NovelToon NovelToon
Kuktivasi Raja Bayangan Jilid 3

Kuktivasi Raja Bayangan Jilid 3

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:52.3k
Nilai: 5
Nama Author: secrednaomi

Ini adalah lanjutan dari Kultivasi Raja Bayangan, jadi baca dulu jilid pertama dan kedua sebelum ke novel ini...

Liu Yuwen adalah seorang kultivator jenius yang pernah lahir di dunia, ia mencapai puncak beladiri sampai dijuluki sebagai kultivator tiada tanding karena hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya.

Di puncak kekuatannya, Liu Yuwen tidak menyangka ia justru akan tewas oleh sebuah racun yang diberikan adiknya.

Racun itu membuat Liu Yuwen terbunuh, dalam kematianmya rasa marah dan dendam menguasai hatinya karena pengkhianat sang adik, Liu Yuwen berjanji akan membalas kejahatan adiknya jika diberi kesempatan.

Nyatanya kesempatan itu terwujud saat Liu Yuwen terbangun di tubuh seorang anak kecil berusia sepuluh tahun.

Liu Yuwen yang mengerti dirinya hidup kembali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berencana membalaskan dendamnya pada sang adik, meski kekuatan kembali kesemula namun selama dirinya terus berlatih, Liu Yuwen yakin bisa mencapai puncak kekuatannya sepert

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 12 — Situasi Peperangan

Liu Yuwen menjelaskan pada Aruna dan yang lain bagaimana dirinya mendapatkan dua artefak tersebut.

"Jadi orang yang membawa artefak itu kedalam jurang kematian adalah Tuan..." Aruna terkejut mendengarnya.

"Benar, itu benar-benar situasi mendesak sehingga aku harus terjun ke sana." Liu Yuwen kemudian sedikit menceritakan tentang konfliknya dengan Sekte Api Baja.

"Tuan, jika anda tidak keberatan kami siap menyerang Sekte Api Baja..."

"Benar Tuan, beraninya mereka mencelakai Tuan kita, mereka harus diberi pelajaran."

"Aku setuju, jika kita mengumpulkan seluruh kekuatan Asosiasi Terang Bulan, sekte itu bisa kita ratakan menjadi tanah!"

Seruan demi seruan dilontarkan oleh gadis-gadis ras elf, mereka jelas tidak senang mendengar Liu Yuwen hampir dicelekai sehingga mereka siap untuk berperang.

Aruna menenangkan anggotanya tetapi sorot matanya menunjukkan bahwa ia juga setuju dengan ucapan gadis-gadis tersebut.

Liu Yuwen tersenyum tipis, sekarang kekuatan Aruna maupun semua anggota Asosiasi Terang Bulan telah mencapai Kultivator Alam Kaisar.

Dijumlahkan dengan ribuan ras elf yang bergabung dengan asosiasi ini, Liu Yuwen yakin tidak ada sekte yang lebih kuat dari mereka di Kekaisaran Langit Utara.

"Aku memang akan membuat perhitungan dengan mereka suatu saat nanti tetapi situasinya sekarang tidak tepat, bukankah dunia persilatan saat ini sedang berperang." Liu Yuwen melirik Aruna yang dibalas anggukan pelan oleh gadis tersebut.

Liu Yuwen kemudian meminta Aruna menjelaskan semua yang dia atau asosiasi tahu mengenai perang tersebut. Ini juga berpengaruh untuk langkah Liu Yuwen kedepannya serta bagaimana ia bisa mendapatkan sepuluh artefak yang tersisa.

Dari penuturan Aruna dan lainnya, Liu Yuwen jadi mengetahui situasi perang dimana aliran hitam yang lebih cenderung unggul dibandingkan aliran putih.

Berbeda dengan sekte aliran hitam yang bergerak dengan niatan menguasai dunia persilatan, sekte aliran putih lebih cenderung pasif dalam bertindak, mereka hanya akan melakukan perlawanan jika kelompok aliran hitam menyerang sekte mereka.

"Tidakkah ini membingungkan, bagaimana bisa aliran hitam bersatu dan mengabaikan konflik antar sesama mereka?" Liu Yuwen menjelaskan keheranannya.

"Sebenarnya itu juga yang banyak orang pikirkan, meski sekte aliran hitam pernah mengumumkan mereka sudah beraliansi, tetapi sulit rasanya mereka bekerjasama begitu saja dan langsung memulai peperangan..."

Membuat aliansi sekte terhadap sesama aliran bukanlah hal yang baru di dunia persilatan karena setiap waktunya, sekte-sekte tersebut terkadang harus saling bekerjasama untuk memenuhi setiap kebutuhan sekte mereka.

Yang membingungkan dari perang ini bagaimana seluruh sekte aliran hitam tampak kompak untuk langsung memulai perang padahal mereka sendiri selalu berkonflik antar sesamanya sendiri.

"Apa mungkin ada sosok dibelakang mereka yang mengendalikan semua ini?" Aruna menyampaikan dugaannya.

"Maksudmu sekte aliran hitam takut oleh seseorang hingga mereka tak punya pilihan selain harus berperang." Liu Yuwen mengerutkan dahinya.

"Kemungkinan seseorang atau bisa saja sebuah kelompok."

Liu Yuwen mengelus dagunya, ia merasa dugaan Aruna terdengar masuk akal. "Sebenarnya beberapa tahun lalu aku bertemu seorang kultivator misterius yang berada ditingkatan Alam Bintang. Dia..."

Quan Hu adalah kultivator Alam Bintang yang pernah Liu Yuwen temui dikehidupan keduanya, ia yakin sosok itu tidak terkenal di dunia persilatan Kekaisaran Langit Utara mengingat Guo Zhang sekalipun yang sudah hidup lama disini tidak mengenalinya.

