NovelToon NovelToon
AGEN RAHASIA JADI MENANTU BODOH

AGEN RAHASIA JADI MENANTU BODOH

Status: tamat
Genre:Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:13.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: To Raja

Prolog;

Agen rahasia dengan segudang bakat meninggal karena tertembak musuh. Tapi malah bangun di tubuh menantu bodoh dan menggemparkan semua orang dengan perubahannya.

Kok bisa bahasa inggris? Eh bisa juga bahasa Prancis?!

Bagaimana cara dia mengambil hati direktur eksekutif dari Prancis?

"Gawat, dia jadi lebih pintar, bagaimana kalau rahasia itu terbongkar?"

Beberapa orang merasa terancam!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Hukuman dari Ibu mertua

"Atau kau mau aku memberitahu seseorang kau menyimpan benda seperti ini dalam mobilmu," kata Kirana menarik sebuah stocking dan pengaman dari salah satu laci rahasia yang berukuran kecil di dalam mobil tersebut.

Sang pengawal hendak berbicara ketika Kirana mendahuluinya berkata, "Bagaimana aku bisa tahu? Jelas kau sudah tahu jawabannya!" Kirana menyimpan benda di tangannya ke dalam laci rahasia di sana Lalu memperbaiki posisi duduknya, "jangan lupa melaporkannya padaku setiap hari."

"Kau,," sang pengawal menggertakkan giginya, Dia sangat kesal pada perempuan itu.

Mobil akhirnya berhenti di halaman kediaman keluarga Mataram, dan Kirana mengulurkan tangan untuk membuka pintu tapi sebelum itu dia kembali menatap sang pengawal sambil berkata, "Jangan berpikir untuk ingkar janji!"

Setelah berbicara, Kirana pun mengarahkan tangannya ke arah CCTV dalam mobil lalu mencabut kartu memorinya.

"Aku akan menyimpan ini untuk memegang janjimu!" Ucap Kirana sebelum menutup pintu mobil dan berjalan meninggalkan mobil sang pengawal.

"Tidak ada perempuan bodoh seperti itu! Dia adalah setan!" Kata sang pengawal dengan keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya.

Meski setiap kali dia melakukan sesuatu yang buruk dalam mobil dia akan mematikan kamera tersebut, tetapi apa yang terjadi sepanjang Kirana naik ke atas mobil telah terekam pada CCTV itu jadi dia tidak bisa mengelak lagi.

Saat sang pengawal sedang pusing di dalam mobil, pintu mobil tiba-tiba saja kembali terbuka memperlihatkan Kirana yang menatapnya sambil tersenyum.

Senyuman perempuan itu membuat sang pengawal merasa gugup, tentu saja ada sesuatu mengerikan dibalik senyuman itu.

'Perempuan setan!' geram sang pengawal dalam hati.

"Aku ingin minta tolong satu hal lagi padamu, tolong ambilkan CCTV di pelabuhan yang merekam kejadian Luna jatuh ke laut," ucap Kirana sebelum menutup pintu dengan pelan.

Setelah selesai, Kirana pun berjalan memasuki rumah dan perempuan itu langsung melihat ibu mertuanya telah menunggunya di sofa ruang tamu dengan sebuah tatapan setajam pedang bermata dua ditujukan padanya.

"Kemari kau!" Perintah Viola dengan suara yang tajam.

Kirana pun mendekati Ibu mertuanya lalu duduk di sofa, "Ada apa Bu?" Tanya Kirana membuat Viola benar-benar tercengang dengan tingkah menantunya.

Perempuan itu sudah berani duduk di sofa?!!

"Cepat berdiri! Jangan kotori sofa itu!" Teriak Viola.

Kirana memperhatikan sofa tempat ia duduk lalu melihat juga pakaiannya, "Apa gunanya Ibu menggaji pelayan di rumah ini kalau mereka tidak bisa membersihkan sofa yang kotor?" Gerutu Kirana semakin membuat darah tinggi Viola naik ke ubun-ubun.

