NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Kekasih Sahabatku

Mengandung Benih Kekasih Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Pernikahan rahasia
Popularitas:233.7k
Nilai: 5
Nama Author: SHy

Mengandung benih kekasih sahabatnya sendiri, sungguh bukanlah hal yang pernah terbayangkan oleh Meisya. Akibat obat perangsang yang tanpa sengaja ia minum di acara party membuatnya terjebak melewatkan malam panas bersama Kenzo. Teman sekaligus kekasih dari sahabat baiknya.

Niat hati ingin melupakan kejadian malam panas bersama Kenzo, Meisya justru mendapatkan kenyataan pelik karena ia dinyatakan hamil tepat sebulan setelah kejadian malam kelam itu.

“Menikahlah denganku demi anak kita, setelah anak kita lahir, kita akan berpisah.” Kata Kenzo ingin bertanggung jawab.

Tak punya pilihan, Meisya menerima tawaran Kenzo. Dengan syarat menutupi pernikahan mereka dari Bianca karena Meisya tidak ingin menyakiti hati Bianca bila dia mengetahuinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MBKS 12 - Ada Hubungan Apa?

Pukul tujuh pagi, mobil milik Kenzo nampak sudah terparkir di depan rumah kontrakan Meisya. Kedatangan Kenzo sepagi itu lantas membuat Meisya kaget. Karena ternyata pria itu memang benar membuktikan perkataannya untuk datang kembali hari itu.

“Apa udah selesai beres-beresnya?” Tanya Kenzo dengan wajah santainya. Tak peduli kalau Meisya sudah kesal sekali melihat wajahnya saat ini.

“Udah.” Balas Meisya jutek. Kemudian masuk ke dalam rumah diikuti oleh Kenzo. Karena tidak bisa tidur tadi malam, Meisya memutuskan untuk membereskan barang-barangnya malam itu juga dan baru selesai pukul dua pagi. Hingga saat Kenzo datang saat ini, semua barang-barangnya sudah tinggal dibawa pindah saja.

Melihat koper dan beberapa kardus berisi barang-barang sudah tersusun di ruangan tamu, Kenzo segera membawanya keluar dan memasukkannya ke dalam mobil. Meisya yang melihatnya memilih diam saja. Membiarkan Kenzo membawa seluruh barang-barangnya tanpa bantuannya sedikit pun.

“Apa Bianca gak akan tau kalau kamu menyewa apartemen untuk aku?” Tanya Meisya saat sudah berada di dalam mobil. Jujur saja dia masih khawatie Bianca akan tahu nantinya.

Kenzo menggeleng tanpa melihat ke arah Meisya. “Kamu tenang aja. Aku sudah menyiapkannya dengan baik tanpa ada yang curiga. Bianca juga bukanlah wanita yang suka ikut campur dengan urusan pasangannya.”

Tak ada lagi suara yang keluar dari mulut Meisya. Dia memilih diam saja. Meisya merasa jika dia tidak perlu juga berbicara pada Kenzo jika bukan karena urusan penting.

Tak lama berselang, mobil sudah tiba di sebuah apartemen. Saat sudah berada di dalam unit apartemen, Kenzo segera meletakkan barang-barang Meisya ke dalam kamar.

“Maaf, karena aku baru bisa menyewakan apartemen sederhana ini buat kamu.” Kata Kenzo. Meski apartemen tersebut masih sangat layak untuk ditempati oleh Meisya, tapi ukurannya yang cukup kecil membuat Kenzo merasa tak enak hati pada Meisya.

“Sederhana bagaimana? Apart ini udah cukup bagus buat aku. Bahkan dari rumah mamaku aja udah hampir sama bentukannya!”

Kenzo diam saja. Dia tahu kalau menjawab akan menimbulkan masalah nantinya.

”Aku bereskan barang-barangnya dulu. Kamu duduk istirahat di sini aja.” Kenzo langsung bergerak. Menyalin pakaian Meisya ke dalam lemari dan meletakkan barang-barang di dalam kardus di rak yang tersedia di dapur.

Meisya diam saja. Membiarkan Kenzo bersikap sesuka hatinya. Melarang pun tiada guna. Karena Kenzo pasti tidak akan mau dilarang juga. Selain itu, Meisya juga ingin pria itu segera pergi dari hadapannya.

