NovelToon NovelToon
Pendekar Tombak Pengembara

Pendekar Tombak Pengembara

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Perperangan / Action / Epik Petualangan / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

​Lima abad setelah hilangnya Pendekar Kaisar, dunia persilatan terbelah. Pengguna tombak diburu dan dianggap hina, sementara sekte-sekte pedang berkuasa dengan tangan besi.

​Zilong, pewaris terakhir Tombak Naga Langit, turun gunung untuk menyatukan kembali persaudaraan yang hancur. Ditemani Xiao Bai, gadis siluman rubah, dan Jian Chen, si jenius pedang, Zilong mengembara membawa Panji Pengembara yang kini didukung oleh dua sekte pedang terbesar.

​Di tengah kebangkitan Kaisar Iblis dan intrik berdarah, mampukah satu tombak menantang dunia demi kedamaian, ataukah sejarah akan kembali tertulis dalam genangan darah?

​"Satu Tombak menantang dunia, satu Pedang menjaga jiwa, dan satu Panji menyatukan semua."



Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11: Kota Seribu Pedang

​Beberapa hari kemudian, gumpalan awan putih yang mengambang di cakrawala mulai berganti dengan pemandangan tembok kota yang menjulang tinggi. Kota Jianshen—atau yang dikenal sebagai Kota Seribu Pedang—berdiri kokoh sebagai pusat peradaban dan perdagangan di wilayah tersebut. Sesuai namanya, kota ini adalah wilayah kekuasaan mutlak faksi pendekar pedang.

​Zilong terbangun dari tidur panjangnya saat hidungnya menangkap aroma keramaian: campuran bau makanan jalanan, besi yang ditempa, dan wangi dupa dari kuil-kuil.

​"Kita sudah sampai?" tanya Zilong sambil mengucek matanya yang kini sudah bersih dari lingkaran hitam.

​"Ya, Tuan Pemalas. Kita berada di pintu gerbang Jianshen," sahut Xiao Bai. Ia telah kembali ke wujud manusia, namun kali ini ia mengenakan tudung tipis untuk menutupi kecantikannya yang bisa memicu keributan. "Kau harus menyembunyikan tombakmu. Masuk ke kota ini dengan senjata panjang seperti itu sama saja dengan menyerahkan leher ke algojo."

​Zilong menatap gerbang kota yang dijaga ketat oleh prajurit berseragam perak dengan pedang di pinggang mereka. Ia menghela napas, lalu membungkus kembali Tombak Naga Langitnya dengan kain rami lusuh hingga menyerupai tongkat kayu biasa.

​Langkah mereka terhenti di barisan pemeriksaan. Seorang penjaga bertubuh tambun dengan tatapan meremehkan mengadang jalan mereka.

​"Berhenti! Dari mana asal kalian? Dan apa yang kau bawa di punggungmu itu, Pemuda?" tanya penjaga itu sambil menunjuk bungkusan Zilong.

​"Hanya pengembara dari gunung. Ini hanya tongkat jalan peninggalan kakekku." jawab Zilong tenang, mencoba menjaga nada suaranya tetap rendah.

​Penjaga itu menyipitkan mata, lalu beralih menatap Xiao Bai. Meskipun wajahnya tertutup tudung, lekuk tubuh dan aura misterius Xiao Bai tetap menarik perhatiannya. "Dan gadis ini? Dia tampak mencurigakan. Buka tudungmu! Aku harus memastikan kau bukan mata-mata dari sekte sesat."

​Tangan penjaga itu hendak menarik paksa tudung Xiao Bai. Namun, sebelum jemarinya menyentuh kain tersebut, Zilong sudah mencengkeram pergelangan tangan sang penjaga. Tekanannya pelan, namun sang penjaga merasa seolah tangannya dijepit oleh tang baja yang panas.

​"Jangan sentuh dia!" ucap Zilong, matanya menatap tajam hingga membuat sang penjaga berkeringat dingin tanpa alasan.

​"C-cukup! Masuklah! Dasar orang gunung tidak tahu aturan!" gertak penjaga itu sambil menarik tangannya kembali dengan wajah pucat. Ia tidak berani membalas karena merasakan intimidasi Qi yang sangat padat meski hanya sesaat.

