NovelToon NovelToon
Menikahi Suami Sahabatku

Menikahi Suami Sahabatku

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:5.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Hana Reeves

Bagaimana jika sahabatmu meminta mu untuk menikah dengan suaminya dalam bentuk wasiat?

Dara dan Yanti adalah sahabat karib sejak SMA sampai kuliah hingga keduanya bekerja sebagai pendidik di sekolah yang berbeda di kota Solo.

Keduanya berpisah ketika Yanti menikah dengan Abimanyu Giandra seorang Presdir perusahaan otomotif dan tinggal di Jakarta, Dara tetap tinggal di Solo.

Hingga Yanti menitipkan suaminya ke Dara dalam bentuk wasiat yang membuat Dara dilema karena dia tidak mencintai Abi pria kaku dan dingin yang membuat Yanti sendiri meragukan cinta suaminya.

Abi pun bersikukuh untuk tetap melaksanakan wasiat Yanti untuk menikahi Dara.



Bagaimana kehidupan rumah tangga Dara dan Abi kedepannya?


Follow Ig ku @hana_reeves_nt

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Edo Khasafa

Setelah mendapatkan telepon dari Dara, Yanti semangat ingin pulang ke solo untuk ikut reuni SMA angkatannya. Bahkan tadi ia mentransfer dana tambahan untuk reuni melalui rekening Dara karena Edo belum memberikan nomor rekeningnya.

Kini Yanti tinggal mendapatkan ijin dari Abi apa diperbolehkan dia datang ke acara reuni di Solo dan berharap suaminya bisa ikut menemani.

Mendengar suara mobil suaminya datang, Yanti bergegas menuju pintu depan dan membukanya. Tampak suaminya turun dari mobil dengan jas yang sudah dilepas, meninggalkan kemeja putih yang digulung, bahkan dasinya sendiri sudah dilonggarkan. Yanti tersenyum menatap suaminya yang dibalas senyuman mahal Abi. Dua bulan terakhir ini, Yanti sangat bahagia dengan pernikahannya. Abi mulai membuka diri, tidak sekaku dulu walau kadang masih menjaga jarak. Buat Yanti, perubahan Abi yang sekarang membuatnya semakin jatuh cinta pada suaminya sendiri.

"Assalamualaikum" sapa Abi sambil mengecup kening Yanti.

"Wa'alaikum salam." Yanti pun mencium punggung tangan kanan suaminya. "Capek mas?" tanyanya sambil mengambil jas dari Abi.

"Lumayan." Keduanya lalu berjalan bersama menuju ruang tengah. Abi mendudukkan tubuhnya di sofa. Yanti menyimpan jas di meja Konsul, lalu membawakan teh panas dan camilan.

"Hari ini aku goreng singkong mas. Tadi Mirna belanja di pasar lihat singkong jadi aku suruh beli sekalian. Ini aku goreng pakai mentega, kasih susu dan keju parut."

Abi mengambil sepotong singkong goreng.

"Enak Yan" ucapnya.

Yanti tersenyum.

"Ohya, tadi kamu belanja apa kok ada transaksi sampai sepuluh juta?" tanya Abi santai. Istrinya tidak pernah belanja sebanyak itu tanpa ijinnya selama ini.

"Oh maaf tadi aku transfer Dara."

Abi menaikkan sebelah alisnya. "Transfer Dara? Apa dia kesulitan keuangan?"

Yanti tertawa. "Bukan mas, aku tadi titip sumbangan buat reuni SMA angkatanku"

Abi hanya menganggukkan kepalanya. "Kamu ingin datang kesana?"

"Kalau mas Abi mengijinkan dan mau menemaniku. Jujur walaupun ada Dara disana, tapi aku lebih suka kalau mas Abi mau menemaniku." Yanti menatap mata coklat suaminya dengan penuh harap.

Abi membuka ponselnya dan membuka kalender.

"Tanggal berapa Yan?"

"Tanggal tujuh."

"Kosong jadwalku Yan. Baru tadi Steve memberikan jadwal acara buatku selama dua Minggu kedepan. Aku bisa mengantarkan dan menemanimu Yan" Abi lalu memasukkan jadwal baru ke kalender nya.

Yanti langsung sumringah mendengarnya dan spontan memeluk Abi. "Terima kasih mas!"

