Hai jumpa lagi dengan novel ku yang baru.Sudah lama tidak aktif menulis.semoga suka dengan karyaku..Novel ini mengisahkan tentang perjalanan seorang wanita yang di cap sebagai perawan tua diusianya yang sudah menginjak 28 tahun belum menikah.Bukan keinginan nya tapi memang tuhan belum mempertemukan dengan jodohnya.Ditengah keluarga yang selalu mendesak nya untuk menikah bahkan segala macam kata-kata pedas selalu saja ditujukan kepada dirinya.Melati nama nya wanita yang selalu mendapat cemooh dan dijadikan bahan olok-olokan.Tapi ia tetap tersenyum walaupun dalam hati ia merasa perih dan menangis.Bagaimana lika liku perjalanan hidup melati ditengah tekanan dari orang-orang sekitarnya bahkan dari keluarga terdekat.Selamat membaca semoga suka dengan karya ku ini yang mungkin banyak typo karena sudah lama tidak menulis 🙂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pejuang receh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Suara merdu Melati
Melati baru saja tiba dikantor nya walaupun masih pagi dan belum begitu banyak yang datang.Tapi sudah biasa bagi Melati karena bisa untuk istirahat sejenak.Ia pun membereskan meja kerjanya menghidupkan komputer didepannya.
Tidak lupa ia juga membawa bekal makan siang dan juga salad buah.Disaat orang-orang ingin semua serba praktis tinggal beli tapi ia sendiri memilih untuk masak sendiri karena lebih sehat dan terjamin kebersihan bukan berarti ia meragukan makanan diluar cuma merasa lebih puas kalau masak sendiri dan ia pun punya hobi memasak.
" Pagi mel " ujar Tika yang baru saja sampai terlihat perutnya yang membuncit.
" Pagi mbak " jawab Melati sambil tersenyum melihat Tari yang baru sampai.
" Hari ni mbak ada bawa cake coklat semalam mama mertua kan datang nanti kita makan sama-sama " ucap Tari sambil menghidupkan komputer didepan nya.Tari memang duduk bersebelahan dengan Melati.
" Oke mbak jadi ngak sabar pingin coba cakenya " sahut Melati.
Mertua Tari mempunyai toko Bakery yang menyajikan berbagai jenis Cake juga roti dan Melati pun sering mencicipi rasanya karena Tari sering membawa kekantor apalagi kalau ada menu cake terbaru pasti taster akan dibawa Tari kekantor dan banyak teman-teman kantor yang pesan ke toko Bakery mertua Tari apabila ada acara Ulang tahun atau pun acara tertentu lainnya.Dan Melati pun selalu terinspirasi dengan usaha Toko Bakery mertua Tari ia juga berkeinginan membuka Toko Bakery kalau seandainya resign dari pekerjaannya.
Waktu pun beranjak dan kantor pun mulai terasa denyut kesibukannya terdengar suara keyboard komputer saling bersahutan.Melati nampak serius menatap komputer mengecek lagi laporan keuangan ia tidak ingin terjadi kesalahan yang berakibat fatal untuk perusahaan.Tidak terasa jam istirahat pun tiba.Setelah sholat Melati dan Tari menuju Pantry Mia pun sudah menunggu disana.
" Ayo mbak kita makan barang Mia tadi beli ayam geprek dikantin cuma mau makan disana rame banget " ajak Mia beranak salah satu staf perempuan bernama Dewi.
Mereka pun duduk bersama sambil bercerita membahas gosip di kantor dan juga mencicipi cake yang di bawa Tari.
" Cakenya enak mbak cuma ada yang kurang" puji Dewi.
" Kurang apa wi ? " tanya Tari sambil mengernyit keningnya.
" Kurang banyak Mbak " kekeh Dewi yang akhirnya diikuti dengan yang lain sambil tersenyum.
" Dasar kamu wi kirain apa" sambil Tari geleng-geleng kepala.
"Eh...itu ada gitar punya siapa ?" tunjuk Mia kearah pojokkan yang terlihat gitar.
" Mungkin punya OB " tebak Melati.
Mia pun segera bangkit dari duduknya dan mengambil gitar tersebut dan mulai memetik nya.
" Wah Mia kamu pandai main gitar,bisa mbak reques lagu ngak " sahut Tari antusias.
" Dikit-dikit bisa mau lagu apa mbak ? " tanya Mia lagi sambil memetik gitar nya.
" Lagu mungkin dari melly goeslow saja Mia yang nyanyi Melati suara Melati bagus lho mbak pernah dengar,mau ya mel mbak lagi ngidam nih " rayu Mia kepada Melati sambil mengelus perutnya.
Melati yang awalnya menolak karena terus di rayu oleh Mia dan Tari bersama Dewi akhirnya luluh juga.Tapi ia meminta jangan di rekam.Mia pun mulai memetik gitar nya dan Melati pun mulai bernyanyi.
Mungkin aku bisa bercinta dengan kamu
Kendati kata-katamu selalu
Menusuk jantung, melukaiku
Mungkin ku mau memaafkanmu kembali
Demi cinta yang ada di hatiku
Meloloskanmu dari kata pisah
Mungkin sang fajar
Dan sayap-sayap burung patah
Menyaksikan kita berseteru
S'lalu tak pernah damai
Mungkin cintaku
Terlalu kuat dan menutupi
Jiwa yang dendam akan kerasmu
Sehingga kita bersama
Mungkin
Mungkin ku mau memaafkanmu kembali
Demi cinta yang ada di hatiku
Meloloskanmu dari kata pisah
Mungkin
Mungkin ku mau memaafkanmu kembali
Demi cinta yang ada di hatiku
Meloloskanmu dari kata pisah
Mungkin sang fajar
Dan sayap-sayap burung patah
Menyaksikan kita berseteru
S'lalu tak pernah damai
Mungkin cintaku
Terlalu kuat dan menutupi
Jiwa yang dendam akan kerasmu
Sehingga kita bersama
Mungkin cintaku
Terlalu kuat dan menutupi
Jiwa yang dendam akan kerasmu
Sehingga kita bersama
Mungkin
Terdengar suara merdu Melati yang bernyanyi penuh penghayatan diiringi petikan gitar Mia.Mereka yang mendengar suara Melati terlihat menikmati begitu pun dengan beberapa OB yang ada disana.
" Bagus banget suara mbak Melati " puji Melati sambil mereka bertepuk tangan termasuk OB yang ada disana mendengar Melati bernyanyi.Melati hanya tersenyum mendengar pujian tersebut.
"Iya ngak nyangka suara mbak Melati sebagus ini bisa jadi penyanyi nih mbak kalau kita rekam tadi bakal viral " ucap Mia lagi sambil meletakkan gitar ditempat ia mendapatkan nya.
" Jangan Mia mbak ngak mau " jawab Melati cepat.Bagi Melati suara bagus itu anugerah dan cukup orang terdekat yang tahu karena ia tidak mau sampai terdengar dari orang lain tahu.Setelah selesai makan mereka pun segera keluar dari pantry menuju meja kantor untuk melanjutkan pekerjaan.