"Jangan banyak membantah! Cepat berdiri!" Perintah Viola.

"Baiklah," kata Kirana sambil menghela nafas lalu perempuan itu pun berdiri dan pergi dari sana.

"Mau ke mana kau?!" Kembali teriak Viola.

Kirana menghentikan langkahnya lalu menatap Ibu mertuanya dengan tatapan tidak senang, "ibu memarahiku duduk di sofa karena takut kotor, jadi kenapa aku harus tetap tinggal di situ? Aku bukan pelayan di rumah ini yang harus berdiri saat berbicara pada Nyonya rumah ini!" Tegas Kirana sebelum melanjutkan langkah kakinya meninggalkan Ibu mertuanya.

Para pelayan yang melihat kejadian itu sangat terkejut, mereka syok sekali melihat Kirana baru saja membantah perintah Nyonya rumah tersebut.

"Seret perempuan itu kemari!" Teriak Viola penuh amarah membuat para pelayan dengan cepat berlari mengejar Kirana.

Tetapi Kirana yang melangkah dengan cepat telah memasuki kamarnya dan mengunci pintu kamar sebelum menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang.

Buk buk buk!

Pintu kamar Kirana dipukul oleh para pelayan, "buka pintunya sekarang!"

"Buka pintunya!"

"Kau diperintahkan untuk kembali menemui Nyonya!"

Suara pelayan dari seberang pintu diabaikan oleh Kirana hingga akhirnya suara itu perlahan-lahan menghilang.

Seorang pelayan berlari ke lantai 1 menemui Viola, "dia tidak mau membuka pintu kamarnya," ucap Sang pelayan.

"Dasar Perempuan bodoh!" Viola menggertakkan giginya dengan kesal, "ambil kunci serep kamar itu!" Perintah Viola.

"Baik," kata sang pelayan segera berlari dari sana mendapatkan kunci serep dan kemudian memberikannya pada  Viola.

Viola pun dengan cepat naik ke lantai 2 dan berhenti di depan kamar Kirana.

Clek!

Pintu dengan cepat terbuka membuat Viola menatap perempuan telah terbaring di tempat tidur dengan deru nafas yang teratur.

"Bawakan air!" Perintah Viola.

"Baik," ucap salah seorang pelayan segera berlari dari kamar mendapatkan segelas air dingin dari kulkas.

Pelayan itu pun dengan cepat menyerahkan air tersebut pada Nyonya rumah.

Viola dengan penuh amarah mendekati Kirana dan langsung menyiramkan air dingin tersebut ke wajah Kirana hingga membuat Kirana dengan cepat duduk di atas ranjang.

Kirana menyeka wajahnya yang terasa begitu dingin sebelum akhirnya dia menatap Ibu mertuanya dengan bingung, "ada masalah apa denganku?" Tanya Kirana yang saat ini kesabarannya telah habis menghadapi Ibu mertuanya.

Viola juga merasakan hal yang sama, ia tidak bisa menahan tangannya bergerak di udara dan mendaratkan sebuah tamparan di pipi Kirana.

Plak!

"Beraninya perempuan bodoh sepertimu berbicara lantang di hadapanku dan membantu ucapanku?! Kau pikir dirimu siapa?!" Teriak Viola pada Kirana.

Kirana tersenyum tipis dengan tamparan yang baru saja ia dapat, meski biasanya tamparan seperti itu tidak akan terlalu sakit di tubuh lamanya, namun karena ini adalah tubuh yang baru dan lemah maka rasa sakitnya menggigit di pipi.

"Ibu benar,"

"Jangan panggil aku ibu!" Sela Viola.

"Baiklah, Nyonya, aku akan patuh," ucap Viola.

Meski telah mendengar menantunya akan patuh padanya, Tetapi entah kenapa Viola masih belum merasa puas, perempuan itu berjalan dari kamar itu dan menyerahkan kuncinya pada salah seorang pelayan, "kurung dia di kamar dan Jangan beri makan dan minum!" Perintah Viola.