Beberapa saat berlalu, pekerjaan Kenzo sudah selesai. Dia menatap wajah Meisya dengan senyum. Seolah tidak lelah habis membereskan barang-barang hanya seorang diri.

“Aku mau ke supermarket sebentar. Membeli beberapa barang dan bahan-bahan makanan untuk kamu di sini.” Kata Kenzo.

Meisya berpikir keras. Rasanya dia tidak ingin hanya diam saja di aparetemen. Dia pasti bakalan merasa bosan juga. “Aku mau ikut. Nanti aku pakai masker supaya gak ada yang mengenaliku

Kenzo tersenyum. Kemudian mengangguk mengiyakannya. Tanpa membuang waktu lama, mereka sudah berangkat ke supermarket yang jaraknya tidak terlalu jauh dari apartemen berada. Setibanya di sana, mereka segera mengambil barang-barang apa saja yang dibutuhkan untuk Meisya selama tinggal di apartemen.

“Meisya, kemarilah.” Ajak Kenzo saat dia sudah berada di depan rak yang memperlihatkan beberapa macam merek susu ibu hamil.

Meisya menurut kemudian mengerutkan dahi melihat apa yang ada di depannya.

“Kamu sukanya susu rasa apa?” Tanya Kenzo tanpa mengalihkan pandangan dari kotak susu yang ada di depannya. Sebelah tangannya pun sudah memegang kotak susu untuk melihat komposisinya.

Meisya melotot. “Buat apa kamu bertanya seperti itu? Memangnya kamu mau membelikan aku susu hamil apa?!”

Kenzo tanpa beban mengangguk. “Ya, aku mau membelikan susu buat kamu. Karena sekarang kamu lagi hamil, maka kamu harus memenuhi kebutuhan nutrisi kamu dan anak kita dengan baik. Aku gak mau kalian berdua kekurangan nutrisi sedikit pun.”

Sejenak, Meisya terdiam. Memikirkan perkataan Kenzo barusan. Andai saja dia bukanlah orang lain bagi Kenzo, pasti dia sudah salah tingkah mendengar perkataan Kenzo yang begitu perhatian. Bukan hanya anak mereka saja, tapi pada dirinya juga.

“Tapi aku gak terlalu suka susu.” Balas Meisya kemudian.

“Meski kamu gak menyukainya, tapi aku harap kamu mau meminumnya demi anak kita.” Kenzo berucap lembut sembari menatap intens wajah Meisya. Seolah terhipnotis oleh tatapan mata Kenzo, Meisya pun mengangguk mengiyakannya.

“Bukannya kamu suka buah strawberry? Bagaimana kalau susunya rasa strawberry saja?” Tawar Kenzo. Dia sudah tak lagi memberikan pertanyaan pada Meisya. Karena dia yakin Meisya tidak akan menjawabnya.

Meisya mengangguk saja. Saat Kenzo mengambil lima kotak susu sekaligus dan langsung memasukkannya ke dalam keranjang, Meisya pun dibuat melotot melihatnya.

“Apa yang kamu lakukan. Kenapa kamu mengambil banyak sekali?”

“Karena aku menginginkannya. Supaya kamu gak pusing beli susu terus nanti kalau stok susunya habis.”

Meisya kembali terdiam. Dia bingung harus bagaimana berhadapan dengan Kenzo. Ingin sekali mengomel, tapi Meisya mengurungkan niatnya karena dia tidak mungkin melakukannya di saat Kenzo sudah baik sekali membelikan apapun yang dia butuhkan. Bahkan sejak tadi, pria itu sudah banyak mengeluarkan tenaga dalam membantunya.

Setelah mengambil begitu banyak barang, Kenzo segera membayar barang belanjaannya ke kasir. Meisya memilih diam saja membiarkan pria itu melakukannya. Dia juga tak berniat membayarnya karena berpikir jika Kenzo yang menawarkan, maka Kenzo juga yang seharusnya membayarkannya.

Saat sudah selesai membayar seluruh barang dan hendak keluar dari dalam supermarket, langkah Meisya dan Kenzo terhenti saat sosok wanita masuk ke dalam supermarket dan kini menatap wajah keduanya dengan mata melotot.

“Meisya, Kenzo, ini kalian kan?” Tanya wanita itu dengan wajah yang masih nampak kaget.

