Warung sate milik Pak Parmin selalu ramai pengunjung, setiap yang makan di sini selalu saja kembali karena ketagihan akan rasa nya.
namun semakin ramai maka semakin banyak juga yang menyebarkan kabar tidak sedap, konon kata nya mereka pakai pesugihan sehingga dagangan laris manis.
pesugihan apa yang mereka anut?
Apa kah mereka memang memiliki pesugihan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18. Merpati putih
Seruni naik motor dengan santai dan tersenyum ketika ada setan usil yang sedang mengincar diri nya, entah apa maksud dia mengikuti pun Seruni belum tau juga. tapi yang jelas dia masih santai saja karena bukan iblis kuat juga, setidak nya itu lah yang Segini kira sekarang karena barusan melihat bagai mana kilatan bayangan dia.
"Tunggu, bila bukan iblis kuat maka dia tidak punya bayangan!" kaget Seruni baru sadar.
Sedangkan sejak tadi memang ada bayangan nya yang sangat jelas bisa di lihat oleh mata, maka nya Seruni baru sadar kalau ini bukan lah iblis biasa yang sedang mau usil. pasti ada sesuatu yang ingin dia dapatkan, mulai lah hati Seruni di landa rasa cemas juga.
Dia belum sekuat itu untuk melawan iblis apa pun, memang dia sudah kuat dan di sembunyikan dari kedua orang tua nya. tapi Seruni tidak sekuat Arka, kalau dengan Kiara masih bisa di adu dan merasa setara kekuatan nya.
Yang ini tidak bisa mau main main, yang ada nanti malah dia akan celaka di buat oleh iblis ini. namun ia tidak boleh membuat gerakan seolah ingin kabur begitu saja, bahaya kalau sampai tau bahwa diri nya takut dengan iblis yang sedang mengikuti nya, jadi harus santai dan terkesan tidak tau apa apa.
"Masih jauh, kalau dia bergerak sekarang maka habis lah aku." batin Seruni.
"Hai." akhir nya bayangan itu muncul di depan Seruni bersamaan dengan motor yang mogok.
Seruni hanya diam saja tidak menjawab, justru dia memperhatikan lawan yang menghadang diri nya. soal tampan memang dia sangat tampan, Seruni tidak tau dia ini asli nya apa, namun yang jelas bukan lah manusia murni atau manusia hidup.
"Siapa kau?" tegur Seruni tidak berkedip sedikit pun.
"Kenapa kau ingin tau siapa aku." senyum nya sangat menawan.
"Karena kau menghadang jalan ku!" jawab Seruni tegas.
"Ah galak sekali aku jadi takut, tapi ngomong ngomong apa kau pernah makan merpati panggang?" tanya nya tersenyum menyeringai.
Susah payah Seruni menelan air ludah nya karena merasa ini seperti sebuah ancaman saja untuk dia, tidak bisa macam macam bicara karena malah akan musnah saja dia di sini. namun Seruni bukan lah gadis yang bodoh, tangan nya sejak tadi menjentik untuk memberi sinyal pada Arka yang ada di rumah nya.
"Mata nya kuning, bukan kah itu mata anjing atau serigala dan bisa juga rubah?" batin Seruni tambah kaget.
"Kenapa kau tegang sekali, padahal aku ingin ngobrol santai." seringai nya di balik jubah itu.
"Menyingkir lah dari hadapan ku, aku tidak ingin punya urusan dengan mu." suruh Seruni menepis tangan yang memegang stang motor nya.
"Ah jangan galak sekali, baik nya kau cerita saja bagai mana rasa nya memilki Ayah burung hantu dan manusia binal seperti Ibu mu." pria ini mengedipkan mata.
"Cukup, kau tidak usah ikut campur urusan ku karena kita tidak saling kenal." Seruni mulai emosi walau tau dia akan kalah.
Cup.
Di luar dugaan nya, pria ini malah menyambar bibir Seruni tanpa basa basi dan mencium nya dengan brutal sehingga menimbulkan luka gigitan kecil. Seruni berusaha melepaskan pukulan, namun sama sekali tidak membuat nya bergeser walau hanya sedikit saja.
Braaaaak.
"Aaah!" Seruni juga ikut menjerit karena ikut terpelanting.