Hati Abi menghangat melihat sikap Yanti yang semakin hari semakin manja dan semakin mengekspresikan diri kepadanya.

***

Dara menghubungi Edo meminta nomor rekening pria itu karena ia hendak mentransfer sumbangan dana yang diberikan oleh Yanti.

"Yah Dara, kirain telpon aku buat ajak wedhangan" keluh Edo.

"Eh yang penting dulu Do. Mana norekmu, aku dapat sumbangan lumayan ini!"

Edo mengirimkan nomor rekeningnya dan tak berapa lama sebuah notifikasi muncul sudah masuk dana sebelas juta rupiah.

"Ya ampun Ra, banyak banget! Kamu habis minta sumbangan sama siapa?" tanya Edo.

"Kamu ingat sahabatku Damayanti, yang biasa dipanggil Yanti?"

"Yanti anak juragan batik?"

"Iya. Dia udah nikah ma Sultan jadi tadi pas aku cerita butuh donatur untuk reuni SMA, langsung transfer segitu."

"Wah, ini sih udah nutup lumayan banget Ra. Eh kamu katanya mau donasi juga?"

"Sepuluh juta dari Yanti, satu juta dari aku. Jadi udah ya aku" jawab Dara.

"Oke deh. Makasih ya Ra. Eh besok kan malam Minggu. Boleh nggak aku ajak kamu wedhangan? Eh apa kamu udah ada pasangan?"

"Aku belum ada pasangan kok Do. Memang mau kemana?"

Ternyata Dara masih jomblo ! Yes !

"Wedhangan pak Basuki gimana?" tanya Edo.

"Boleh! Aku kangen sama tehnya" jawab Dara.

"Rumah orangtuamu masih yang dulu kan?"

"Masih".

"Aku jemput besok jam tujuh malam ya".

"Oke."

Edo menutup panggilannya dengan muka sumringah. Mendengar Dara masih jomblo, membuatnya dia ingin mengejar gadis yang sudah disukainya dari SMA.

***

Edo benar-benar tiba di depan rumah Dara jam tujuh kurang lima belas menit. Tampil mengenakan kemeja warna maron yang dilipat ke siku, celana warna senada dan sepatu kets membuatnya tampak seperti anak kuliahan.

Kedua orangtuanya menyambut Edo dengan ramah dan sang ibu terkejut karena Edo yang diingatnya pada saat SMA berbeda sekali dengan sekarang.

"Saya dulu nakal Bu. Hobinya kebut-kebutan, setiap hari hampir dipanggil Bu Fatimah, guru BK kami."

"Pantas kalau kalian belajar kelompok, kamu paling Keling, kayak nggak mandi seminggu mukanya" ledek pak Haryono, ayah Dara.

"Tapi saya mandi kok Oom, sehari dua kali cuma dulu memang nggak keruwat aja" Edo membela dirinya yang dibalas kekehan kedua orang tua Dara.

"Lulus SMA, nak Edo kuliah dimana?" tanya Bu Haryono.

"Senakal-nakalnya saya ternyata otak saya boleh juga biarpun kadang suka minta contekan ke Dara. Saya diterima di UNIBRAW Tante, di teknik mesin. Papa saya sampai nggak percaya anaknya ini bisa masuk universitas negeri" cengir Edo.

"Hebat kamu Do" puji Bu Haryono. "Terus bisa pindah ke Solo lagi?"

"Lulus dari Malang, saya dapat pekerjaan di pabrik mobil di Jakarta sebagai teknisi mekanik lalu naik jabatan menjadi manajer quality control Dan sekarang saya dipindahkan ke Solo memegang jabatan disini."

"Pengalaman mu yang tukang ngebut dulu, jadi paham mesin itu modal buat kamu Do, makanya kamu cepat adaptasi di perusahaan."

"Iya Oom. Saya banyak belajar dari jaman nakalnya saya. Street style itu membuat saya ngerti soal mesin".

"Mau berangkat sekarang?" suara Dara membuat ketiga orang yang di ruang tamu menolehkan kepalanya.

Dara tampil cantik dengan kemeja wana biru muda, celana jeans model skinny dipadu sabuk kecil warna putih, kalung etnik yang dipadu anting besar dan beberapa gelang perak, tidak lupa tas yang warnanya senada dengan ikat pinggangnya. Wajahnya bermake-up flawless Dan rambut panjangnya dibiarkan digerai. Sepatu sneaker putih sudah dikenakannya.

