NovelToon NovelToon
BENIH TERTINGGAL

BENIH TERTINGGAL

Status: tamat
Genre:CEO / One Night Stand / Tamat
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Al-Humaira

Elara tidak tahu apa yang terjadi padanya setelah dirinya sadarkan diri. Tubuhnya yang terasa remuk dengan pakaian yang sudah berceceran di lantai.


"Apa yang terjadi padaku?"

Elara ingin sekali menyangkal apa yang terjadi pada dirinya, tapi keadaannya yang sudah menjelaskan semua apa yang tengah dia alami meskipun tidak tahu siapa yang tega melakukanya. Malam itu dunia Elara hancur saat kesuciannya di rampas oleh orang yang tidak dia tahu sama sekali.


Setelah lama dalama kesulitan bersama buah hatinya, tiba-tiba seseorang yang tidak dia kenal datang dan membuat kehidupannya berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Al-Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suara meminta tolong

Noah merasakan tenggorokannya tercekat melihat foto gadis yang dia cari didalam berkas yang daddy-nya lempar.

"Katakan? apa kau yang sudah memerkosanya!" Geram dad Alber dengan tatapan tajam.

Noah belum bisa bergerak, pria itu menatap foto yang diambil secara diam-diam, di mana Elara yang sedang berkerja mencari kerang dan memiliki perut besar.

"Kau keterlaluan Noah, berapa banyak benih yang kau tinggalkan pada wanita-wanita sialan itu!"

Brak

Dad Alber melepar kembali berkas yang ada di mejanya kearah Noah yang hanya diam tidak bicara, Noah seperti pria kesurupan yang hanya diam dengan mata yang melotot setelah melihat foto Elara.

"Ck, dia memang wanita yang aku cari, tapi bukan berarti dia hamil karena ku." Entah kenapa ada rasa nyeri saat mengatakan itu.

Dad Alber memicingkan matanya, saat mendengarkan pangkuan putranya.

"Jangan bilang kau akan cuci tangan jika dia hamil benihmu." Geram dad Alber.

Noah hanya bisa diam sambil memikirkan, dirinya tidak tahu jika kejadian malam itu membuat Elara hamil, walaupun Noah mengingat betapa buasnya saat dirinya memacu tubuh Elara yang begitu nikmat, dan dirinya melakukan itu tidak cukup satu kali, apalagi dirinya juga tidak pakai sarung pelindung balon.

"Di mana dia tinggal?" Tanya Noah tanpa basa-basi, pantas saja anak buahnya kesulitan untuk mencari, keberadaan Elara.

"Di tempat yang aman." Jawab dad Alber santai.

Noah memicingkan matanya, tidak suka mendengar jawaban dad Alber apalagi ikut mencampuri urusannya.

"Tidak perlu menatap ku seperti itu, dia akan aman dari pria penjahat kela*min sepertimu!" Sarkas dad Alber, "Jangan pikir aku tidak tahu apa yang kau rencanakan." Dad Alber balik menatap tajam Noah membuat pria itu berdecak kesal.

"Bukan urusanmu kakek tua, kau tidak ingin kan diusia mu yang tua belum pernah menggendong cucu, apa kau ingin tidak ada penerus lagi di keluarga Jhonson." Noah tersenyum smirk melihat wajah dad Alber yang berubah, tadi saja sok berani menantangnya giliran di ancam sedikit pria itu mulai gelisah.

"Jika aku tidak bisa memiliki anak, maka tidak akan ada garis keturunan Jhonson selanjutnya, dad itu berarti Daddy-" Noah menghentikan ucapanya dengan seringai di bibirnya.

"Kau memang penjahat!" Umpat dad Alber, yang membuat senyum Noah mengembang.

"Mereka sedang bicara apa." Berlin menempelkan telinganya di daun pintu, wanita itu berusaha menguping tapi sama sekali tidak terdengar.

Ceklek

"Ehhh!" Berlin terkejut dan hampir saja terjungkal kedepan kalau tidak gerakan refleknya sangat bagus berpegangan pada daun pintu.

Menatap Noah, Berlin menelan ludah kasar dengan menampilkan senyum kaku. "Sialan!" Batinnya.

"Apa tembok Berlin, berubah menjadi hewan melata!" Ucap Noah sambil berlalu pergi setelah membuat wajah Berlin merah padam.

"Anak sialan!" geram Berlin yang kesal di katai hewan.

*

*

Noah masuk ke dalam lift dan menghubungi Oscar, entah akan beri hukuman atau di beri tugas, yang jelas Noah terlihat tegang.

Setelah menunggu Oscar Noah masuk kedalam mobil yang di kendarai Oscar.

"Sepertinya ada penghianat yang diam-diam mulai menjadi pembangkang." Ucap Noah yang duduk di kursi belakang dengan tatapan tajamnya menatap Oscar yang sedang mengemudi di depan.

"Apa saya harus memberi pelajaran tuan, katakan saja apa yang harus saya lakukan," Jawab Oscar dengan penuh keyakinan.

Noah tersenyum miring, "Ya, aku harus memberinya pelajaran. Bagaimana kalau aku kirim ke Antartika," Ucap Noah yang masih dengan seringainya.

Oscar menatap majikannya dari kaca spion depan, melihat seringai Noah tubuh Oscar mulai merinding.

"Sepertinya itu terlalu berlebihan tuan." Oscar mencoba bernegosiasi. Lebih baik di musnahkan, dari pada harus di kirim ke tempat yang banyak penghuni anjing laut dan juga hiu. Hiss Oscar bergeridik ngeri.