"Hahaaaa....kau sudah datang, sampai jumpa di lain waktu!" pria itu tertawa setelah melihat Arka.
"Bangsat, jangan lari kau!" Arka berniat untuk mengejar nya.
"Jangan, tidak usah ikut campur atau mencari masalah dengan dia!" Seruni cepat menahan sepupu nya.
"Bukan kita yang ikut campur, dia sendiri yang mencari masalah dengan kita!" bentak Arka marah.
"Dengarkan aku!" Seruni bangkit tegak untuk menahan emosi nya Arka.
Arka memang penasaran dengan siapa orang tersebut, tampak jelas orang itu bukan tidak sanggup melawan diri nya melainkan memang ingin bermain main dulu. tadi sudah terpancing ingin mengejar, sayang nya Seruni menahan karena gadis ini merasakan sesuatu.
"Dia musuh berat kami kita!" Seruni menatap Arka.
"Klan ular?"
"Iya, kalau dia bukan anjing maka dia adalah serigala." jawab Seruni.
"Kita? apa kau juga ular!" Arka menatap tajam pada sepupu nya.
"Aku..
"Jujur kau sekarang padaku, kau ini apa?!" Arka menatap sepupu nya yang nampak gugup.
Tidak ada pilihan lain sekarang pada Seruni karena dia harus mengaku, kalau pun bohong dan mengatakan diri nya ular maka akan di suruh berubah oleh Arka. bagai mana pula bila dia tidak bisa berubah, yang ada akan di hujat habis habisan oleh semua nya.
"Aku merpati." jujur Seruni.
"Oh my good!" Arka kaget sekali di buat nya.
Plaaaak.
"Aduh!"
Seruni memukul kepala sepupu nya yang sangat lebay ini, maka nya Arka mengaduh karena kesakitan di buat merpati putih. padahal Arka kaget bukan karena wujud nya saja, melainkan dia baru tau fakta bahwa sepupu nya ini lah yang sudah mendekati Udin dan beberapa hari selalu mengikuti pria tampan itu.
"Jadi kau yang mengikuti Udin? kau terpesona melihat ketampanan dia!" pekik Arka.
"Kalau kau tidak jaga mulut mu sekarang maka akan ku nyanyian lagu!" ancam Seruni mengeluarkan kecapi nya.
"Ah jangan, jangan lah begitu kan aku hanya kaget ini." cengir Arka.
"Tidak usah di bahas lagi masalah itu, mari kita fokus dengan pria tadi." Seruni malu juga kalau terus membahas Udin.
Mata Arka padahal masih julid karena ini berita besar yang sangat membuat kaget, ternyata benar kalau Seruni adalah merpati putih dan dia yang terus terusan mengikuti Udin kemana mana sehingga pemuda itu saja sampai sadar.
"Eh tapi Udin memang ganteng kan, yah walau pun wajah dia tampak lebih tua dari pada kami." ujar Arka.
Buaaaaak.
"Aku mengajak mu bicara soal pria yang mencium ku!" teriak Seruni menendang bokong Arka.
"Ah kau bisa galak juga ternyata, aku tidak menyangka!" Arka benar benar tengil sekali.
"ARKA!"
"Iya, Iya! aku akan mencari tau, kau kok kalau emosi seram juga." Arka pun tidak lagi menggoda nya.
"Teman Ayah mu ada yang punya Kodam serigala kan, coba lah bicarakan dengan Paman Arya agar dia mendatangi serigala itu." suruh Seruni.
"Siap, ayo kita bicara di rumah saja biar lebih enak." ajak Arka.
Seruni pun bangkit menuju motor nya, bagian dengkul ada luka kecil karena tadi dia terlempar setelah punggung pria yang mencium nya di tendang Arka, malah dia ikut juga sehingga ikut merasakan sakit.
Pria misterius.
Selamat pagi besty ku, gas komen dan like nya ya othor mau kontrak.
lagian sih kerjaan nya cm molor ja mknya jd lemah dn akhirnya turun jabatan dech 🤣🤣🤣🤣
seperti nya sebentar lagi peperangan akan di mulai 😏😏😏
tapi semoga saja berhasil ya
tengah MLM Thor aku mewek,,walopun kadang ngeselin Krn SK tidur tp klo musnah ya ttp kehilangan🥺☹️