"Baik," jawab sang pelayan dengan cepat mengunci pintu kamar Viola dan membiarkan perempuan itu sendirian dalam kamar.

Setelah semua orang pergi, Viola pun duduk di ranjang sambil mengepal kuat tangannya dan menoleh ke arah pintu yang terhubung dengan kamar suaminya.

Dua kamar yang bersebelahan itu memiliki pintu yang terhubung untuk menipu tuan besar ketika Tuan besar tinggal di rumah sehingga tuan besar selalu berpikir dia dan suaminya tidur satu kamar, namun sebenarnya tidak.

'Ini benar-benar buruk, hah,,' Kirana menghela nafas sebelum perempuan itu membersihkan tempat tidurnya dan kembali membaringkan tubuhnya untuk beristirahat.

1
iyas
kenapa baru Nemu ni cerita setelah hampir 1th critanya bagus walau sampai bab ratusan n sepertinya ka othornya asik jugaa ada pahitnya ada manisnya ada asem nya 🤣🤣🤣🤭
Memyr 67
𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺 𝗄𝖺𝗌𝗂𝗁 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺 𝗅𝗎𝖺𝗋 𝖻𝗂𝖺𝗌𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗍𝗁𝗈𝗋
Memyr 67
𝗅𝖺𝗀𝗂? 𝗉𝖾𝗋𝖾𝗆𝗉𝗎𝖺𝗇 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁. 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗎 𝖺𝗉𝖺𝗉𝗎𝗇 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋𝗇𝗒𝖺 𝗄𝗂𝗋𝖺𝗇𝖺. 𝖼𝖺𝗋𝗂 𝗆𝖺𝗍𝗂.
Memyr 67
𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝗆𝖺𝗀𝖾𝗇𝗍𝖺 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝗁𝗎𝖻𝗎𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖺𝗉𝖺𝗉𝗎𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝗂𝗋𝖺𝗇𝖺
Memyr 67
𝗁𝖺𝗇𝖼𝗎𝗋𝗅𝖺𝗁 𝗆𝖺𝗀𝖾𝗇𝗍𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝗍𝗎𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗌𝖺𝗋𝗇𝗒𝖺 𝗒𝗀 𝗌𝗈𝗆𝖻𝗈𝗇𝗀. 𝗅𝗎𝗇𝖺 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗄𝗈𝗋𝖻𝖺𝗇, 𝖽𝗂𝗄𝖺𝗌𝗂𝗁 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗎𝖺𝗇𝗀 𝗁𝖺𝗋𝖺𝗆 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝗍𝗂𝖻𝖺 𝗒𝗂𝖻𝖺 𝖽𝖺𝗁 𝖺𝖽𝖺 𝗁𝖺𝗋𝖽𝗂𝖽𝗈𝗇
Memyr 67
𝖻𝖺𝗀𝗎𝗌, 𝗆𝖺𝗀𝖾𝗇𝗍𝖺 𝗁𝖺𝗇𝖼𝗎𝗋, 𝖻𝗂𝖺𝗋 𝗍𝗎 𝗍𝗎𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗌𝖺𝗋 𝗆𝖺𝗀𝖾𝗇𝗍𝖺 𝗒𝗀 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝖲𝖤𝖣𝖨𝖪𝖨𝖳 𝗄𝖺𝗒𝖺 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖳𝖤𝖱𝖫𝖠𝖫𝖴 𝗌𝗈𝗆𝖻𝗈𝗇𝗀