"Kalau begitu, kau saja yang menggantikan,"

Cittt

Reflek kaki Noah menginjak pedal rem membuat Noah mengumpat.

Bugh

"Kau akan ku kirim-"

"Ada kucing tuan, ada kucing menyebrang." Oscar sudah berwajah pucat, sepertinya ada yang salah dengan ucapan bosnya tadi.

Noah mendengus kesal, pria itu menatap tajam Oscar, membuat Oscar langsung menunduk, dan kembali menjalankan mobilnya.

"Coba kamu tebak di mana Elara yang saya cari."

Glek

Oscar menelan ludah kasar, sepertinya bosnya sudah tahu apa yang sudah dia lakukan.

"Maafkan saya tuan, saya tidak berani melawan tuan Alber." Cicit Oscar dengan keringat dingin di tubuhnya.

Noah mendesis sebal, "Kau bekerja untuk siapa? apa dia lebih penting dari pada aku!"

Oscar tidak berani menjawab, dirinya takut pada kedua pria yang memiliki aura dominan masing-masing, sedangkan Oscar maju kena mundur pun kena, tidak ada pilihan hidup baginya.

*

*

Noah turun dari dalam mobil, pria itu mengedarkan pandangannya kesekeliling, tampak sepi hanya terdengar deburan ombak.

Hari memang sudah malam, tapi entah kenapa Noah tidak sabaran untuk mendatangai tempat yang sebenarnya tidak terlalu jauh meksipun memakan waktu perjalanan yang cukup lama.

"Kau yakin ini tempatnya?" Tanya Noah pada Oscar dibelakangnya.

"Iya tuan, saat anak buah menemukannya, mereka langsung di cegah tuan besar, Jadi-"

Oscar tidak melanjutkan ucapnya saat Noah sudah berlalu pergi, pria itu hanya bisa pasrah mendapat hukuman setelah ini.

Tolong!!!

Tolong!!

Samar-samar Noah mendengar orang berteriak meminta tolong, karena angin laut suara itu kabur-kaburan terbawa angin.

"Tuan, sepertinya ada yang meminta tolong," Ucap Oscar yang juga mendengarnya.

Noah mempercepat laju kakinya saat kembali mendengar suara meminta tolong, keduanya berlari lebih cepat saat suara itu semakin dekat.

*

*

Tolong ahh🤧 Tolong tinggalkan JEJAK 😂

1
Moertini
selalu mantap asyiiik cerita Author aku suka dilanjutin selalu berkarya semangat dan selalu sehat
Moertini
mantap asyiiik pastinya Thor dilanjutin ya semangat dan selalu sehat
Moertini
mantap Thor ada season ke 2 Noel ditunggu jangan lama lama yaaa Thor semangat dan selalu sehat
Moertini
kok langsung end Thor bikin penasaran niiii cari dimana kelanjutannya part atau season ke 2 dilanjutin Thor yaaaa
Mrs. Ketawang
Baby Noel nyusu🍼
Daddy Noah nyusu 🙈🙈🙈
Mrs. Ketawang
Status sosial Noah yg mmbuat Elara rendah diri
Moertini
mantap Thor semangat
Moertini
Elara gadis pemalu rendah diri juga polos untuk mengatakan merasakan bahagia dan cinta pasti sudah sekali tapi karena Noah sabar dan pengertian jadi terbukalah hati Elara dan bisa mengatakannya asyiiik Thor dilanjutin ya
Moertini
Elara dia merasa rendah diri jadi bingung menempatkan dirinya hidup bersama Noah dan anaknya dikatakan bodoh juga bisa gemes deh dilanjutin Thor semangat
Moertini
Alhamdulillah Noah bertanggung jawab dengan Elara memberikan tempat tinggal yang baik dan merawat dengan baik pastinya semoga Elara menerima kebaikan Noah dengan senang hati demi anaknya dilanjutin Thor selalu sehat yaaa
Moertini
Oscar lucuu juga 😄😄😄😄😄
Moertini
Noah ternyata sifat nya sama dengan Daddy nya tapi bagaimana pun jahatnya seorang ayah pasti sayang pada anak nya dan membantu yang menjadi masalah anaknya apakah Noah bisa ketemu Elara dengan dibantu deddy nya
Moertini
Semoga Elara melahirkan dengan lancar dan selamat dan bayinya sehat rupanya persib daddy nya biar Noah kalau ketemu terkejut dilanjutin Thor semangat
Moertini
itu karma namanya Noah yang suka clap clup banyak wanita rasain
Moertini
Noah lelaki tak berperasaan mecari Elara cuma untuk membuktikan impoten nya bukan ingin bertanggung jawab semprul... dilanjutin Thor
Moertini
Ayolah Noah carilah Elara sampai ketemu itu namanya tanggung jawab bagaimanapun kamu sudah menidurinya apapun alasannya
Moertini
Semoga Tuhan menolong Elara bertemu orang yang baik hati yang menolongnya dilanjut Thor bikin miris
Moertini
suda jatuh tertimpa tangga yang kuat dan tabah Elara pasti akan ada jalan keluar yang terbaik untukmu dan anakmu dilanjutin Thor mengharukan
Moertini
Noah namanya yang membuat Elara hamil semoga yang ngidam Noah biar dia merasakan susahnya hamil muda dilanjut Thor semangat
Moertini
kasihan Elara dia dijebak temannya pastinya dan tidak tahu pria yang mengobatinya dan juga memperkosanya kalau sampai hamil dia tidak tahu ayah dari anaknya asyik mantap Thor siapa nama daddy anak nantinya apa bisa bersatu dilanjutin Thor semangat dan selalu sehat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!