Edo melongo menatap gadis itu dan tidak luput dari pengamatan kedua orangtua Dara.

"Nak Edo, itu mulutnya jangan lebar-lebar melongonya. Nanti ada nyamuk masuk" goda pak Haryono sambil terkekeh.

Edo buru-buru menutup mulutnya dengan kikuk.

"Kamu kenapa Do?" tanya Dara.

"Terpesona dia sama kamu nduk" jawab ibunya.

"B aja Do, kayak nggak pernah lihat cewek cantik aja" kekeh Dara.

"Tapi kamu beda kok Ra" sahut Edo dengan wajah memerah yang disambut tawa keluarga Dara.

"Yuk berangkat, nanti nggak dapat tempat pula" ajak Dara sambil mencium punggung tangan bapak ibunya.

"Permisi Oom, Tante. Saya pinjam Dara dulu." Edo pun melakukan hal yang sama dengan Dara lakukan.

"Jangan sampai lecet lho Do" sahut Bu Haryono.

"Insyaallah nggak Tante. Saya akan menjaga Dara" jawab Edo serius.

"Ibu titip apa?" tanya Dara sebelum masuk ke mobil Edo.

"Kalian kemana? Pak Basuki? Titip jadah saja nduk, beliin sepuluh biji gitu."

"Oke Bu."

"Permisi Oom, Tante. Assalamualaikum" pamit Edo sambil masuk ke dalam mobil begitu juga Dara.

"Wa'alaikum salam. Hati-hati."

Mobil Toyota Yaris bewarna merah itu keluar dari komplek perumahan Dara menuju wedhangan pak Basuki.

***

Yuhuuu

akhirnya bisa up juga.

author mau bilang wedhangan pak Basuki di jl Agus Salim solo itu memang favorit author.

Kalau kalian sempat ke solo, coba mampir.

Wedang jahe merahnya mantap.

Happy reading

Thank you for your support.

1
This Is Me
Aih...bang Duncann 😍😍
This Is Me
Bener tuh bu Sonia, coba jangan kebanyakan kerja
beybi T.Halim
terbaik👍👍👍👍👍
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Retno Isusiloningtyas
haaaah...
lega


Dara selamat
Rieya Yanie
masak dara ma abi tahu agama kok minum wine
Meciww _30
anaknya aresnata aja adik sepupu nya abi ayah angkatnya
Mbing
gercep amat pak duda. btw, othor hebat, wawasan luas. dapat ilmu baru nih sambil baca novel.makasih kak hana🥰🥰
Julia Juliawati
enakan tidur sambil peluk istri ketagihan kan jd pingin peluk trs🤣🤣
Julia Juliawati
klo g di lawan rasa trauma mu g akn sembuh abi. g kasihan sm istrimu merasa hny di jdikan pemuas nafsu mu aj
Julia Juliawati
udh tau ky gitu msh mau di gauli.
Julia Juliawati
jgn minta jatah andara biarin aj. klo bisa cuekin. masa udh enak " lgsg di tinggal
Julia Juliawati
apa sih alasanya msh rahasia ini
Julia Juliawati
si abi ky di jd kan pemuas ranjang aj dara. udh dpt jatah lgsg di tinggal. klo aq si ogah
Julia Juliawati
sama dgn almarhum suami. klo nyium bau durian sesak nafas dia
Julia Juliawati
untung bkn kasaha🤣🤣✌✌
Julia Juliawati
sama dgn mobil manjikan ku
Julia Juliawati
mampir
Ratna Fika Ajah
Luar biasa
Hana Reeves: mamaciiiihhhh /Pray//Pray//Pray/
total 1 replies
INDRA
Sori thor Abi ki sopo yo,iki seng onok hubungane kr keluarga Pratomo seng endi
INDRA: oh mangkane q kok bingung perasan keluarga ei Pratomo rah onok seng jeneng ei Abi,Thor cerito ei seng di hapus melbu dek endi
Hana Reeves: Abi itu nanti bakalan jadi besannya Edward Blair dan Yuna Pratomo
total 2 replies
INDRA
Jeng Hana cerito ei Viviet kok gx onok dek NT wes di hapus dek MT gx onok opo ganti judul,kan pengen moco ei urut mlh loncat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!