Meisya dan Kenzo ikut dibuat kaget. Terlebih Meisya. Jantungnya kini sudah berdetak sangat cepat.

“Mbak Elva…” kata Meisya sedikit terbata.

Mbak Elva tak menjawab. Dia justru menatap Kenzo dan Meisya secara bergantian. Kemudian beralih pada troly yang memperlihatkan barang-barang belanjaan Meisya dan Kenzo di sana.

“Kenapa kalian bisa bersama. Dan apa ini maksudnya. Kalian membeli kebutuhan rumah tangga bersama?” Mbak Eva semakin bingung sembari bertanya-tanya tentang apa yang terjadi di depannya saat ini.

Kenzo masih diam saja. Wajahnya pun tak kelihatan gugup seperti Meisya. Sementara Meisya yang masih gugup, sibuk memainkan masker yang kini menutupi wajahnya. Meski sudah menutupi wajah dengan masker, nyatanya Eva tetap saja mengenali wajah mereka.

“Meisya, jangan bilang kalau Kenzo adalah ayah dari anak yang kamu kandung?” Mbak Eva langsung saja menebak dengan suara yang terdengar pelan. Rasanya tanpa dijawab sekalipun, dia sudah yakin dengan tebakannya sendiri.

***

Jika teman-teman suka dengan cerita Meisya dan Kenzo, tinggalkan komentar dan klik tombol suka sebelum meninggalkan halaman ini. Satu lagi, jangan lupa kasih rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ seperti biasanya.

Untuk seputar info karya, teman-teman bisa follos akun instaggram @shy1210 yaaa

Terima kasih🌺

1
Ayesha Almira
siapa yg menjebak
*Septi*
maka pertahankan dan bilang kamu sudah mulai mencintai Meisya
*Septi*
jadi kemana mana 🤦‍♀️
*Septi*
nah kan.. berfikir negatif pada akhirnya
Cindy
lanjut
Rieya Yanie
sebagai laki laki seharusnya kenzo tegas..
bagaimanapun meisya adalah istrimu yang harus kamu lindungi..ingat ada anak yang dikandungannya dan anak itu g salah
Retno Harningsih
lanjut
Yati Siauce
bianca marah sangt wajar..yah tinggl mnunggu kedok si fajar itu
anonim
Kenzo harusnya kau tetap mempertahankan Meisya jadi istrimu - dia ibu dari anakmu - apalagi kamu dan Bianca sudah putus hubungan kan...
she
sudahlah ya, kepalang hancur juga, pisah pun tdk akan memperbaiki keadaan sebelumnya
ada juga ke adaan selanjutnya makin buruk, masa depan anak yg tdk memiliki keluarga lengkap
isni afif
lanjut...
Oma Gavin
mulut lemes mu kenzo bikin meisya sakit hati bener kata meisya lebih baik segera berpindah dan hidup masing" jgn egois kenzo silahkan kamu kejar bianca dan selesaikan masalah kalian berdua biarkan meisya juga hidup tenang demi kehamilan nya
Sri Hendrayani
sama2 korban
Sugiharti Rusli
entah apa akhirnya yang akan terjadi sama mereka nanti karena Meisya berkeras berpisah dari Kenzo mulai sekarang
Sugiharti Rusli
untuk sekarang apapun yang Kenzo katakan pasti terasa perih bagi Meisya, apalagi secara ga sadar dia bilang ga cinta sama Meisya, secara perempuan lagi sensi pasti ada rasa sakit lha yah sama perasaan Meisya,,,
Sugiharti Rusli
mau bagaimanapun tuh calon bayi hadirnya, dia tetap harus mendapatkan kasih sayang kedua ortunya yah
Sugiharti Rusli
cuma apa yang terjadi sama Meisya dan Kenzo ga ada yang bisa diubah juga akan, apalagi akan segera hadir anak diantara mereka
Sugiharti Rusli
kalo dari sudut pandang Bianca dia patut marah karena merasa ditusuk dari belakang oleh Kenzo dan Meisya sih
ElHi
lha tadi kamu blg kalo kamu gak mencintai Meisya sama sekali kan Ken. Ya Uda Lo skrg lepasin Meisya coba...apa bisa?
Wicih Rasmita
Kamu harus tegas Kenzo kalau kamu mau mempertahankan Meysa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!