​Setelah berhasil masuk ke dalam kota, Zilong dan Xiao Bai berjalan menyusuri pasar yang riuh. Namun, perhatian Zilong teralih pada kerumunan orang di depan sebuah papan pengumuman besar.

​"Turnamen Beladiri Tahunan Kota Jianshen: Mencari Bakat Pedang Terbaik untuk Masuk ke Sekte Pedang Langit."

​Di bawah tulisan besar itu, terdapat catatan tambahan dengan tinta merah yang mencolok:

"Dilarang bagi pengguna tombak. Senjata pengkhianat tidak memiliki tempat di tanah yang suci ini."

​Melihat itu, kepalan tangan Zilong mengeras. Kebencian dunia terhadap warisannya ternyata jauh lebih dalam dari yang ia bayangkan.

​"Mereka benar-benar ingin menghapus sejarah kita." bisik Zilong.

​"Zilong, jangan cari masalah di sini," Xiao Bai memperingatkan, menyadari perubahan aura rekannya "Ini adalah markas besar mereka. Satu kesalahan kecil, dan ribuan pedang akan mengejarmu."

​Zilong melepaskan kepalannya dan tersenyum tipis, sebuah senyum yang membuat Xiao Bai merasa merinding. "Aku tidak akan mencari masalah, Xiao Bai. Aku hanya akan menunjukkan kepada mereka bahwa sejarah tidak bisa ditulis hanya dengan satu jenis senjata."

​Mereka memutuskan untuk beristirahat di sebuah kedai teh yang ramai. Sambil menikmati hidangan, telinga tajam Zilong menangkap pembicaraan dari meja sebelah—sekelompok pendekar muda yang tampak angkuh dengan seragam sekte mereka.

​"Kau dengar? Kabarnya ada sisa-sisa pengikut tombak yang membantai kelompok bandit Ryo Gen di desa perbatasan." ucap salah satu pendekar.

​"Cih, paling-paling itu hanya keberuntungan. Ryo Gen hanyalah sampah di dunia Pendekar. Jika dia berani muncul di turnamen besok, aku sendiri yang akan mematahkan tombaknya dengan satu tebasan." timpal rekannya sambil tertawa sombong.

​Zilong menyeruput tehnya dengan tenang, namun matanya mengunci sosok pendekar yang baru saja bicara. Xiao Bai hanya bisa menghela napas panjang melihat gelagat itu. Ia tahu, ketenangan Zilong hanyalah permukaan dari badai yang akan segera datang menghantam Kota Seribu Pedang.

1
Bai Xiaojiu
kenapa tidak di ambil harta di markas para badut.dan rampas cincin nya.
Agen One: di ambil buat digunakan latihan bersama para warga
total 1 replies
Nanik S
Hantu Kabut
Nanik S
Jian Chen.... merusak suasana wkwkwkwkwk
Nanik S
Zhilong waktunya untuk mengembara
Nanik S
Ternyata tinggal mereka bertiga dan berhenti atau Lanjut
Agen One: pasukan yang hidup masih banyak. itu pasukan yang meninggalnya aja.
total 1 replies
Nanik S
Jian Chen. wkwkwkwkwk
Nanik S
Lanjutkan
Agen One: sippp
total 1 replies
Nanik S
Pasukan Iblis telah hancur dan terkubur
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Zhilong... kenapa kau tinggalkan Xiao Bai dan Jian Chen
Nanik S
Tooooooopp
Nanik S
Zilong terlalu sembrono
Nanik S
Hancurkan musuh
Nanik S
Lanjut terus Tor
Agen One: 𝘀𝗶𝗽𝗽𝗽𝗽
total 1 replies
Nanik S
Harusnya Jian Chen dan Xiao Bai juga diangkat jadi Komandan
Nanik S
laaaaanjuuuut
Nanik S
Jian Chen.... kelakuanya ampun tapi bagus mengurangi ketegangan
Agen One: 🤭🤭🤭🤭🤣🤣
total 1 replies
Nanik S
Enak sekali Zhilong
Nanik S
Trio... berangkat dan habisi Pasukan Iblis
Nanik S
Akirnya mereka bebas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!