarnya yang terjadi."Jadi begitu keinginan nenek." gumam Sean yang baru mengetahui alasan dari neneknya.
"Iya tuan,bahkan pernikahan tuan dan Nyonya Amelia terpaksa beliau terima karena posisi Nyonya Amelia sedang hamil.Karena itulah alasannya Nyonya besar begitu tak menyukai Nyonya Amelia." Sean terdiam mendapati kebenaran dari orang tuanya.
"Lalu kaitannya Mama diusir?"
"Itu bagian rencana dari Nyonya besar juga tuan, apa yang Nyonya besar lakukan demi memisahkan tuan dan Nyonya dan beliau selama ini menyuruh tuan untuk menikah lagi dengan wanita pilihan Nyonya besar.Tapi tuan menolaknya,dari kejadian itu hubungan antara tuan dan Nyonya besar tidak akur karena tuan mengetahui rencana beliau yang sengaja menjebak Nyonya Amelia." Sean terdiam mendengar penjelasan dari asistennya.
"Ternyata sama dengan apa yang papa tulis." gumam Sean yang tak habis pikir neneknya akan melakukan hal itu.
"Apa tuan tidak membawa Nyonya Amelia untuk tinggal bersama anda?" tanya Arlan pada tuannya.
"Pastinya kamu akan tinggal bersama, tapi bukan saat ini apalagi urusanku disini belum selesai di tambah lagi wanita itu." ucap Sean yang dia maksudkan wanita lain itu adalah Keysha.
"Jika masalah wanita itu tak perlu anda khawatir,wanita itu bekerja sesuai dengan tugasnya.Saya pun sudah memasang cctv didalam Apartemen,selama ini dia bekerja sesuai dengan tugasnya tuan." jawab Arlan yang diam-diam mengawasi wanita itu lewat cctv yang dia pasang di setiap sudut ruangan tapi tidak dengan ruang pribadi milik tuannya.
"Baguslah jika dia bekerja sesuai tugasnya." jawab Sean yang santai menanggapinya,apalagi dia masih sedikit kesal mengingat dirinya dipanggil nama om pada wanita itu.
Sedangkan posisi Keysha saat ini baru selesai bersih-bersih ruang tamu."Bosan juga di rumah sendirian,andai aku punya teman ngobrol tak akan bosan seperti ini." gumam Keysha yang langsung pergi ke dapur mencari minuman .
Saat hendak akan masuk dikamar, Keysha tidak sengaja mendengar suara dari arah depan.
"Apa mungkin om itu sudah pulang." gumam Keysha sembari melihat jam dinding di kamarnya.
Keysha segera pergi ke dapur seperti biasa dia membuat minuman untuk tuannya.Keysha di kejutkan dengan kehadiran tuannya di dapur.
"Om."seketika Keysha menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
"Waduh keceplosan." batin Keysha yang tidak sengaja memanggil nama pria itu.
Sean yang mendengarnya hanya menatap tajam kearahnya."Aku ini adalah tuanmu bukan saudaramu." ucap Sean dengan ekspresi sedikit dingin pada Keysha.
"Maaf tuan." balas Keysha dengan menundukkan kepala,Sean hanya menatapnya dan langsung pergi meninggalkannya yang dimana kehadiran Sean di dapur hanya untuk mengambil minuman air dingin di kulkas di dapur.
Setelah Sean pergi, Keysha merasa lega.sekarang dia cepat mempersiapkan minuman pada pria itu.
Secangkir kopi hitam sudah dia siapkan, Keysha pun segera mengantarkannya ke ruang kerja tuannya.
Setelah Keysha masuk, diruang kerja tidak ada seseorang pun bahkan posisi tuannya tidak ada ditempat.
Keysha segera keluar dari tempat itu dan langsung pergi kedalam kamarnya lagi.
Malam hari
Sean sudah siap dengan agenda malam ini yang dimana dirinya akan bertemu dengan rekan kerjanya.Mereka sengaja akan bertemu ditempat yang sudah mereka tentukan.
Arlan segera menghampiri tuannya."Mari tuan, semuanya sudah siap." ucap Arlan yang sudah mempersiapkan semua keperluan tuannya.
"Baiklah,ayo kita berangkat sekarang." Perintah Sean yang segera mereka berangkat menuju lokasi pertemuan mereka.
Keysha yang mendengarnya diam-diam mengintip."Tumben malam-malam dia pergi." gumam Keysha yang tidak sengaja mendengar pembicaraan antara tuannya dan asistennya.
Akhirnya Sean dan asistennya berangkat keluar dan menemui seseorang.
Beberapa menit kemudian
Akhirnya Sean sampai di tempat tujuan mereka disebuah restoran hotel mewah ditempat pertemuan mereka.Sean langsung masuk kedalam melirik kanan dan kiri mencari keberadaan rekan kerjanya.
Dari arah kejauhan, terlihat ada seseorang yang melambaikan tangan."Tuan Sean." sapa pria itu yang memberikan kode keberadaan dirinya
Sean pun segera menghampirinya,dan nampak keduanya saling akrab."Bagaimana kabar anda tuan Sean?" tanya pria itu yang tak lain mereka berdua teman rekan kerja.
"Baik-baik saja tuan Vigor." balas Sean dengan anggukkan kearah tuan Vigor.
Akhirnya mereka berdua saling mengobrol dengan meja yang sudah mereka berdua pesan.
"Jujur saya dikabari pun sangat terkejut mendapatkan kabar tentang kematian beliau" balas Vigor yang kaget mendapatkan kabar duka dari tuannya.
"Semuanya pun terjadi sangat cepat saya pun sama terkejutnya dengan kabar kematian papa saya.Maka dari itu saya ingin menemui anda ingin menyelesaikan masalah kita ." ucap Sean yang fokus pada pembicaraan mereka.
"Baiklah tuan saya paham dengan apa yang anda maksudkan." jawab tuan Vigor yang tak kaget dengan tujuan mereka saling bertemu ditempat hanya membicarakan tentang rencana bisnis mereka.
Tuan Vigor pun membalas dengan anggukkan mendengar penjelasan dari Sean.