Memyr 67
𝗅𝖺𝗇𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗎𝗋𝗎𝗇𝗂 𝗌𝗂𝖿𝖺𝗍 𝖺𝗒𝖺𝗁𝗇𝗒𝖺, 𝖻𝖺𝗂𝗄. 𝖻𝖾𝖽𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺 𝗒𝗀 𝖪𝖤𝖬𝖠𝖱𝖴𝖪 𝗁𝖺𝗋𝗍𝖺
Memyr 67
𝗍𝖺𝗆𝖻𝖺𝗁 𝗇𝗀𝖺𝗐𝗎𝗋 𝖺𝗃𝖺 𝗂𝗇𝖿𝗈𝗋𝗆𝖺𝗌𝗂𝗇𝗒𝖺
Memyr 67
𝗂𝗇𝖿𝗈𝗋𝗆𝖺𝗌𝗂 𝗄𝗎𝗋𝖺𝗇𝗀 𝖺𝗄𝗎𝗋𝖺𝗍 𝗂𝗍𝗎, 𝖻𝖺𝗐𝖺𝗁𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺 𝗍𝗎𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗌𝖺𝗋
Memyr 67
𝗉𝖾𝗀𝖺𝗐𝖺𝗂 𝗄𝖺𝗉𝖺𝗅 𝗉𝖾𝗌𝗂𝖺𝗋 𝗐𝗁𝗂𝗍𝖾 𝗅𝗈𝗍𝗎𝗌, 𝗉𝖺𝗌𝗎𝗄𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺 𝗐𝖺𝗇𝗂𝗍𝖺 𝖾𝗆𝖺𝗌
Memyr 67
𝖺𝖺𝖺 𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋, 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗅𝗂 𝗅𝖺𝗀𝗂 𝗆𝖾𝗇𝗎𝗇𝗃𝗎𝗄𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖾𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁𝖺𝗇 𝖼𝗁𝗋𝗂𝗌𝗍𝗂𝖺𝗇
Memyr 67
𝖺𝗇𝖺𝗄 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝖺𝗇𝗍𝗈𝗇 𝗍𝗎𝗆𝖻𝗎𝗁 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗋𝖺𝗌𝖺 𝗂𝗋𝗂 𝖽𝖾𝗇𝗀𝗄𝗎, 𝗃𝖺𝖿𝗂 𝗄𝗅𝖺𝗄𝗎𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺 𝗆𝗂𝗇𝗍𝖺 𝖽𝗂𝗍𝖾𝗋𝗍𝖺𝗐𝖺𝗄𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗋𝖺𝗍𝗎 𝖻𝗎𝗅𝗅𝗒 𝖻𝖾𝗋𝖺𝗄𝗌𝗂
Memyr 67
𝗍𝖾𝗋𝗇𝗒𝖺𝗍𝖺 𝗆𝗂𝗋𝖺𝗇𝗍𝗂 𝖼𝖾𝗋𝖽𝖺𝗌, 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗁𝖺𝗅 𝗁𝖺𝗅 𝗅𝗂𝖼𝗂𝗄
Memyr 67
𝖼𝖾𝗋𝖺𝗂𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗃𝖺 𝗍𝗎 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝗉𝖾𝗆𝖻𝗈𝗁𝗈𝗇𝗀 𝗉𝖾𝗇𝗂𝗉𝗎, 𝖺𝗇𝗍𝗈𝗇
Memyr 67
𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗒𝗀 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗋𝗍𝗂𝗌 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗎 𝗅𝗒𝗌𝖺𝗇𝖽𝗋𝖺, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗒𝗀 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗋𝗍𝗂𝗌, 𝗃𝗎𝖽𝗎𝗅𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖾𝗅𝗂𝗇𝗀𝗄𝗎𝗁𝖺𝗇 𝗈𝗆 𝗍𝗂𝗋𝗂.
Memyr 67
𝖽𝗂 𝖻𝖺𝗐𝖺𝗁 𝗅𝖺𝗇𝗍𝖺𝗂 𝗂𝗍𝗎 𝖽𝗂 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝗒𝖺? 𝗋𝗎𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖺𝗐𝖺𝗁 𝗍𝖺𝗇𝖺𝗁?
Memyr 67
𝗁𝖺𝗁𝖺𝗁𝖺𝖺 𝗄𝖺𝗇𝗍𝗈𝗇𝗀 𝗎𝖽𝖺𝗋𝖺
Memyr 67
𝗁𝖺𝗋𝗎𝗇 𝗅𝖺𝗀𝗂 𝖽𝗎𝗎𝗎𝗁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!