Sarah adalah perempuan ABG yang belum mengenal cinta, dia siswi SMP yang beranjak remaja. Di dalam kelasnya Sarah termasuk siswi yang berwajah hitam manis diantara teman temannya namun mempunyai sifat cuek dan jaim
Diantara beberapa siswa bahkan menyukainya, dan berharap mendapat tempat yang spesial di hati Sarah
Bagaimana kisah selanjutnya dan siapakah yang berhasil mendekati Sarah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yusnia nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
beberapa tumpukan buku yang dibawa oleh seorang guru terjatuh saat beliau tertabrak oleh Iwan.
"maaf Bu saya tidak sengaja" ucap Iwan sambil berjongkok mengambil dan menumpukan buku buku yang berserakan di di bawah
Saat di tumpukan terakhir ia melihat tulisan sebuah nama dan membacanya
"Sarah, kelas tiga IPS dua" ucapnya dalam hati
Lalu ia menyerahkan tumpukan buku tersebut pada sang guru
"ini Bu sekali lagi saya mohon maaf" ucap Iwan
"loh kamu Iwan kan? tanya Bu Tika
"iya Bu saya Iwan" jawabnya
"Oalah nak keren amat kamu sekarang" ucap Bu Tika lagi
Tapi saat Bu Tika ingin bertanya lagi suara bel masuk berbunyi
Bu Tika pamit pada Iwan dan meninggalkannya menuju ruangan guru
Iwan kembali menemui Andika, dan dia ijin untuk tetap berada disana sampai jam pulang sekolah tiba, dia masuk ke perpustakaan dan membaca sebuah buku yang ada di rak atas.
Tiba saatnya jam pulang sekolah, Iwan berpamitan pada Andika, dari jauh dia memandangi kelas tiga IPS, dan menunggu seseorang keluar dari sana.
Beberapa murid keluar satu per satu, sepersekian menit gadis yang di tunggu oleh Iwan keluar dan berjalan beriringan dengan seorang murid laki laki. Sarah yang saat itu merasa ada yang mengawasi tanpa sengaja menoleh ke arah kanan, dia terkejut dan hatinya berdebar, Iwan tersenyum saat mata mereka saling bertemu, Sarah membalas senyuman itu dan mengangguk.
Sarah terus berjalan menuju tempat penitipan sepeda, tiba tiba Pratiwi memanggilnya
"Sarah...Sarah..." panggil Tiwi
" iya wi?" jawab sarah
" Tadi Iwan kan ke sekolah, dia menemui pacarnya anak kelas dua enam" ucap Tiwi
Deg... Sarah kaget mendengar apa yang disampaikan Tiwi kepadanya
tes.. Buliran bening dari mata sarah keluar laku ia segera menyekanya
" Wi aku duluan ya, aku capek banget hari ini" Sarah melambaikan tangannya pada Tiwi
Rupanya saat di perpustakaan Tiwi tak sengaja bertemu Iwan, Tiwi pikir Iwan akan menjumpai Sarah tapi dugaannya salah.
Iwan berkata ia akan datang kerumah Tiwi
Adik Iwan dan Kaka Tiwi yang bernama tari rupanya mereka menjalin hubungan, sedangkan Tiwi saat ini sedang dekat dengan sahabat Iwan.
...****************...
Sarah sampai dirumahnya, saat itu pintu rumahnya terkunci dan tak ada siapa siapa,
Sarah mencari keberadaan ayahnya di kebun belakang rumah, tapi tak di jumpainya pulang disana
Ketika ia kembali kerumahnya, terlihat Bu Yana sedang berjalan dari arah luar menuju halaman rumah
"Loh ibu dari mana Bu?" tanya Sarah lalu mencium punggung tangan ibunya
" ibu habis dari rumah mas Andika bantuin ibunya, nanti siang kan giliran pengajian dirumah Bu Tami
Bu Tami yang disebut oleh ibunya Sarah adalah orang tua dari Andika, letak rumah mereka berjarak tidak begitu jauh
" Ayah mana Bu?" tanya Sarah
"ayahmu ke masjid sar" jawab Bu Yana
Baru saja Sarah dan ibunya membicarakan pa Yasir tiba tiba pak Yasir datang, dan terlihat wajahnya menahan nyeri
"kaki ayah kenapa?" tanya Bu Yana
"Tadi ayah jatuh Bu, ini kaki ayah luka" ucap pak yasir sambil menunjukan lukanya pada Sarah dan istrinya
"sar cepat kamu mintain daun sirih kerumah Bu Tamii, biar luka ayah cepat di obati, kalau kelamaan takutnya tambah besar karna ayahmu penderita diabet" Bu Yana khawatir
" iya Bu" Sarah mengambil sepeda dan melajukan nya menuju rumah Bu Tami atau ibunya andika
Setibanya dirumah Bu Tami, Sarah mendengar suara seorang yang sedang bertamu dirumah Bu Tami, Sarah melangkah menuju samping rumah Bu Tami, saat itu Bu Tami hendak keluar dan mereka sama sama terkejut
"Sarah" panggil Bu Tami
"anu Bu, eh... Aku mau minta daun sirih buat lukanya ayah tadi ayah terjatuh Bu" Sarah mencoba menjelaskan
"ayahmu jatuh dimana, yasudah cepet kamu ambilkan" saran Bu Tami
Sarah mengambil beberapa lembar daun sirih, setelah itu dia menemui Bu Tami dan mengucapkan terimakasih, saat ia melewati jalan samping, ia menoleh ke jendela yang saat itu tergeser karena tertiup angin
Sarah tidak sengaja melihat wajah seorang pria yang ia kenal, pria itu hendak berdiri untuk berpamitan.
BERSAMBUNG ....