Liu Yuwen mengambil kesimpulan bahwa Quan Hu adalah kultivator yang bersembunyi dari dunia persilatan karena seharusnya dengan kekuatan setinggi itu, Quan Hu sudah terkenal di seluruh kekaisaran ini.

"Itu berarti memang ada kultivator kuat yang bersembunyi?!" Aruna terkejut.

"Benar, dia juga berkata bahwa kemampuanku sangat hebat di benuanya, kemungkinan dia memang bukan berasal dari benua ini."

"Tuan, apa yang harus kita lakukan mengenai perang ini?" Aruna menatap mata ungu Liu Yuwen dengan sorot penuh makna.

"Apa menurutmu kita harus terlibat?" Liu Yuwen bertanya balik, ingin mendengar pendapat Aruna dan gadis ras elf lain.

Mereka saling berpandangan satu sama lain dan mulai saling berbisik, Aruna juga tidak langsung mengambil keputusan.

"Keraguan kalian menunjukkan bahwa kalian peduli pada perang ini." Liu Yuwen tersenyum.

"Keputusan kami tetap di tangan Tuan, kami akan mendukung apa yang Tuan inginkan." Aruna menjawab mewakili yang lain.

"Aku ingin mendengar pendapat kalian, Aruna apakah kau masih ingat sebelum kau bertemu denganku, manusia-manusia itu membantai keluarga kalian, menculik gadis-gadis, serta menjual belikan kalian sebagai budak. Apakah kalian yakin ingin menolongnya?"

"Tuan, itu..." Aruna kesulitan menjawab.

Tidak hanya Aruna, tetapi anggota Asosiasi Terang Bulan yang lain juga tersadar bahwa sebelum mereka bergabung dengan asosiasi, nasib mereka seperti apa yang dikatakan Liu Yuwen barusan.

Aruna tampak bimbang untuk menjawab, ia kemudian mengikuti kata hatinya. "Aku harap tidak ada orang lain yang bernasib sepertiku. Aku tidak tega melihat warga desa yang tidak bersalah di serang aliran hitam."

Liu Yuwen tersenyum, mengangguk pelan. Alasan ia bertanya demikian karena ingin melihat seperti apa hati gadis itu.

"Kalau begitu kita akan terlibat, setidaknya kita lindungi mereka yang tak bersalah dalam peperangan ini." Liu Yuwen akhirnya mengambil keputusan.

Aruna dan gadis ras elf lain sudah siap menjalankan tugas Liu Yuwen namun Liu Yuwen mengingatkan membantu saja tidak cukup, mereka juga harus mengakhiri peperangan ini karena semakin lama berperang, maka jumlah korban akan semakin membesar.

"Menurut kalian, bagaimana cara aku menghentikan perang ini?" Tanya Liu Yuwen pada mereka.

"Bagaimana kalau membuat sekte aliran putih dan netral bersatu?" Salah satu anggota Asosiasi berpendapat. "Jika berhasil bergabung, mereka bisa mengalahkan sekte aliran hitam sekalipun."

Liu Yuwen mengerutkan dahinya, "Bukankah kedua aliran putih dan netral memang sudah beraliansi?"

"Sebenarnya aliansi itu tidak berhasil secara sempurna, terutama Sekte Nada Kehidupan yang juga tidak terlibat di sana."

Saat turnamen, sebenarnya Feng Xian selaku Kaisar Langit Utara sudah mengumpulkan beberapa sekte besar dan klan untuk membuat aliansi agar bisa melawan sekte aliran hitam yang telah bersatu.

Namun aliansi yang terjalin tergolong memiliki ikatan yang sangat lemah, karena ada satu sekte besar yang tidak berminat pada aliansi tersebut karena dirasa kurang menguntungkan mereka.

"Ngomong-ngomong tentang pertemuan, sebenarnya hari ini istana sedang melakukan rapat dengan perwakilan setiap sekte dan klan terkait peperangan ini." Aruna menyampaikan .

Aruna mengatakan bahwa Kaisar berharap seluruh sekte dan klan bisa bersatu menghadapi peperangan yang diakibatkan aliran hitam itu.

Masalahnya rencana yang terdengar sederhana itu sulit direalisasikan, terutama setiap sekte masih mementingkan kelompok mereka masing-masing.

Liu Yuwen mengelus dagunya sambil berpikir saat tiba-tiba ia merasakan ada nafsu membunuh berada jauh darinya.

"Nafsu membunuh, sepertinya ada pengunjung ilegal yang masuk ke ibukota." Liu Yuwen melirik ke satu arah.

1
saniscara patriawuha.
sikatty mangg liuuuu..
ikka
thor gendeng .baru apdet .gk mikir .jalan jalan mulu giliran udh kaya ..
Ratu surgawi
josssss
Ratu surgawi
jangan tinggalkan jejak
Luthfi Afifzaidan
lg up
Luthfi Afifzaidan
lg
Zainal Arifin
cuuuusssss lanjuuuuuuutttt
Zainal Arifin
pembantaian lagi euy...
Zainal Arifin
gassssskeuuuun
Zainal Arifin
joooooooossss
Hanif Purwo nugroho
sekte jembutnya si agung🤣
Luthfi Afifzaidan
lg
Made Suarjana
sudah mulai aktif rupanya othor ini.setwlah sekian lama fakum
Zainal Arifin
cuuuusssss lanjuuuuuuutttt
Zainal Arifin
joooooooossss
Luthfi Afifzaidan
up lg
Luthfi Afifzaidan
up
Zainal Arifin
cuuuusssss lanjuuuuuuutttt
Zainal Arifin
jossssssssss
maz tama
mantap Thor lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!